Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN P DI DESA CILENG


KECAMATAN PONCOL KABUPATEN MAGETAN

Dosen Pembimbing :
Astin Nur Hanifah, SST, M.Kes.

Disusun Oleh :

HERLINA PRATIKA ANGGRAINI


P27824217006

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
KAMPUS MAGETAN
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan individu yang disusun oleh mahasiswa semester V Program Studi D III
Kebidanan Jurusan Kebidanan Kampus Magetan Poltekkes Kemenkes Surabaya
tahun akademik 2019/2020dengan judul ”ASUHAN KEBIDANAN
KELUARGAPADA KELUARGA TN P DI DESA CILENGKECAMATAN
PONCOL KABUPATEN MAGETAN”

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Lapangan

Astin Nur Hanifah, SST, M.Kes. Winarni, Amd.Keb


NIP. 1980012920033122002 NIP.187111172006042017
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
PADA KELUARGA TN P DI DESA CILENG
KECAMATAN PONCOL KABUPATEN MAGETAN

A. PENGKAJIAN
Hari : Sabtu
Tanggal : 16 November 2019
Waktu : 18.30 WIB
I. Data Umum
a. Biodata keluarga
1. Nama KK : Tn. P
2. Umur : 38 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Petani
6. Penghasilan : Rp. 1.500.000/bulan
7. Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
8. Alamat : RT 09 RW 01 Dsn.ritik Ds Cileng Kec.
Poncol
b. Susunan keluarga
No Nama Umur L/P Status Pendidikan Kekerjaan Agama Ket
1 Tn S 57 th L Kawin SD Petani Islam Orang
Mati tua
2 Tn.P 38 th L Kawin SMP Petani Islam Menantu
3 Ny.S 35 th P Kawin SMA IRT Islam Istri
4 An R 10 th L Blm SD Sekolah Islm Anak
kawin
c. Genogram

57

38 35

10

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki yang meninggal

: Perempuan yang meninggal

: Garis keturunan

: Garis perkawinan

: Yang tinggal dalam satu rumah

Angka 57,38, 35 dan10merupakan usia.

d. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. “S” termasuk keluarga yang ditambah dengan
keluarga lain (the extendedfamily) yang terdiri dari bapak, ibu,
anak dan menantu. Pengambilan keputusan yang paling dominan
dalam keluarga adalah ayah sebagai kepala keluarga. Hubungan
dalam keluarga harmonis.
II. Kegiatan Sehari-hari
a. Kebiasaan makan
TnS dan Tn P : Kebiasaan makan 3x sehari dengan porsi 1
piring sedang dengan komposisi menu berupa
nasi, sayur (kangkung, bayam, kacang panjang,
sawi dan brokoli) dan lauk pauk (tempe, tahu,
telur dan ayam) dan sambal, minum air putih ±
7-8 gelas/hari.
Ny S : Kebiasaan makan teratur 3 x sehari atau kadang
makan sedikit tapi sering, porsi makan sedang.
Dengan konsumsi makanan sayur (kangkung,
bayam, kacang panjang, sawi dan brokoli) dan
lauk pauk (ayam, ikan, telur dan tahu tempe)
dan buah-buah.Dimakan habis. Minum air putih
6-7 gelas/hari dan minum susu sehari 1 kali.
An R : Kebiasaan makan 3x sehari, dengan porsi
makan sedang dengan konsumsi makanan
berupa nasi, sayur, lauk pauk dan buah. Minum
air putih 8 gelas/hari.
b. Istirahat/tidur

Tn S dan Tn P : Jarang tidur di siang hari karena bekerja.


Sedangkan kebiasaan tidur di malam hari
adalah sekitar pukul 20.00-04.00 WIB, tidak
ada gangguan saat tidur.

Ny S : Kebiasaan tidur di siang hari pukul 01.00-


02.00 WIB. Sedangkan kebiasaan tidur di
malam hari adalah sekitar pukul 21.00-04.00
WIB, tidak ada gangguan saat tidur, dan tidur
bersama dengan suaminya.

An R : Kebiasaan tidur siang hari jarang karena


masih sekolah. Sedangkan kebiasaan tidur
dimalam hari pukul 20.00 WIB – 05.00 WIB.
Tidak ada gangguan saat tidur.

c. Aktivitas
Tn S dan Tn P: Kegiatan sehari-hari dimulai sekitar pukul 04.00
WIB, kemudian bekerja di rumah mulai pukul
06.00 WIB.
Ny S : Kegiatan sehari-hari dimulai sekitar pukul 04.00
WIB, kemudian memasak dan menyiapkan
sarapan. Kemudian dilanjut mengerjakan
pekerjaan rumah tangga seperti mencuci,
menyapu lantai rumah serta ibu kadang
melakukan kegiatan senam ibu hamil dirumah
sendiri.
An R : Kegiatan sehari-hari yaitu sekolah dan kadang
membantu orang tua.
d. Pola Eliminasi
TN S dan Tn P : BAK 5-6 kali sehari, BAB sehari 1 kali, tidak ada
keluhan.
Ny S : BAK 6-7 kali sehari, BAB sehari 1 kali, tidak ada keluhan.
An A :BAK 5-6 kali sehari, BAB 2 hari kali, tidak ada keluhan.
e. Kebersihan Perorangan/Personal Hygiene
Tn S, Tn P dan An R :Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x/hari,
cebok dari arah depan kebelakang
menggunakan air mengalir dan sabun.
Ny S: Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x/hari, cebok dari arah
depan kebelakang menggunakan air mengalir
dan sabun. Ibu melakukan perawatan payudara
dengan kapas dan baby oil ditungggu selama 5
menit dilakukan setiap sebelum mandi.
f. Penggunaan waktu senggang
Tn. S dan Tn P bekerja dari jam 06.00 sampai sore sampai jam
14.00 WIB. Anak-anak juga melakukan aktivitasnya sendiri
sehingga jarang sekali keluarga ini menggunakan waktu senggang
bersama-sama. Ny Skadang beraktivitas diluar rumah. Meskipun
demikian Ny S mengikut kegiatan kemasyarakatan seperti kader
posyandu dll.
g. Reakreasi keluarga
Keluarga Tn. P Jarang berekreasi keluar rumah, dirumah saja untuk
mengisi waktu luang sesekali diisi dengan menonton TV bersama.
h. Ketergantungan
Dalam keluarga tidak ada ketergantungan jamu-jamuan tetapi Tn P
merokok. Dalam 1 hari Tn P dapet menghabiskan 5-6 batang rokok
setiap harinya.
i. Latar belakang sosial budaya ekonomi dan Agama
Pendapatan keluarga didapatkan dari hasil kerja ayah sebagai
petani, cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam
keluarga ada kegiatan tingkeban dll, dan tidak ada kegiatan yang
merugikan kesehatan keluarga. Peran keluarga di masyarakat
sangat baik,Semua keluarga menganut agama islam dan beribadah
taat setiap waktu.
III. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas rumah 7 X 15 meter, terdiri dari 3 kamar tidur, 1kamar mandi
dan wc ada septic thank, ruang tamu, dan dapurnya tidak
memanfaatkan pojok dari lorong dan lain-lain.
a. Tipe bangunan : Permanen dengan atap genteng
b. Ventilasi : Ada, pencahayaan didapatkan dari
jendela, di setiap ruangan terdapat
jendela. Pencahayaan cukup, dapat
membaca didalam ruangan tanpa
menyalakan lampu.
c. Jendela kamar : Terdapat ventilasi.
d. Kebersihan ruangan :Cukup bersih ,kebersihan
lingkungankurang bersih
e. Lantai : keramik
f. Sumber air : Air PDAM
g. Denah rumah :

Jalan raya

Halaman depan

Ruang Tamu

KM 1

Kamar tidur

Dapur WC

Kandang Ternak
Keterangan :

: Pintu

: Jendela

: Batas pekarangan

2. Sumber air minum


Keluarga Tn. P mengkonsumsi air minum berasal dari air PDAM
yang direbus.
3. Tempat pembuangan limbah
Pembuangan langsung ditanah dan dialirkan langsung ke sawah.
4. Pembuangan sampah
Pengelolaan sampah dibakar.
5. Kandang ternak
Memiliki ternak sapi, keadaan kandang bersih, tidak berbau,
tempat ternak sapi tidak jadi satu dengan rumah. Kesehatan ternak
baik.
6. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. “P” terbiasa pengobatan ke Puskesmas Poncol. Ny. S
hamil pernah periksa ke bidan, puskesmas dan dokter..
7. Pemanfaatan pekarangan rumah
Pada halaman samping rumah dimanfaatkan untuk tanaman obat
keluarga seperti daun sirih, jahe, kencur.
IV. Keadaan Kesehatan Keluarga
a. Kesakitan dan kematian dalam satu tahun terakhir
1) Kesakitan
- Dalam satu tahun terakhir keluarga Tn P tidak ada yang
mengalami sakit yang parah dan memerlukan rawat inap.
- Tn P adalah perokok aktif.
2) Kematian
Tidak ada.
b. Riwayat kebidanan
1) Haid menstruasi
Ny S :menarche pada usia 13 tahun, siklus menstruasi 28-30
hari, lamanya 4-5 hari. HPHT : 15-05-2019, HPL: 19-
2-2020
2) Kehamilan yang lalu
Ny S memiliki satu anak. Anak pertama hamil aterm, tidak ada
keluhan. Anak kedua normal, tidak ada keluhan, rutin periksa
di bidan dan pkm poncol. Diberikan terapi tablet tambah darah
1 X1 sehari dan kalk 1 X1 sehari diminum rutin.
3) Persalinan
Ny S: Persalinan anak pertama dirumah, ditolong bidan, tidak
ada penyulit saat persalinan,bb lahir 3900 gr, jenis kelamin laki
laki.
4) Nifas
Ny S: Masa nifas anak pertamatidak ada komplikasi. Menyusui
selama 2 tahun.
c. Riwayat kesehatan keluarga
a) Tn. S, Tn P , Ny S dan An R
Tn. S, Tn P dan An Rsehat. Biasanya bila sakit batuk, pilek
diobati dengan obat-obatan yang didapat di puskesmas.
d. Pola perawatan/ pemeliharaan kesehatan bayi dan anak
Tidak ada.
e. Keikutsertaan program keluarga berencana
Ny. S sebelum hamil menggunakan KB suntik 3 bulan,
f. Kehidupan seksual
Ny. S melakukan hubungan seksual 1 minggu sekali tidak ada
keluhan selama melakukan hubungan seksual.
g. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga berjalan baik namun masih kurang kebersamaan,
hal tersebut dapat dipahami mengingat aktivitas yang berbeda-
beda.
h. Stress dan koping
1) Stres
a) Jangka pendek: kurangnya pengetahuan mengenai dampak
dari asap rokok bagi ibu hamil.
b) Jangka panjang: kurangnya kesadaran diri dan keluarga
terhadap kesehatan mengenai merokok.
2) Koping
Untuk mengatasi stress keluarga Tn P memiliki kebiasaan
untuk pergi keluar rumah sejak untuk menenangkan pikiran
seperti ke Telaga Sarangan.
i. Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari menggunakan bahasa Jawa
j. Transportasi
Transportasi yang digunakan sehari-hari mengunakan montor
k. Data khusus
1. PUS/WUS
Keluarga Tn. “P” terdapat, 1 PUS
l. Pemeriksaan fisik anggota keluarga
1. Tn S
a. KU :baik, kesadaran komposmentis.
b. TD : 120/70 mmHg
c. S : 36,7oC
d. R : 20 x/mnt
e. TB: 150 cm
f. BB sekarang : 58 kg
g. Pemeriksaan fisik
Muka : Tidak sembab, tidak pucat, kelopak mata
tidak bengkak, sclera putih, konjungtiva
palpebrae merah muda.
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid,
dan tidak ada pembendungan vena
jugularis.
Dada : Pernafasan teratur, bunyi jantung dan paru
paru normal.
Abdomen :-
Genetalia :-
Ekstremitas : Simetris, lengkap tidak ada cacat bawaan
dan fungsi baik.

2. Tn P
a. KU : baik, kesadaran komposmentis.
b. TD : 120/80 mmHg
c. S : 36,7oC
d. R : 20 x/mnt
e. N: 81 x/mnt
f. TB: 165 cm
g. BB sekarang : 60 kg
h. Pemeriksaan fisik
Muka : Tidak sembab, tidak pucat, kelopak mata
tidak bengkak, sclera putih, konjungtiva
palpebrae merah muda.
Mulut : Tidak pecah pecah, bibir hitam. Gigi
berwarna kuning.
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid,
dan tidak ada pembendungan vena
jugularis.
Dada : Pernafasan teratur, bunyi jantung dan paru
paru normal.
Abdomen :-
Genetalia :-
Ekstremitas : Simetris, lengkap tidak ada cacat bawaan
dan fungsi baik.

3. An R
a. KU : baik, kesadaran komposmentis.
b. TD : 100/80 mmHg
c. S : 36,7oC
d. R : 20 x/mnt
e. TB: 130 cm
f. BB sekarang : 41 kg
g. Pemeriksaan fisik
Muka : Tidak sembab, tidak pucat, kelopak mata
tidak bengkak, sclera putih,
konjungtivapalpebrae merah muda.
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid,
dan tidak ada pembendungan vena
jugularis.
Dada : Pernafasan teratur, bunyi jantung dan paru
paru normal.
Abdomen :-
Genetalia :-
Ekstremitas : Simetris, lengkap tidak ada cacat bawaan
dan fungsi baik.
4. Ny. S
a. KU : Baik, kesadaran composmentis.
b. TD : 120/80 mmhg
c. S : 36,7∘C.
d. N : 80x/menit
e. R : 20x/menit
f. TB : 161 cm
g. BB ibu sebelum hamil : 60kg
h. BB terakhir Periksa: 66 kg
𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
i. IMT : 𝑇𝐵XTB (m)
60
:
1,61𝑥1,61

: 24.03
j. Pemeriksaan Fisik

Muka : Tidak sembab, tidak odema, tidak pucat.

Mata : Sclera putih, konjungtiva palpebra merah muda,


tidak oedema.

Mulut : Bibir tidak pucat, tidak pecah-pecah. Tidak epolis

Leher : Tidak ada bendungan pada vena jugularis, tidak


ada pembengkakan kelenjar limpe dan tyroid.

Dada :Bunyi jantung dan paru paru normal, tidak ada


whezing dan ronchi

Payudara: Bersih, hiperpigmentasi, putting menonjol,


kolostrum belum keluar, tidak ada benjolan
abnormal.

Abdomen: Pembesaran sesuai dengan usia kehamilan, tidak


ada luka bekas operasi, pusat menonjol, tidak
nyeri saat palpasi.

Genetalia: bersih, tidak oedema, tidak varises, tidak ada


pembengkakan kelenjar skene dan bartolini.

Anus :tidak hemoroid.


Ektremitas :

Atas : Normal, tidak odema

Bawah : Normal, tidak odema, tidak ada varises, reflek


patela +/+

k. Pemeriksaan khusus

TFU 25 cm, TBJ (25-12) x 155 = 2.015 kg.

Leopold I: TFU 2 jari atas pusat , teraba lunak, kurang


bundar, tidak melenting yang berarti bokong

Leopold II : Perut sebelah kiri teraba memanjang, keras


seperti papan yang berarti punggung, bagian kanan
teraba bagian kecil janin, tidak beraturan yang berarti
ekstremitas.

Leopold III: Teraba keras, bulat, dan melenting yang


berarati kepala. Kepala belum masuk PAP

DJJ (+) (12-12-11) 140 x/ menit, kuat, teratur.

KSPR : 6

l. Pemeriksaan laboraturium
Golda: A
HB: 11,6 gr/dl (12 November 2019)
Protein urin: negatif
HbsAg : Negatif
B. ANALISA DATA
Masalah kesehatan dan diagnosa
No. Data
keluarga
1. Data Subyektif: Keadaan ibu baik, masalah kesehatan
Ny S hamil anak kedua ibu teratasi.
HPHT 15 Mei 2019, HPL 19
Februari 2020

Data Obyektif:
a. TD: 120/80 mmhg
b. S : 36,7∘C.
c. N : 80x/menit
d. R : 20 x/menit
e. TB : 161 cm
f. BB ibu sebelum hamil : 60kg
g. BB terakhir Periksa: 66 kg
h. Golda: A
i. HB: 11,6 gr/dl (12 /11/2-2019)
j. Protein urin: negatif
k. HbsAg : Negatif

2 Data subyektif: Masalah kesehatan : Ibu hamil dengan


- Tn P dapat menghabiskan 5-6 perokok pasif
batang rokok setiap harinya.
Data Obyektif: Diagnosa: Kurangnya pengetahuan
a. TD : 120/80 mmHg keluarga tentang dampak dari asap
b. S : 36,7oC rokok bagi ibu hamil.
c. R : 20 x/mnt
d. N: 81 x/mnt
e. Mulut: Tidak pecah-pecah,
bibir hitam, gigi berwarna
kuning.
C. TIPOLOGY MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang dampak dari asap rokok bagi
ibu hamil.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: 2/3x1 2/3 Karena ibu hamil dengan
Tidak/kurang sehat 3 perokok pasif dapat
Ancaman kesehatan mempengaruhi kesehatan ibu
2 dan janin yang dapat
Krisis 1 mengancam kehamilan.
2. Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Karena kurangnya kesadaran
untuk diubah: diri keluarga terhadap dampak
Dengan mudah 2 yang ditimbulkan dari asap
Hanya sebagian 1 rokok bagi ibu hamil.
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk 3/3x1 1 Karena dengan pengetahuan
dicegah: tentang dampak asap rokok dan
Tinggi 3 kesadaran diri untuk tidak
Cukup 2 merokok dekat ibu hamil akan
Rendah 1 menurunkan ancaman bagi ibu
hamil.
4. Menonjolnya masalah: 0/2x1 0 Ibu tidak menyadari jika
Masalah berat harus dampak asap rokok merupakan
ditangani 2 ancamanbagi ibu hamil.
Masalah yang tidak
perlu segera ditangani
1
Masalah tidak dirasakan
0
Total skor 2 2/3
D. RUMUSAN DIAGNOSA KELUARGA SESUAI DENGAN PRIORITAS
MASALAH
1. Prioritas masalah kesehatan
1) Ibu hamil dengan perokok pasif Skor 2 2/3
2. Rumusan diagnosis keluarga
1) Kurangnya pengetahuan keluarga tentang dampak dari asap
rokok bagi ibu hamil
E. ASUHAN KEBIDANAN

Masalah Diagnosa
Sasaran Tujuan Tindakan Kontak Media Evaluasi
Kesehatan Keluarga
Ibu hamil Kurangnya Semua Setelah dilakukan Memberikan Tgl 19-11- Buku KIA, 1. Ibu mengerti tentang
dengan perokok pengetahuan anggota penyuluhan penyuluhan kesehatan 2019 Leaflet dan kebutuhan dasar ibu hamil.
pasif keluarga keluarga diharapkan ibu dan meliputi : Pukul Konseling 2. Ibu mengerti tentang
tentang dampak keluarga dapat : 1. Kebutuhan dasar 18.00 WIB persiapan persalinan
dari asap rokok 1. Ibu dapat ibu hamil 3. Bapak mengerti bahaya
bagi ibu hamil. memenuhi 2. Persiapan merokok
kebutuhan dasar persalinan 4. Bapak dapat menyebutkan
pada saat hamil. 3. Bahaya merokok penyakit yang dapat di
2. Ibu dapat 4. Penyakit yang timbulkan akibat dari asap
mengerti dan dapat ditimbulkan rokok dan dapat
dapat akibat asap rokok menerapkan pola hidup
mempersiapkan dan menerapkan sehat.
persiapan cara perilaku 5. Bapak dapat mengurangi
menjelang hidup sehat. mengkonsumsi rokok
persalinan dansedikit demi sedikit
3. Keluarga dapat dapat berhenti merokok.
mengurangi rokok
sedikit demi
sedikit
4. Berharap suami
dapat berhenti
merokok.

Anda mungkin juga menyukai