“ struma “
OLEH :
IKA RAHMAWATI
C. 17. 04. 060
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Selasa, 09 – april - 2019
Waktu : Pukul 15.30 WIB
Tempat : Ruang tamu rumah keluarga Ny. “S”
Oleh : ika rahmawati
Sumber data : Ny. S dan Sdr. N
Metode : Observasi, wawancara, pemeriksaan fisik
Alat pengumpul data : Spygmomanometer dan stetoskop
Genogram
Ny.
S
43
TH
Sdr. N
19 th
Keterangan
: Klien
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Tinggal satu rumah
Riwayat Kesehatan
Klien menyatakan ibu Ny. S mempunyai riwayat menderita penyakit
struma. Keluarga Ny. S tidak memilki riwayat penyakit menular.
3. Struktur keluarga
Bentuk keluarga Ny. S termasuk keluarga single parent yang terdiri dari
ibu dan anak yang tinggal bersama dalam satu rumah. Keluarga Ny. S
menganut sistem Patriakal dan Matrilokal.
b. Rekreasi
Kesempatan untuk berekreasi : Sdr. N mengatakan jarang sekali
berekreasi bersama hanya menghabiskan waktu di rumah seperti
menonton tv.
a. Waktu
Keluarga Ny. S mengatakan jika tidak sakit tidak minum obat.
b. Asal obat yang diminum : dokter dan puskesmas
4. Riwayat Kesehatan-Mental-Psikososial-Spiritual
a. Memenuhi kebutuhan jiwa:
1) Pemenuhan rasa aman: Ny. S mengatakan merasa aman tinggal
di lingkungan rumahnya karena dekat dengan anak semata
wayangnya.
2) Perasaan bangga atau senang: Anggota keluarga Ny. S
mengatakan merasa senang jika berkumpul bersama anaknya.
Ny. S tetap bersyukur walaupun dirinya tinggal bersama anaknya
walaupun suaminya sudah meningaal dunia.
3) Semangat untuk maju: Ny. S mengatakan sekarang mengurangi
aktivtas karena merasa sudah tua dan tidak mampu.
b. Pemenuhan status sosial:
1) Perasaan dilayani: Ny. S mengatakan selalu mendapatkan
pelayanan ramah jika sedang membutuhkan untuk mengurus
surat-surat,dll baik dari lingkungan tempat tinggal seperti : RT,
RW, Dukuh, Kelurahan, dan instansi pemerintahan lainya
(puskesmas,RS,dll)
2) Perasaan dibenci: Ny. S mengatakan akrab dengan tetangga
sekitar.
3) Perasaan diasingkan: Ny. S mengatakan tidak merasa dikucilkan
oleh tetangganya. Ny. S dan Sdr. N jarang mengikuti kegiatan di
desanya.
c. Riwayat kesehatan mental keluarga : Ny. S mengatakan didalam
keluarganya dan istrinya tidak ada yang mempunyai penyakit jiwa.
d. Gangguan mental pada anggota keluarga: Ny. S mengatakan tidak
ada anggota keluarga yang merasa depresi sehingga mengasingkan
diri dari lingkungannya atapun melakukan percobaan bunuh diri.
DS : Ketidakmampuan
- Ny. S mengatakan tidak
keluarga dalam
pernah kontrol ke
memanfaatkan
puskesmas semenjak 3
fasilitas kesehatan
tahun yang lalu
DO :
- Kartu kontrol tidak terisi
1. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik hipertiroid pada Ny. S di
keluarga Ny. S berhubungan dengan :
a. Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan dengan tepat
DS
- Ny. S mengatakan tidak akan mengoperasi benjolan pada lehernya
kepada tenaga kesehatan selama tidak menggangu aktivitas
DO
- Diameter benjolan 9 cm
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik hipertiroid Ny. S di keluarga Ny. S berhubungan
dengan:
a. Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan dengan tepat
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ny. S
c. Ketidakmampuan keluarga Ny. S menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
d. Ketidakmampuan keluarga Ny. S memanfaatkan fasilitas kesehatan di lingkungan
c. Potensial 3/3x 1 = 1 1 Dengan menaati diit, minum obat teratur, aktivitas cukup, dan
masalah untuk istirahat cukup dapat meningkatkan kesejahteraan Ny. S
dicegah : tinggi
d. Menonjolnya 1/2x 1= ½ ½ Keluarga mengatakan bahwa penyakit hipertiroid merupakan
masalah : ada penyakit yang menimbulkan masalah namun tidak perlu segera
masalah tetapi ditangani karena Ny. S tidak merasa terganggu dengan adanya
tidak perlu segera benjolan tersebut
ditangani
Jumlah 3½
C. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Ketidakefektifan manajemen regiment terapeutik Tujuan Panjang
Setelah dilakukan asuhan
pada Ny. S di keluarga Ny. S berhubungan
keperawatan selama 1 x 120 menit
dengan :
manajemen regiment terapeutik
hipertiroid klien efektif
Tujuan Pendek
a. Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1 x
a. Ketidakmampuan keluarga untuk
pertemuan keluarga dapat
mengambil keputusan dengan tepat
mengambil keputusan dengan
ditandai dengan
tepat ditandai dengan : - Edukasi pentingnya
DS
- Klien menyatakan akan
operasi tiroidektomi
Ny. S mengatakan tidak akan mengoperasi
melakukan kontrol ke
kepada tenaga kesehatan selama benjolan
puskesmas/ rumah sakit
pada lehernya tidak menggangu
aktivitasnya
DO: b. Setelah dilakukan asuhan
Diameter benjolan 9 cm keperawatan selama 1 x
pertemuan keluarga mampu
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat merawat Ny. S ditandai dengan :
Ny. S yang ditandai dengan : - Klien makan sesuai dengan
DS diet hipertiroid
- Keluarga menemani Ny. S
- Ny. S mengatakan makan tanpa adanya - Motivasi Sdr. N untuk
untuk memeriksakan diri
pantangan mengantarkan Ny. S
- Keluarga mengawasi pola
- Sdr. N tidak mengantarkan Ny. S ke kontrol ke puskesmas atau
makan Ny. S
puskesmas maupun rumah sakit - Keluarga membantu pekerjaan rumah sakit
- Sdr. N mengatakan menganjurkan Ny. S rumah Ny. S - Edukasi keluarga klien
untuk makan apapun yang disukai Ny. S tentang diet hipertiroid
tanpa memperhatikan kadar garam dalam - Berikan motivasi pada
makanan tersebut keluarga untuk
- Sdr. N mengatakan tidak melarang ibunya memeriksakan Ny. S
untuk mengerjakan pekerjaan rumah. - Buat jadwal
- Ny. S selama ini makan makanan yang c. Setelah dilakukan asuhan pembagian pekejaan
sama dengan yang dimakan keluarganya keperawatan selama 1 x rumah bersama dengan
tanpa ada perbedaan. pertemuan keluarga mampu klien dan keluarga
DO menciptakan lingkungan yang
Ketika di tanya tentang diit hipertiroid Ny. S
mendukung kesehatan Ny. S
dan Sdr. N tidak tahu
ditandai dengan :
- Ny. S mampu mengelola stress
c. Ketidakmampuan keluarga Ny. S
menciptakan lingkungan yang mendukung
kesehatan yang ditandai:
DS
d. Setelah dilakukan asuhan
Ny. S mengatakan sering banyak pikiran
keperawatan selama 1 x
DO :
pertemuan keluarga mampu
Situasi lingkungan sekitar rumah Ny. S
- Ajarkan klien untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan
bising karena banyak kendaraan lewat pada
nafas dalam
ditandai dengan:
siang hari
- Ny. S mengontrolkan
hipertiroidnya ke puskesmas
d. Ketidakmampuan keluarga Ny. S
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ditandai:
DS :
- Ny. S mengatakan tidak pernah kontrol
ke puskesmas semenjak 3 tahun yang lalu
DO :
- Edukasi keluarga klien
- Kartu kontrol tidak terisi
tentang pentingnya kontrol
ke puskesmas/ rumah sakit
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tupen Implementasi Evaluasi
1. Setelah dilakukan Jumat, 29 maret 2019
asuhan keperawatan pukul 15.30
selama 1 x Mengedukasi keluarga S : Klien mengatakan
pertemuan keluarga klien tentang dapat menyebutkan
dapat mengambil pentingnya kontrol ke manfaat kontrol ke
keputusan dengan puskesmas/ rumah rumah sakit/
tepat ditandai dengan sakit puskesmas
- Klien
O : Klien dapat
menyatakan akan
menyebutkan
melakukan kontrol
manfaat kontrol ke
ke puskesmas/
puskesmas/ rumah
rumah sakit
sakit
Klien dapat
menentukan waktu
kontrol obat dan
menuliskannhya
pada table jadwal
yaitu setiap hari Rabu
pada minggu kedua
setiap bulan
2. Setelah dilakukan Jumat, 29 maret 2019
asuhan keperawatan pukul 15.50
selama 1 x Memberi motivasi S : Keluarga
pertemuan keluarga pada keluarga klien mengatakan ingin
mampu merawat Ny. untuk memeriksakan memeriksakan Ny. S
S ditandai dengan : Ny. S O :-
- Klien makan
sesuai dengan
Membuat jadwal S : Sdr. N
diet hipertiroid
pembagian mengatakan akan
- Keluarga
pekerjaaan rumah membantu pekerjaan
menemani Ny. S
bersama klien dan Ny. S agar tidak
untuk
memeriksakan diri
- Keluarga Sdr. N terlalu lelah
mengawasi pola O: Sdr. N menuliskan
makan Ny. S pekerjaan yang akan
- Keluarga
dilakukan untuk
membantu
membantu Ny. S
pekerjaan rumah
Ny. S
S: Keluarga
Memberikan edukasi mengatakan akan
keluarga klien tentang menerapkan diet
diet hipertiroid hipertiroid
O: Keluarga mampu
menyebutkan
makanan apa saja
yang perlu dihindari
untuk Ny. S