Anda di halaman 1dari 45

ASKEP KELUARGA PRA-SEKOLAH

Mata kuliah:

Keperawatan Keluarga

OLEH:
SAHRINAWATI (1714202247)

VINA GUSMARINA (1714201086)

RIYAN HIDAYAT (1714201126)

GUNAWAN BUDI (1714201106

Dosen Pengampu:

Ns.Arneli,M.Kep

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2020

1
FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK. T

A Data umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bpk. T
2. Umur : 36 tahun
3. Alamat dan Telephone : / 082389043562
4. Pekerjaan : Wirauswasta
5. Pendidikan : SMA
6. Komposisi Anggota Keluarga

Jenis Hubungan dengan


No Nama Umur Pendidikan
kelamin KK

1. Ibu. Sr Perempuan Istri 28 Thn SMA


2. An. S Laki-laki Anak kandung 5 Thn -
3. An. Z Perempuan Anak kandung 4 Thn -

2
Genogram :

Bpk. Ibu. Bpk. RL


ibu. S
D S 70 th
65 th
hipertensi Hipertensi Asma Tidak diketahui

Bpk Ibu Bpk Bpk Ib


Ibu Ibu Ibu Bpk Bpk
I I A G u
R F I M S

Bpk. T Ibu.R
36 th 28 th
Paru

An. M An. Z 4
5 th th

Keterangan:

: Laki-laki ............: Tinggal serumah

: Perempuan : Meninggal

: Klien

3
Keterangan:

Orang tua ( ibu ) dari Bpk. R meninggal beberapa tahun yang lalu. Menurut Bpk T, orang
tuanya meninggal disebabkan penyakit hipertensi . Sedangkan Ibu R menderita penyakit
Asma dan An. S memiliki riwayat alergi makanan (seperti : udang)

7. Tipe keluarga

Tipe keluarga Bpk. T adalah keluarga inti. Menurut Bpk T dan istrinya tidak ada masalah
dengan tipe keluarga seperti ini. Menurut Bpk. T dan istrinya mereka bahagia dengan
kondisi keluarga tersebut dan dapat meningkatkan rasa sayang dan saling memperhatikan
satu sama lain. Terutama antara Bpk T dengan istrinya. Komunikasi antara anggota
keluarga lancar

8. Suku Bangsa

Suku Bpk. T adalah suku melayu ocu. Menurut Bpk. T tidak ada budaya dari suku melayu
ocu yang mereka anut bertentangan dengan kesehatan. Jika keluarga Bpk. T sakit seperti
sakit panas (demam) keluarga Bpk.T hanya menggunakan daun jarak untuk menurunkan
rasa panas tersebut tetapi jika sudah parah keluarga Bpk. T baru membawa anggota
keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan.

9. Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Bpk. T adalah agama islam. Menurut Bpk. T agama
islam itu adalah agama yang sangat memperhatikan kesehatan dan agama islam itu
memberikan ajaran yang membuat hidup menjadi lebih tenang dan tentram, khususnya jika
menjalankan sholat lima waktu dalam sehari. Biasanya Bpk. T melakukan sholat 5 waktu
dirumah dan di tempat kerja dan sesekali sholat berjamaah di mesjid.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Status sosial ekonomi keluarga Bpk. T adalah menengah ke bawah. Keluarga Bpk. T
tinggal dirumah sendiri dan bekerja sebagai wiraswasta disalah satu perusahaan swasta di
Pekanbaru sedangkan istrinya sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan Bpk. T perbulan
adalah 2.500.000. Menurut keluarga Bpk. T mereka sudah merasa cukup dengan

4
penghasilan tersebut dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga Bpk. T mempunyai
sedikit tabungan di rumah untuk biaya pengobatan Ibu R

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Bpk. T mengatakan biasanya mereka jalan-jalan ke tempat wisata bersama


anak-anaknya sekali dalam sebulan, keluarga juga biasanya makan bersama dan nonton TV
bersama.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga Bpk. T saat ini adalah tahap perkembangan pra sekolah,
dimana anak pertama keluarga Bpk. T berusia 5 tahun. Menurut Duvall dan Miller (1985),
tugas perkembangan pada tahap perkembangan keluarga dengan anak prasekolah adalah:
memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa
aman. Beradaptasi dengan anak baru lahir, sementara kebutuhan anak lain juga terpenuhi,
Membantu anak untuk bersosialisasi, Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh
kembang, mempertahankan hubungan yang baik didalam keluarga maupun dengan
masyarakat, pembagian waktu dan tanggung jawab anggota keluarga. Jadi tugas
perkembangan keluarga Bpk. T yang sudah terpenuhi adalah memenuhi kebutuhan anggota
keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman, membiarkan anaknya
bermain diluar rumah bersama teman-temannya dilingkungan tempat tinggalnya namun
keluarga Bpk. T tetap mengontrol aktivitas anaknya, mempertahankan hubungan yang baik
didalam keluarga maupun dengan masyarakat, pembagian waktu dan tanggung jawab
anggota keluarga.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Menurut Bpk. R dan istrinya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi secara
optimal adalah kurang memperhatikan tentang tumbuh kembang mana yang harus dipenuhi
pada tahap perkembangan anak dengan usia pra sekolah, disebabkan karena kurang
pengetahuan tentang tumbuh kembang pada anaknya.

5
14. Riwayat keluarga inti
Menurut Bpk. T sebelum menikah dengan istrinya, mereka sempat berpacaran selama 2
tahun dimana Bpk. T bertemu dengan ibu R distadion saat itu Ibu R sedang jogging di
stadion dan Bpk T juga melakukan jogging di stadion, secara tidak sengaja mereka bertemu
dan bercekrama satu sama lain dan pada akhirnya saling tukar no.hp. saat itu Bpk T juga
mengantar Ibu R pulang karena hari sudah semakin gelap.Setelah lama mengenal dan
merasa cocok satu dengan yang lain mereka memutuskan untuk menikah. Setelah menikah
mereka langsung dipercaya oleh Allah untuk mempunyai anak yaitu anak laki-laki (syafiq)

15. Riwayat keluarga sebelumnya


Bpk. T dan Ibu R mengatakan bahwa kedua orang tuanya menikah karena dijodohkan oleh
orang tua mereka. Zaman dahulu tidak ada pacaran-pacaran, biasanya setelah dipertemukan
dan merasa cocok mereka akan langsung menikah.

C. Lingkungan
16. Karakteristik rumah :
Keluarga Bpk. T tinggal di rumah sendiri dengan tipe rumah semi permanen dengan jumlah
ruangan adalah 4 ruangan berukuran kecil, yaitu 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 sumur +
Wc, dan 1 dapur. Keadaan rumah Bpk. T terlihat rapi, peralatan yang ada di rumah Bpk. T
adalah perabotan rumah tangga yang sederhana, pada ruang tamu terdapat Tv dimana
susunan perabotan terlihat tersusun rapi. Selain itu keadaan rumah bersih, lantai rumah
yang terbuat dari keramik. Dari hasil observasi keadaan rumah Bpk. T terlihat cukup
jendela dan penerangan. Kondisi sumur Bpk. T adalah terdapat ada atapnya. Penyediaan air
bersih di rumah Bpk. T di masak sendiri dan diambil dari sumur sendiri. Karena menurut
Bpk. T air yang dibeli (galon) tidak terjamin kebersihannya. Jarak sumur dan septik tank
adalah kurang dari 8 meter.

6
Denah rumah

Septic tank Kamar mandi

Kamar 2

Kamar 1

Ruang tamu

17. Karakteristik tetangga dan komunitas


Pada umumnya tetangga yang tinggal disekitar rumah Bpk. T adalah penduduk tetap dan
pendatang, hubungan keluarga Bpk. T dengan tetangga berjalan dengan baik. Di
lingkungan tempat tinggal Bpk. T sering melakukan gotong royong karena ketua RT nya
terlalu aktif dan peduli terhadap masyarakat . Di lingkungan tersebut juga sering
mengadakan arisan atau pengajian. Sehingga kepedulian terhadap sesama tetangga sangat
tinggi, jika ada pesta dan hajatan warga akan membantu dan jika ada yang sakit maka
warga akan mengunjunginya. Tidak ada kebudayaan yang dianut oleh masyarakat yang
bertentangan dengan kesehatan.

18. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Bpk. T adalah penduduk tetap. Keluarga Bpk. T sudah tinggal di rumah tersebut
selama 6 tahun. Sebenarnya Bpk T tidak ingin mengontrak rumah dan memutuskannya
untuk membeli secara kes rumah setelah menikah dengan menggunakan uang tabungan
pribadinya dan harta warisan.

7
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bpk. T mengatakan ia sering berkumpul dengan istri dan anaknya. Hubungannnya dengan
tetangga baik-baik saja. Bpk. T mengatakan jika ada waktu luang terkadang ia berkumpul
dengan masyarakat disekitarnya untuk mempererat hubungan silaturrahmi. Anak-anaknya
juga sering bermain dengan anak tetangga yang lain. Interaksi keluarga dengan masyarakat
baik karena Bpk. T juga sering mengikuti kegiatan yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

20. Sistem pendukung keluarga


Menurut Bpk. T yang menjadi system pendukung adalah ibu R yang selalu sabar dan baik
sekali. Selain itu, mertua dari Bpk. R juga selalu datang jika ada salah satu dari anggota
keluarga Bpk. RT yang sakit. Tetangga di sekitar rumah Bpk. RT juga sangat baik dan
perhatian serta mempunyai persatuan yang sangat kuat jika ada yang sakit langsung
dikunjungi begitu juga jika ada yang meninggal.

D. Struktur Keluarga

21. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang biasa digunakan adalah komunikasi dua arah, saling menghargai dan
menghormati. Bpk T mengatakan jika dalam keluarga ada masalah maka dibicarakan
secara bersama-sama dengan musyawarah saat makan bersama ataupun saat berkumpul
nonton TV dan biasanya masalah tersebut tidak sampai berlarut-larut.

22. Struktur kekuatan keluarga

Salah satu kekuatan keluarga adalah rasa saling percaya, rasa saling sayang-menyayangi
dan saling menghormati antara sesama anggota keluarga sehingga ikatan antara anggota
keluarga semakin kuat. Keputusan akan suatu kebutuhan keluarga diserahkan sepenuhnya
kepada Ibu. R. Baik kebutuhan-kebutuhan dalam rumah tangga dan keputusan untuk
membawa anggota keluarga yang sakit kepelayanan kesehatan terdekat.

23. Struktur peran


Didalam keluarga, Bpk. T berperan sebagai kepala keluarga dan sumber penghasilan
keluarga. Ibu R, berperan sebagai istri bagi suaminya dan ibu bagi anaknya. Ibu R berperan

8
dalam mengurus rumah tangga,, seperti: memasak, menyuci, membersihkan rumah.
Sedangkan An. S dan An. S berperan sebagai anak dan kegiatan anaknya adalah bermain.

24. Nilai dan norma


Nilai dan norma yang dianut keluarga Bpk. T saling menghargai dan menghormati orang
yang lebih tua, sopan dan santun dalam pergaulan dengan orang lain, selain itu juga turut
merasakan apa yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga tersebut.

E. Fungsi Keluarga

25. Fungsi afektif

Keluarga Bpk. T adalah keluarga yang penuh kehangatan dan kasih sayang dan saling
memperhatikan satu sama lain terutama Bpk. T dengan istrinya (Ibu R) dan anak-anaknya.
Meskipun terkadang Bpk T disibukkan dengan pekerjaannya, tetapi Bpk T berusaha untuk
tetap menyayangi dan memperhatikan anak-anak dan istrinya.

26. Fungsi sosialisasi

Fungsi interaksi dan sosialisasi keluarga Bpk T harmonis dan baik-baik saja, baik dengan
istrinya maupun dengan anak-anaknya. Dan anak-anaknya selalu diajarkan tata cara sopan
santun kepada orang yang lebih tua, pandai berteman dan anak-anak Bpk. T juga
diperbolehkan bermain dengan teman-temannya disekitar lingkungan tempat tinggalnya
namun Bpk. T tetap mengontrol permainan anaknya.

27. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Bpk. R dan istri selalu berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik
untuk kedua anaknya, terutama dalam menjaga dan merawat kesehatan seluruh anggota
keluarganya. Namun Bpk. R dan istrinya selama ini merasa bingung dengan kondisi yang
dialami oleh kedua anaknya. Menurut Ibu R berat badan An. Z 16 kg sejak umur 3 tahun
sampai dengan umur 5 tahun (sekarang). Keluarga Bpk. T mengatakan An. Z sulit
makan, tidak mau mengkonsumsi sayur, jarang mengkonsumsi susu, lebih sering
mengkonsumsi sate dan serta jarang tidur siang. An. Z saat makan hanya mengkonsumsi
satu jenis makanan saja tanpa diikuti sumber lemak, protein dan vitamin lainnya.

9
Misalnya: jika An. Z diberi makan nasi, dia hanya mau makan separo saja dan lebih
sering mengkonsumsi sate. Jika diberi telor hanya makan telor saja tanpa nasi. Jika
terbangun saat tidur malam An. Z susah untuk tidur lagi dan dia lebih memilih bermain
dan nonton Tv.

Keluarga mengatakan tidak mengenal tentang masalah gizi kurang. Keluarga Bpk.
T hanya mengatakan masalah gizi kurang adalah masalah yang menyebabkan berat badan
tidak naik naik dan berat badan tidak sesuai dengan umur . Ibu R hanya tahu tanda dan
gejalanya adalah pertumbuhan anak melambat dan tubuh anak terlihat sangat kurus
sekali. Selain itu keluarga tidak mengetahui dengan jelas tentang masalah gizi kurang
yang dialami oleh An.S, baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta akibat yang
ditimbulkan dari gizi kurang tersebut.

Keluarga juga belum mampu melakukan perawatan yang tepat pada An. S yang
mengalami gizi kurang. Keluarga Bpk. T mengatakan mengalami masalah keuangan
untuk membeli makanan bergizi yang disukai anak. Ibu R hanya memberikan
multivitamin tambahan untuk memperbaiki berat badan anaknya. Keluarga tidak
mengetahui dengan jelas cara mengatasi masalah anak dengan gizi kurang. Keluarga
tidak pernah memeriksakan kondisi anaknya ke rumah sakit, yang keluarga lakukan
hanya membawa anaknya ke posyandu untuk menimbang berat badan dan keluarga tidak
pernah menanyakan ke kader tentang kondisi anaknya tersebut dan kader juga tidak
memberikan pendidikan kesehatan yang khusus buat keluarga Bpk. T.

Pada anggota keluarga yang lainnya Bpk. R mengatakan bahwa dirinya tidak
memiliki masalah kesehatan yang dialami pada saat ini. Sedangkan ibu R mengatakan
bahwa dirinya mengalami penyakit Asma sejak 10 tahun terakhir . Ibu R mengatakan
bahwa ia sering merasakan sesak nafas dimalam hari. Dia sering mengeluhkan nyeri saat
asma nya kambuh di malam hari saat menjelang tidur dan itu sangat mengganggu
tidurnya karena saat sesak. Ibu R sudah memeriksakan keadaannya ke puskesmas dan dia
diberikan obat untuk mengurangi sesak nafasnya.

F. Stress dan koping keluarga

28. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

10
a. Stressor jangka pendek

Menurut Bpk. T dan istrinya yang menjadi beban pikiran saat ini adalah masalah penyakit
Ibu R yang tidak sembuh-sembuh dan Ibu R harus mengkonsumsi obat untuk mengurangi
kekambuhan asma.

b. Stressor jangka panjang

Masalah kesehatan yang sangat membebani pikiran mereka adalah masalah kondisi
kesehatan An. S yang berat badannya tidak sama dengan anak usianya, berat badan An. S
tidak naik-naik, terlihat sangat kurus sehingga keluarga Bpk. T sangat cemas dengan
kondisi kesehatan anaknya.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Menurut Bpk. T, jika Bpk. T dan Ibu R ada masalah maka Ibu R akan mendiamkan
masalah tersebut sebentar untuk menenangkan diri dan setelah itu Ibu R dan Bpk. T
langsung membicarakan masalah tersebut dengan musyawarah di saat makan atau saat
berkumpul bersama, dan tidak membiarkan masalah tersebut berlarut-larut.

30. Strategi koping yang digunakan

Menurut Bpk. T, jika ada masalah yang membebani pikirannya, Bpk. T biasanya langsung
menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah. Dan tidak membiarkan masalah
tersebut berlarut-larut.

31. Strategi adaptasi disfungsional

Tidak ada strategi disfungsional yang digunakan oleh keluarga Bpk T jika ada masalah
dalam keluarganya. Biasanya keluarga Bpk T menyelesaikannya bersama dan pasrah
kepada Allah dan menganggap semuanya adalah cobaan dan menanggapi masalah itu
dengan ikhlas.

11
32. Pemeriksaan fisik

12
Pemeriksaan yang
No Bpk. R Ibu R An. S An. Z
dilakukan
1. Keadaan umum Baik Baik Baik Baik

2. Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah 120/80 mmHg 130/90 mmHg 90/60 mmHg 80/50 mmHg
- Nadi 89 x/menit 69 x/menit 98 x/menit 110 x/menit
- Suhu 36,5° C 37° C 37° C 37° C
- Pernafasan 17 x/menit 20 x/menit 23 x/menit 29 x/menit

3. Tinggi badan 170 cm 158 cm 102 cm 89 cm

4. Berat badan 80 kg 72 kg 13kg 10kg

5. Kepala Simetris, bersih Simetris, bersih Simetris, bersih Simetris, bersih


Rambut Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih

6. Mata
- Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
- Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis

7. Telinga Bersih/N Bersih/N Bersih/N Bersih/N

8. Hidung Bersih/N Bersih/N Bersih/N Bersih/N

9. Mulut/mukosa Lembab Lembab Lembab Caries Lembab


- Gigi Caries (+) Caries (+) (-), Tidak Caries (-),
Tidak lengkap Tidak lengkap lengkap, lengkap, bersih
sedikit kotor
Pembesaran
10. Leher Pembesaran Pembesaran kelenjar tiroid Pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid (-) kelenjar tiroid
(-) (-) (-)

11. Paru-paru Simetris


- Bentuk dada Simetris Simetris Vesikuler Simetris
13
- Bunyi nafas Vesikuler weezing Vesikuler

12. Kardiovaskuler Normal


G. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga

Keluarga merasa senang jika mendapatkan perhatian dan pelayanan kesehatan yang langsung
ke keluarga seperti sekarang ini, sehingga bisa menyampaikan keluhan dan apa yang
dirasakan. Dan keluarga bisa mengetahui tentang cara merawat keluarga dengan penyakit
yang dirasakan, sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan keluarga Bpk. T

ANALISA DATA

No DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. DATA SUBJEKTIF
- Menurut Ibu R kondisi An.S tidak normal Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
dan perlu diatasi tubuh pada An. S (5 th) keluarga Bpk. T
- Ibu Rx mengatakan BB An. S 16 kg sejak (36 th) b/d metidaktahuan merawat
umur 3 tahun sampai 5 tahun (sekarang). anggota keluarga dengan gizi kurang.
- Keluarga Bpk. T mengatakan An. S sulit
makan
- Keluarga Bpk. T mengatakan An. S tidak
mau mengkonsumsi sayur
- Keluarga Bpk. R mengatakan An. S jarang
tidur siang.
- Keluarga Bpk. T mengatakan kurang
mengerti cara menghidangkan makanan yang
menarik selera makan anak.
- Keluarga Bpk. mengatakan hanya
memberikan makanan diminta anak saja,
seperti sate yang harganya mudah terjangkau.

DATA OBJEKTIF
- BB An. S = 16 kg, usia 5 tahun

14
- BB An. Z = 9 kg, usia 3 tahun
- TB An. S = 102 cm
- BB An. S tidak sesuai dengan usianya
- An. S terlihat sangat kurus

Pola nafas tdak efektif pada Ibu F (30 th)


DATA SUBJEKTIF keluarga Bpk. T (36 th) b/d ketidakmampuan

- Keluarga Bpk. T mengatakan mengetahui Ibu keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
asma .
R menderita penyakit Asma sejak 10 tahun
2. terakhir
- Ibu R mengatakan bahwa dirinya sering
mengalami sesak nafas pada malam hari
menjelang tidur
- Ibu. R mengatakan mengalami nyeri di dada
saat sesak nafas
- Keluarga Bpk. T mengatakan tidak
mengetahui dengan jelas tentang penyakit
asma , baik pengertian, faktor penyebabnya,
tanda dan gejalanya serta akibatnya.
- Keluarga Bpk. T mengatakan tidak
mengetahui bagaimana cara menciptakan
lingkungan rumah yang sehat untuk Ibu R.
Selama ini keluarga tidak pernah melakukan
upaya untuk menciptakan lingkungan yang
sehat untuk Ibu R.
- Ibu Rx mengatakan sudah memeriksakan
keadaanya ke Puskesmas dan hasilnya ibu R
menderita Asma
- Ibu R mengatakan mengkonsumsi obat
napacin untuk mengurangi sesak nafas.

15
DATA OBJEKTIF
- BB Ibu R sebelumnya = 7 kg, BB sekarang =
70 kg.
- Jendela rumah keluarga Bpk. T jarang dibuka
- Ibu R selalu duduk bersandar apabila
asmanya kambuh

SKALA PRIORITAS

1. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. S (5 th) keluarga Bpk. T (36 th) b/d
metidaktahuan merawat anggota keluarga dengan gizi kurang
No Kriteria Perhitungan Skorin Pembenaran
g
1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 BB An. S 16 kg sejak umur 3
( tidak atau kurang sehat ) tahun sampai 5 tahun (sekarang).
An. S sulit makan. An. Sidak
mau mengkonsumsi sayur. tidak
mau tidur siang. jarang minum
susu.

2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Keluarga Bpk. T mempunyai


dapat diubah : Mudah status pendidikan yang setara dan
keluarga Bpk. T mempunyai
motivasi untuk merawat An. S

3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Ibu Rx mengatakan BB An. S


dicegah : cukup 16kg sejak umur 3 tahun sampai
5 tahun (sekarang).
Keluarga Bpk. T mengatakan

16
kurang mengerti cara
menghidangkan makanan yang
menarik selera makan anak

4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Keluarga Bpk. T sangat antusias


masalah berat dan harus saat pemeriksaan fisik dan
segera ditangani keluarga mengatakan bahwa ini
adalah suatu masalah yang perlu
diatasi agar BB An. S normal
sama seperti anak seusianya.
Total skor 4 2/3

2. Pola nafas tdak efektif pada Ibu F (30 th) keluarga Bpk. T (36 th) b/d ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan asma .

No Kriteria Perhitungan Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah : Aktual ( tidak 3/3 x 1 1 Keluarga Bpk. T mengatakan
atau kurang sehat ) Ibu R menderita penyakit
Asma sejak 10 tahun terakhir
Ibu R selalu merasa nyeri dada
saat sesak nafas sebelum tidur
malam.
2. Kemungkinan masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Ibu R rutin cek masalah
diubah : Mudah kesehatannya di pelayanan
kesehatan dan Ibu R
mengkonsumsi obat secara
teratur apabila asma kambuh
3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Ibu R selalu duduk bersandar
dicegah : Cukup apabila asmanya kambuh.
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Keluarga Bpk. R mengatakan
Masalah berat dan harus ini adalah masalah yang harus
segera ditangani segera diatasi agar tidak

17
memperberat penyakit yang
dialami Ibu R
Total 2 4/3

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


.

Umum Khusus Kriteria Standar


1. Gangguan Setelah 1. Setelah
nutrisi : dilakukan pertemuan

kurang dari tindakan 2 x 60 mnt pada


keperawatan keluarga Bpk. T
kebutuhan
selama 1 diharapkan
tubuh pada
minggu keluarga mampu :
An. S (5 th)
pada Respon Gizi kurang adalah  Tanyakan
keluarga Bpk.
keluarga verbal Suatu keadaan kembali bila
T (36 th) b/d Bpk. T dimana tubuh ada yang
metidaktahua diharapkan 1.1 Menyebutkan
mengalami belum
n merawat gizi pada pengertian gizi
kekurangan zat dimengerti oleh
anggota An. S kurang
gizi sehingga keluarga Bpk.
keluarga dapat
terjadi perubahan T
dengan gizi diatasi
dalam tubuh  Diskusikan
kurang.
dengan
keluarga
tentang gizi
kurang
 Evaluasi
kembali
tentang
pengertian gizi

18
kurang
 Berikan
reinsforcemen
(+) atas
jawaban yang
diberikan
Respon
verbal
Dapat
- Diskusikan dengan
menyebutkan 3
keluarga tentang
dari 5 penyebab
penyebab terjadinya
gizi kurang :
1.2 Penyebab gizi gizi kurang
1. Ketidaktahuan
kurang - Evaluasi kembali
orang tua atas
tentang penyebab gizi
pemberian gizi
kurang
yang baik bagi
- Berikan
anak
reinsforcemen (+) atas
2. Terserang
jawaban yang
penyakit
diberikan
3. Perilaku dan
budaya dalam
pengolahan pangan
dan pengasuhan
anak
4. Jenis makanan
yang dikonsumsi
tidak seimbang zat
gizinya.
Respon 5. Makan tidak
verbal teratur

19
Menyebutkan 7 - Diskusikan dengan
dari 10 tanda dan keluarga tentang
gejala gizi kurang : Tanda & gejala gizi
1. Sistem kurang pada anak
kekebalan tubuh - Bersama-sama
yang rendah keluarga
1.3 Tanda &
2. Kelelahan dan mengidentifikasi tanda
gejala gizi
kekurangan energi dan gejala gizi kurang
kurang
3. Pusing pada anak
4. Kulit kering dan - Berikan
bersisik reinsforcemen (+) atas
5. Gusi bengkak jawaban yang
dan berdarah diberikan
6. Gigi yang
membusuk
7. Sulit untuk
berkonsentrasi dan
mempunyai reaksi
yang lambat
8. Berat badan
kurang
9. Pertumbuhan
yang lambat
10. Terdapat
masalah pada
fungsi organ tubuh

Keluarga mampu
mengidentifikasi
tanda dan gejala
Respon
verbal gizi kurang pada

20
anak

Menyebutkan - Dorong keluarga


akibat lanjut dari untuk menyebutkan
gizi kurang pada tanda dan gejala gizi
anak kurang pada anak
- Perkembangan - Keluarga mampu
1.4 Bersama-
otak anak mengenal dan
sama keluarga
terganggu mengidentifikasi tanda
mengidentifikasi
- Gangguan gejala terjadi gizi
tanda dan gejala
pertumbuhan & kurang pada anak
gizi kurang pada
perkembangan - Evaluasi kembali
anak
- Mudah terkena tentang tanda gejala
penyakit terjadi gizi kurang
pada anak
- Berikan
reinforcement positif
pada keluarga

Respon
verbal
2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan untuk
Menyebutkan - Kaji pengetahuan
mengatasi
akibat lanjut dari keluarga tentang
masalah kurang
gizi kurang pada akibat lanjut dari gizi
gizi pada An. S
anak kurang pada anak
- Perkembangan - Berikan
2.1 Keluarga

21
menyebutkan otak anak reinsforcemen (+) atas
akibat lanjut terganggu jawaban keluarga -
dari gizi kurang - Gangguan Diskusikan dengan
pertumbuhan & keluarga akibat lanjut
perkembangan dari gizi kurang pada
- Mudah terkena anak
penyakit - Beri kesempatan
Respon
kepada keluarga untuk
verbal
bertanya

Keluarga
- Diskusikan kembali
memutuskan untuk
dengan keluarga
merawat anggota
tentang keinginan
2.2 Keluarga keluarga dengan
keluarga untuk
dapat gizi kurang
membuat keputusan
memutuskan - Berikan
untuk merawat reinsforcemen (+) atas
anggota jawaban yang
keluarga dengan diberikan
gizi kurang

Respon
verbal

3. Keluarga
mampu merawat
anggota
- Kaji pengetahuan
keluarga dengan Keluarga mampu

22
gizi kurang : menyebutkan 6 keluarga tentang cara
dari 9 cara merawat anak dengan
3.1 Menjelaskan perawatan pada gizi kurang
cara perawatan anak dengan gizi - Berikan
gizi kurang pada kurang : reinsforcemen (+) atas
anak 1. Memberi makan usaha keluarga
yang seimbang - Diskusikan cara
Respon
pada anak yang perawatan gizi kurang
verbal
sehat atau sakit pada anak
2. Memberi makan - Beri kesempatan
sesuai kebutuhan keluarga untuk
3. Makan yang bertanya
teratur - Jawab pertanyaan
4. Jangan berikan yang diajukan
jajanan dekat keluarga
waktu - Beri motivasi
makan keluarga untuk
5. Memberikan menyebutkan kembali
Respon
makan sedikit tapi tentang cara perawatan
psikomoto
sering keluarga dengan gizi
r
6. Ajak anak kurang yang terjadi
bermain/bercerita pada anak
sambil makan - Berikan
reinsforcemen (+) atas
usaha keluarga
Cara menyajikan
makanan yang
menarik dan - Mendemonstrasikan
bergizi bagi anak : kepada keluarga cara
1. Menyiapkan alat cara menyajikan
makan yang makanan yang

23
3.2 bergambar lucu menarik dan bergizi
Mendemonst- untuk anak bagi anak.
rasikan cara 2. Siapkan - Beri kesempatan
menyajikan makanan yang kepada keluarga untuk
makanan yang bergizi dan bertanya
menarik dan bervariasi - Bersama-sama
Respon
bergizi bagi 3. Hiasi makanan dengan keluarga untuk
verbal
anak semenarik mencoba menyajikan
mungkin makanan yang
menarik dan bergizi
bagi anak
- Berikan
reinsforcemen (+) atas
usaha keluarga

Fasilitas yankes
4. Keluarga yang dapat
- Diskusikan dengan
mampu digunakan :
keluarga tentang
memanfaatkan Respon - Puskesmas,
fasilitas yang dapat
yankes yang ada afektif Balai pengobatan,
digunakan
Praktek dokter dan
- Tanyakan kembali
4.1 Menjelaskan Rumah Sakit yang
kepada keluarga
tentang yankes ada di wilayah
tentang fasilitas
yang dapat tempat tinggal
kesehatan yang dapat
digunakan dan keluarga
digunakan
manfaatnya Bpk. T
- Berikan
reinsforcemen (+) atas
jawaban yang
Keluarga
diberikan keluarga
membawa anggota

24
keluarga yang
mengalami gizi - Motivasi keluarga
kurang ke yankes untuk membawa
anggota keluarga ke
yankes
- Berikan
4.2 Memanfaat -
reinsforcemen (+) atas
kan yankes yang
usaha yang dilakukan
ada
keluarga

25
Hari/Tanggal Dx Implementasi Evaluasi
Selasa/25/03/20 1. Mengucapkan salam S : Keluarga mengatakan telah mengerti
- Mevalidasi keadaan keluarga dengan apa yang telah dijelaskan
- Mengingatkan kontrak tentang gizi kurang yaitu Tubuh yang
- Menjelaskan Tujuan mengalami kekurangan zat gizi.
TUK 1.1
- Mendiskusikan bersama keluarga O : - Keluarga memperhatikan dengan
tentang pengertian gizi kurang,” seksama saat diberikan penjelasan.
Gizi kurang adalah Suatu keadaan - Keluarga mempertahankan kontak
dimana tubuh mengalami mata, selalu menganggukkan kepala.
kekurangan zat gizi sehingga
terjadi perubahan dalam tubuh”. A : Masalah teratasi sepenuhnya. TUK 1.1
- Menanyakan kembali pada teratasi sepenuhnya. Keluarga mampu
keluarga tentang pengertian gizi menjelaskan pengertian tentang gizi
kurang : Setelah saya jelaskan tadi buruk.
Pak tentang pengertian gizi
kurang, coba Bapak ulang P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 1.2
kembali tentang pengertian gizi
kurang.
- Memberikan pujian kepada
keluarga atas jawaban tepat yang
diberikan oleh keluarga : Bagus
ya Pak, benar sekali apa yang
Bapak sebutkan, berarti Bapak
telah mengerti tentang gizi
kurang.
Selasa/25/03/20 TUK 1.2 S : Keluarga mengatakan penyebab gizi
- Menjelaskan kepada keluarga kurang : terserang penyakit, jenis
tentang penyebab gizi kurang. makanan yang dikonsumsi tidak
“ Bapak & Ibu, penyebab gizi seimbang zat gizinya, makan tidak
kurang itu adalah Ketidaktahuan teratur.
orang tua atas pemberian gizi yang

26
baik bagi anak, terserang penyakit, O : Keluarga menganggukkan kepala,
perilaku dan budaya dalam tampak antusias.
pengolahan pangan dan
pengasuhan anak, jenis makanan A : Keluarga telah mengerti penyebab gizi
yang dikonsumsi tidak seimbang kurang.
zat gizinya dan makan tidak teratur TUK 1.2 teratasi sepenuhnya.
“.
- Mengevaluasi kembali penjelasan P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 1.3
yang telah disampaikan “ Bapak
setelah tadi saya jelaskan tentang
penyebab gizi kurang, coba Bapak
sebutkan 3 dari 5 contoh tadi.
- Memberikan reinforcement positif
atas kemampuan keluarga, “ Ya
benar sekali Pak, ternyata Bapak
sudah memahami penjelasan yang
saya berikan “.
Selasa/25/03/20 TUK 1.3 S : - Keluarga mengatakan tanda & gejala
- Mendiskusikan bersama keluarga gizi kurang adalah system kekekbalan
tanda dan gejala gizi tubuh rendah, kekurangan energy,
kurang : “ Adapun tanda gejala pusing, kulit kering dan bersisik, sulit
gizi kurang system kekebalan untuk berkonsentrasi, berat badan
tubuh yang rendah, kelelahan & kurang, pertumbuhan lambat.
kekurangan energy, pusing, kulit O : - Keluarga mendengarkan penjelasan.
kering dan bersisik, gusi bengkak - Keluarga tampak antusias.
dan berdarah, gigi yang A : Keluarga memahami tanda & gejala gizi
membusuk, sulit untuk kurang
berkonsentrasi dan mempunyai ( TUK 1.3 terpenuhi ).
reaksi yang lambat, berat badan
kurang, pertumbuhan yang lambat, P : Intervensi dilanjutkan pada TUK 1.4
terdapat masalah pada fungsi organ

27
tubuh “.
- Mengevaluasi kembali tentang
tanda & gejala gizi kurang “ Nah
coba Bapak sebutkan 7 saja tanda
dan gejala yang saya jelaskan tadi.
Bapak R menjawab system
kekekbalan tubuh rendah,
kekurangan energy, pusing, kulit
kering dan bersisik, sulit untuk
berkonsentrasi, berat badan
kurang, pertumbuhan lambat.
- Memberikan reinsforcement
positif atas jawaban keluarga “
Bagus sekali Pak, ternyata
Bapak sudah mengerti”.
Selasa/25/03/20 TUK 2.1 S : Keluarga mengatakan akibat dari gizi
- Menjelaskan akibat yang terjadi kurang yaitu Perkembangan otak anak
bila gizi kurang tidak diatasi terganggu, gangguan pertumbuhan &
dengan tepat pada keluarga “ Oh perkembangan, mudah terkena penyakit.
ya Bpk, Ibu jika gizi kurang tidak
diatasi dengan tepat maka akan O: Keluarga dapat menyebutkan akibat dari
mengakibatkan Perkembangan gizi kurang jika tidak diatasi.
otak anak terganggu, gangguan
pertumbuhan & perkembangan, A : Keluarga memahami akibat gizi kurang
mudah terkena penyakit.” jika tidak diatasi.
- Evaluasi kembali tentang
kemampuan keluarga dalam P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 2.2
menyebutkan kembali akibat dari
gizi kurang yang tidak ditangani
dengan segera dan tepat. “
Sekarang coba Ibu dan Bpk

28
sebutkan lagi apa akibat dari gizi
kurang ”.
- Beri reinforcement (+) atas
tanggapan yang benar “ Bagus
Pak, Buk, berarti Bpk dan Ibu
sudah mengerti ya dengan apa
yang telah dijelaskan tadi.”
Selasa/25/03/20 TUK 3.1 S : Ibu dan Bpk mengatakan “ Cara
- Menjelaskan perawatan keluarga merawatnya yaitu memberi makan
dengan gizi kurang. “Bpk dan Ibu, sesuai kebutuhan, makan yang teratur,
ada 6 dari 9 cara perawatan pada jangan berikan jajanan dekat waktu
anak dengan gizi kurang yaitu makan, memberikan makan sedikit tapi
memberi makan yang seimbang sering, ajak anak bermain/bercerita
pada anak yang sehat atau sambil makan, menggunakan alat
sakit,memberi makan sesuai makan yang disuka, jangan
kebutuhan, makan yang teratur, memberikan makanan yang manis
jangan berikan jajanan dekat waktu sebelum makan.
makan, memberikan makan sedikit O : - Bpk dan Ibu mendengarkan penjelasan
tapi sering, ajak anak dengan antusias.
bermain/bercerita sambil makan, - Bpk dan Ibu kooperatif, dengan
menggunakan alat makan yang menjawab pertanyaan yang diajukan.
disuka, jangan memberikan A : Keluarga mengerti cara perawatan
makanan yang manis sebelum anggota keluarga dengan gizi kurang.
makan, jangan minum berlebihan P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 3.2
saat makan.”
- Mengevaluasi kembali apa cara
yang sudah dilakukan keluarga
untuk merawat An. V dan An. C
dengan gizi kurang. Oh ya sekarang
coba Bpk dan Ibu sebutkan kembali
cara merawat anggota keluarga yang

29
menderita gizi kurang

EVALUASI SUMATIF

Implementasi tanggal

Dx : Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. V (5 th) dan An. C (3th) keluarga
Bpk. R (35 th) b/d KMK merawat anggota keluarga dengan gizi kurang.

- Mengucapkan salam.
- Mengevaluasi keadaan keluarga dan mengingatkan kontrak sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pertemuan

30
Tanggal/jam Evaluasi Ketercapaian Rencana Tindak Lanjut
Ya Tidak
15 Maret Untuk perawat
2020 / jam TUK 1 keluarga selanjutnya

09.00 - Mengevaluasi kemampuan Bpk. R dan melanjutkan ke
Ibu Rx mengenal masalah gizi kurang implementasi dari
pada anak, yang meliputi pengertian, TUK 2 sampai TUK 5
penyebab, tanda dan gejala serta
mengidentifikasi tanda dan gejala gizi
kurang pada An. V dan An. C.
“ Bpk. R dan Ibu. Rx, coba Bpk dan Ibu
ulangi lagi apa pengertian dari gizi
kurang pada anak, penyebabnya, tanda
dan gejalanya dan coba identifikasi tanda
dan gejalanya apa yang dirasakan An. V
dan An. C ?”
- Memberikan reincforcement ( + ) atas
jawaban yang diberikan oleh Bpk. R dan
Ibu. Rx

TUK 2
- Mengevaluasi kemampuan keluarga
dalam mengambil keputusan untuk
merawat dan mengetahui akibat lanjut 

dari gizi kurang pada anak.


“ Bpk. R dan Ibu. Rx, kira-kira jika
masalah gizi kurang pada An. V dan An.
C tidak dirawat dan tidak diatasi segera,
menurut Bpk. R dan Ibu. Rx apa saja
akibat lanjutnya ? dan menurut Bpk dan
Ibu, apakah keluarga bisa dan mau
merawat dan mengatasi masalah gizi

31
kurang yang dialami oleh An. V dan An.
C ?.”
- Memberikan reincforcement (+) atas
jawaban dan keinginan keluarga merawat
An. V dan An. C

TUK 3
- Mengevaluasi kemampuan keluarga
terhadap cara merawat anggota 

keluarganya dengan masalah gizi kurang:


“ Apakah Bpk dan Ibu masih ingat
tentang hal yang harus diperhatikan
dalam merawat anggota keluarga dengan
masalah gizi kurang dan cara menyajikan
makanan yang menarik dan bergizi bagi
anak?
- Memberikan reincforcement (+) atas
jawaban yang diberikan

TUK 4
- Mengevaluasi kemampuan keluarga cara
modifikasi lingkungan yang nyaman 
untuk anggota keluarganya dengan
masalah gizi kurang: “ Bpk dan Ibu,
bagaimana cara menciptakan lingkungan
yang nyaman untuk An. V dan An. C?”
- Memberikan reincforcement (+) atas
jawaban yang diberikan

TUK 5

32
- Mengevaluasi pengetahuan keluarga

tentang pelayanan kesehatan yang
tersedia: “Menurut Bpk dan Ibu, apa-apa
saja pelayanan kesehatan yang dapat
digunakan jika salah satu anggota
keluarga Bpk dan Ibu sakit? ”.
Memberikan reinsforcement (+) atas
jawaban yang diberikan.

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO. Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar


2. Pola nafas tdak Setelah 1. Setelah
efektif pada Ibu F dilakukan pertemuan
(43 th) keluarga tindakan 1 x 60 mnt
Bpk. S (56 th) b/d keperawatan pada
ketidakmampuan selama 5 hari keluarga
keluarga dalam pada Bpk. R
mengenal masalah keluarga diharapkan
kesehatan asma Bpk. T keluarga
bronchial. diharapkan mampu : Respon
tekanan verbal -Diskusikan dengan
darah Bpk T Asma adalah penyakit keluarga tentang
pada saluran udara
ada Asma
yang membuat sulit
perubahan 1.1 bernafas dimana ada - Tanyakan kembali
peradangan saluran
Menyebutka bila ada yang
udara yang
n pengertian menghasilkan belum dimengerti
penyempitan
penyakit oleh keluarga
sementara saluran
Asma udara yang membawa Bpk.S
oksigen ke paru-paru. 
- Evaluasi kembali
tentang pengertian
Asma

33
- Berikan
reinsforcemen (+)
atas jawaban yang
Respon diberikan
verbal

Dapat menyebutkan 3
dari 5 penyebab Diskusikan dengan
Asma : keluarga tentang
1.2 1. Debu penyebab
Penyebab 2. Asap rokok terjadinya Asma
penyakit 3. Udara dingin - Evaluasi kembali
Asma 4. Infeksi virus tentang penyebab
Respon 5. Bulu binatang Asma
verbal - Berikan
reinsforcemen (+)
atas jawaban yang
diberikan

Menyebutkan 7 dari
10 tanda dan gejala - Diskusikan
Asma : dengan keluarga
1. Batuk tentang Tanda &
1.3 Tanda & 2. Mengi gejala Asma pada
gejala 3. Dada sesak penderita
penyakit 4. Sesak nafas - Bersama-sama
asma 5. Gelisah keluarga
Respon mengidentifikasi
verbal tanda dan gejala
Asma pada
penderita

34
- Berikan
reinsforcemen (+)
atas jawaban yang
diberikan
Keluarga mampu
mengidentifikasi tanda - Dorong keluarga
dan gejala dari untuk menyebutkan
penyakit asma tanda dan gejala
1.4 Asma pada
Bersama- penderita
sama - Keluarga mampu
keluarga mengenal dan
mengidentifi mengidentifikasi
kasi tanda tanda gejala terjadi
dan gejala Asma pada Ibu F
asma pada - Evaluasi kembali
Ibu R tentang tanda gejala
terjadi hipertensi
pada Ibu T
- Berikan
reinforcement
positif pada
keluarga

Respon
verbal

2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk

35
mengatasi
masalah Menyebutkan akibat - Kaji pengetahuan
Asma pada lanjut dari Asma keluarga tentang
Ibu T - Mengakibatkan akibat lanjut dari
gagal nafas Asma Ibu T
2.1 Akibat - Terganggunya - Berikan
lanjut dari aktivitas reinsforcemen (+)
Asma - Mengakibatkan atas jawaban

sesak yang berat keluarga

- Berakibat - Diskusikan
Respon kematian dengan keluarga
verbal akibat lanjut dari
Asma
- Beri kesempatan

Keluarga memutuskan kepada keluarga

untuk merawat untuk bertanya


anggota keluarga
dengan Asma

-Diskusikan
kembali dengan
keluarga tentang
2.2 Keluarga keinginan keluarga
dapat untuk membuat
memutuskan keputusan
untuk - Berikan
merawat reinsforcemen (+)
anggota atas jawaban yang
keluarga diberikan
dengan
Asma

Respon

36
verbal
3. Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
dengan
penyakit Keluarga mampu
hipertensi menyebutkan 6 dari 9 - Kaji pengetahuan
cara perawatan pada keluarga tentang
anak dengan Asma: cara merawat
1. Hindari penderita Asma
3.1 konsumsi - Berikan
Menyebutka masakan yang reinsforcemen (+)
n cara dapat memicu atas usaha keluarga
perawatan asma - Diskusikan cara
keluarga 2. Selalu perawatan Asma
dengan perhatikan pada Ibu T
Asma Respon keadaan cuaca - Beri kesempatan
verbal 3. Bersihkan keluarga untuk
karpet bertanya
4. Jangan
biarkan
binatang
peliharaaan di
tempat tidur

5. Keluarga
mampu - Diskusikan

37
memanfaatk dengan keluarga
an yankes Respon Fasilitas yankes yang tentang fasilitas
yang ada afektif dapat digunakan : yang dapat
- Puskesmas, Balai digunakan
5.1 pengobatan, Praktek - Tanyakan kembali
Menjelaskan dokter dan Rumah kepada keluarga
tentang Sakit yang ada di tentang fasilitas
yankes yang wilayah tempat tinggal kesehatan yang
dapat keluarga dapat digunakan
digunakan Ibu F - Berikan
dan reinsforcemen (+)
manfaatnya atas jawaban yang
diberikan keluarga

-Motivasi keluarga
untuk membawa
Keluarga membawa anggota keluarga
anggota keluarga yang ke yankes
5.2 mengalami Asma ke -Berikan
Memanfaatk yankes. reinsforcemen (+)
an yankes atas usaha yang
yang ada dilakukan keluarga.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Dx Implementasi Evaluasi


Minggu, 2. - Mengucapkan salam S : Keluarga mengatakan telah
25 Maret 2020 - Mevalidasi keadaan keluarga mengerti dengan apa yang telah
- Mengingatkan kontrak dijelaskan tentang Asma adalah
- Menjelaskan Tujuan suatu kelainan berupa peradangan

38
kronik saluran napas yang
TUK 1.1 menyebabkan penyempitan
- Mendiskusikan bersama keluarga tentang saluran napas (hiperaktifitas
pengertian Asma” Asma adalah suatu bronkus) sehingga menyebabkan
kelainan berupa peradangan kronik saluran gejala episodik berulang berupa
napas yang menyebabkan penyempitan mengi, sesak napas, dada terasa
saluran napas (hiperaktifitas bronkus) berat, dan batuk terutama pada
sehingga menyebabkan gejala episodik malam atau dini hari.
berulang berupa mengi, sesak napas, dada O : - Keluarga memperhatikan
terasa berat, dan batuk terutama pada malam dengan seksama saat diberikan
atau dini hari.”. penjelasan.
- Menanyakan kembali pada keluarga tentang - Keluarga mempertahankan
pengertian asma: Setelah saya jelaskan tadi kontak mata, selalu
buk R tentang pengertian asma, coba ibu menganggukkan kepala.
ulang kembali tentang pengertian asma.
- Memberikan pujian kepada keluarga atas A : Masalah teratasi
jawaban tepat yang diberikan oleh keluarga : sepenuhnya.

Bagus ya buk, benar sekali apa yang ibuk TUK 1.1 teratasi

sebutkan, berarti ibu telah mengerti tentang sepenuhnya.

asma. Keluarga mampu


menjelaskan
pengertian tentang
asma
P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 1.2

Minggu, TUK 1.2 S : Keluarga mengatakan penyebab


25 Maret 2020 - Menjelaskan kepada keluarga tentang penyebab “asma yaitu diakibatkan oleh debu,
asma asap rokok, bulu binatang.udara
“ Bapak & Ibu, penyebab asma yaitu diakibatkan dingin,.aktivitas fisik. infeksi virus“..
oleh debu, asap rokok, bulu binatang.udara
dingin,.aktivitas fisik. infeksi virus“. O : Keluarga menganggukkan kepala,
- Mengevaluasi kembali penjelasan yang telah tampak antusias.
disampaikan “ibu setelah tadi saya jelaskan
tentang penyebaba asma, coba Bapak sebutkan A : Keluarga telah mengerti penyebab

39
3 dari 5 contoh tadi. asma
- Memberikan reinforcement positif atas
kemampuan keluarga, “ Ya benar sekali buk, TUK 1.2 teratasi sepenuhnya.
ternyata ibu sudah memahami penjelasan yang
saya berikan “. P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 1.3
Minggu, TUK 1.3 S : - Keluarga mengatakan tanda &
25 Maret 2020 - Mendiskusikan bersama keluarga tanda dan ibuk adalah Batuk, Mengi,
gejala asma: “Batuk, Mengi, Sesak nafas, Sesak nafas, Dada sesak, Badan
Dada sesak, Badan lemas, Suara sengau, lemas, Suara sengau, Menghela
Menghela nafas terus menerus, Gelisah “. nafas terus menerus, Gelisah
- Mengevaluasi kembali tentang tanda & gejala O : - Keluarga mendengarkan
asma“ Nah coba ibuk sebutkan 7 saja tanda penjelasan.
dan gejala yang saya jelaskan tadi.”ibu R - Keluarga tampak antusias.
menjawab Batuk, Mengi, Sesak nafas, Dada A : Keluarga memahami tanda &
sesak, Badan lemas, Suara sengau, Menghela asma
nafas terus menerus, Gelisah “ ( TUK 1.3 terpenuhi ).
- Memberikan reinsforcement positif atas
jawaban keluarga “ Bagus sekali Buk, P : Intervensi dilanjutkan pada TUK
ternyata Ibuk sudah mengerti”. 1.4
Minggu, TUK 1.4 S : Keluarga mengatakan tanda dan
25 Maret 2020 - Membantu keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala yang Ibuk R adalah
gejala yang dialami Ibu R sesuai yang telah terdengar suara mengi dan sesak
dijelaskan “ Oh ya Bpk, Ibu, kira kira dari nafas
semua tanda tanda dari Asma tadi yang mana O : Keluarga terlihat bisa
saja yang ibu alami?” mengidentifikasi tanda dan
- Beri reinforcement positif atas kemampuan gejala yang dialami Ibuk R
keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala yang A : Keluarga dapat mengidentifikasi
telah dialami oleh Ibuk R tanda dan gejala Asma
( TUK 1.4 terpenuhi ).

P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 2.1


Minggu, TUK 2.1
25 Maret 2020 - Menjelaskan akibat yang terjadi bila S : Keluarga mengatakan akibat dari
penyakit asma tidak diatasi dengan tepat pada asma yaitu” Tidak bebas
keluarga “ Oh ya buk , pak jika penyakit beraktivitas, Mengalami

40
asma ini tidak diatasi dengan tepat maka gangguan tidur, Timbul masalah
akan mengakibatkan Tidak bebas beraktivitas, psikolog, Membutuhkan biaya
Mengalami gangguan tidur, Timbul masalah yang lebih banyak, Komplikasi
psikolog, Membutuhkan biaya yang lebih pada saluran pernapasan.”
banyak, Komplikasi pada saluran
pernapasan.” O: Keluarga dapat menyebutkan
- Evaluasi kembali tentang kemampuan keluarga akibat dari hipertensi jika tidak
dalam menyebutkan kembali akibat dari asma diatasi.
yang tidak ditangani dengan segera dan tepat. “
Sekarang coba Ibu dan Bpk sebutkan lagi apa A : Keluarga memahami akibat asma
akibat dari asma”. jika tidak diatasi.
- Beri reinforcement (+) atas tanggapan yang
benar “ Bagus Pak, Buk, berarti Bpk dan Ibu P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 2.2
sudah mengerti ya dengan apa yang telah
dijelaskan tadi.”
Minggu, TUK 2.2 S : - Keluarga mengatakan sudah
25 Maret 2020 - Memotivasi keluarga untuk mengambil mengerti tentang asma.
keputusan yang tepat untuk mengatasi - Keluarga mengatakan akan Bpk
penyakit asma dengan segera dan tepat T dengan asma
“ Baiklah, Bpk dan Ibu sudah mengerti tentang - O : Keluarga mampu
asma , apakah Ibu dan anak-anak akan merawat mengambil keputusan untuk
Ibuk F dengan sungguh-sungguh? merawat Ibuk R
- A : TUK 2.2 teratasi.
- Memberikan motivasi kepada keluarga untuk
mengontrol terjadinya asma. P : Intervensi dilanjutkan ke TUK
3.1
Minggu, TUK 3.1 - S : Ibu dan Bpk mengatakan “
25 Maret 2020 - Menjelaskan perawatan keluarga dengan Cara merawatnya yaitu Hindari
Asma “Bpk dan Ibu, ada 6 dari 9 cara konsumsi makanan yang dapat
perawatan pada penyakit Asma yaitu Hindari memicu asma, Selalu perhatikan
konsumsi makanan yang dapat memicu asma, keadaan cuaca, Bersihkan karvet
Selalu perhatikan keadaan cuaca, Bersihkan dan mainan anak-anak, Jangan
karvet dan mainan anak-anak, Jangan biarkan biarkan hewan ditempat tidur,
hewan ditempat tidur, Lakukan latihan Lakukan latihan pernapasan

41
pernapasan ,Simpan no.telpon yang penting ,Simpan no.telpon yang penting
untuk situasi darurat. untuk situasi darurat.
O : - Bpk dan Ibu mendengarkan
- Mengevaluasi kembali apa cara yang sudah penjelasan dengan antusias.
dilakukan keluarga untuk merawat Bpk R - Bpk dan Ibu kooperatif, dengan
dengan Asma. Oh ya sekarang coba Bpk dan menjawab pertanyaan yang
Ibu sebutkan kembali cara merawat anggota diajukan.
dengan asma A : Keluarga mengerti cara perawatan
anggota keluarga dengan asma
P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 4.1
Minggu,
25 Maret 2020 TUK 4.1
- Mendiskusikan bersama keluarga tentang S : Keluarga mengatakan fasilitas
Fasilitas yankes yang dapat digunakan. “ Bpk kesehatan yang dapat dikunjungi
dan Ibu, fasilitas kesehatan yang dapat seperti : Balai pengobatan,
digunakan antara lain : Puskesmas, Balai Praktek dokter dan Rumah Sakit,
pengobatan, Praktek dokter dan Rumah Sakit, dll.
dll.- O : Keluarga bersemangat
- Memberikan reinforcement (+) atas kemampuan mendengarkan penjelasan.
keluarga. “ Ya, benar sekali jawaban Bpk dan A : Keluarga telah mengerti tentang
Ibu, berarti Bpk dan Ibu sudah memahami”. fasilitas kesehatan yang dapat
dikunjungi ( TUK 4.1 tercapai ).
P : Intervensi dilanjutkan ke TUK
TUK 4.2 4.2
- Menjelaskan kepada keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan. “ Bpk dan Ibu,
jika sakit segeralah memanfaatkan fasilitas S : Keluarga memgatakan akan
kesehatan yang ada .” memanfaatkan fasilitas kesehatan
- Memberikan motivasi kepada keluarga untuk yang ada.
memanfaatkan fasilitas kesehatan O : Keluarga menganggukkan kepala.
- Memberikan reinforcement (+) atas respon yang A : Keluarga telah memanfaatkan
diberikan keluarga. sebagian dari fasilitas kesehatan
yang ada.
P : Intervensi di hentikan

42
EVALUASI SUMATIF

Implementasi tanggal 25 maret 2020

Dx:

Tanggal/jam Evaluasi Ketercapaian Rencana Tindak Lanjut


Ya Tidak
25 Maret 2020 Mengucapkan salam. Untuk perawat keluarga
/ jam 09. 00 selanjutnya melanjutkan
- Mengevaluasi keadaan keluarga dan 
ke implementasi dari
mengingatkan kontrak sebelumnya.
TUK 2 sampai TUK 4

- Menjelaskan tujuan pertemuan


TUK 1
- Mengevaluasi kemampuan Bpk. S dan Ibu
F mengenal masalah asma pada Ibuk F,
yang meliputi pengertian, penyebab, tanda
dan gejala serta mengidentifikasi tanda
dan gejala Asma pada ibuk F“ Bpk. S dan
Ibu. F, coba Bpk dan Ibu ulangi lagi apa
pengertian dari asma padaibuk F,
penyebabnya, tanda dan gejalanya dan
coba identifikasi tanda dan gejalanya apa
yang dirasakan pada Ibuk F?”
- Memberikan reincforcement ( + ) atas

43
jawaban yang diberikan oleh Bpk. S dan
Ibu. F

TUK 2

- Mengevaluasi kemampuan keluarga dalam
mengambil keputusan untuk merawat dan
mengetahui akibat lanjut dari Asma pada
ibuk F
- “ Bpk. S dan Ibu. F, kira-kira jika masalah
Asma jika tidak dirawat dan tidak diatasi
segera, menurut Bpk. S dan Ibu. RF apa
saja akibat lanjutnya ? dan menurut Bpk
dan Ibu, apakah keluarga bisa dan mau
merawat dan mengatasi masalah Asma
pada ibukF”?
- Memberikan reincforcement (+) atas
jawaban dan keinginan keluarga merawat
ibuk F

TUK 3
- Mengevaluasi kemampuan keluarga

terhadap cara merawat anggota
keluarganya denganAsma: “ Apakah Bpk
dan Ibu masih ingat tentang hal yang harus
diperhatikan dalam merawat anggota
keluarga dengan masalah Asma dan cara
menyajikan makanan yang menarik dan
sehat?
- Memberikan reincforcement (+) atas
jawaban yang diberikan

TUK 4
- Mengevaluasi kemampuan keluarga cara
modifikasi lingkungan yang nyaman untuk 

44
anggota keluarganya dengan masalah
Asma: “ Bpk dan Ibu, bagaimana cara
menciptakan lingkungan yang nyaman
untukibuk F?”
- Memberikan reincforcement (+) atas
jawaban yang diberikan

TUK 5
- Mengevaluasi pengetahuan keluarga
tentang pelayanan kesehatan yang
tersedia: “Menurut Bpk dan Ibu, apa-apa
saja pelayanan kesehatan yang dapat
digunakan jika salah satu anggota keluarga
Bpk dan Ibu sakit? ”.
- Memberikan reinsforcement (+) atas
jawaban yang diberikan.

45

Anda mungkin juga menyukai