Anda di halaman 1dari 27

Format Pengkajian

Asuhan Keperawatan Keluarga

A. Data umum
A. Nama Kepala Keluarga (inisial) : Bpk. S
B. Usia Kepala Keluarga : 43 Tahun
C. Alamat : Rt 01 Lemahdadi
D. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
E. Pekerjaan : Buruh
F. Komposisi Keluarga :4
N Inisial Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan Ket
o Nama Kelamin dgn KK (th)

1 Ibu W P Istri 40 SMP IRT

2 An. P Anak 19 SMK Pekerja


Ad pabrik

3 An. P Anak 4,4 PAUD -


At
a. Genogram:
Riwayat sakit DM Riwayat sakit HT,
Tn. S, Ny.N,
dan kencing batu Bpk.S Ibu S Lambung,
meninggal 2013 fungsipenglihatan
dan pendengaran
berkurang

Tn.H/ Ny.G/
Tn.S/ Ny.W/ Ny.D/
Ny.W/
50th 46 th 43th 36th 40th 35th

An.Ad/ An.At/
19th 4,4th

Keterangan:

Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Tinggal serumah

Menikah

Garis keturunan
B. Tipe Keluarga
Nuclear family
Keterangan: Bapak S tinggal satu rumah dengan istri dan 2 anaknya.

C. Suku
Latar belakang budaya Bapak S adalah budaya Jawa. Bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa jawa. Tidak ada kebiasaan atau tradisi khusus yang dilakukan di
rumahnya.

D. Agama
Agama keluarga Bapak S adalah beragama Islam. Tidak ada perbedaan keyakinan agama
antar anggota keluarga. Keaktifan keluarga dalam menjalankan ibadah cukup baik
meskipun dilakukan di rumah dan Bapak S ke masjid saat sholat jumat saja.

E. Status sosial ekonomi keluarga


Status ekonomi keluarga menengah kebawah. Bapak S mempunyai pekerjaan sebagai
buruh. Ibu W turut membantu dengan berjualan sayur di pasar setiap paginya. Ibu W
mengatakan bahwa pendapatan keduanya cukup memadai untuk kehidupan sehari-hari.

F. Aktivitas rekreaksi keluarga


Ibu W mengatakan untuk rekreasi keluarga menyempatkan waktu 1 bulan sekali sekedar
jalan-jalan keluar perkampungan. Saat ada waktu luang keluarga menggunakan media
TV sebagai sarana hiburan.

G. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak remaja

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab (terpenuhi)
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga (terpenuhi)
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua. Hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan (terpenuhi).
d. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
(terpenuhi).
Kesimpulan: secara keseluruhan dari keempat tugas perkembangan keluarga sudah
terpenuhi, namun untuk kualitasnya keluarga merasa belum optimal.
3. Riwayat keluarga inti
Ibu W mengatakan dalam keluarga Bapak S ada riwayat penyakit keturunan yaitu
Hipertensi. Sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan keluarga yaitu
puskesmas.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Riwayat kesehatan asal kedua orang tua bapak S yaitu hipertensi.

H. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
- Tipe: Rumah sendiri, permanen.
- Gambaran kondisi rumah: Berdasarkan hasil pengkajian di lingkungan rumah Bpk
S, terdapat 3 kamar tidur, 1 ruang tamu/ ruang istirahat. Rumah Bpk S terlihat
sederhana beralaskan semen pada bagian dalam dan tanah pada samping, dapur
dan belakang rumah serta berdinding tembok. Untuk dapur tungku berada
disamping rumah lebih terbuka dengan dinding kayu dan terdapat beberapa
tumpukan kayu untuk bahan bakarnya. Atap rumah menggunakan genting dan
terdapat ventilasi untuk pertukaran udara pada bagian depan rumah, untuk setiap
kamar ada ventilasi jendela sehingga sirkulasi udara cukup memadai karna setiap
pagi jendela selalu dibuka dan baru sore hari ditutup. Dari hasil wawancara
dengan ibu W dikatakan bahwa kalau tanah rumah yang ditempatinya merupakan
warisan dari orang tua dari suaminya.

Denah rumah:

Kamar
Kamar kamar
R. Tamu

6 meter Dapur
kompor gas

Ruang Tengah
K. mandi

Da
S
pur
ko
mp 10
or m
tun et
gk er
u
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tipe tetangga/ komunitas keluarga Bpk S adalah perkampungan atau hunian
perumahan, sekitar huniannya masih saudara-saudara Bapak S. Kebersihan rumah,
sanitasi cukup. Keluarga cukup peduli satu dengan yang lain. Adapun air bersih didapat
dari sumur dan PAM jika sumur tidak mencukupi. Sedangkan air minum yang
dikonsumsi keluarga yaitu air sumur yang direbus. Hubungan Bpk. S atau anggota
keluarga lain dengan tetangga baik. Ibu W mengatakan ikatan dengan tetangga baik
belum pernah ada permasalahan. Untuk lembaga pelayanan kesehatan misalnya
puskesmas jarak rumah dan puskesmas sejauh 1 km. Tidak ada masalah polusi udara,
suara atau air.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Bpk. S tidak pernah berpindah tempat dari awal menikah langsung tinggal
disitu. Alat transportasi modern yang digunakan keluarga yaitu motor. Keluarga
menggunakan transportasi tersebut sesuai kebutuhan.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas


Bpk S selalu megikuti kegiatan yang ada di masyarakat seperti kerja bakti dan ikut
pos ronda. Ibu W selalu mengikuti kegiatan PKK dan dasawisma.
5. Sistem pendukung keluarga
Ibu L mengatakan saat keluarga ada masalah atau membutuhkan bantuan maka
keluarga akan membicarakan dan mencari solusi bersama. Selain itu saudara-saudara
dari keluarga bapak S tinggal berdekatan sehingga dirasa keluarga sangat membantu
disaat keluarga membutuhkan.
6. Dukungan sosial keluarga:
- Dukungan emosional
Ibu W mengatakan di dalam keluarga selalu memberikan dukungan emosional satu
sama lain, seperti perhatian kepada keluarga. Contohnya saat awal-awal An.Ad
adaptasi terhadap pekerjaan maka keluarga mensupport dengan menyiapkan bekal
dan menanyakan keadaannya setiap pulang kerja.
- Dukungan penghargaan
Ibu W mengatakan di keluarga dalam memberikan dukungan penghargaan kepada
anggota keluarga lain yaitu dengan memberikan pujian jika ada hal positif.
- Dukungan informasional
Ibu W mengatakan dukungan informasional dalam keluarga terkait pemberi
informasi masalah-masalah kesehatan yaitu dari posyandu balita maupun remaja
yang ada. Selain itu dari tenaga kesehatan saat berkunjung ke puskesmas atau
fasilitas kesehatan lainnya.
- Dukungan instrumental
Ibu W mengatakan selalu memberikan dukungan instrumental kepada keluarga
seperti merawat jika ada yang sakit untuk dibawa ke fasilitas kesehatan dan
membiayai kebutuhan keluarga.

I. Ecomap

Ekonomi
Lembaga
pendidikan
Tetangga

Ibu Bp.
W S Posyandu

Interaksi
dan
komunikasi
i
An.Ad An.At

Budaya

Tempat Ibadah

Keterangan Ecomap:

1. (Hubungan lemah)
2. (Hubungan penuh stressor)
3. (hubungan kuat)
J. Struktur Keluarga
1. Struktur peran (formal dan informal)
Peran formal:
Posisi dan peran formal telah terpenuhi, pihak yang bertugas sebagai kepala keluarga
adalah Bpk S dan pengambil keputusan. Sedangkan ibu W sebagai ibu rumah tangga,
pengatur keuangan rumah tangga. An.Ad sebagai anak pertama berperan sebagai
kakak yang memberi contoh kepada adiknya. Peran tersebut dapat diterima dan
konsisten.
Peran Informal:
Peran informal ibu W selain sebagai IRT setiap pagi membantu perekonomian
keluarga dengan berjualan sayur di pasar. Selain itu Ibu W sebagai tempat sharing dan
berbagi cerita oleh An. Ad. Adapun peran informal yang dilakukan An.Ad yaitu
mengayomi dan kadang membantu ibunya untuk mengasuh An.At.

2. Pola komunikasi
Saat dilakukan wawancara ibu W mengatakan bahwa keluarganya bisa bertemu
bersama setiap sore harinya saat Bpk S dan An.Ad pulang kerja atau libur dan
nonton TV bersama.

3. Struktur kekuatan keluarga


Pihak yang berwenang dalam mengambil setiap keputusan yang berhubungan dengan
keluarga adalah kepala keluarga (Bpk S). Pengambilan keputusan tersebut dilakukan
secara bersama tergantung situasi permasalahan yang dihadapi.
4. Nilai atau norma keluarga
Tidak terdapat nilai-nilai khusus yang harus dilakukan dalam keluarga. Semua
berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan. Sedangkan nilai-nilai yang
terdapat di lingkungan hanya menganjurkan keluarga untuk mengikuti acara-acara
rutin bersama warga setempat seperti kerja bakti, pos ronda, dll, walaupun tidak ada
sanksi tertentu bila tidak sempat mengikutinya.

K. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ibu W mengatakan hubungannya dengan anggota keluarga baik. Menurut ibu W
didalam keluarganya sudah mempunyai perasaan saling memiliki dan menyayangi,
Bpk S sering juga memberi dukungan kepada istri jika sedang mengalami masalah
dalam bertetangga maupun berjualan dan selalu meberikan masukan dan motifasi agar
tetap semangat. Dan kepada anak-anak Ibu W selalu menyediakan kebutuhannya
dengan senang hati dan memaklumi jika ada beberapa hal yang terkadang An.At
lakukan dan tidak berkenan seperti membuat berantakan rumah dll.

2. Fungsi sosialisasi
Ibu W mengatakan jika Bpk S dan dirinya selalu berinteraksi dengan masyarakat
sekitar atau mengikuti kegiatan yang ada di warga. Bpk S juga selalu mendukung
ibunya dalam mengikuti kegiatan yang ada warga seperti PKK, PAUD, Dasawisma.
Selain itu An. Ad cukup aktif dalam kegiatan seperti posyandu remaja dan lainnya dan
An.At sering diajak Ibu W untuk sekedar main ke tempat tetangga, aktif mengikuti
posyandu balita serta PAUD.

3. Fungsi reproduksi
Ibu W menggunakan implant dan tidak ada rencana untuk kehamilan kembali.
Riwayat kelahiran kedua anaknya yaitu normal.

4. Fungsi ekonomi
Pencari nafkah dalam keluarga yaitu Bapak S dan dibantu oleh Ibu W. sebagai
pengelola keuangan yaitu Ibu W. Dia mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti
pangan, sandang, papan sudah terpenuhi. Begitu juga dengan kebutuhan sekunder
sudah cukup terpenuhi dari pendapatan tersebut.

5. Fungsi Perawatan kesehatan


- Nilai yang dianut keluarga.
Tidak ada nilai spesifik yang dianut keluarga Bpk. S dalam kehidupan sehari-hari.
Ibu W mengatakan bahwa saat ada yang sakit misalnya pusing, tidak langsung
dibawa ke pelayanan kesehatan melainkan dia membeli obat warung atau apotik
baru nanti ketika tidak membaik dibawa ke pelayanan kesehatan.
- Definisi keluarga tentang sehat-sakit.
Keluarga mendefinisikan sehat adalah ketika ceria dan bisa bekerja. Sedangkan
sakit adalah ketika badan terasa sakit, lemes dan pucat.
- Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit
Bpk S mengatakan bahwa pada saat anggota keluarganya mengalami sakit yang
berat baru di bawa ke klini atau RS terdekat. Keluarga Bpk.S kurang mengetahui
tentang berbagai info-info kesehatan. Keluarga mengatakan apabila salah satu
anggota keluarganya sakit keluarga Bpk S tidak langsung di bawakan ke rumah
sakit ataupun puskesmas melainkan Bpk S meberikan obat warung untuk
mengurangi sakit apabila sakit yang dirasakan tidak berkurang, Bpk S langsung
membawa salah satu keluarga yang sakit ke puskesmas. Bapak S dan ibu W
mengatakan jarang melakukan cek tensi.
- Diet keluarga
Diet keluarga yang biasa disajikan ibu W terkadang Bapak S yaitu nasi sayur dan
lauk tahu, tempe, telur, ayam dan susu untuk An.At untuk menu setiap harinya.
Adapun untuk buah biasanya ibu W menyediakan buah tepatan seperti papaya
pisang manga dll.
- Latihan dan rekreasi
Ibu W mengatakan jika Bpk S rutin mengajak jalan-jalan dengan keluarganya
setiap bulannya. Bpk S mengatakan kalau ada waktu luang mereka menonton TV
di rumah.
- Kebiasaan penggunaan obat-obatan oleh keluarga
Ibu W mengatakan tidak ada obat rutin yang diminum dalam anggota keluarga.
- Peran keluarga dalam praktek perawatan diri dan lingkungan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari, menggunakan
sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu
dengan menggunakan sampo.
- Tindakan preventif
Keluarga bapak S masih minim dalam melakukan upaya untuk mencegah
terjadinya satu penyakit baik itu resiko hipertensi bapak S maupun lainnya.
Keluarga bapak S jarang sekali melakukan pemeriksaan kesehatan karena ketika
merasakan sakit keluarga membeli obat warung atau apotik.
- Kesehatan gigi
Keluarga Bapak S mempunyai kebiasaan gosok gigi 2 kali sehari yaitu saat mandi
dengan sikat dan pasta gigi. Keluarga tidak pernah memeriksakan gigi. Bapak S
terkadang merasakan sakit gigi dan untuk penanganan biasanya bapak S membeli
obat di warung atau apotik saja.
- Pelayanan kesehatan yang diterima
Ibu W mengatakan jika anggota keluarga sakit tak kunjung sembuh berobat di
Puskesmas atau klinik dokter terdekat.
- Persepsi tentang pelayanan kesehatan
Ibu W mengatakan Pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan Rumah sakit
merupakan tempat terakhir yang harus dituju pada saat sedang sakit. Menurut Ibu
W pelayanan di puskesmas cukup baik.
- Sumber pembiayaan
Ibu W mengatakan sumber pembiayaan kesehatan dengan pribadi.
- Logistik untuk mendapatkan perawatan
Ibu W mengatakan jarak puskesmas dengan rumahnya tidak terlalu jauh, kurang
lebih 1 km.
L. Tugas kesehatan keluarga
1. Mengenal masalah
Ibu W mengatakan memang beda menyikapi An. Ad yang memasuki usia remaja akhir
dengan An. At yang masih balita, namun seringkali ibu W kebingungan saat harus
menyikapi dan membagi focus untuk keduanya. Ibu W ingin menjadi orang tua terbaik
dan lebih optimal lagi dalam mengasuh dan merawat anak-anak.
2. Mengambil keputusan
Dalam keluarga bapak S yang membuat keputusan terkait tindakan untuk masalah
kesehatan yaitu bapak S selaku kepala rumah tangga. Ibu W mengatakan selalu
berdiskusi dengan Bapak S dalam menyikapi dan jika ada kendala dalam merawat
anak-anak. Selama ini tidak ada hambatan saat menyelesaikan masalah. Terkait
masalah kesehatan jika anggota keluarga ada yang sakit maka akan dirawat sendiri
dulu dengan dibelikan obat warung atau apotik jika tidak kunjung sembuh maka
keluarga akan membawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Selama ini keluarga Bapak S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit selalu
merawatnya dengan baik. Bapak S dan Ibu W selalu bekerjasama dalam merawat
anak-anak. Seperti halnya saat An.Ad sakit maka keluarga memeriksakan setelah
diobati sendiri tidak kunjung sembuh. Keluarga menyiapkan makanan dan membantu
memenuhi kebutuhannya.
4. Modifikasi lingkungan
Ibu W mengatakan tidak ada modifikasi lingkungan yang berarti. Hanya selalu
menjaga lantai tidak licin dan sumur selalu tertutup jika tidak dipakai dan menjauhkan
hal-hal yang berbahaya untuk An.At. selain itu keluarga selalu menciptakan suasana
yang menyenangkan dan keterbukaan dengan adanya saling sapa dan menanyakan
aktivitas yang sudah dilalui selama sehari
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ibu W mengatakan bahwa selalu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan seperti
puskesmas, klinik dokter maupun rumah sakit saat ada anggota keluarga yang tidak
kunjung sembuh jika sakit. Selain itu posyandu remaja dan posyandu balita juga
membantu dalam memantau kesehatan kedua anaknya.

M. Stres dan Koping Keluarga


a) Stresor jangka pendek:
Ibu W mengatakan bahwa dalam kurun waktu 6 bulan terakhir ini stressor yang ada
yaitu saat An.Ad 1 minggu adaptasi dengan pekerjaannya sampai mengalami sakit
karena kecapekkan dan akhirnya dirawat dan diperiksakan oleh keluarga.
b) Stresor jangka panjang:
Ibu W mengatakan tidak ada stressor jangka panjang yang dialami oleh keluarga.
Namun sering kali ibu W kebingungan karena peran sebagai ibu An. Ad yang sudah
memasuki remaja dengan An.At yang masih masa toddler atau balita.

N. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Ibu W mengatakan dalam merenspon situasi ataupun stressor yang dialaminya selalu
mendiskusikan kepada suami dan dengan sesekali rekreasi maupun sosialisasi dengan
tetangga cukup untuk dapat mengatasinya.

O. Strategi koping yang digunakan


Ibu W mengatakan saat ada masalah selalu didiskusi kan bersama dan mengatasi masalah
dengan tenang tidak menggunakan emosi.

P. Adaptasi Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa selalu bersyukur terhadap kondisi keluarganya saat ini.
Dengan ada dukungan dan sharing dengan saudara maupun tetangga sangat membantu
keluarga dalam menghadapi setiap masalah yang membutuhkan masukan.

Q. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar selalu sehat dan mendapatkan informasi terkait masalah
kesehatan.
R. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Ibu W Bapak S An. Ad An.At


Kepala Persebaran rambut merata dan Persebaran rambut merata dan Persebaran rambut merata dan Persebaran rambut merata dan
tidak rontok, terlihat cukup tidak rontok, terlihat cukup tidak rontok. tidak rontok, terlihat cukup
bersih bersih bersih
Leher Leher tampak simetris, tidak Leher tampak simetris, tidak Leher tampak simetris, tidak Leher tampak simetris, tidak ada
ada benjolan atau ada benjolan atau ada benjolan atau benjolan atau pembengkakan
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
Telinga Daun telinga simetris antara Daun telinga simetris antara Daun telinga simetris antara Daun telinga simetris antara
kanan dan kiri, tidak ada kanan dan kiri, tidak ada kanan dan kiri, tidak ada kanan dan kiri, tidak ada
pengeluaran cairan dari telinga pengeluaran cairan dari telinga pengeluaran cairan dari pengeluaran cairan dari telinga
dan tidak ada penurunan dan tidak ada penurunan telinga. Ada penurunan dan tidak ada penurunan fungsi
fungsi pendengaran fungsi pendengaran fungsi pendengaran pendengaran
Mata Mata kanan dan kiri simetris Mata kanan dan kiri simetris, Mata kanan dan kiri simetris. Mata kanan dan kiri simetris,
serta tidak ada gangguan Sklera tdk ikterik dan Tidak menggunakan alat tidak ada gangguan penglihatan,
penglihatan. sklera tidak ikterik konjungtiva tidak anemis. bantu kaca mata. sklera tidak ikterik, konjungtiva
dan konjungtiva tidak anemis tidak anemis
Mulut dan Bibir lembab, tidak ada lesi, Bibir lembab, tidak ada lesi, Rongga mulut tidak ada Bibir lembab, tidak ada lesi,
hidung tidak pucat, dan gigi cukup tidak pucat, dan gigi ada yang masalah. Lubang hidung tidak pucat, dan gigi ada karies
bersih dan tidak ada yang lubang dan terkadang sakit. simetris antara kanan dan kiri namun tidak ada yang sakit.
sakit. Lubang hidung simetris Lubang hidung simetris antara Lubang hidung simetris antara
antara kanan dan kiri kanan dan kiri kanan dan kiri
Dada dan paru- Bentuk tulang dada simetris, Bentuk tulang dada simetris, Bentuk tulang dada simetris. Bentuk tulang dada simetris.
paru suara nafas vesikuler. Tidak suara nafas vesikuler, Tidak Tidak ada nyeri dada maupun Tidak ada tarikan dinding dada
ada nyeri dada maupun sesak ada nyeri dada maupun sesak sesak nafas saat bernafas.
nafas nafas
Abdomen Tidak terlihat dan teraba Tidak terlihat dan teraba - Tidak terlihat dan teraba adanya
adanya benjolan di perut, tidak adanya benjolan di perut, tidak benjolan di perut, tidak ada
ada nyeri tekan, bising usus ada nyeri tekan, bising usus nyeri tekan, bising usus normal
normal normal
Reproduksi Menggunakan KB Implan dan - Tidak ada masalah pada -
tidak ada rencana mempunyai reproduksi. Menstruasi
anak lagi teratur
Eliminasi Tidak ada gangguan eliminasi, Tidak ada gangguan eliminasi. Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan eliminasi,
rutin 1x sehari Secara frekuensi tidak rutin. eliminasi. rutin 1x sehari
Pemeriksaan Ibu W Bapak S An. Ad An.At
Sistem Tidak ada ganggua pada kulit, Tidak ada ganggua pada kulit, Tidak ada gangguan pada Tidak ada ganggua pada kulit,
Integumen tidak ada lesi, kulit tidak tidak ada lesi, kulit tidak kulit. tidak ada lesi, kulit tidak tampak
tampak kering. tampak kering. kering.
Sistem Tidak ada permasalahan pada Tidak ada permasalahan pada Tidak ada permasalahan pada Tidak ada permasalahan pada
usculoskeletal muskuloskletal muskuloskeletal musculoskeletal muskuloskeletal
BB dan TB 54 Kg 150 BB 56 , TB 163 - -
IMT: 24 (BB ideal) IMT: 21,08 (BB ideal)
Tanda- tanda TD: 130/82 mmHg TD: 119/75 mmHg - Nadi: 90 kali/menit
vital Nadi: 82 kali/menit Nadi: 85 kali/menit Suhu: 36,3˚ C
Suhu: 36,6˚ C Suhu: 36,3˚ C Pernafasan: 22 kali/menit
Pernafasan: 20 kali/menit Pernafasan: 16 kali/menit
Capillary refill CRT < 3 detik CRT < 3 detik - CRT < 3 detik
FORMAT ANALISIS DATA

No Data Fokus Diagnosa Keperawatan keluarga

1 DS: Domain 7: hubungan peran, Kelas


- Ibu W mengatakan memang beda menyikapi An. Ad 1: peran pemberi asuhan, Kode
yang memasuki usia remaja akhir dengan An. At yang diagnosis: 00164
masih balita, namun seringkali ibu W kebingungan saat Kesiapan meningkatkan menjadi
harus menyikapi sekaligus dan membagi focus untuk orang tua b.d keinginan orang tua
keduanya. untuk meningkatkan peran.
- Ibu W mengatakan mengetahui bahwa An.Ad sudah
punya pacar dan An. Ad terbuka dengannya.
- Ibu W ingin menjadi orang tua terbaik dan lebih optimal
lagi dalam mengasuh dan merawat anak-anak.
DO:
- Saat dilakukan pengkajian terlihat ekspresi cemas Ibu W
saat menyampaikan kebingungannya dalam menyikapi
anak-anak yang beda jauh rentang usianya.

2 DS: Domain 1: promosi kesehatan,


- Ibu W mengatakan bahwa dalam kurun waktu 6 bulan kelas 2: Manajemen kesehatan,
terakhir ini stressor yang ada yaitu saat An.Ad 1 minggu Kode diagnosis: 00078
adaptasi dengan pekerjaannya sampai mengalami sakit Ketidakefektifan manajemen
karena kecapekkan dan akhirnya dirawat dan kesehatan keluarga bapak S b.d
diperiksakan oleh keluarga kurang pengetahuan tentang
- Ibu W mengatakan memang beda menyikapi An. Ad program terapeutik
yang memasuki usia remaja akhir dengan An. At yang
masih balita, namun seringkali ibu W kebingungan saat
harus menyikapi sekaligus dan membagi focus untuk
keduanya.
- Ibu W mengatakan mengetahui bahwa An.Ad sudah
punya pacar dan An. Ad terbuka dengannya.
- Ibu W mengatakan belum mengetahui dengan pasti
tentang kesehatan remaja

DO:
- Saat dilakukan pengkajian terlihat ekspresi cemas Ibu W
saat menyampaikan kebingungannya dalam menyikapi
anak-anak yang beda jauh rentang usianya.
FORMAT SCORING & PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

N Diagnosa Kriteria Bobot Total Pembenaran


o Keperawatan
1 Domain 7: Sifat masalah: 1 3/3 x 1 : Masalah kesiapan meningkatkan menjadi orang tua pada
hubungan peran, Wellnes (3) 1 keluarga Bapak S bersifat wellnes karena dirasa tidak
Kelas 1: peran Health Deficit (3) tergolong pada kekurangan maupun ancaman bagi
pemberi asuhan, Health threat (2) kesehatan tiap individu keluarga.
Forseeable crisis(1)
Kode diagnosis:
Kemungkinan diubah: 2 1/2 x 2 : Masalah kesiapan meningkatkan menjadi orang tua pada
00164
Mudah (2) 1 keluarga Bapak S kemungkinan diubah sebagian karena
Kesiapan Sebagian (1) membutuhkan beberapa kali pertemuan dan pendampingan
meningkatkan Tidak dapat (0) yang kontinyu kepada keluarga.
menjadi orang
Kemungkinan dicegah: 1 2/3 x 1 : Masalah kesiapan meningkatkan menjadi orang tua pada
tua b.d
Tinggi (3) 2/3 keluarga Bapak S dalam kategori cukup untuk dicegah,
keinginan orang
Cukup (2) karena masalah ini merupakan masalah yang bukan aktual
tua untuk Rendah (1)
meningkatkan lagi.
Menonjolnya masalah: 1 1/2 x 1 : Keluarga Bapak S menganggap bahwa masalah ini
peran.
Membutuhkan perhatian segera (2) 1/2 merupakan masalah yang serius namun tidak
Tidak membutuhkan perhatian segera membutuhkan perhatian segera karena tidak tergolong pada
(1) kedaruratan maupun ancaman.
Tidak dirasakan sebagai masalah atau
kondisi yang membutuhkan perubahan (0)
Total 3 1/6
2 Domain 1: Sifat masalah: 1 3/3 x 1 : Masalah Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada
promosi Wellnes (3) 1 keluarga Bapak S bersifat health deficit yaitu terkait
kesehatan, kelas Health Deficit (3) kesehatan remaja dimana salah satu anggota keluarganya
2: Manajemen Health treath (2) memasuki tahap tersebut. Ibu W mengatakan belum
kesehatan, Kode Forseeable crisis(1)
mengetahui dengan pasti tentang kesehatan remaja dan
diagnosis: 00078 apakah yang dilakukan selama ini dalam menyikapi An. Ad
Ketidakefektifan sudah tepat.
manajemen Kemungkinan diubah: 2 2/2 x 2 : Masalah Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada
kesehatan Mudah (2) 2 Keluarga Bapak S kemungkinan dirubah dalam kategori
keluarga bapak S Sebagian (1) mudah karena penyebab masalah ini yaitu tingkat
b.d kurang Tidak dapat (0) pengetahuan yang belum cukup. Harapannya setelah ada
pengetahuan
tentang program peningkatan pengetahuan berpengaruh pada sikap dan
terapeutik perilaku keluarga tentang menyelesaikan masalah ini.
Kemungkinan dicegah: 1 3/3 x 1 : Masalah Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada
Tinggi (3) 1 Keluarga Bapak S dalam kategori tinggi untuk dicegah,
Cukup (2) karena masalah ini masih aktual. Sumber daya perawat
Rendah (1) mampu memberikan pengetahuan untuk keluarga dalam
mengatasi masalahnya.
Menonjolnya masalah: 1 2/2 x 1 : keluarga menganggap bahwa masalah ini membutuhkan
Membutuhkan perhatian segera (2) 1 perhatian segera karena keluarga menyadari memang beda
Tidak membutuhkan perhatian segera (1) dalam menyikapi anak remaja dan keluarga tidak ingin
Tidak dirasakan sebagai masalah atau resiko ketidaktepatan dalam menyikapi remaja dapat
kondisi yang membutuhkan perubahan (0)
berdampak buruk pada anaknya.
Total 5

PRIORITAS DIAGNOSA

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga bapak S b.d kurang pengetahuan tentang program terapeutik
2. Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua b.d keinginan orang tua untuk meningkatkan peran.
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Data Diagnosa NOC NIC


o
1 DS: Domain 1: promosi Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x kunjungan
 Ibu W mengatakan kesehatan, kelas 2: (30 menit):
bahwa dalam kurun Manajemen 1. Keluarga mampu mengenal masalah 1. Keluarga mampu mengenal masalah
Domain IV: Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku.  Domain 3 : Perilaku
waktu 6 bulan terakhir kesehatan, Kode
Kelas S: Pengetahuan tentang kesehatan.  Kelas S : Pendidikan kesehatan.
ini stressor yang ada diagnosis: 00078 1823: Pengetahuan: promosi kesehatan  5602 : Pendidikan orang tua: remaja
yaitu saat An.Ad 1
Ketidakefektifan
minggu adaptasi  mencapai outcome yang diinginkan dengan memahami Aktivitas:
manajemen
dengan pekerjaannya kesehatan remaja baik fisik psikologis maupun masalah-  Minta orang tua untuk menggambarkan karakteristik anak
kesehatan keluarga masalah yang biasa dihadapi oleh remaja.
sampai mengalami remaja mereka
bapak S b.d kurang  Keluarga memahami perilaku yang meningkatkan
sakit karena  Identifikasi faktor-faktor personal yang berdampak pada
pengetahuan tentang kesehatan remaja. keberhasilan program pendidikan (nilai-nilai budaya,
kecapekkan dan
program terapeutik  Keluaga dapat mengetahui sumber informasi dalam hambatan bahasa, komitmen waktu)
akhirnya dirawat dan
meningkatkan kesehatan  Identifikasi jika ada pemicu stress keluarga (misal:
diperiksakan oleh
hukuman yang berlebihan, beban fikiran orang tua)
keluarga
 Diskusikan cara mendisiplinkan orang tua ketika mereka
 Ibu W mengatakan masih remaja
memang beda  Ajarkan orang tua mengenai karakteristik normal
menyikapi An. Ad fisiologis, emosional dan kognitif remaja.
yang memasuki usia  Kenalkan dampak-dampak negative dari perkembangan
remaja akhir dengan kognitif remaja yang tidak disikapi dengan baik.
An. At yang masih  Instruksikan orang tua mengenai ketrampilan komunikasi
balita, namun yang penting yang akan menungkatkan kemampuan
mereka untuk berempati terhadap remaja dan membantu
seringkali ibu W
remaja dalam memecahkan masalah
kebingungan saat  Intruksikan orang tua mengenai cara mengkomunikasikan
harus menyikapi cinta mereka untuk remaja
sekaligus dan  Fasilitasi dan beri kesempatan orang tua untuk
membagi focus untuk mengekspresikan perasaannya.
keduanya.
 Ibu W mengatakan 2. Keluarga mampu memutuskan
2. Keluarga mampu memutuskan
mengetahui bahwa Domain IV: Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku.  Domain 3 : Perilaku
N Data Diagnosa NOC NIC
o
An.Ad sudah punya Kelas Q : Perilaku kesehatan.  Kelas R : Bantuan Koping
pacar dan An. Ad 1606 :Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan  5250 : Dukungan Pengambilan Keputusan.
terbuka dengannya. kesehatan.
Kriteria hasil: Aktivitas :
 Ibu W mengatakan
 Mampu mengidentifikasi outcome yang diinginkan  Tentukan apakah terdapat perbedaan antara pandangan
belum mengetahui
 Mampu memprioritaskan outcome yang diinginkan keluarga dan pandangan perawat mengenai kesehatan
dengan pasti tentang
 Menggunakan teknik penyelesaian masalah untuk remaja
kesehatan remaja mencapai outcome yang diinginkan  Informasikan kepada keluarga tentang alternative solusi
 Mampu mengidentifikasi sumber dukungan untuk dengan jelas dan dengan cara yang mendukung
DO: mencapai outcome yang diinginkan  Bantu keluarga untuk mengidentifikasi keuntungan dan
 Saat dilakukan  Menyatakan bersedia untuk melaksanakan keputusan kerugian masing-masing alternative
pengkajian terlihat yang dibuat  Berperan sebagai penghubung atau fasilitator antara
ekspresi cemas Ibu W  Mencari pertolongan pelayanan kesehatan untuk remaja dengan keluarga
saat menyampaikan mencapai outcome yang diinginkan
kebingungannya dalam
3. Keluarga mampu melakukan perawatan 3. Keluarga mampu melakukan perawatan
menyikapi anak-anak Domain VI : Kesehatan keluarga. Domain 3 : Perilaku
yang beda jauh rentang Kelas DD : Pengasuhan Kelas Q : Peningkatan komunikasi
usianya. 2903: kinerja pengasuhan: remaja 4920 : Mendengar aktif
Aktivitas :
Kriteria Hasil:  Buat tujuan interaksi
 Memelihara komunikasi yang terbuka dengan remaja  Tunjukkan ketertarikan kepada klien
 Mendengarkan secera terbuka penuh perhatian tanpa  Gunakan pertanyaan maupun pernyataan yang
interupsi mendorong remaja untuk mengekspresikan perasaan,
 Mendukung kemandirian yang tepat pikiran, dan kekhawatiran
 Membantu remaja untuk mengatasi emosi secara  Gunakan perilaku non verbal untuk memfasilitasi
konstruktif komunikasi
 Membantu remaja untuk mengevaluasi konsekuensi dari  Identifikasi tema yang dominan
perilaku  Klarifikasi pesan dan verifikasi pemahaman yang
 Menyediakan aturan perilaku yang jelas dan konsisten diterima dengan memberikan pertanyaan maupun
 Menghormati kebutuhan untuk privasi memberi unpan balik
 Membantu remaja untuk mengembangkan citra diri yang  Gunakan teknik diam atau mendengarkan dalam rangka
sehat mendorong remaja untuk mengeskpersikan perasaan,
 Membantu remaja untuk membangun harga diri yang pikiran, dan kekhawatiran.
positif
N Data Diagnosa NOC NIC
o

Domain 5 : keluarga
Kelas Z : Perawatan membesarkan anak
8272 : peningkatan perkembangan: remaja
Aktivitas:
 Bangun hubungan saling percaya antara remaja dan
keluarga
 Dukung ketrampilan berkomunikasi yang efektif
 Fasilitasi rasa tanggungjawab terhadap diri sendiri dan
orang lain
 Dukung partisipasi dalam kegiatan di sekolah maupun
komunitas
 Tingkatkan hubungan yang efektif antara orang tua dan
anak remaja
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Domain 4 : Keamanan
Kelas T : Kontrol resiko dan keamanan Kelas V :Risk Managemen
1902: Kontrol risiko 6480: Environmental managemen
Kriteria Hasil: Aktivitas:
 Mampu memonitor faktor lingkungan yang berisiko  Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk klien
 Menggunakan strategi kontrol risiko yang efektif  Berikan kamar terpisah, seperti diindikasikan
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Domain IV : pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Domain 6 : Sistem Kesehatan.
Kelas Q: Perilaku sehat Kelas B : Manajemen Informasi
1902: control resiko Referral (8100)
Kriteria Hasil: Aktivitas:
Menggunakan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan  Indentifikasi pilihan fasilitas rujukan
kebutuhan  Identifikasi pelayanan yang dibutuhkan
 Identifikasi sumberdaya keuangan keluarga untuk
Domain VI : kesehatan keluarga membayar pelayanan rujukan
Kelas X: Kesejahteraan keluarga
2608: ketahanan keluarga
Kriteria hasil: Menggunakan tim perawatan kesehatan terkait
N Data Diagnosa NOC NIC
o
dengan informasi dan bantuan
2 DS: Domain 7: hubungan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x kunjungan
 Ibu W mengatakan peran, Kelas 1: peran (30 menit):
memang beda pemberi asuhan, 1. Keluarga mampu mengenal masalah 1. Keluarga mampu mengenal masalah
Domain IV : pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Domain 5 : keluarga
menyikapi An. Ad Kode diagnosis:
Kelas S: Pengetahuan tentang kesehatan Kelas Z : perawatan membesarkan anak.
yang memasuki usia 00164 1826: Pengetahuan: pengasuhan 5566 : pendidikan orang tua: keluarga yang membesarkan
remaja akhir dengan Kesiapan anak
An. At yang masih meningkatkan Kriterian Hasil:
balita, namun menjadi orang tua b.d  Mengenal pertumbuhan dan perkembangan yang normal Aktivitas:
seringkali ibu W keinginan orang tua  Mengenali perilaku anak yang normal  Pahami antara perilaku orang tua dan tujuan yang sesuai
kebingungan saat untuk meningkatkan  Mengetahui kebutuhan nutrisi, perawatan fisik, psikologis, dengan usia anak
harus menyikapi peran. emosi, stimulasi, bersosialisasi, spiritual, bimbingan moral  Identifikasi adanya stres keluarga
serta pengawasan kesehatan pada anak  Identifikasi tujuan perkembangan atau tujuan yang sesuai
sekaligus dan
 Mengenali faktor resiko lingkungan dan strategi untuk untuk anak
membagi fokus untuk mengendalikannya  Ajarkan orang tua mengenal fisiologi, emosional, dan
keduanya. karakteristik perilaku normal anak
 Ibu W mengatakan  Berikan sumber informasi dan bahan bacaan atau materi
mengetahui bahwa lainnya yang dirancang untuk mengajarkan orang tua
An.Ad sudah punya mengenai pengasuhan anak
pacar dan An. Ad  Ajarkan orang tua pentingnya diet seimbang
terbuka dengannya.  Tinjau masalah keamanan dengan orang tua
 Diskusikan pendekatan orang tua yang dapat digunakan
 Ibu W ingin menjadi
dalam membantu anak-anak untuk mengungkapkan
orang tua terbaik dan perasaan positif
lebih optimal lagi
dalam mengasuh dan 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
merawat anak-anak. Domain VI: Kesehatan keluarga Domain 3 : Perilaku
Kelas X: kesejahteraan keluarga Kelas R : Bantuan Koping
DO:
2600: koping keluarga 5250 : Dukungan Pengambilan Keputusan.
 Saat dilakukan Kriteria hasil:
pengkajian terlihat  Menetapkan fleksibilitas peran Aktivitas :
ekspresi cemas Ibu W  Melibatkan anggota keluarga dalam pengambilan  Tentukan apakah terdapat perbedaan antara pandangan
saat menyampaikan keputusan keluarga dan pandangan perawat mengenai peran keluarga
kebingungannya dalam  Informasikan kepada keluarga tentang alternative solusi
N Data Diagnosa NOC NIC
o
menyikapi anak-anak dengan jelas dan dengan cara yang mendukung
yang beda jauh rentang  Bantu keluarga untuk mengidentifikasi keuntungan dan
usianya. kerugian masing-masing alternative
 Berperan sebagai penghubung atau fasilitator antara klien
dengan keluarga

3. Keluarga mampu melakukan perawatan


3. Keluarga mampu melakukan perawatan Domain 5 : keluarga
Domain VI: Kesehatan keluarga Kelas Z : perawatan membesarkan anak.
Kelas X: kesejahteraan keluarga 8300 : peningkatan pengasuhan
2600: koping keluarga
Kriteria hasil: Aktivitas :
 Memungkinkan fleksibilitas peran anggota keluarga  Bahas strategi manajemen perilaku yang sesuai dengan
 Menghadapi masalah keluarga usia
 Mengelola masalah keluarga  Bantu orang tua dalam mengembangkan, memelihara, dan
 Mengungkapkan perasaaan dan emosi secara terbuka menggunakan sistem dukungan social
diantara anggota keluarga  Dengarkan masalah dan kekawatiran orang tua tanpa
 Menggunakan strategi untuk pengelolaan konflik dan kesan menghakimi
pengurangan stress yang berpusat pada keluarga  Berikan umpan balik positif dan keberhasilan terstruktur
 Peduli terhadap semua kebutuhan anggota keluarga terkait dengan keterampilan orang tua
 Menyusun prioritas keluarga  Ajarkan dan berikan contoh terkaih keterampilang koping
 Berbagi tanggung jawab untuk tugas-tugas keluarga  Tingkatkan keterampilan pemecahan masalah
 Menggunakan system dukungan keluarga yang tersedia

2608: ketahanan keluarga 8340 : peningkatan ketahanan


Kriteria hasil:
 Mendukung anggota keluarga Aktivitas :
 Memelihara anggota keluarga  Fasilitasi kohesi keluarga
 Melindungi anggota keluarga  Dorong dukungan keluarga
 Berkomunikasi secara jelas antar anggota keluarga  Bantu anak usia remaja melihat keluarga sebagai sumber
 Mendukung kemandirian tiap anggota keluarga untuk mendapatkan nasehat dan dukungan
 Fasilitasi komunikasi keluarga
Kelas DD: Pengasuhan  Dukung keluarga untuk melakukan aktivitas bersama
2211: kinerja pengasuhan secara teratur (makan, nonton tv, dan lainnya)
Kriteria hasil:  Hubungkan anak yang berusia remaja pada kegiatan yang
N Data Diagnosa NOC NIC
o
 Menyediakan kebutuhan fisik anak ada di komunitas
 Menyediakan nutrisi yang sesuai usia  Dukung perilaku mencari kesehatan yang sehat
 Menstimulasi perkembangan kognitif , social, emosi,  Dukung keluarga untuk menetapkan peran dan
spiritual dan moral konsekuensi bagi perilaku anak
 Menyediakan pengawasan yang tepat pada anak  Bantu orang tua dalam menetapkan norma untuk
 Menggunakan disiplin sesuai usia memonitor pengasuhan
 Berinteraksi positif pada anak  Bantu anak remaja untuk mendapatkan keterampilan
 Memberikan empati pada anak asertif
 Memelihara komunikasi terbuka  Bantu anak remaja memainkan peran terkait
 Verbalisasi atribut positif pada anak keterampilan pengambilan keputusan dan mendapatkan
teman
 Berikan kesempatan bagi anak remaja untuk terlibat
dalam aktivitas komunitas secara sukarela
 Bantu remaja untuk mengembangkan kesadaran sosial
dan global

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.


4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Domain 4 : Keamanan
Domain VI: Kesehatan keluarga Kelas V :Risk Management
Kelas DD: Pengasuhan 6480: Environmental managemen
2211: kinerja pengasuhan
Aktivitas:
Kriteria Hasil:
 Sediakan lingkungan yang aman untuk keluarga
 Menghilangkan bahaya lingkungan yang bisa dikontrol
 Berikan informasi kepada keluarga tentang cara
 Menggunakan strategi kontrol risiko yang efektif menciptakan lingkungan yang aman untuk keluarga

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan


Domain 5 : keluarga
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. Kelas Z : perawatan membesarkan anak.
Domain VI: Kesehatan keluarga 8300 : peningkatan pengasuhan
Kelas X: kesejahteraan keluarga Aktivitas:
2608: ketahanan keluarga  Rujuk orang tua pada kelompok dukungan orang tua yang
sesuai
Kriteria hasil:  Rujuk pada sumberdaya yang ada di masyarakat yang
 Menggunakan tim dan perawatan kesehatan terkait dengan sesuai
informasi dan bantuan
N Data Diagnosa NOC NIC
o
 Rujuk untuk mendapatkan perawatan yang cukup sesuai
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi Tanda


o Keperawatan / Jam Tangan
1. Ketidakefektifan 1Jan 2020 S:
manajemen kesehatan 10.00 1. Mengucapkan salam kepada keluarga Bapak S.  Keluarga mengatakan dapat memahami
keluarga bapak S b.d 2. Menjelaskan tujuan pertemuan kali ini. materi kesehatan remaja yang
kurang pengetahuan 3. Memastikan kesiapan keluarga untuk dilakukan intervensi berupa disampaikan.
tentang program terapeutik edukasi tentang kesehatan remaja.  Keluarga dapat menjawab pertanyaan
4. Mereview pengetahuan keluarga terkait kesehatan remaja dan terkait materi yang sudah disampaikan
10.15 apersepsi
5. Menggunakan media laptop untuk menjelaskan tentang: O:
 Kesehatan remaja  Keluarga terlihat antusias dan mengangguk
 perubahan yang dialami (tanda memahami materi) saat
 pentingnya memperhatikan kesehatan remaja disampaikan materi.
 apa saja yang perlu diperhatikan dari kesehatan remaja  keluarga terlihat dapat mengikuti setiap
 ketrampilan yang harus dimiliki remaja gerakan-gerakan.
6. Menjelaskan cara mempertahankan kondisi kesehatan agar tetap
stabil. A:
7. Gunakan pertanyaan maupun pernyataan yang mendorong remaja Ketidakefektifan manajemen kesehatan
untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan kekhawatiran keluarga Bapak S teratasi sebagian.
8. Membantu remaja di keluarga bapak S untuk mengidentifikasi
perilaku-perilaku sasaran yang perlu diubah serta untuk mencapai P:
tujuan yang diinginkan.  Monitor dan evaluasi perilaku keluarga
9. Mendukung partisipasi dalam kegiatan di sekolah maupun setelah dilakukan edukasi pada pertemau
komunitas. sebelumnya.
10. Memotivasi dan membantu Ibu W sebagai ibu An. Ad yang  Jika diperlukan, bantu keluarga dalam
memasuki masa remaja dengan An.At yang masih balita dalam mengidentifikasi pilihan fasilitas rujukan
menyikapi dan pemberikan tanggung jawab dan peran pada tiap dan pelayanan yang dibutuhkan.
anak.
11. mengapresiasi Keluarga karena rutin mengikuti posyandu balita
dan remaja untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin.
10.30 12. Mengajarkan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) kepada
keluarga dengan media cetak dan audio visual (vidio)
13. Mempraktekkan ulang setiap gerakan dengan partisipasi
keluarga.
14. Mengevaluasi renspon dari keluarga setelah melakukan gerakan
SADARI.
15. Memotivasi keluarga untuk selalu memeriksa payudara sendiri
setiap bulannya.
10.40 16. Memberikan kesimpulan terhadap apa yang sudah disampaikan.
17. Memberikan kesempatan keluarga jika ada yang ingin
ditanyakan.
18. Memberikan pujian atas partisipasi yang baik dari keluarga.
19. Memberikan salam penutup.

Anda mungkin juga menyukai