Anda di halaman 1dari 63

L E TED

COMP
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. M
PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK DEWASA AWAL
DENGAN GASTRITIS PADA An. Ri DAN HIPERTENSI PADA Ny. K
DI RT 01/RW III KELURAHAN BANGETAYU WETAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR STAGE KEPERAWATAN KELUARGA


PADA PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
ARIEF YANTO, S.Kep
G5A206010

PEMBIMBING :
Ns. SITI AISYAH, S.Kep

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2007 - 2008
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. M
PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK DEWASA AWAL
DENGAN MASALAH KESEHATAN GASTRITIS PADA An. Ri DAN
HIPERTENSI PADA Ny. K

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. M
b. Umur : 40 tahun
c. Alamat : Bangetayu Wetan Rt.01 Rw. III Kec. Genuk
Semarang
d. Pekerjaan : Buruh
e. Pendidikan : SD
f. Komposisi Keluarga :
Nama Hubungan
Jenis Keterangan
No anggota dengan Pendidikan
Kelamin Umur Imunisasi
keluarga KK
1. Ny. K P Istri 39 th SD Lengkap
2. An. Ri L Anak 22 th SLTA Lengkap
3. An. G L Anak 17 th SLTA Lengkap
4. An. R P Anak 15 th SLTP Lengkap

g. Genogram

Tn. M Ny. K
39 th
40 th

An. Ri An. G An. R


22 th 17 th 15 th

1
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
An. Ri
22 th : Klien An. Ri (Gastritis)
Ny. K
39 th : Klien Ny. K (hipertensi)
: Tinggal serumah

h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami dan
istri serta tiga orang anak.
i. Suku Bangsa
Tn. M dan Ny. K berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya
keluarga Tn. M mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa. An. Ri
mengatakan bahwa biasanya masyarakat di Rt. 01 mempercayai bahwa
bila ada orang tua yang jatuh, dibiarkan sampai bisa bangun sendiri.
Selain itu keluarga tidak mempunyai kebiasaan yang dapat
mempengaruhi derajat kesehatan.
j. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Seluruh anggota
keluarga selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan sholat
berjamaah dilakukan di mushola Rt. 01 Rw. III. Keluarga Tn. M tidak
menganut kepercayaan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan
keluarga.
k. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. M merupakan buruh panggul dan Ny. K sebagai buruh pabrik.
Penghasilan keluarga tidak tetap ± Rp. 1.000.000,- tiap bulan. Keluarga
menganggap penghasilan ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan bisa untuk menyekolahkan kedua anaknya. An. Ri
belum bekerja. Penghasilan keluarga tiap bulan dialokasikan untuk

2
pendidikan anak-anak dan untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Ny. K
mempunyai jaminan kesehatan dari pabrik tempat bekerja. Sedangkan
anggota keluarga yang laintidak mempunyai jaminan kesehatan.
l. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. M tidak mempunyai rencana untuk rekreasi bersama.
Keluarga mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama semua
anggota keluarga sudah merupakan suatu hiburan.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. M sekarang pada tahap keluarga dengan anak dewasa
awal, dengan tugas perkembangan antara lain :
1) Memperluas jaringan keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
4) Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah.
Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah mempertahankan
keintiman pasangan dan penataan kembali peran orang tua dan kegiatan
di rumah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
An. Ri belum menikah sehingga keluarga belum dapat menjalankan
tugas perkembangan untuk memperluas jaringan keluarga dari keluarga
inti menjadi keluarga besar dan untuk membantu anak untuk mandiri
sebagai keluarga baru di masyarakat.
c. Riwayat keluarga inti
Pasangan ini menikah pada tahun 1986, dan dikaruniai 3 orang anak.
Anak pertama belum menikah dan belum bekerja, anak kedua masih
duduk di bangku SLTA dan anak terakhir duduk di bangku SLTP.
Untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada dalam keluarga, keluarga
menggunakan Puskesmas di wilayah Bangetayu.

3
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari pihak Ny. K ada yang menderita hipertensi yaitu Ibu dari Ny. K
dan penyakit tersebut menurun pada Ny. K. Tm. M pada bulan Agustus
2007 mengalami kecelakaan lalu lintas dan sempat dirawat di RS Panti
Wilasa Semarang karena koma selama 4 hari. An. Ri sering sakit maag
sejak merantau ke Jakarta 1 tahun yang lalu. Untuk anggota keluarga
yang lain penyakit yang sering dirasakan hanya batuk pilek dan itu pun
jarang terjadi.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Bp. M berukuran 6 x 12 m2 terdiri dari ruang tamu, 4
buah kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi dan dapur. Sumber
air minum menggunakan artetis. WC terletak di bagian belakang rumah.
Lantai rumah dari plester, setiap kamar ada jendelanya, rumah tampak
kotor dan berdebu. Ventilasi rumah Tn. M kurang, karena jendela di
samping kanan dan kiri rumah tidak dapat difungsikan secara optimal
karena berdempetan dengan rumah tetangga. Begitu pula pencahayaan
di setiap ruang juga kurang.

4
b. Denah Rumah :

Halaman dan jalan Rt

1
B T
6

2
Rumah Rumah S
tetangga tetangga

3
Skala 1 : 1000

7 Keterangan :
1, 2, 3, 4 : kamar tidur
5 : kamar mandi / WC
4
6 : ruang tamu
7 : ruang keluarga
5 8 8 : dapur

Kebun

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga keluarga Tn. M sebagian besar bermata pencaharian sebagai
buruh, baik buruh pabrik maupun buruh panggul. Ada kebiasaan kurang
baik dari lingkungan Tn. M, dimana di belakang rumah digunakan
untuk membuang sampah. Karena sekarang musim hujan, sampah tidak
bisa dibakar dan berserakan. Bila ada masalah antar warga, diselesaikan
dengan musyawarah tingkat Rt yang dipimpin oleh ketua Rt.

5
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. M hidup serumah dengan anggota keluarganya. Keluarga
belum pernah berpindah rumah ke tempat lain. Keluarga Tn. M
merupakan penduduk asli Kelurahan Bangetayu Wetan. Sarana
transportasi yang digunakan keluarga untuk menuju tempat pelayanan
kesehatan adalah sepeda motor dan sepeda kayuh.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikut sertaan anggota
keluarga dalam kegiatan keagamaan kampung yang dilaksanakan satu
minggu sekali. Jika ada tetangga yang punya hajat, anggota keluarga
datang untuk membantu. Masyarakat sekitar memberikan bantuan bila
ada anggota masyarakat yang harus segera dibawa ke pelayanan
kesehatan. Keluarga mengatakan bahwa kerja bakti tingkat Rt untuk
sementara berhenti karena musim hujan.
f. Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah kakak ipar Ny. K
karena dianggap lebih tuadan mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh keluarga baik materiil maupun moril. Di masyarakat
setempat juga ada kebiasaan yang baik dimana apabila ada anggota
masyarakat yang mempunyai masalah akan diselesaikan dengan
musyawarah.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah menggunakan bahasa Jawa.
Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah.
Sehingga apabila ada masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya
partisipasi dari seluruh anggota keluarga. Tetapi antara Tn. M dengan
Ny. K kadang ada beberapa hal yang kadang tidak dikomunikasikan
dengan baik.

6
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Anak-anak cukup patuh pada orang tua. Pengambilan
keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. M, akan tetapi
sebelum pengambilan keputusan dilakukan musyawarah antar anggota
keluarga.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. M berperan sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk
keluarga. Sedangkan Ny. K berperan sebagai ibu rumah tangga yang
mengurusi keluarga dan anak-anaknya dan bekerja untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Keluarga menganggap bahwa An. R sudah besar
sehingga diberi tugas untuk membantu menyiapkan makanan bila Ny.
K tidak berada di rumah.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga
saling menghargai satu sama lain khususnya yang muda cukup
menghormati dan menghargai yang lebih tua.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak
memicu terjadinya masalah komunikasi.
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan
yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat
sekitarnya..

7
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak mengetahui kalau ada anggota keluarga
yang menderita Hipertensi. Ny. K mengatakan tidak mengetahui
kalau dirinya menderita Hipertensi. Keluarga belum mengetahui apa
Hipertensi baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan
dan upaya pencegahan. Keluarga mengatakan kalau hipertensi
adalah tekanan darah tinggi. Keluarga mengatakan bahwa An. Ri
sering sakit maag. An. Ri mengatakan bahwa sakitnya kambuh bila
makan makanan yang pedas dan telat makan.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan belum diambil oleh
keluarga. Pertimbangan untuk mengambil keputusan didasarkan
apabila penyakitnya sudah parah. Keluarga mengatakan belum bisa
mengambil keputusan berkaitan dengan penyakit yang diderita Ny.
K dan An. Ri karena menganggap mereka hanya sakit biasa.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara merawat anggota
keluarga yang menderita penyakit hipertensi. Jika Ny. K merasa
pusing biasanya cuma diberi obat anti nyeri seperti Bodrex. An. Ri
mengatakan bahwa tidak mempunyai makanan pantangan, akan
tetapi An. Ri mencoba menhindari minuman bersoda dan makanan
pedas.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga mengatakan, dalam memasak masih menggunakan
penyedap rasa seperti royco atau masako dan kadar garam seperti
pada umumnya tidak dikurangi.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat untuk mengatasi masalah Hipertensi. Ny. K pernah

8
periksa ke dokter praktek swasta karena disuruh oleh teman kerjanya
setelah Ny. K mengeluh pusing pada saat bekerja. An. Ri pernah
memeriksakan sakitnya ke Puskesmas tapi hanya disuruh makan
yang teratur saja dan sakitnya belum sembuh dan sering kambuh.
d. Fungsi reproduksi
Tn. M memiliki 3 orang anak yang terdiri dari 2 laki-laki dan 1
perempuan. Ny. K mengatakan sudah ingin menimang cucu akan tetapi
An. Ri belu bekerja sehingga belum berani menikah. Tn. M dan Ny. K
mengatakan sudah tidak melakukan hubungan seks lagi.
e. Fungsi ekonomi
Tn. M seorang buruh panggul, sedangkan Ny. K seorang buruh pabrik.
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp 1.000.000 tiap bulannya.
Keluarga mengganggap penghasilan ini sudah cukup untuk mencukupi
kehidupan sehari-hari. Keluarga sudah tidak mempunyai tanggungan
yang berat untuk menyekolahkan anak, karena anaknya yang pertama
sudah tidak sekolah lagi. Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang muncul.

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek bagi keluarga adalah An. Ri yang sampai
sekarang belum juga mendapatkan pekerjaan. Stressor jangka panjang
bagi keluarga adalah anak yang ketiga nantinya ingin kuliah di fakultas
kedokteran sehingga butuh persiapan keuangan yang banyak.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan mencari penghasilan
tambahan dengan bekerja sampai malam atau lembur dan Ny. K bekerja
sebagai buruh pabrik untuk mendukung Tn. M dalam memenuhi
kebutuhan keuangan.

9
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah untuk
memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
An. Ri tidak bekerja karena di daerah Semarang belum mendapatkan
panggilan atas lamaran pekerjaan yang sudah dimasukkan ke beberapa
perusahaan di Semarang. Sedangkan bila bekerja di luar daerah, tidak
diizinkan oleh Tn. M.
7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Nama anggota keluarga
Fisik Tn. M Ny. K An. Ri An. G An. R
TD 120/80 150/100 130/90 120/80 100/80
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
N 88 x/mnt 92 x/mnt 80 x/mnt 84 x/mnt 92 x/mnt
RR 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt 22 x/mnt 20 x/mnt
BB 63 kg 58 kg 65 kg 50 kg 40 kg
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal
Rambut Beruban, Bersih Bersih Bersih Bersih
bersih
Konjungtiva Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
anemis anemis anemis anemis anemis
Sklera Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik
Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
bibir bibir bibir bibir bibir
lembab lembab lembab lembab lembab
Leher Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar

10
thyroid thyroid thyroid thyroid thyroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
tambahan,d tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
etak jantung detak detak detak detak
regular. jantung jantung jantung jantung
regular. regular. regular. regular.
Abdomen Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
tdk ada tdk ada nyeri tekan tdk ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan ulu hati, nyeri tekan nyeri tekan
tympani
Ekstremitas Ada varises, Ada varises, Tdk ada Tdk ada Tdk ada
tdk ada tdk ada varises, tdk varises, tdk udema
udema udema ada udema ada udema
Kulit Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo
matang matang matang matang matang
Turgor kulit baik baik baik baik baik
Keluhan - Merasa Perut - -
pusing, kembung,
tengkuk sering
terasa agak bersendawa,
pegal jika gosok
gigi ingin
muntah
Kesimpulan - Tensi tinggi Kembung, - -
kemungkina sering
n Hipertensi bersendawa,
nyeri ulu
hati
kemungkina
n Gastritis

11
8. Harapan keluarga
An. Ri dapat segera mendapatkan pekerjaan sehingga dapat membantu
orang tua dan segera berkeluarga. An. R dapat kuliah sampai selesai dan
mendapatkan pekerjaan yang layak. Keluarga menjadi keluarga yang
harmonis, terdapat komunikasi yang efektif, terbuka dan jujur diantara
anggota keluarga. Keluarga mengatakan bahwa igin diberikan penjelasan
tentang cara mengatasi hipertensi dan sakit maag.

B. Analisa data
Masalah
No Tgl Data
Kesehatan
1 5/3/08 DS : Suspect Hipertensi
 Ny. K mengatakan bahwa sering pada Ny. K di
pusing-pusing saat bekerja. Keluarga Tn. M
 Ny. K mengatakan bahwa Ibunya dulu
pernah sakit stroke dan akhirnya
meninggal
DO :
 Ny. K tampak sering memegangi
kepalanya
6/3/08 DS : Hipertensi pada
 Ny. K Mengatakan masih merasa Ny. K di Keluarga
pusing dan kadang-kadang senut-senut Tn. M
DO :
 TD : 150/100 mmHg
 N : 92 x/mnt
 Konjungtiva tidak anemis
2 6/3/08 DS : Gastritis pada An.
 An. Ri mengatakan sering mual dan Ri di keluarga Tn.
muntah bila menyikat gigi M

12
 An. Ri mengatakan sering sakit maag
DO :
 Perkusi tympani
 Nyeri tekan ulu hati

Masalah
No Tgl Data
keperawatan
2 6/3/08 DS : Resiko terjadinya
 Ny. K mengatakan bahwa dirinya tidak gangguan perfusi
mengetahui kalau mempunyai penyakit jaringan serebral
Hipertensi pada Ny. K b.d
 Keluarga mengatakan Ny. K tidak ketidakmampuan
pernah mempunyai makanan pantangan keluarga merawat
 Ny. K biasanya membeli obat di anggota keluarga
warung bila sakit atau pusing yang menderita

 Ny. K mengatakan bahwa pusingnya panyakit hipertensi.


kambuh bila bekerja terlalu banyak
 Ny.k pernah periksa ke dokter praktek
swasta tapi belum ada perubahan
 Ny. K mengatakan masih pusing bila
istirahat
DO :
 Tekanan darah Ny. K : 150/100 mmHg
 N : 96 x/mnt
 CRT < 3 detik
 Tidak pucat
 Tidak ada sianosis
 Ny. K tampak sehat, semua aktivitas
masih bisa dilakukan sendiri

13
3 6/3/08 DS Gangguan rasa
 An. Ri mengatakan sering mual dan nyaman nyeri dan
muntah saat menggosok gigi mual pada An. Ri
 An. Ri mengatakan tidak tahu cara b.d
mengatasi mual ketidakmampuan
 An. Ri mengatakan bahwa perutnya keluarga merawat
perih bila telat makan dan makan anggota keluarga
makanan pedas yang sakit gastritis

 An. Ri mengatakan pernah


memeriksakan sakitnya ke Puskesmas,
akan tetapi hanya disuruh untuk makan
yang teratur
DO
 Perkusi tympani
 Nyeri tekan ulu hati
 BB : 65 kg
 TB : 175 cm
 An. Ri tampak sering bersendawa

C. Skoring Masalah
1. Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral pada Ny. K
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
a. Sifat masalah : 3/3 1 1 Ny. K saat ini menderita hipertensi
Tidak sehat dengan TD : 150/100 mmHg yang
baru diketahui setelah diukur tekanan
darah oleh perawat

b. Kemungkinan 1/2 2 1 Yang dapat dilakukan untuk


masalah dapat mengatasi masalah hipertensi pada
diubah : Ny. K adalah dengan
Hanya sebagian mempertahankan agar tekanan
darahnya terkontrol yang bisa

14
dilakukan dengan perawatan yang
benar. Sementara ini Ny. K belum
pernah berobat dan belum
mengetahui cara perawatan
hipertensi. Jarak rumah dengan
Puskesmas > 1 Km.
c. Kemungkinan 2/3 1 2/3 Saat ini Ny. K belum pernah berobat
masalah dapat untuk mengatasi masalah
dicegah : hipertensinya. Dalam hal makan
Sedang masih seperti biasa (tidak mengurangi
konsumsi garam) dan gejala yang
muncul pada Ny. K adalah pusing-
pusing.

d. Menonjolnya 2/2 1 1 Ny. K mempunyai jaminan kesehatan


masalah : dari tempat Ny. K bekerja. Keluarga
Segera menyadari perlunya perawatan
ditanggulangi hipertensi karena keluarga
beranggapan bahwa kesehatan itu
penting

Jumlah 3 2/3

2. Resiko terjadinya gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An.
Ri
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
a. Sifat masalah : 3/3 1 1 An. Ri saat ini menderita gastritis
Tidak sehat dengan keluhan kembung dan ingin
muntah bila menggosok gigi. Perkusi
tympani, nyeri ulu hati, sering mual,
sering bersendawa dan muntah

b. Kemungkinan 1/2 2 1 An. Ri mengurangi konsumsi


masalah dapat makanan bersoda. An. Ri mengetahui
diubah : bahwa dirinya menderita sakit maag
Sedang (gastritis). Jarak rumah dengan

15
Puskesmas > 1Km

c. Kemungkinan 3/3 1 1 Sampai saat ini An. Ri belum berobat


masalah dapat karena masalah kesehatan yang
dicegah : dialaminya tidak dianggap sebagai
Tinggi masalah yang serius. An. Ri tidak
mempunyai makanan pantangan.
Gejala yang muncul adalah nyeri ulu
hati dan kembung

d. Menonjolnya 2/2 1 1 An. Ri mempunyai kendaraan


masalah : bermotor untuk menuju ke pelayanan
Segera kesehatan. An. Ri belum mempunyai
ditanggulangi penghasilan sendiri. Di daerah tempat
tinggal ada tempat pelayanan
kesehatan.
Jumlah 4

D. Prioritas Masalah
1. Resiko terjadinya gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An.
Ri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
gastritis
2. Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada Ny. K b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
panyakit hipertensi

16
E. Rencana Keperawatan Keluarga
Nama KK : Tn. M
Alamat : Bangetayu Wetan Rt. 01/ III Kec. Genuk Kota Semarang
Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi
Tgl keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
6/3/08 1. Resiko Setelah 1. Setelah 1x30 menit
terjadinya intervensi pertemuan, keluarga
gangguan nutrisi selama 2 minggu mampu mengenal masalah
kurang dari tidak terjadi gastritis, dengan mampu :
kebutuhan tubuh ganggguan 1.1 Menyebutkan
pada An. Ri b.d nutrisi kurang pengertian gastritis Respon Gastritis adalah proses 1.1.1 Diskusikan dengan keluarga
ketidakmampua dari kebutuhan verbal peradangan pada lapisan tentang pengertian gastritis
n keluarga tubuh selaput dan bagian dari dengan lembar balik atau
merawat selaput lambung. leaflet
anggota 1.1.2 Beri kesempatan keluarga
keluarga yang bertanya
sakit gastritis 1.1.3 Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
1.1.4 Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar
1.2 Menyebutkan jenis- Respon Jenis-jenis gastritis : 1.2.1 Diskusikan dengan keluarga
jenis Gastritis verbal 1. Gastritis akut tentang jenis- jenis Gastritis
2. Gastritis kronik dengan lembar balik atau
leaflet
1.2.2 Beri kesempatan keluarga
bertanya
1.2.3 Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
1.2.4 Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar

1.3 Menyebutkan Respon Gastritis akut 1.3.1 Diskusikan dengan keluarga


penyebab Gastritis verbal disebabkan oleh : tentang penyebab Gastritis
1. Stress dengan lembar balik atau
2. Obat-obatan leaflet
3. Infeksi bakteri atau 1.3.2 Beri kesempatan keluarga
virus yang bertanya tentang hal yang
mengeluarkan racun belum jelas
4. Pengeluaran cairan 1.3.3 Tanyakan kembali tentang hal
pankreas atau yang telah didiskusikan
empedu yang 1.3.4 Beri reinforcement positif atas
mengalir kembali ke jawaban yang benar

18
lambung
5. Bahan-bahan yang
bersifat korosif
(merusak)
6. Terlambat makan
7. Makanan panas,
pedas, asam
Gastritis kronis
disebabkan oleh :
1. Infeksi Helicobakter
pylo
2. Mengkonsumsi
alkohol
3. Merokok
4. Radiasi
5. Gastritis akut yang
berulang

1.4 Menyebutkan tanda Respon Tanda dan gejala dari 1.4.1. Diskusikan dengan keluarga
dan gejala Gastritis verbal gastritis adalah : tentang tanda dan gejala
1. Mual gastritis dengan lembar balik
2. Muntah atau leaflet

19
3. Tidak nafsu makan 1.4.2. Beri kesempatan keluarga
4. Kembung bertanya
5. Nyeri ulu hati 1.4.3. Tanyakan kembali hal yang
6. Sendawa telah dijelaskan
7. Rasa terbakar 1.4.4. Beri reinforcement atas
8. Rasa penuh pada jawaban yang benar
ulu hati
9. Cepat merasa
kenyang

1.5 Mengidentifikasi Respon Keluarga mengetahui 1.5.1 Motivasi keluarga untuk


keluarga yang verbal bahwa An. Ri menderita menyebutkan tanda dan gejala
menderita gastritis gastritis gastritis yang dialami anggota
keluarga
1.5.2 Bantu keluarga identifikasi
anggota keluarga yang
menderita gastritis
1.5.3 Beri reinforcement atas
keberhasilan keluarga
2. Setelah 1x15 menit
pertemuan, keluarga
mampu mengambil

20
keputusan yang tepat untuk
mengatasi masalah gastritis
pada anggota keluarga,
dengan mampu:
2.1 Menyebutkan
komplikasi gastritis Respon Komplikasi gastritis: 2.1.1. Diskusikan dengan keluarga
verbal 1. Perlukaan lambung tentang komplikasi gastritis
2. Perdarahan lambung dengan lembar balik atau
3. Kebocoran lambung leaflet
2.1.2. Beri kesempatan keluarga
bertanya
2.1.3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
2.1.4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

2.2 Mengambil keputusan Respon Keluarga mengetahui 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
yang tepat untuk afektif pentingnya untuk merawat anggota keluarga
mengatasi masalah mengatasi masalah yang menderita gastritis
gastritis pada An. Ri gastritis pada An. Ri 2.2.2. Bantu keluarga untuk
mengambil keputusan yang
tepat untuk mengatasi masalah

21
gastritis yang diderita anggota
keluarga
2.2.3. Beri reinforcement atas usaha
keluarga
3. Setelah 1 x 20 menit
pertemuan keluarga
mampu merawat anggota
keluarga dengan gastritis
dengan mampu :
3.1 Menyebutkan cara- Respon Cara pencegahan 3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
cara Pencegahan verbal gastritis: tentang cara pencegahan
gastritis 1. Istrirahat gastritis dengan lembar balik
2. Makan teratur atau leaflet
3. Hindari makanan 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
yang dapat bertanya
merangsang asam 3.1.3. Tanyakan kembali hal yang
lambung seperti telah dijelaskan
makanan pedas, 3.1.4. Beri reinforcement atas
panas, asam. jawaban yang benar
4. Hindari merokok
5. Hindari minuman
yang dapat

22
menambah
pengeluaran asam
lambung seperti
cola, bir, kopi
6. Hindari pemakaian
obat penghilang rasa
sakit
7. Menghindari stress
8. Kunjungi pelayanan
kesehatan terdekat

3.2 Mendemonstrasikan Respon Obat tradisional untuk 3.2.1. Demonstrasikan cara


cara pembuatan obat psikomotor gastritis: pembuatan obat tradisional
tradisional untuk Bahan: untuk gastritis
gastritis Jamblang 30 gr tanpa 3.2.2. Beri kesempatan keluarga
biji untuk mencoba
Cara pembuatan: mendemonstrasikan cara
 Gongseng jamblang pembuatan obat tradisional
sampai harum untuk gastritis
 Masukkan ke 3.2.3. Beri reinforcement atas usaha
mangkuk dan beri keluarga
air sampai terendam

23
semua
 Tim sampai matang
Dosis:
Makan semuanya 3x1
hari sampai 10 hari
4. Setelah 1x20 menit
pertemuan, keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan dengan
mampu:
4.1 Menyebutkan hal-hal Respon Hal yang dapat 4.1.1. Diskusikan dengan keluarga
yang dapat verbal menimbulkan mual: tentang hal-hal yang dapat
menyebabkan mual 1. Telat makan menimbulkan mual dengan
2. Makan asam lembar balik atau leaflet
3. Minum terlalu 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
banyak bertanya
4.1.3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
4.1.4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

4.2 Menyebutkan hal-hal Respon Hal yang dapat 4.2.1. Diskusikan dengan keluarga

24
yang dapat verbal menghilangkan mual: tentang hal-hal yang dapat
menghilangkan mual 1. Minum hangat menghilangkan mual dengan
2. Makan sedikit tapi lembar balik atau leaflet
sering 4.2.2. Beri kesempatan keluarga
3. Istirahat bertanya
4.2.3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
4.2.4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar
6/3/08 2. Resiko Setelah 1. Setelah 1x30 menit
terjadinya intervensi pertemuan keluarga
gangguan selama 2 minggu mampu mengenal
perfusi jaringan tidak terjadi masalah hipertensi,
serebral pada ganggguan dengan mamapu :
Ny. K b.d perfusi jaringan 1.1. Menyebutkan Respon Tekanan darah 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidakmampua cerebral pengertian verbal dikatakan tinggi bila tentang pengertian hipertensi
n keluarga hipertensi lebih dari normal dengan lembar balik atau
merawat (140/90 mmHg) leaflet
anggota 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
keluarga yang bertanya
menderita 1.1.3. Tanyakan kembali hal yang
panyakit telah dijelaskan

25
hipertensi 1.1.4. Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar

1.2. Menyebutkan Respon Jenis-jenis hipertensi 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga


jenis-jenis verbal berdasarkan diastol : tentang jenis hipertensi dengan
hipertensi  Ringan : bila diastol lembar balik atau leaflet
90-110 mmhg 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
 Sedang : bila diastol bertanya
110-130 mmhg 1.2.3. Tanyakan kembali hal yang
 Berat : bila diatol di telah dijelaskan
atas 130 mmhg 1.2.4. Beri reinforcement positif atas
jawaban yang benar

1.3. Menyebutkan Respon Menyebutkan 4 dari 1.3.1. Diskusikan dengan keluarga


penyebab verbal penyebab hipertensi tentang penyebab hipertensi
hipertensi sebagian besar tidak dengan lembar balik atau
diketahui leaflet
1. penyakit ginjal 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
2. Penyakit pembuluh bertanya tentang hal yang
darah belum jelas
3. Keturunan 1.3.3. Tanyakan kembali tentang hal
4. Lingkungan/Stress yang telah didiskusikan

26
5. Banyak makan 1.3.4. Beri reinforcement positif atas
garam jawaban yang benar

1.4. Menyebutkan Respon 2 dari tanda hipertensi 1.4.1. Diskusikan dengan keluarga
tanda dan gejala verbal sakit kepala (terutama tentang tanda dan gejala
hipertensi tengkuk) hipertensi dengan lembar balik
Jantung berdebar-debar atau leaflet
Sukar tidur 1.3.5. Beri kesempatan keluarga
Nafas Pendek bertanya
1.3.6. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
1.3.7. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

1.5. Mengidentifikasi Respon Keluarga mengetahui 1.5.1. Motivasi keluarga untuk


keluarga yang verbal bahwa Ny. K menderita menyebutkan tanda dan gejala
menderita Hipertensi hipertensi yang dialami
hipertensi anggota keluarga
1.5.2. Bantu keluarga identifikasi
anggota keluarga yang
menderita hipertensi
1.5.3. Beri reinforcement atas hasil

27
keluarga
2. Setelah 1x15 menit
keluarga mampu
mengambil keputusan
yang tepat untuk
merawat anggota
keluarga yang menderita
hipertensi
2.1 Menyebutkan Respon Menyebutkan 3 dari 5 2.1.1 Diskusikan dengan keluarga
akibat hipertensi Verbal akibat Hipertensi bila tentang akibat hipertensi jika
jika tidak segera tidak diatasi : tidak diatasi dengan lembar
diatasi 1. Penebalan dinding balik atau leaflet
pembuluh darah 2.1.2 Beri kesempatan keluarga
2. Penyakit jantung bertanya
3. Penyakit Ginjal 2.1.3 Tanyakan kembali hal yang
4. Gangguan telah dijelaskan
penglihatan 2.1.4 Beri reinforcement positif atas
5. Stroke jawaban yang benar

2.2 Mengambil Respon Keluarga memutuskan 2.2.1. Memotivasi anggota keluarga


keputusan yang tepat Verbal untuk merawat anggota dalam mengambil keputusan
untuk merawat keluarga yang menderita untuk merawat anggota

28
anggota keluarga hipertensi keluarga yang menderita
dengan hipertensi hipertensi
2.2.2. Beri reinforcement positif atas
minat
3. Setelah 1 x 20 menit Respon Menyebutkan 4 dari 6 3.1.1 Diskusikan dengan keluarga
pertemuan keluarga verbal pencegahan hipertensi : tentang cara pencegahan
mampu merawat 1. Memeriksa tekanan hipertensi dengan lembar balik
anggota keluarga dengan darah secara teratur atau leaflet
hipertensi dengan (sebulan sekali) 3.1.2 Beri kesempatan keluarga
mampu : 2. Menghindari bertanya
3.1. Menyebutkan cara- kegemukan 3.1.3 Tanyakan kembali hal yang
cara Pencegahan (mengurangi telah dijelaskan
hipertensi makanan berlemak) 3.1.4 Beri reinforcement atas
3. Menghindari jawaban yang benar
merokok
4. Menghindari stress
5. Menyeimbangkan
antara kerja, istirahat
dan rekreasi
6. Olahraga secara
teratur

29
3.2. Menyebutkan cara Respon Menyebutkan 4 cara 3.2.1 Diskusikan dengan keluarga
perawatan penderita verbal pera watan penderita tentang cara perawatan
hipertensi hipertensi penderita hipertensi dengan
1. Minum obat sesuai lembar balik atau leaflet
anjuran 3.2.2 Beri kesempatan keluarga
2. Mengurangi garam bertanya
dalam makanan 3.2.3 Tanyakan kembali hal yang
3. Hidup teratur dan telah dijelaskan
tenang 3.2.4 Beri reinforcement atas
4. Olahraga teratur jawaban yang benar

3.3. Mendemonstrasikan Respon Cara pembuatan obat 3.3.1. Demonstrasikan dengan


cara pembuatan obat verbal tradisio nal untuk keluarga cara pembuatan obat
tradisional untuk hipertensi : tradisional bagi penderita
penderita hipertsnsi Timun (2 buah) dicuci, 3.3.2. Beri kesempatan keluarga
buang kedua ujungnya, bertanya
parut, saring dan minum 3.3.3. Beri kesempatan keluarga
airnya 2-3 kali sehari mendemonstrasikan kembali
cara pembuatan obat
tradisional
3.3.4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

30
4. Setelah 1 x 10 menit
pertemuan keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan yang sesuai
untuk penderita
hipertensi dengan
mampu :
4.1 Menyebutkan Respon Lingkungan yang dapat 4.1.1. Diskusikan dengan keluarga
lingkungan yang Verbal meningkatkan tekanan tentang hal-hal yang dapat
dapat menyebabkan darah: meningkatkan tekanan darah
tekanan darah naik 1. Kerja berlebihan 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
2. Kurang rumah tidak bertanya
rapi 4.1.3. Tanyakan kembali hal yang
3. Anak-anak nakal telah dijelaskan
4.1.4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

4.2 Menyebutkan cara Respon Menyebutkan 4.2.1. Diskusikan dengan keluarga


modifikasi verbal modifikasi lingkungan tentang modifikasi lingkungan
lingkungan yang untuk penderita yang tepat untuk penderita
sesuai untuk hipertensi : hipertensi
penderita hipertensi 1 Menciptakan 4.2.2. Beri kesem[atan keluarga

31
lingkungan yang bertanya
tenang dan teratur 4.2.3. Tanyakan kembali hal yang
2 Bila anggota telah dijelaskan
keluarga sudah 4.2.4. Beri reinforcement atas
mengalami jawaban yang benar
pandangan kabur
ciptakan lingkungan
yang aman (tidak
licin), pencahayaan
cukup, pegangan,
rumah tertata baik
5. Setelah 1 x 15 menit Respon Tempat pemeriksaan 5.1.1. Diskusikan dengan keluarga
pertemuan, keluarga verbal dan pengobatan tentang tempat-tempat
mamapu memanfaatkan hipertensi : pelayanan kesehatan untuk
fasilitas kesehatan 1 Puskesmas pemeriksaan dan pengobatan
dengan mampu : 2 Rumah Sakit untuk penderita hipertensi
Menyebutkan pelayanan 3 Dokter Swasta 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
kesehatan untuk bertanya
pengobatan dan 5.1.3. Tanyakan kembali hal yang
perawatan hipertensi telah dijelaskan
5.1.4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

32
F. Implementasi Keperawatan
No.
Waktu Tujuan khusus Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
Rabu, 2 Setelah dilakukan  Menanyakan S:
5/3/08 pengkajian selama masalah  Ny. K mengatakan bahwa
19.00 1x30 menit, masalah kesehatan yang sering pusing-pusing saat
WIB kesehatan pada ada dalam bekerja.
keluarga Tn. M dapat keluarga Tn. M  Ny. K mengatakan bahwa
teridentifikasi Ibunya dulu pernah sakit
stroke dan akhirnya
meninggal
O:
 Ny. Tampak sering
memegang kepalanya
A:
 Kemungkinan masalah
kesehatan pada keluarga
Tn. M adalah hipertensi
P:
 Lakukan pemeriksaan
fisik pada Ny. K
Kamis, 2 Setelah dilakukan  Melakukan S:
6/3/08 penmeriksaan fisik pemeriksaan  Ny. K mengatakan bahwa
17.00 selama 1x10 menit, fisik pada Ny. K dirinya tidak mengetahui
WIB masalah keperawatan kalau mempunyai
pada Ny. K keluarga penyakit Hipertensi
Tn. M dapat  Keluarga mengatakan
teridentifikasi Ny. K tidak pernah
mempunyai makanan
pantangan
 Ny. K biasanya membeli
obat di warung bila sakit
atau pusing
 Ny. K mengatakan bahwa
pusingnya kambuh bila
bekerja terlalu banyak
 Ny.k pernah periksa ke
dokter praktek swasta
tapi belum ada perubahan
 Ny. K mengatakan masih
pusing bila istirahat
O:
 Tekanan darah Ny. K :
150/100 mmHg
 N : 96 x/mnt
 CRT < 3 detik
 Tidak pucat
 Tidak ada sianosis
 Ny. K tampak sehat,
semua aktivitas masih
bisa dilakukan sendiri
A:
 Masalah kesehatan
keluarga Tn. M sudah
teridentifikasi
P:
 Anjurkan Ny. K untuk
banyak istirahat dan
menghindari stress
 Berikan pendidikan
kesehatan pada keluarga
tentang hipertensi
Kamis, 1 Setelah dilakukan  Melakukan S:
6/3/08 pemeriksaan fisik pemeriksaan  An. Ri mengatakan
17.20 selama 1x10 menit, fisik pada An. Ri sering mual dan muntah
WIB masalah keperawatan saat menggosok gigi
pada An. Ri keluarga  An. Ri mengatakan tidak
Tn. M dapat tahu cara mengatasi mual
teridentifikasi  An. Ri mengatakan
bahwa perutnya perih
bila telat makan dan
makan makanan pedas

34
 An. Ri mengatakan
pernah memeriksakan
sakitnya ke Puskesmas,
akan tetapi hanya disuruh
untuk makan yang teratur
O:
 Perkusi tympani
 Nyeri tekan ulu hati
 BB : 65 kg
 TB : 175 cm
 An. Ri tampak sering
bersendawa
A:
 Masalah kesehatan
keluarga Tn. M sudah
teridentifikasi
P:
 Anjurkan An. Ri untuk
minum hangat sebelum
makan
 Berikan pendidikan
kesehatan pada keluarga
tentang gastritis
Rabu, 2 Setelah 1x30 menit  Memberikan S:
12/3/08 pertemuan keluarga pendidikan  Keluarga mengatakan
19.00 mampu mengenal kesehatan bahwa darah tinggi
WIB masalah hipertensi, tentang adalah tensi naik diatas
dengan mampu : pengertian, normal
Menyebutkan jenis-jenis,  Jenisnya : ringan, sedang,
pengertian, jenis-jenis, penyebab, tanda berat
penyebab, tanda dan dan gejala  Penyebabnya: penyakit
gejala hipertensi, dan hipertensi ginjal, penyakit
Mengidentifikasi  Memotivasi pembuluh darah,
keluarga yang keluarga untuk Keturunan, lingkungan,
menderita hipertensi mengidentifikasi Banyak makan garam
anggota keluarga  Tandanya : sakit kepala,

35
yang menderita Jantung berdebar-debar,
hipertensi Sukar tidur, Nafas
Pendek
 Keluarga mengetahui
bahwa Ny. K menderita
Hipertensi
O:
 Keluarga dapat
menyebutkan pengertian,
jenis, penyebab, , tanda
gejala
 Keluarga mampu
mengidentifikasi Ny. K
menderita hipertensi
A:
 Keluarga mampu
mengenal masalah
hipertensi
P:
Motivasi keluarga untuk
dapat mengambil keputusan
untuk merawat Ny. K yang
menderita hipertensi
Sabtu, 2 Setelah 1x30 menit  Mengkaji ulang S:
22/3/08 pertemuan keluarga kemampuan  Keluarga mengatakan
17.00 mampu mengenal keluarga dalam bahwa darah tinggi
WIB masalah hipertensi mengenal adalah tensi naik diatas
masalah normal
hipertensi  Jenisnya : ringan, sedang,
berat
 Tandanya : sakit kepala,
Jantung berdebar-debar,
Sukar tidur
O:
 Keluarga dapat
menyebutkan pengertian,

36
jenis, tanda gejala
 Keluarga kooperatif
A:
 Keluarga mampu
mengenal masalah
hipertensi
P:
Lanjutkan TUK 2
Senin, 1 1. Setelah 1x30 menit  Memberikan S:
24/3/08 pertemuan, pendidikan  Keluarga mengatakan
10.00 keluarga mampu kesehatan Gastritis adalah proses
WIB mengenal masalah tentang peradangan pada lapisan
gastritis, dengan pengertian, selaput dan bagian dari
mampu : jenis-jenis, selaput lambung.
Menyebutkan penyebab, tanda  Keluarga mengatakan
pengertian, jenis- dan gejala Jenis-jenis gastritis :
jenis, penyebab, gastritis Gastritis akut dan
tanda dan gejala,  Memotivasi gastritis kronik
dan keluarga untuk  Keluarga mengatakan
mengidentifikasi mengidentifikas Gastritis akut disebabkan
keluarga yang i anggota oleh : Stress, Obat-
menderita Gastritis keluarga yang obatan, Infeksi yang
2. Setelah 1x15 menit menderita mengeluarkan racun,
pertemuan, gastritis Bahan-bahan yang
keluarga mampu  Menjelaskan bersifat korosif
mengambil komplikasi (merusak), Terlambat
keputusan yang gastritis makan, Makanan panas,
tepat untuk  Menjelaskan pedas, asam
mengatasi masalah cara  Keluarga mengatakan
gastritis pada pencegahan bahwa gastritis kronis
anggota keluarga, gastritis disebabkan oleh :
dengan mampu: Mengkonsumsi alkohol,
Menyebutkan Merokok, Radiasi,
komplikasi gastritis Gastritis akut yang
3. Setelah 1 x 20 berulang
menit pertemuan  Keluarga mengatakan
keluarga mampu

37
merawat anggota Tanda dari gastritis
keluarga dengan adalah : Mual, Muntah,
gastritis dengan Tidak nafsu makan,
mampu : Kembung, Nyeri ulu hati,
menyebutkan cara- Sendawa, Rasa terbakar,
cara Pencegahan Rasa penuh pada ulu hati,
gastritis Cepat merasa kenyang
 An. Ri mengatakan
menderita gastritis
 Keluarga mengatakan
komplikasi
gastritis:Perlukaan
lambung, Perdarahan
lambung, Kebocoran
lambung
 Keluarga mengatakan
cara pencegahan gastritis:
Istrirahat, Makan teratur,
Hindari makanan pedas,
panas, asam, Hindari
minuman cola, bir, kopi,
Hindari pemakaian obat
penghilang rasa sakit
O:
 Keluarga mampu
menyebutkan pengertian,
jenis-jenis, penyebab,
tanda dan gejala gastritis
 Keluarga mampu
mengidentifikasi anggota
keluarga yang menderita
gastritis
 Keluarga dapat
menyebutkan komplikasi
gastritis
 Keluarga mampu

38
menyebutkan cara
pencegahan gastritis
 Keluarga kooperatif
A:
 TUK 1 tercapai
 TUK 2 tercapai
 TUK 3 teratasi sebagian
P:
 Lanjutkan intervensi
TUK berikutnya
Sabtu, 1 Setelah 1x20 menit  Memberikan S:
29/3/08 pertemuan keluarga contoh  Keluarga mengatakan
17.00 dapat memodifikasi makanan yang bahwa sudah mengerti
WIB lingkungan dengan mengandung dan akan berusaha
mampu: menyebutkan gas menghindari makanan
hal-hal yang dapat yang banyak
menyebabkan mual mengandung gas
dan menyebutkan hal- O:
hal yang dapat  Keluarga memperhatikan
menghilangkan mual penjelasan perawat
 Keluarga mampu
mengidentifikasi
makanan yang
mengandung gas
A:
 TUK 4 tercapai sebagian
P:
 Motivasi keluarga untuk
menggunakan /
mengkonsumsi makanan
yang tidak mengandung
gas

39
PRE PLANNING
KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. M
PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK DEWASA AWAL
DENGAN GASTRITIS PADA An. Ri DAN HIPERTENSI PADA Ny. K
DI RT 01/RW III KELURAHAN BANGETAYU WETAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR STAGE KEPERAWATAN KELUARGA


PADA PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
ARIEF YANTO, S.Kep
G5A206010

PEMBIMBING :
Ns. SITI AISYAH, S.Kep

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2007 - 2008
PRE PLANNING KELUARGA
Kunjungan ke II hari Kamis/ 06/ 3/ 2008
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA TAHAP TUMBUH KEMBANG KELUARGA
DENGAN ANAK DEWASA AWAL

I. Latar Belakang
A. Karakteristik keluarga
Keluarga Tn. M merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami,
istri dan tiga orang anak. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah
keluarga dengan anak dewasa awal. Pengkajian pada tanggal 5 Maret
2008 didapatkan data bahwa Ny. K sering mengeluh pusing-pusing saat
bekerja.

B. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


1. Tekanan darah Ny. K
2. Pemeriksaan fisik Ny. K
3. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
4. 5 Fungsi keperawatan keluarga
5. Masalah kesehatan pada anggota keluarga yang lain

C. Masalah Keperawatan Keluarga


-

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa keperawatan
Berdasarkan data-data yang ditemukan pada Ny. K pada tanggal 5
Maret 2008 diperkirakan masalah kesehatan yang muncul pada Ny. K
adalah Hipertensi. Sehingga diperkirakan masalah keperawatan yang
muncul adalah : gangguan perfusi jaringan cerebral pada Ny. K,
gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny. K, dan resiko injury pada Ny. K
B. Tujuan umum
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x30 menit diharapkan masalah
keperawatan dalam keluarga Tn. M dapat teridentifikasi.

C. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian masalah keperawatan selama 1x30 menit
diharapkan keluarga mampu :
1. Membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Mengungkapkan masalah-masalah keperawatan yang ada dalam
keluarga
3. Menjelaskan tugas keperawatan dalam keluarga

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


A. Metode
1. Tanya jawab
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan antropometri
4. Observasi

B. Media dan alat


1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Timbangan berat badan
4. Pengukur tinggi badan

C. Waktu dan tempat


1. Waktu : 30 menit
2. Tempat : rumah keluarga Tn. M Rt. 01/ III Kel. Bangetayu Wetan
Kec. Genuk Kota Semarang.
IV. Kriteria evaluasi
A. Kriteria struktur
1. Menyiapkan pre planning
2. Kontrak waktu
3. Menyiapkan alat

B. Kriteria proses
1. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang telah
disepakati
2. Keluarga kooperatif pada saat dilakukan pemeriksaan fisik pada
anggota keluarga
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah keperawatan yang
muncul pada keluarga Tn. M.

C. Kriteria hasil
1. Keluarga mampu membina hubungan saling percaya dengan
mahasiswa
2. Keluarga mampu menjelaskan masalah keperawatan yang muncul
dalam keluarga
3. Masalah keperawatan dalam keluarga Tn. M dapat teridentifikasi

Semarang, 6 Maret 2008


Pembimbing, Mahasiswa,

Siti Aisyah, S. Kep, Ns Arief Yanto, S. Kep


PRE PLANNING KELUARGA
Kunjungan ke III hari Rabu/ 12/ 3/ 2008
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA TAHAP TUMBUH KEMBANG KELUARGA
DENGAN ANAK DEWASA AWAL

I. Latar Belakang
A. Karakteristik keluarga
Keluarga Tn. M merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami,
istri dan tiga orang anak. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah
keluarga dengan anak dewasa awal. Pengkajian pada tanggal 5 dan 6
Maret 2008 didapatkan data bahwa Ny. K sering mengeluh pusing-
pusing saat bekerja, Ny. K tidak tahu jika mederita hipertensi, Ny. K
mengatakan tidak mempunyai makanan pantangan, TD : 150/100 mmHg,
N : 96 x/mnt, CRT < 3dtk, dan tidak pucat. Gejala pusing yang muncul
merupakan gejala awal yang disebabkan karena adanya peningkatan
tekanan intra vaskuler sehingga suplai nutrien dan oksigen dalam darah
terhambat untuk masiuk ke dalam sel, termasuk sel otak. Jika hal ini
berlangsung terus-menerus dapat mengakibatkan gangguan perfusi
jaringan cerebral.

B. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


1. Tingkat stress Ny. K
2. Aktifitas sehari-hari Ny. K

C. Masalah Keperawatan Keluarga


Ny. K sering mengeluh pusing-pusing saat bekerja dengan TD : 150/100
mmHg. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah
keperawatan keluarga yang muncul adalah resiko terjadinya gangguan
perfusi jaringan cerebral pada Ny. K.
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa keperawatan
Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral pada Ny. K b.d
ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
hipertensi.

B. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi selama 1x30
menit diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
menderita hipertensi

C. Tujuan khusus
Setelah 1x30 menit pertemuan keluarga mampu mengenal masalah
hipertensi, dengan mampu :
1. Menyebutkan pengertian hipertensi
2. Menyebutkan jenis-jenis hipertensi
3. Menyebutkan penyebab hipertensi
4. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
5. Mengidentifikasi anggota keluarga yang menderita hipertensi

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


A. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

B. Media dan alat


1. Lembar balik
2. Leaflet

C. Waktu dan tempat


1. Waktu : 30 menit
2. Tempat : rumah keluarga Tn. M Rt. 01/ III Kel. Bangetayu Wetan
Kec. Genuk Kota Semarang.

IV. Kriteria evaluasi


A. Kriteria struktur
1. Menyiapkan pre planning
2. Kontrak waktu
3. Menyiapkan media pendidikan kesehatan hipertensi

B. Kriteria proses
1. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang telah
disepakati
2. Keluarga memperhatikan penjelasan perawat
3. Keluarga aktif bertanya tentang hal yang belum jelas
4. Mahasiswa dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi pada keluarga Tn. M.

C. Kriteria hasil (target pencapaian 75 %)


1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi
2. Keluarga mampu menyebutkan jenis-jenis hipertensi
3. Keluarga mampu menyebutkan penyebab hipertensi
4. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
5. Keluarga mampu mengidentifikasi anggota keluarga yang menderita
hipertensi
Semarang, 12 Maret 2008
Pembimbing, Mahasiswa,

Siti Aisyah, S. Kep, Ns Arief Yanto, S. Kep


Lampiran materi
PENDIDIKAN KESEHATAN
HIPERTENSI

A. PENGERTIAN
Yaitu : Kenaikan tekanan darah di atas normal

B. JENIS HIPERTENSI
1. Hipertensi Ringan : jika tekanan darah diastoliknya 90- 104 mmHg
2. Hipertensi Sedang : jika tekanan darah diastoliknya 105-114 mmHg
3. Hipertensi Berat : jika tekanan darah diastoliknya > 115 mmHg

C. PENYEBAB
1. Stress
2. Merokok
3. Obesitas (Kegemukan)
4. Alkohol
5. Faktor keturunan
6. Faktor lingkungan : bising, gaduh

D. TANDA DAN GEJALA


1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Lemas
4. Sesak nafas
5. Kesemutan
6. Kelelahan
7. Rasa berat di tengkuk
E. KOMPLIKASI
1. Penyakit Jantung : Gagal Jantung
2. Penyakit Ginjal : Gagal Ginjal
3. Otak : Serangan Stroke

F. PENGOBATAN
Pengobatan dini pada hipertensi sangatlah penting untuk mencegah
komplikasi.
1. Pengobatan Farmakologis : dengan menggunakan obat atas ijin dokter.
2. Pengobatan Non Farmakologis : tanpa menggunakan obat.
a. Mengurangi asupan garam dan lemak
b. Mengurangi asupan alkohol
c. Berhenti merokok
d. Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur seperti : Jogging, Jalan cepat, Bersepeda,
Berenang
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat
h. Hidup tenang

G. PENCEGAHAN
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit : rendah garam dan rendah lemak

H. MAKANAN YANG DIANJURKAN


1. Sayur-sayuran hijau
2. Buah-buahan
3. Ikan laut
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu
5. Daging ayam ( jangan dengan kulitnya karena banyak mengandung
lemak )

I. MAKANAN YANG DIHINDARI


1. Makanan yang diawetkan : Chicken nugets, mie, minuman kaleng dll.
2. Daging-daging warna merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging
sapi, daging kambing
PRE PLANNING KELUARGA
Kunjungan ke IV hari Sabtu/ 22/ 3/ 2008
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA TAHAP TUMBUH KEMBANG KELUARGA
DENGAN ANAK DEWASA AWAL

I. Latar Belakang
A. Karakteristik keluarga
Keluarga Tn. M merupakan seorang buruh panggul dengan latar
belakang pendidikan SD. Ny. K merupakan buruh pabrik denga latar
belakang pendidikan SD. An. Ri merupakan lulusan SLTA. An. G
seorang siswa SLTA dan An. R masih duduk di bangku SLTP. Keluarga
Tn. M sudah pernah dilakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi
pada tanggal 12 Maret 2008.

B. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


1. Kondisi lingkungan rumah sebagai stressor
2. Hubungan dengan tetangga

C. Masalah Keperawatan Keluarga


Ny. K sering mengeluh pusing-pusing saat bekerja dengan TD : 150/100
mmHg. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah
keperawatan keluarga yang muncul adalah resiko terjadinya gangguan
perfusi jaringan cerebral pada Ny. K.

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa keperawatan
Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral pada Ny. K b.d
ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
hipertensi.
B. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi selama 1x30
menit pada tanggal 12 Maret 2008 diharapkan keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang menderita hipertensi

C. Tujuan khusus
Setelah 1x20 menit pertemuan keluarga mampu mengenal masalah
hipertensi, dengan mampu :
1. Menyebutkan pengertian hipertensi
2. Menyebutkan jenis-jenis hipertensi
3. Menyebutkan penyebab hipertensi
4. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


A. Metode
Tanya jawab

B. Media dan alat


-
C. Waktu dan tempat
1. Waktu : 20 menit
2. Tempat : rumah keluarga Tn. M Rt. 01/ III Kel. Bangetayu Wetan
Kec. Genuk Kota Semarang.

IV. Kriteria evaluasi


A. Kriteria struktur
1. Menyiapkan pre planning
2. Kontrak waktu
B. Kriteria proses
1. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang telah
disepakati
2. Keluarga menjawab pertanyaan perawat
3. Keluarga aktif bertanya tentang hal yang belum jelas

C. Kriteria hasil (target pencapaian 75 %)


1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi
2. Keluarga mampu menyebutkan jenis-jenis hipertensi
3. Keluarga mampu menyebutkan penyebab hipertensi
4. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
Semarang, 22 Maret 2008
Pembimbing, Mahasiswa,

Siti Aisyah, S. Kep, Ns Arief Yanto, S. Kep


PRE PLANNING KELUARGA
Kunjungan ke V hari Senin/ 24/ 3/ 2008
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA TAHAP TUMBUH KEMBANG KELUARGA
DENGAN ANAK DEWASA AWAL

I. Latar Belakang
A. Karakteristik keluarga
Keluarga Tn. M merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami,
istri dan tiga orang anak. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah
keluarga dengan anak dewasa awal. Pengkajian pada tanggal 5 dan 6
Maret 2008 didapatkan data bahwa An. Ri mengatakan sering mual dan
muntah saat menggosok gigi, An. Ri mengatakan tidak tahu cara
mengatasi mual, An. Ri mengatakan bahwa perutnya perih bila telat
makan dan makan makanan pedas, An. Ri mengatakan pernah
memeriksakan sakitnya ke Puskesmas, akan tetapi hanya disuruh untuk
makan yang teratur, Perkusi tympani, Nyeri tekan ulu hati, BB : 65 kg,
TB : 175 cm, An. Ri tampak sering bersendawa.

B. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


1. Tingkat stress Ny. K
2. Pola istirahat

C. Masalah Keperawatan Keluarga


Keluhan mual yang dirasakan oleh An. Ri merupakan reaksi
meningkatnya produksi asam lambung yang menghasilkan gas sehingga
perut menjadi kembung. Mual dapat menurunkan nafsu makan, sehingga
masalah keperawatan keluarga yang muncul adalah resiko terjadinya
gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan pada An. Ri.
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa keperawatan
Resiko terjadinya gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada
An. Ri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita gastritis.

B. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang gastritis selama 1x45
menit diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
menderita gastritis.

C. Tujuan khusus
Setelah 1x45 menit pertemuan keluarga mampu mengenal masalah
gastritis, dengan mampu :
1. Menyebutkan pengertian gastritis
2. Menyebutkan jenis-jenis gastritis
3. Menyebutkan penyebab gastritis
4. Menyebutkan tanda dan gejala gastritis
5. Mengidentifikasi anggota keluarga yang menderita gastritis
6. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah gastritis
pada anggota keluarga, dengan mampu: Menyebutkan komplikasi
gastritis
7. Merawat anggota keluarga dengan gastritis dengan mampu :
menyebutkan cara-cara Pencegahan gastritis

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


A. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
B. Media dan alat
1. Lembar balik
2. Leaflet

C. Waktu dan tempat


1. Waktu : 45 menit
2. Tempat : rumah keluarga Tn. M Rt. 01/ III Kel. Bangetayu Wetan
Kec. Genuk Kota Semarang.

IV. Kriteria evaluasi


A. Kriteria struktur
1. Menyiapkan pre planning
2. Kontrak waktu
3. Menyiapkan media pendidikan kesehatan gastritis.

B. Kriteria proses
1. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang telah
disepakati
2. Keluarga memperhatikan penjelasan perawat
3. Keluarga aktif bertanya tentang hal yang belum jelas
4. Mahasiswa dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang gastritis
pada keluarga Tn. M.

C. Kriteria hasil (target pencapaian 80 %)


1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian gastritis.
2. Keluarga mampu menyebutkan jenis-jenis gastritis.
3. Keluarga mampu menyebutkan penyebab gastritis.
4. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala gastritis.
5. Keluarga mampu mengidentifikasi anggota keluarga yang menderita
gastritis.
6. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah gastritis
pada anggota keluarga, dengan mampu: Menyebutkan komplikasi
gastritis
7. Merawat anggota keluarga dengan gastritis dengan mampu :
menyebutkan cara-cara Pencegahan gastritis

Semarang, 24 Maret 2008


Pembimbing, Mahasiswa,

Siti Aisyah, S. Kep, Ns Arief Yanto, S. Kep


Lampiran materi
PENDIDIKAN KESEHATAN
GASTRITIS (MAAG)

A. Pengertian
Gastritis adalah proses peradangan pada lapisan selaput dan bagian dari
selaput lambung.

B. Klasifikasi gastritis
1. Gastritis akut
2. Gastritis kronik

C. Penyebab Gastritis
1. Gastritis akut disebabkan oleh :
a. Stress
b. Obat-obatan
c. Infeksi bakteri atau virus yang mengeluarkan racun
d. Pengeluaran cairan pankreas atau empedu yang mengalir kembali ke
lambung
e. Bahan-bahan yang bersifat korosif (merusak)
f. Terlambat makan
g. Makanan panas, pedas, asam
2. Gastritis kronis disebabkan oleh :
a. Infeksi Helicobakter pylo
b. Mengkonsumsi alkohol
c. Merokok
d. Radiasi
e. Gastritis akut yang berulang.
D. Tanda dan gejala dari gastritis adalah :
1. Mual
2. Muntah
3. Tidak nafsu makan
4. Kembung
5. Nyeri ulu hati
6. Sendawa
7. Rasa terbakar
8. Rasa penuh pada ulu hati
9. Cepat merasa kenyang

E. Komplikasi
1. Perlukaan lambung
2. Perdarahan lambung
3. Kebocoran lambung

F. Cara pencegahan gastritis:


1. Istrirahat
2. Makan teratur
3. Hindari makanan yang dapat merangsang asam lambung seperti makanan
pedas, panas, asam.
4. Hindari merokok
5. Hindari minuman yang dapat menambah pengeluaran asam lambung
seperti cola, bir, kopi
6. Hindari pemakaian obat penghilang rasa sakit
7. Menghindari stress
8. Kunjungi pelayanan kesehatan terdekat
PRE PLANNING KELUARGA
Kunjungan ke VI hari Sabtu/ 29/ 3/ 2008
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA TAHAP TUMBUH KEMBANG KELUARGA
DENGAN ANAK DEWASA AWAL

I. Latar Belakang
A. Karakteristik keluarga
Keluarga Tn. M merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami,
istri dan tiga orang anak. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah
keluarga dengan anak dewasa awal. Pengkajian pada tanggal 5 dan 6
Maret 2008 didapatkan data bahwa An. Ri mengatakan sering mual dan
muntah saat menggosok gigi, An. Ri mengatakan tidak tahu cara
mengatasi mual, An. Ri mengatakan bahwa perutnya perih bila telat
makan dan makan makanan pedas. Perkusi tympani, An. Ri tampak
sering bersendawa.

B. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


Makanan pantangan

C. Masalah Keperawatan Keluarga


Keluhan mual yang dirasakan oleh An. Ri merupakan reaksi
meningkatnya produksi asam lambung yang menghasilkan gas sehingga
perut menjadi kembung. Ada beberapa bahan makanan yang dapat
menghasilkan gas. Mual dapat menurunkan nafsu makan, sehingga
masalah keperawatan keluarga yang muncul adalah resiko terjadinya
gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan pada An. Ri.
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa keperawatan
Resiko terjadinya gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada
An. Ri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita gastritis.

B. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang gastritis selama 1x15
menit diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
menderita gastritis.

C. Tujuan khusus
Setelah 1x15 menit pertemuan keluarga mampu mengenal masalah
gastritis, dengan mampu :
1. Menjelaskan hal yang dapat menimbulkan mual
2. Menjelaskan hal yang dapat menghilangkan mual

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


A. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

B. Media dan alat


Bahan makanan

C. Waktu dan tempat


1. Waktu : 15 menit
2. Tempat : rumah keluarga Tn. M Rt. 01/ III Kel. Bangetayu Wetan
Kec. Genuk Kota Semarang.
IV. Kriteria evaluasi
A. Kriteria struktur
1. Menyiapkan pre planning
2. Kontrak waktu
3. Menyiapkan media pendidikan kesehatan gastritis

B. Kriteria proses
1. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang telah disepakati
2. Keluarga memperhatikan penjelasan perawat
3. Keluarga aktif bertanya tentang hal yang belum jelas
4. Mahasiswa dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang gastritis
pada keluarga Tn. M.

C. Kriteria hasil (target pencapaian 80 %)


1. Menjelaskan hal yang dapat menimbulkan mual
2. Menjelaskan hal yang dapat menghilangkan mual

Semarang, 29 Maret 2008


Pembimbing, Mahasiswa,

Siti Aisyah, S. Kep, Ns Arief Yanto, S. Kep


Lampiran materi
PENDIDIKAN KESEHATAN
GASTRITIS (MAAG)

A. Hal yang dapat menimbulkan mual:


1. Telat makan
2. Makan asam
3. Minum terlalu banyak

B. Hal yang dapat menghilangkan mual:


1. Minum hangat
2. Makan sedikit tapi sering
3. Istirahat

Anda mungkin juga menyukai