Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA KELUARGA Ny. N DENGAN GOUT ARTHRITIS

“Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Praktik Profesi Keperawatan Gerontik”

OLEH:
Rachmad Aprilio
2041312084

Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed
Ns. Siti Yuliharni, M.Kep, Sp.Kep.Kom

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. Data Umum
a. Nama KK : Ny. E
b. Umur : 42 tahun
c. Alamat : Jalan Asoka 1, RT 10 , Lubuklinggau
d. Komposisi Keluarga :

No Nama J Hub dg Um Pendi Status Imunisasi Ket


K KK ur dikan
B Polio DPT Campak Lain
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
C nya
G
1 Ny. E P Ibu 42 S2            Lengka
p

2 Ny. N P Nenek 75 SMA            Lengka


p
3 An. Z P Anak 15 SMP            Lengka
p
4. An. Z P Anak 13 SMP            Lengka
p
5 An. W L Anak 5 -            Lengka
p

Genogram
Simbol-simbol yang bisa digunakan :
Laki-laki Perempuan Identifikasi klien Meninggal Menikah Pisah

Cerai Cerai Anak angkat Aborsi Kembar

Keterangan:
Tinggal dalam 1 rumah

a. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. E adalah tipe keluarga Three generation Family yaitu keluarga
yang terdiri dari tiga generasi, yaitu nenek, ibu, dan anak-anak dalam satu rumah
(Friedman, 2010). Pada keluarga Ny.E terdiri dari Ny. E sebagai kepala keluarga,
dengan anak 2 anak perempuan dan 1 laki-laki. Ny.E mengatakan tidak ada
kendala yang dialami dalam keluarga . Komunikasi dan interaksi bersifat terbuka
dan berjalan dengan baik antara sesama anggota keluarga.
b. Suku

Ny. E dan keluarga merupakan suku Melayu dan Bahasa yang digunakan sehari-
hari dalam keluarga Ny.E adalah bahasa Indonesia dan Bahasa Palembang

c. Agama
Agama yang dianut oleh Ny. E dan keluarga adalah agama islam

d. Status ekonomi keluarga


Status ekonomi Ny.E adalah menengah, dimana penghasilan nya sebulan sekitar
Rp. 3 .000.000,-
Pengeluaran keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti
pangan, sandang, dan kesehatan termasuk di dalamnya pembayaran tagihan listrik.
e. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Ny.E jarang melakukan rekreasi keluarga, dalam 1 tahun ada 2-3 kali untuk
melakukan rekreasi bersama keluarga.

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.E saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia remaja dan usia prasekolah Fase ini ditandai dengan anak
pertama dan kedua yang berusia 15 tahun dan 13 tahun dan ketiga berusia 5 tahun.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain, privasi,
keamanan.
2) Mensosialisasikan anak
3) Mengintegrasi anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak
yang lain
4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan perkawinan
dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga (Keluarga besar dan
komunitas)
b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Membantu orang tua yang sudah menua dan sakit.
c. Riwayat keluarga inti
Ny.E mempunyai 3 orang anak, dan Ibu bernama Ny. N Usia 75 tahun. Ny. N
memiliki diagnosa medis yaitu gout arthritis. Ny. N mengatakan mengalami gout
arthritis sejak 2 tahun yang lalu. Klien meminum obat gout arthritis. Akan tetapi
didapatkan masalah nyeri sendi. Hal ini dikuatkan dengan data dimana Ny.N
belum teratur dalam pola diet baik frekuensi dan batasan jenis makanan harian dan
tidak rutin melakukan olahraga. Saat pengkajian Ny.N mengeluh sering sakit
dilutut. Ny. N jarang memeriksakan kesehatannya . Pada saat pengkajian tekanan
darah 110/80 mmHg.
Ny. E dan anak nya tidak ada masalah dengan kesehatan nya.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny. N mengatakan memiliki penyakit DM

3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny.E adalah rumah permanen yang memiliki 3 kamar tidur dan
1 ruang tamu yang sederhana dan dapur yang terdapat di belakang rumah, dan 2
kamar mandi. Ventilasi dan penerangan rumah cukup baik, cahaya matahari dapat
langsung masuk kerumah dan kamar.

Sumber air minum berasal dari air PDAM, kondisi air bersih, tidak berbau, klien
minum dengan air galon. Selain itu, air PDAM biasanya juga digunakan untuk
masak, mandi, mencuci.
Didalam kamar tidur terdapat kamramar mandi dan WC digabung dalam satu
ruangan. Keluarga Ny.E menggunakan sabun mandi cair bersama, handuk dan
sikat gigi masing-masing. Limbah rumah Ny.E dialirkan ke dalam got. Sampah
dikumpulkan didapur ditempat tertutup lalu dibuang ke kotak sampah umum,
dimana biasanya petugas kebersihan mengambil sampah.
Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah cukup bersih, lantai rumah juga
cukup bersih, dapur cukup bersih, dan teras rumah rapi.

Denah Rumah:

Dapur Kamar
Mandi
Kamar mandi Kamar Tidur

Kamar Tidur
Ruang Tamu

Kamar Tidur

b. Karakteristik tetangga & komunitas RW

Keluarga Ny. E tinggal di lingkungan perumahan. Interaksi dan komunikasi


dengan tetangga sekitar berjalan dengan baik. Ny.E menjalin hubungan yang baik
dengan
Kamartetangga.
Tipe komunitas bersifat heterogen, yaitu bermacam suku. Hubungan
Mandi
kekeluargaan dan masyarakat masih tinggi dalam komunitas tersebut. Sebagian
besar penduduk bekerja pedagang, guru dan ibu rumah tangga. Perumahan
penduduk dilingkungan rumah Ny.E agak padat. Pelayanan kesehatan yang ada
berupa pusksemas dengan jarak sekitar 3 Km dan RS dengan jarak sekitar 1 KM
Kebiasaan masyarakat setempat antara lain pada perayaan hari besar seperti
17 Agustus adalah mengadakan perlombaan-perlombaan baik untuk anak-anak
maupun remaja. Saat hari besar keagamaan juga diadakan acara seperti Maulid
Nabi, Sholat Id, dll. Tingkat kepadatan penduduk sedang, dan tingkat kejahatan
minim sehingga kehidupan penduduk cukup stabil.
Pelayanan kesehatan dasar yang ada dikomunitas adalah adanya posyandu
balita yang rutin diadakan 1x sebulan. Di lingkungan keluarga Ny.E ada mesjid
sebagai tempat beribadah bagi warga sekitar. Keluarga Ny.E menggunakan
fasilitas kesehatan praktek dokter dan Puskesmas jika ada keluhan tentang
kesehatan. Akses ke fasilitas kesehatan menggunakan motor. Ny.E mengatakan
lingkungan sekitar cukup aman tidak ada kejahatan yang meresahkan.

c. Mobilitas Geografi Keluarga


Keluarga Ny.E merupakan penduduk pendatang dan menetap di tempat
tinggalnya sekarang sejak 10 tahun yang lalu,

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny.E dan keluarga sering berkumpul diruang tamu sambil berdiskusi dan
bercerita. Ny.E juga sering ikut kegiatan gotong royong setiap sabtu dengan warga

e. Sistem pendukung keluarga


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat, antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Ny. E memiliki fasilitas :
televisi, AC, MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, dan motor.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Berdasarkan pengkajian anggota keluarga dalam keluarga Ny.E tidak ada seorang pun
yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu maupun tuli, sehingga komunikasi
dilakukan secara normal. Komunikasi keluarga Ny.E berjalan dua arah dan saling
memuaskan kedua belah pihak. Masalah diselesaikan dengan cara musyawarah dengan
melibatkan semua anggota keluarga. Yang mengambil keputusan dalam keluarga
adalah Ny. E , setiap anggota keluarga dapat mengeluarkan pendapat dan dapat
menerima pendapat orang lain.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pemegang kendali dalam keluarga adalah Ny.E keputusan diambil secara demokrasi
dan musyawarah bersama anggota keluarga.
c. Struktur peran
Ny. E mengatakan dia sebagai kepala keluarga dan dapat melakukan perannya, dan Ny.
E mengatakan tidak ada terjadi konflik peran dalam keluarga. Ny. N sebagai ibu dan
nenek menjaga cucu nya yang masih balita apabila Ny. E pergi bekerja
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Ny. E perbegang dengan nilai dan norma agama Islam. Keluarga juga
mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku dilingkungan tempat tinggal. Apabila ada
anggota keluarga yang sakit, keluarga biasanya menggunakan fasilitas kesehatan seperti
ke praktek dokter.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Ny. E mengatakan keluarganya selalu membina hubungan yang baik dan saling
menyayangi, memberikan pujian pada anaknya saat melakukan hal yang baik. Ny.E
mengatakan ia selalu memberikan dukungan kepada anaknya, selalu memberi
perhatian kepada anak-anaknya. Ny. E selalu memberikan kasih sayang satu sama lain.
Hal ini terlihat dari hubungan keluarga yang akrab, harmonis, dan hangat. Keluarga
saling mendukung, menghormati, menghargai satu sama lainnya. Rasa saling memiliki
tercipta dalam keluarga ini. jika ada anggota keluarga yang menghadapi suatu
masalah maka bersama-sama akan saling membantu.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Ny.E membesarkan anak berdasarkan pada nilai agama, adat dan budaya
yang berlaku di lingkungan tempat tinggal, begitu juga dengan beliau mendidik dan
membesarkan anaknya dengan metode tradisional tetapi tetap disesuaikan dengan
lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Ny.E mengajarkan anaknya untuk
bersosialisasi dengan keluarga besar dan masyarakat sekitar.
c. Fungsi perawatan keluarga
1) Keyakinan, nilai dan prilaku Kesehatan
Ny.E mengatakan jika ada penyakit seperti demam, masuk angin, dll hanya diobati
dirumah dengan membeli obat di apotek atau pergi puskesmas atau ke praktek
dokter. Ny.E mengatakan sakit yang diderita Ny.N karena umur yang sudah
bertambah.
2) Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat – sakit
Ny. E mengatakan bahwa sehat adalah bisa melakukan aktivitas secara bebas tanpa
ada hambatan, sedangkan sakit adalah ketika tidak bisa melakukan aktifitas sehari-
hari dan harus dirawat. Jika ada keluarga yang sakit maka segera diambil keputusan
untuk berobat. Sumber sarana dan informasi tentang kesehatan didapat dari
keluarga dan orang terdekat. Keluarga mengetahui penyakit Ny.N. Ny. N tampak
bingung saat ditanya tentang penyakitnya.
3) Status Kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap penyakit yang dirasa
Ny. N mengatakan ia mengalami penyakit asam urat (gout arthritis) yang sudah
dideritanya sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan yang dirasakan adalah sering sakit
dilutut. Ny.N merasakan sakit nya hilang dan timbul pada waktu duduk sholat saja.
Ny. N mengatakan kadang-kadang nyeri terasa malam hari sehingga Ny. N
terbangun di malam hari dan mengganggu tidur. Ny. N mengatakan susah untuk
tidur cepat sehingga tampak letih dan mengantuk di siang hari Ny. N mengatakan
anggota keluarga yang lain jarang sakit.
4) Praktik Diet Keluarga
Ny. N mengatakan makanan yang biasa dimakan adalah nasi, lauk pauk seperti
ikan, telur, makanan bersantan, daging, jeroan, sayur daun singkong dan sayur
lainnya. Ny. N mengatakan tahu makanan yang menjadi pantangannya, namun ia
tetap memakannya seperti, jeroan, daun ubi singkong yang bersantan, Ny. N
mengatakan dalam hal perencanaan, belanja dan persiapan makanan di dalam
rumah tangga diatur sendiri. Makanan setelah dimasak diletakkan di atas meja dan
ditutup dan jika ada keluarga yang makan mengambil sendiri. Ny. E mengatakan
tidak ada aturan jam berapa makan dan aturan dalam jumlah atau porsi makan
5) Kebiasaan Tidur dan beristirahat
Ny. N mengatakan kadang-kadang nyeri terasa malam hari sehingga Ny.N
terbangun di malam hari dan mengganggu tidur. Dalam kebutuhan tidur dan
istirahat tidak ada aturan dalam keluarga jam berapa tidur, jika mengantuk maka
tidur didalam kamar yang disediakan. Istirahat siang rutin dilakukan, Keluarga
Ny.E tidur malam rata-rata 6-7 jam yaitu dari jam 22.00-05.00, begitu juga dengan
dan An. Z. Ny. E tidak tidur siang karena masih bekerja.
6) Praktik Aktivitas Fisik dan Rekreasi
Ny. N mengatakan tidak ada berolahraga, Rekreasi dilakukan jika Ny. N memiliki
waktu luang yaitu dengan berkumpul dengan keluarga sambil menonton televisi.
7) Praktik Penggunaan Obat dan Terapeutik dan penenang, alkohol serta tembakau
Ny. N mengatakan tidak ada memiliki kebiasaan merokok atau mengkonsumsi
alkohol. Ny. N mengatakan untuk obat keluarga kadang – kadang mengkonsumsi
obat yang dibeli di apotik obat. Ny. N mengatakan di dalam rumah tidak ada yang
memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol.
8) Peran Keluarga dalam Praktik Perawatan Diri
Ny. N mengatakan untuk pencegahan penyakit biasanya keluarga mengatasi dengan
banyak minum air putih, minum air jeruk peras dan minum obat. Pengambilan
keputusan tentang kesehatan adalah Ny. E dan meminta pendapat keluarga nya Jika
ada anggota kelurga yang sakit saling mendukung agar cepat sehat.
9) Tindakan Pencegahan Secara Medis
Menurut Ny. N sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit kepala, sesak
nafas, batuk, sakit gigi, sakit lutut dan lain-lain. Status imunisasi pada anak –
anaknya dan cucu nya Ny. N mengatakan imunisasi anak dan cucunya lengkap.
Untuk Kebersihan gigi dan mulut keluarga ada gosok gigi 2x sehari pada saat
mandi pagi dan sore.

10) Terapi Komplementer dan Alternatif


Ny. N mengatakan sering berobat ke praktek dokter ketika ada anggota keluarganya
yang sakit. Apabila ada anggota yang sakit yang harus diobati keluarga Ny. N lebih
memilih untuk berobat ke praktek dokter atau ke puskesmas.
11) Riwayat kesehatan keluarga
Ny. N mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit
yang sama dengannya.
12) Layanan Perawatan Kesehatan Yang diterima
Saat ini keluarga Ny. N tidak menerima perawatan kesehatan
13) Perasaan dan Persepsi Mengenai Pelayanan Kesehatan
Ny. N mengatakan malas pergi ke pelayanan kesehatan karena makan obat yang
dibeli di apotik obat bisa hilang sakit nya. Ny. N mengatakan jarang melakukan
pemeriksaan kesehatan.
14) Pelayanan Kesehatan Darurat
Ny. N mengatakan pelayanan darurat yang terdekat ada di Unit Gawat Darurat di
RS Siti aisyah Lubuklinggau
15) Sumber Pembayaran
Ny. N mengatakan semua anggota keluarga memiliki kartu BPJS jadi kalau berobat
tidak terlalu membutuhkan biaya yang terlalu mahal.
16) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Jarak fasilitas kesehatan seperti puskesmas terdekat dari rumah Ny. N sekitar 3 KM
dan RS sekitar 1 KM. Ny. R mengatakan diantarkan anaknya menggunakan
motornya untuk mencapai fasilitas kesehatan.

6. Stres dan Koping keluarga


a. Stessor jangka pendek
Ny. N mengatakan terkadang merasa khawatir dengan kondisi penyakitnya yang telah
lama dan tak kunjung sembuh.
b. Stressor jangka panjang
Ny. N bingung bila sakitnya kambuh dan menghambat pekerjaan rumah.

c. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Ny. N mengatakan anaknya akan memperhatikanya jika penyakitnya kambuh. Ny. N
juga akan mengkonsumsi obat-obatan jika sakitnya kambuh.
d. Strategi koping yang digunakan
Ny. N mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu berdiskusi dengan anak-
anak Keluarga Ny. N terbuka dan jujur dalam komunikasi keluarga.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam pada anggota
keluarga ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.
7. Harapan keluarga
Keluarga berharap anggota keluarga selalu sehat dan dijauhkan dari wabah penyakit yang
bisa mencelakai anggota keluarga.

8. PemeriksaanFisik

1. Ny. E

Keadaan umum : Baik TB : 175 Cm


Kesadaran : Compos mentis BB : 83 Kg

Tanda Vital TD : 130/80 mmhg S : 37 oC


N: 70x/ menit P : 22 x/i
simetris, berambut bersih, rambut hitam, muka tidak pucat
Kepala

Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan peningkatan vena


jugularis
-Inspeksi : Terlihat simetris kiri dan kanan, tidak ada tarikan dinding
Toraks
dada.
- Paru
-Palpasi : Fremitus kiri dan kanan sama
-Perkusi : Sonor
-Auskultasi : Vesikuler normal, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada

- Jantung -Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat


-Palpasi : ictus cordis tidak teraba
-Perkusi : dalam batas normal
-Auskultasi : irama teratur, tidak ada suara tambahan
-Inspeksi : bentuk datar, simetris
Abdomen
-Palpasi : turgor baik, hepar tidak teraba, tidak ada distensi
-Perkusi : Suara tympani
-Auskultasi : peristaltic usus normal 24x/ menit
Ekstremitas Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.

Eliminasi BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari


2. Ny. N

Keadaan umum : Baik TB : 160


Kesadaran : Compos mentis BB : 53

Tanda Vital TD : 110/80 mmHg. S : 36,5 oC


N: 60x/ menit P : 21 x/i
Kadar Asam Urat : 8,0 mg/dL
simetris, berambut bersih, rambut hitam, muka tidak pucat
Kepala

Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan peningkatan vena


jugularis
-Inspeksi : Terlihat simetris kiri dan kanan, tidak ada tarikan dinding
Toraks
dada.
- Paru
-Palpasi : Fremitus kiri dan kanan sama
-Perkusi : Sonor
-Auskultasi : Vesikuler normal, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada

- Jantung -Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat


-Palpasi : ictus cordis tidak teraba
-Perkusi : dalam batas normal
-Auskultasi : irama teratur, tidak ada suara tambahan
-Inspeksi : bentuk datar, simetris
Abdomen
-Palpasi : turgor baik, hepar tidak teraba, tidak ada distensi
-Perkusi : Suara tympani
-Auskultasi : peristaltic usus normal 23x/ menit
Ekstremitas Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif. Lutut terasa sakit

Eliminasi BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari

3. An. Z

Keadaan umum : Baik TB : 149Cm


Kesadaran : Compos mentis BB : 36 Kg

Tanda Vital TD : tidak diukur S : 36,5 oC


N: 80x/ menit P : 22 x/i
simetris, berambut bersih, rambut hitam, muka tidak pucat
Kepala

Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan peningkatan vena


jugularis
-Inspeksi : Terlihat simetris kiri dan kanan, tidak ada tarikan dinding
Toraks
dada.
- Paru
-Palpasi : Fremitus kiri dan kanan sama
-Perkusi : Sonor
-Auskultasi : Vesikuler normal, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada

- Jantung -Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat


-Palpasi : ictus cordis tidak teraba
-Perkusi : dalam batas normal
-Auskultasi : irama teratur, tidak ada suara tambahan
-Inspeksi : bentuk datar, simetris
Abdomen
-Palpasi : turgor baik, hepar tidak teraba, tidak ada distensi
-Perkusi : Suara tympani
-Auskultasi : peristaltic usus normal
Ekstremitas Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.

Eliminasi BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari

4. An. Z

Keadaan umum : Baik TB : 148Cm


Kesadaran : Compos mentis BB : 32 Kg

Tanda Vital TD : tidak diukur S : 36,5 oC


N: 80x/ menit P : 22 x/i
simetris, berambut bersih, rambut hitam, muka tidak pucat
Kepala
Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan peningkatan vena
jugularis
-Inspeksi : Terlihat simetris kiri dan kanan, tidak ada tarikan dinding
Toraks
dada.
- Paru
-Palpasi : Fremitus kiri dan kanan sama
-Perkusi : Sonor
-Auskultasi : Vesikuler normal, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada

- Jantung -Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat


-Palpasi : ictus cordis tidak teraba
-Perkusi : dalam batas normal
-Auskultasi : irama teratur, tidak ada suara tambahan
-Inspeksi : bentuk datar, simetris
Abdomen
-Palpasi : turgor baik, hepar tidak teraba, tidak ada distensi
-Perkusi : Suara tympani
-Auskultasi : peristaltic usus normal
Ekstremitas Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.

Eliminasi BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari

5. An. W

Keadaan umum : Baik TB : 95Cm


Kesadaran : Compos mentis BB : 17 Kg

Tanda Vital TD : tidak diukur S : 36,5 oC


N: 80x/ menit P : 22 x/i
simetris, berambut bersih, rambut hitam, muka tidak pucat
Kepala
Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan peningkatan vena
jugularis
-Inspeksi : Terlihat simetris kiri dan kanan, tidak ada tarikan dinding
Toraks
dada.
- Paru
-Palpasi : Fremitus kiri dan kanan sama
-Perkusi : Sonor
-Auskultasi : Vesikuler normal, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada

- Jantung -Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat


-Palpasi : ictus cordis tidak teraba
-Perkusi : dalam batas normal
-Auskultasi : irama teratur, tidak ada suara tambahan
-Inspeksi : bentuk datar, simetris
Abdomen
-Palpasi : turgor baik, hepar tidak teraba, tidak ada distensi
-Perkusi : Suara tympani
-Auskultasi : peristaltic usus normal
Ekstremitas Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.

Eliminasi BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari

ANALISA DATA

NO Batasan Pengkajian Keterangan Diagnosa keperawatan


karakteristik
1 Mengeluh tidak √ - Ny.N mengatakan Gangguan rasa nyaman
nyaman terasa nyeri di lutut berhubungan dengan
gejala penyakit (gout
artritis)
2 Gelisah √ - Tn.N mengatakan
jika terasa nyeri
lutut, gelisah
mengusap-usap lutut

3 Mengeluh sulit √ - Tn.N mengatakan


tidur
tidur kadang -
kadang terganggu
karena nyeri lutut.
- Tn. N mengatakan
susah untuk tidur
cepat
INTERVENSI KEPERAWATAN GERONTIK

SDKI SLKI SIKI


Gangguan Rasa Nyaman b/d Gejala Status Kenyamanan ( L.08064 ) Manajemen Nyeri ( I.08238 )
Penyakit ( D.0074 )
Defenisi : Definisi :
Definisi : Keseluruhan rasa nyaman dan aman secara Mengidentifikasi dan mengelola
Perasaan kurang senang, lega dan fisik, psikologis, spiritual, social, budaya dan pengalaman sensorik atau emosional yang
sempurna dalam dimensi fisik, lingkungan berkaitan dengan keruskan jaringan atau
psikospiritual, lingkungan dan sosial fungsional dengan onset mendadak atau
Kriteria Hasil : lambat dan berintensitas ringan hingga
- Keluhan tidak nyaman menurun 5 berat dan konstan.
- Gelisah menurun 5
Tindakan :
Tingkat Nyeri ( L.08066 ) Observasi :

Definisi : - Identifikasi lokasi, karakteristik,


Pengalaman sensorik atau emosional yang durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual nyeri
atau fungsional. Dengan onset mendadak atau - Identifikasi skala nyeri
lambat dan berintensitas ringan hingga berat - Identifikasi respons nyeri non verbal
dengan konstan - Identifikasi faktor yang memberberat
dan memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan
Kriteria Hasil :
keyakinan tentang nyeri
- Keluhan nyeri menurun 5 - Identifikasi pengaruh budaya
- Meringis menurun 5 terhadap respon nyeri
- Gelisah menurun 5 - Identifikasi pengatuh nyeri terhadap
- Kesulitan tidur menurun 5 kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi
kompelementer yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan
analgetic
Teraupetik :

- Berikan Teknik nonfarmakologis


untuk mengutangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi
music, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, Teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat,
kompres dingin, terapi bermain
- Control linkungan yang memperberat
rasa nyeri ( mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi :
- Jelaskan penyebab,periode,dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetic
secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetic, bila
perlu
Terapi Relaksasi ( I.09326 )

Definisi :
Menggunakan teknnik peregangan untuk
mengurangi tanda dan gejala
ketidaknyamanan seperti nyeri,
ketegangan otot, atau kecemasan

Tindakan :
Observasi :
- Identifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau
gejala lain yang menggangu
kemampuan kognitif
- Identifikasi Teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
- Identifikasi kesediaan, kemampuan,
dan penggunaan Teknik sebelumnya
- Periksaa ketegangan otot, frekuensi
nadi, tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah Latihan
- Monitor respons terhadap terapi
relaksasi

Teraupetik
- Ciptakan lingkungan yang tenang
dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur Teknik
relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan
irama lambat dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai penunjang
dengan analgetic atau tindakan medis
lain, jika sesuai

Edukasi :
- Jelaskan tujuan, manfaat, Batasan,
dan jenis relaksasi yang tersedia.
( mis. Music, meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif )
- Jelaskan secara rinci intervensi
relaksasi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
- Anjurkan sering menguangi atau
melatih Teknik yang dipiilih
- Demonstrasikan dan latih tekik
relaksasi ( mis. Napas dalam,
peregangan, atau imajinasi
terbimibing )

Anda mungkin juga menyukai