Disusun oleh
Kelompok 4
Semester VI/C :
1
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat-Nya yang selalu dan senantiasa memberikan
hikmat,pengetahuan dan anugrah akal budi kepada insan yang berharap kepada-
Nya untuk berkreasi dan berkarya,sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa selama penulisan makalah ini,begitu banyak
kekurangan, kelemahan baik pengetahuan, ketrampilan, bahkan materi serta
hambatan lain yang dialami. Namun atas kerja keras, ketekunan dan dukungan
dari berbagai pihak,maka penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terimah kasih sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
penulisan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
2.1 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Keluarga.........................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Keluarga.................................................................................3
2.1.2 Fungsi Keluarga.......................................................................................3
2.1.3 Tipe Keluarga..........................................................................................3
2.2 PHBS..............................................................................................................4
2.2.2 Pengertian PHBS.....................................................................................4
2.2.3 Etiologi PHBS.........................................................................................4
2.3 Indikator PHBS..............................................................................................6
2.3.1 Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga............................................6
2.3.2 Indikator PHBS di Sekolah......................................................................6
2.3.3 Indikator PHBS di Fasilitas Kesehatan....................................................7
2.3.4 Indikator PHBS di Tempat Umum..........................................................7
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN.................................................................9
3.1 Pengkajian......................................................................................................9
3.1.1 Pengumpulan Data...................................................................................9
3.2 Diagnosa Keperawatan Keluarga...................................................................9
3.2.1 Analisa Data.............................................................................................9
3.2.2 Perumusan Diagnose Keperawatan.......................................................10
3.2.3 Penilaian Skoring Diagnose Keperawatan.............................................11
3.3 Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga.....................................................12
3.4 Kesimpulan...................................................................................................15
3.5 Saran.............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
g. Untuk mengetahui asuahan keperawatan keluarga dengan PHBS.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 keluarga
2.1.1Pengertian keluarga
Keluarga ialah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaann saling ketergantungan (Depkes RI,
1998).
2.1.2 Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut friedman, 1987 :
1. Fungsi afektif : berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang
merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial. Anggota keluarga mengembangkan gambaran
dirinya yang positif, peranan yang dimiliki dengan baik dan penuh rasa
kasih sayang.
2. Fungsi sosial : proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi sosial dan melaksanakan
perannya dalam lingkungan sosial.
3. Fungsi reproduksi : untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
menambah sumberdaya manusia.
4. Fungsi ekonomi : memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan,
pakaian, perumahan dan lain-lain.
2.1.3 Delapan tipe keluarga frieman (1986) :
1. Nuclear family : terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggungan dan tinggal dalam satu rumah terpisah dari sanak keluarga
lainnya.
2. Extended family : terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal
dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
3. Singel parent family : yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan
hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung padanya.
3
4. Nuclear dyatd : terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
dalam satu rumah yang sama.
5. Recontituened atau blended family : terbentuk dari perkawinan
pasangan masing-masing membawa anak dari hasil perkawinan
terdahulu.
6. Tree generation family : terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek,
bapak, ibu, anak dalam satu rumah.
7. Singel adult living alone : terdiri dari seseorang dewasa yang hidup
dalam rumahnya.
8. Midle age atau ederly coople : terdiri dari sepasang suami istri usia
pertengahan.
4
1. Keturunan: Seseorang berperilaku tertentu karena memang sudah
demikian diturunkan dari orang tuanya, sifat-sifat yang dimiliki
mungkin diperoleh dari keluarga.
2. Motif atau Dorongan: Manusia berbuat sesuatu karena adanya
dorongan atau motif tertentu. Dorongan itu timbul karena dilandasi
oleh adanya kebutuhan, yang dikelompokkan oleh Maslow menjadi:
kebutuhan biologis, kebutuhan sosial, dan kebutuhan rohani.
b. Faktor eksternal
Yaitu faktor-faktor yang ada di luar diri individu bersangkutan.
Faktor-faktor ini mempengaruhi individu sehingga di dalam diri
individu timbul unsur-unsur dan dorongan untuk berbuat sesuatu.
a. Unsur-unsur perilaku bagi individu, meliputi pengertian atau
pengetahuan tentang apa yang akan dilakukannya, keyakinan atau
kepercayaan tentang manfaat dan kebenaran dari apa yang
dilakukannya, sarana yang diperlukan untuk melakukannya, serta
dorongan atau motivasi untuk berbuat yang dilandasi oleh kebutuhan
yang dirasakannya.
b. Unsur-unsur perilaku bagi individu sebagai anggota kelompok,
meliputi pengertian atau pengetahuan tentang apa yang akan
dilakukannya, keyakinan atau kepercayaan tentang manfaat dan
kebenaran dari apa yang dilakukannya, sarana yang diperlukan untuk
melakukannya, dorongan atau motivasi untuk berbuat yang dilandasi
oleh kebutuhan yang dirasakannya, serta norma atau dukungan
kelompok bahwa apa yang akan dilakukan itu benar atau bisa
diterima oleh kelompoknya.
5
2.3 Indikator PHBS
2.3.1 Indikator PHBS di tatanan rumah tangga:
1. Menggunakan air bersih
Berbagai penyakit dapat diakibatkan oleh penggunaan air yang
tidak bersih. Jika kondisi air yang digunakan tidak jernih, keruh
atau berbau sebaiknya air yang digunakan diolah terlebih dahulu
agar menjadi air bersih dengan menggunakan saringan sederhana.
2. Menggunakan jamban sehat.
Kotoran manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang
sangat kompleks antara lain tipus, disentri, kolera, berbagai macam
penyakit cacing, schisosomiasis dan sebagainya. Secara langsung
kotoran ini dapat mengkontaminasi makanan, minuman, sumber
air, tanah dan sebagainya.
3. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
Mencuci dan membersihkan bak mandi dan tempat-tempat
penyimpanan air minimal seminggu sekali dan mengubur kaleng-
kaleng bekas tindakan ini merupakan cara memberantas jentik-
jentik nyamuk demam berdarah. Karena nyamuk demam berdarah
bertelur di tempat genangan/penampungan air jernih bukan air got
atau sejenisnya.
4. Tidak merokok didalam rumah.
Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap
orang–orang disekelilingnya, untuk itu hindarilah untuk merokok di
dalam rumah.
2.3.2 Indikator PHBS di sekolah antara lain:
Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
6
ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit antara lain diare,
4. tidak merokok,
1.PHBS di Pasar
7
2. PHBS di Rumah Makan
nyamuk
8
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
3.1.1 Pengumpulan data
1. Identitas keluarga yang di kaji adalah umu, pekerjaan, tempat tinggal
dan tipe keluarga.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga ( tahap perkembangan
keluarga, perkembangan, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga
sebelumnya).
3.Pengkajian lingkungan ( karakteristik rumah, tetangan dan komunitas,
mobilitas geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat, da sistem pendukung keluarga).
4.Latar belakang budaya/kebiasaan (kebiasaan makan, pemanfaatan
fasilitas kesehatan, pengobatan tradisional)
5.Status sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan dan penghasilan).
6. Aktifitas.
7. Struktur keluarga (pola komunikasi, struktur kekuasaan, struktur
peran).
8. Fungsi keluarga
9. Stress dan koping keluarga.
9
Keluarga mengatakan cara ventilasi dan kebersihan
penyajian makanan tertutup tapi rumah.
kadang terbuka
Anak ke-2 dan Anak ke-3 belum
diiminusasi karena ayah takut
anaknya panas
Ventilasi yang kurang,
kebersihan kurang
DO :
Tidak adanya tempat
pembuangan sampah
Tn. F numpang mandi di sumur
tetangga
Keluarga Tn. F BAB sembarang
tempat
Perabotan dapur sedikit
berantakan
10
DX : Resiko timbulnya penyakit diare, malaria, tifoid, DBD, berhubungan
dengan ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah.
No Kriteria Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah : 2 /3 x 1=2/3 Keluarga kurang mengetahui
Ancaman pengaruh lingkungan seperti tidak
kesehatan memiliki WC dan cara penyajian
makanan yang kadang terbuka
dapat menimbulkan diare.
11
berhubungan dengan ketidak tahuan pentingnya sanitasi
lingkungan.
No Kriteria Skoring Pembenaran
1. Sifatmasalah: 2/3 X 1=2/3 Keluarga tidak sanggup
Ancaman memelihara lingkungan rumah
kesehatan agar selalu dalam keadaan bersih.
2. Kemungkinan 1/2 X 2=1 Ada kemauan keluarga untuk
masalah dapat membersihkan rumah
diubah
3. Potensial Maalah 2/3 X 1=2/3 Keluarga mau mengikuti
untuk dicegah : penyuluhan kesehatan yang
Cukup diberikan
4. Menonjolnya 0/2 X 1=0 Keluarga belum mengalami
masalah untuk masalah kesehatan yang
dicegah : diakibatkan oleh lingkungan dan
Masalahtidak prilaku yang tidak sehat..
dirasakan
Total skor 1 4/6
12
harapkan keluarga
mampu
memahami
tentang kesehatan
lingkungan.
13
dan menata
perabotan
Mengamati kembali
apakah saran yang
diberikan mampu
dilakukan oleh
keluarga atau tidak.
Memberikan
penjelasan kepada
keluarga tentang
sanitasi lingkungan
yang buruk.
Menjelaskan kepada
keluarga syarat
pembuatan jamban
dan sumur
10.
2. Ketidaksanggupan Memberikan Keluarga mengerti
memelihara lingkungan penyuluhan dan memahami pokok
rumah yang dapat kesehatan kepada bahasannya.
mempengaruhi kesehatan keluarga tentang
dan perkembangan anggota Ventilasi rumah dan
keluarga berhubungan kebersihan rumah
dengan ketidak tahuan dalam hubungannya
pentingnya sanitasi dengan kesehatan
lingkungan
BAB IV
PENUTUP
3.4 Kesimpulan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
14
dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social
support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai suatu upaya
untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri,
dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat,
dalam rangka menjaga, memelihara dan menigkatkan kesehatan.
Ada beberapa Indikator PHBS yaitu indikator PHBS di tatanan rumah
tangga, di sekolah, di tempat umum, dan di fasilitas kesehatan.
3.5 Saran
Dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa khususnya
mahasiswa keperawatan untuk bisa lebih mengerti dan memahami tentang
PHBS dalam keperawatan keluarga. Maka diharapkan kritik dan saran yang
membangun agar kami bisa lebih memperbaiki makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/419453950/340197490/makalah-askep- keluarga-
PHBS-docx
Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya.
Mc. Kenzie, J.F., Neiger, B.L., & Smeltzer, J.L. 2005. Planning Implementing and
evaluation.
15
PerilakuHidupBersihdanSehat.2011.
(http://www.perdhaki.org/content/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat).
Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta: Gajah Mada University.
16