Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Keperawatan Gangguan Pola Nafas Tidak Efektif

Pada Pasien Tuberkolusis Paru


TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Kamis,20 Januari 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Bangsal Cendana 1 di RSUP Sanglah
Oleh : I Wayan Karno
Sumber data : Pasien,Keluarga dan Rekam Medik
Metode : Wawancara, pemeriksaan fisik, Observasi
dan Studi dokumentasi

1.PENGUMPULAN DATA

a.Identitas Pasien

a. Pasien
1) Nama Pasien : Tn. D
2) Umur : 31 Tahun
3) Jenis Kelamin : Laki- Laki
4) Status Perkawinan : Sudah Menikah
5) Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
6) Agama : Hindu
7) Pendidikan : S1
8) Pekerjaan : Pegawai Negeri
9) Alamat : Br.Satria,Desa Pendem,RT 001/RW 009
10) Alamat Terdekat : Br.Ambang,Desa Bantiran
11) Nomor telepon : 085889289376
12) No. Register : B.1.0004/DS-11
13) Tanggal MRS : 26,Januari 2022

b. Penanggung Jawab/Keluarga
1) Nama : Tn.E
2) Umur : 55 Tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : Swasta
5) Alamat : Br.Pupuan,Tabanan
6) Hubungan dgn pasien : Anak
7) Status perkawinan : Sudah Menikah
b. Riwayat Kesehatan

1) Keluahan utama masuk rumah sakit


Keluhan utama merupakan faktor utama yang mendorong pasien mencari pertolongan
atau berobat ke rumah sakit. Biasanya pada pasien dengan effusi pleura didapatkan
keluhan berupa sesak nafas, rasa berat pada dada, nyeri pleuritik akibat iritasi pleura yang
bersifat tajam dan terlokasilir terutama pada saat batuk dan bernafas serta batuk non
produktif.

2) Keluhan utama saat pengkajian


Klien mengeluhkan sesak nafas, batuk disertai dengan sputum dan menggigil

3) Riwayat penyakit sekarang


Meliputi keluhan atau gangguan yang sehubungan dengan penyakit yang di rasakan saat
ini. Dengan adanya sesak napas, batuk, nyeri dada, keringat malam, nafsu makan
menurun dan suhu badan meningkat mendorong penderita untuk mencari pengonbatan.
Pasien dengan effusi pleura biasanya akan diawali dengan adanya tanda-tanda seperti
batuk, sesak nafas, nyeri pleuritik, rasa berat pada dada, berat badan menurun dan
sebagainya. Perlu juga ditanyakan mulai kapan keluhan itu muncul. Apa tindakan yang
telah dilakukan untuk menurunkan atau menghilangkan keluhan-keluhannya tersebut.

4) Riwayat penyakit sebelumnya


Penyakit yang pernah dialami
Klien sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit yang serius, 1 bulan yang lalu
klien hanya batuk kurang lebih 2 minggu dan demam selama 3-4
hari.Pengobatan/tindakan yang dilakukan Klien tidak pernah mengalami pengobatan
hanya kalau sakit minum obat yang dijual
diwarung seperti bodrex, panadol dan komix.
5) Riwayat penyakit keluarga
a. Sosial ekonomi
Ayah pasien yang mencari nafkah. Kelaurga sering bersosialisasi dengan
tetangga seperti saat gotong royong, rasulan,arisan
b. Lingkungan rumah
Ibu pasien mengatakan ayah dari pasien merokok disekitaran
rumah.Ayah pasien merokok kurang lebih sekitar 8 tahun.
c. Penyakit keluarga
Tidak terdapat riwayat penyakit menular atau menurun yang diderita oleh
keluarga
6) Genogram

Tn. D

Keterangan :

: Perempuan

: Laki – Laki

: Pasien

- - - - : Satu Rumah

X : Meninggal
C. Pola Kebiasaan :

1. Bernafas

Sebelum Pengkajian :

Saat Pengkajian :

2. Makan dan Minum

Sebelum Pengkajian :

Saat Pengkajian :

- Frekuensi makan/hari : 3x sehari 1 porsi tidak habis


- Nafsu/selera makan : Tidak nafsu makan.
- Nyeri ulu hati : Pasien mengatakan ada nyeri ulu hati.
- Alergi : Pasien tidak memiliki alergi apapun.
- Mual dan muntah : Ada mual dan muntah.
- Waktu pemberian makan : Pagi pukul 06.30 wib, siang pukul 12.00
wib, malam puku 18.00 wib.
- Jumlah dan jenis makanan : I porsi yang berisi nasi, dan lauk pauk,
buah.
- Waktu pemberian cairan/minum : Tidak menentu, hanya ketika pasien
merasa haus saja.
- Masalah makan dan minum : Klien mengatakan tidak ada masalah
dalam menelan dan mengunyah.

3. Eliminasi

Sebelum Pengkajian :

Saat Pengkajian :

Anda mungkin juga menyukai