Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA

Pembimbing :

dr. Kevin Kristian, M.Sc


dr. Vetinly, M.Gizi, Sp. GK

Disusun Oleh:

Jonathan Ryan Gondokusumo 201906010115

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN


GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
PERIODE 6 SEPTEMBER – 30 OKTOBER 2021

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS
KEDOKTERAN KELUARGA

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. A
Usia : 48 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jalan Terong Metro, Lampung
Pendidikan : SMA
Agama : Buddha
Suku : Tiong Hoa
Pekerjaan : Wirausaha
Tanggal pemeriksaan : 5 Oktober
Tanggal home visit : -

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)

1. Keluhan Utama: Pasien Mengeluhkan Demam


2. Riwayat Penyakit Sekarang: (Alloanamnesis/Autoanamnesis)
Pasien merasa demam sejak 4 hari sebelum terkonfirmasi COVID-19. Selain itu pasien
juga mengeluhkan batuk, penciuman dan pengecapan mulai hilang hari ke 4. Pilek, sakit
kepala dan pada bagian tubuh lain, dan diare disangkal oleh pasien. Setelah terkonfirmasi,
pasien langsung menghubungi dokter secara online untuk berkonsultasi serta mendapat
obat-obatan.
Empat hari sebelum pasien mengeluhkan gejala, pasien pergi ke Palembang untuk
pekerjaannya selama 1 hari. Kemudian akhirnya, satu keluarga dan ART yang tinggal
serumah dengan pasien melakukan Swab Antigen COVID-19. Hasilnya didapatkan bahwa
pasien dan istrinya positif, sedangkan ART dan anggota keluarga lainnya negatif. Pasien
dan istrinya melakukan isolasi mandiri di rumah karena gejala yang dialami ringan.
Pasien melakukan isolasi mandiri di rumah bersama istrinya, sedangkan ART dan anak-
anak pasien tinggal di rumah lain. Oleh dokter, pasien diresepkan obat Benovit C
(mengandung Vitamin B Kompleks dan Vitamin C 500 mg) 2x1 caps, Vitamin D 1x5000,
Azythromycin 1x500 mg, Avigan 600 mg/12 jam/ oral (5 hari)

3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan)


● Riwayat hipertensi, Diabetes Mellitus, Penyakit Paru, serta jantung disangkal oleh
pasien
● Pasien memiliki riwayat dislipidemia

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
● Pasien tidak memiliki riwayat operasi
● Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal oleh pasien.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu dari pasien memiliki riwayat hipertensi.

5. Riwayat Personal Sosial


● Pendidikan
Pasien merupakan tamatan SMA
● Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai Wirausaha
● Kebiasaan/gaya hidup
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol. Selain makan nasi
dan lauk, pasien setiap hari juga rutin makan sayur, buah-buahan dan minum susu.
Pasien memiliki kegiatan olahraga rutin seperti senam, bersepeda, dan bulu tangkis
● Keluarga
Pasien memiliki ibu, serta dua orang kakak perempuan dan satu adik perempuan.
Pasien sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak, dua laki laki dan satu
perempuan. Hubungan pasien dengan keluarga baik
● Kesehatan
Pasien memiliki asuransi kesehatan swasta
● Keadaan Rumah
Pasien tinggal di rumah bersama dengan istri dan ketiga anaknya, dan ART. Luas
tanah dan bangunan rumah berukuran 800 m2 dengan 1 lantai. Rumah memiliki
ventilasi baik karena jendela sering dibuka, cahaya matahari juga dapat masuk ke
dalam rumah.

6. Review Sistem
● Sistem neurologis : tidak ada keluhan
● Sistem kardiovaskuler : tidak ada keluhan
● Sistem respirasi : Batuk tidak berdahak
● Sistem endokrin : tidak ada keluhan
● Sistem pencernaan : tidak ada keluhan

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)

Pengalaman Sakit Pasien


● Pikiran: Saat pasien terkonfirmasi COVID-19, pasien tidak terlalu khawatir dengan
penyakitnya. Kemudian saat istrinya juga dikonfirmasi COVID-19, pasien dan
istrinya sudah menerima dan saling mendukung agar tidak stress. Namun, akhirnya
pasien merasa bersyukur karena ketiga anak tidak ikut terinfeksi COVID-19 dan
juga pasien mendapat banyak dukungan.
● Perasaan: Pasien sering merasa bosan selama isolasi mandiri
● Efek pada fungsi: Aktivitas pasien terbatas hanya di kamar tidur tempat isolasi dan
keliling dengan mobil berdua istrinya. Pasien menjadi kurang produktif karena
pasien biasanya sehari-hari berangkat kerja keluar rumah, bertemu teman dan
olahraga rutin, namun sekarang pasien tidak dapat bekerja seperti biasanya dan
tidak dapat olahraga maupun bertemu dengan temannya.
● Harapan: Pasien berharap agar tetap sehat dan dapat segera sembuh sehingga dapat
bekerja kembali, olahraga rutin, dan berkumpul dengan keluarganya.

D. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)

1.Genogram Keluarga (Family Genogram)


Keluarga Tn. A, 48 tahun 5 Oktober

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
Legenda:

2. Bentuk Keluarga (Family Structure)


Keluarga inti (nuclear family): keluarga pasien terdiri dari ayah, ibu, dan 3 orang anak
kandung.

3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)

Tahapan siklus kehidupan keluarga menurut Duvall (1988) adalah tahap V yaitu Families
with Adolescents dimana Keluarga dengan anak remaja.

4. Peta Keluarga (Family Map)

5.APGAR Keluarga (Family APGAR)


[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]APGAR

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
APGAR Keluarga Hampir Kadang- Hampir
selalu kadang tidak pernah
(2) (1) (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta V
pertolongan kepada keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya V
membahas berbagai hal dengan saya dan
berbagi masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya V
menerima dan mendukung keinginan-
keinginan saya untuk memulai kegiatan atau
tujuan baru dalam hidup saya.
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya V
mengungkapkan kasih sayang dan
menanggapi perasaan-perasaan saya, seperti
kemarahan, kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya V
dan saya berbagi waktu bersama.
Skor Total 10 (Sangat Fungsional)

Skala pengukuran: Skor: Contoh:


Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsional
sedang
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

6.SCREEM Keluarga (Family SCREEM)


(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)

Aspek Kekuatan Kelemahan


SCREEM
Social Pasien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Hubungan -

antar anggota keluarga sangat dekat dan harmonis.


Cultural Pasien bersuku Tionghoa, rutin merayakan tahun baru imlek -
setiap tahunnya.
Religious Pasien beragama Buddha rajin mengikuti sembahyang -
setiap minggu dan sering meditasi
Educational Pasien menyelesaikan pendidikan SMA -
Economic Pasien merupakan seorang Wirausaha yang bekerja dalam -
bidang industri bihun. Kondisi perekonomian keluarga
pasien baik.
Medical Pasien dan keluarganya memiliki asuransi kesehatan swasta. -
Pasien mengerti harus menjalankan isolasi mandiri karena
menderita COVID-19.

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
7.PerjalananHidupKeluarga (Family Life Line)

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)
Tidak ada data

7. Langkah preventif dalam pandemi COVID-19

1. Edukasi untuk melakukan 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi
mobilisasi, dan menjauhi kerumunan.
2. Edukasi untuk rajin mencuci tangan terutama setelah kontak dengan benda di luar rumah dengan metode
mencuci tangan 6 langkah.
3. Edukasi untuk tidak keluar rumah selain untuk bekerja atau urusan yang mendesak.
4. Edukasi cara memakai masker yang benar.

Dari pasien sudah menerima vaksin COVID-19 CoronaVac 2021-06-29 untuk dosis pertama, CoronaVac
2021-08-07 untuk dosis kedua.

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
E. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum = Sakit Ringan


2. Kesadaran = Compos Metis
3. Tanda Vital =
Tekanan darah : 125/84 mmHg
Nadi : 88x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37,3oC

4. Antropometri =
Tinggi Badan : 193 cm
BeratBadan : 92 kg
Indeks Massa Tubuh (IMT): 24.7 kg/m2
Status Gizi : Overweight (Kriteria Asia Pasifik)

5. Pemeriksaan Umum=
Kepala : Tidak dilakukan
Leher : Tidak dilakukan
Thoraks : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan
Anogenital : Tidak dilakukan
Ekstremitas: Tidak dilakukan

F. PEMERIKSAAN KHUSUS
Tidak ada data

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Jikaada)

1. Laboratorium = Swab PCR SARS-COV-2 = Hasil Positif (28 September 2021)


2. Radiologi =-
3. Lainnya = Medical Check up (16 November 2020)

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
H. DIAGNOSIS BANDING

Tn.A 48 tahun, dengan suspek :


 ICD-10 U07.1 : COVID-19, virus identified
 ICD-10 E66.3 : Overweight
 ICD-10 E78.5 : Dyslipidemia

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
I. DIAGNOSIS HOLISTIK

Diagnosis Holistik
Aspek Klinis :
Tn.A 48 tahun, dengan suspek :
 ICD-10 U07.1 : COVID-19, virus identified
 ICD-10 E66.3 : Overweight

Aspek Personal:
Alasan Isolasi Pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan
gejala ringan
Kekhawatiran -
Harapan Pasien berharap agar tetap sehat dan dapat
segera sembuh sehingga dapat bekerja
kembali, olahraga rutin, dan berkumpul
dengan keluarganya.
Persepsi Pasien dapat menerima kenyataan terjangkit
COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri.

Aspek Risiko Internal :


Genetik Riwayat Hipertensi dari ibu
Kondisi Biologis Pasien memiliki riwayat dislipidemia
Perilaku atau Gaya Hidup Pasien telah menerapkan perilaku hidup
sehat.
Pola makan pasien:
● Pagi hari : Semangkuk oatmeal dan
segelas air
● Siang hari : Pasien makan 1 porsi
makanan dengan nasi, lauk, sayur,
dan buah
● Sore hari : Pasien jarang makan
snack tambahan
● Malam hari : Pasien makan 1 porsi
makanan dengan nasi, lauk, sayur,
dan buah
Sebelum terkena COVID-19 pasien rutin
bersepeda, senam dan bermain bulu tangkis
setiap minggu dengan teman-temannya.
Pasien juga menerapkan perilaku mencuci
tangan, membawa handsanitizer dan
menggunakan masker bedah ketika keluar
rumah dan melakukan aktivitas fisik
lainnya.
Selama masa isolasi pasien belum
melakukan aktivitas fisik lagi dan banyak
istirahat/isolasi di kamar
Kondisi Psikologis -

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
Aspek Risiko Eksternal :
Ekonomi Status ekonomi pasien menengah ke atas
Lingkungan Sosial Hubungan pasien dengan istri, anak, kerabat / teman,
dan tetangga di sekitar rumah sangat baik dan harmonis
Lingkungan Budaya Pasien rutin merayakan adat budaya Tionghoa
Lingkungan Fisik Pasien tinggal di rumah bersama dengan istri dan ketiga
anaknya, dan ART. Luas tanah dan bangunan rumah
berukuran 800 m2 dengan 1 lantai. Rumah memiliki
ventilasi baik karena jendela sering dibuka, cahaya
matahari juga dapat masuk ke dalam rumah.
Lingkungan Kimia Tidak ada pabrik disekitar rumah pasien yang dapat
menyebabkan polusi.
Lingkungan Biologi Pasien tinggal di komplek perumahan yang terawat
sehingga memiliki sanitasi lingkungan yang baik

Aspek Derajat Fungsional:


Aktivitas Menjalankan Fungsi Sosial dalam Kehidupan Skor
Mampu melakukan aktivitas fisik seperti sebelum sakit 1
Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam rumah dan di luar 2
rumah
Mampu merawat diri, tidak mampu melakukan pekerjaan ringan 3
Dalam keadaan tertentu masih mampu merawat diri, tapi sebagian besar 4
aktivitas hanya duduk dan berbaring
Perawatan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif 5

J. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF

1. Patient-Centered
Upaya Promotif dan Preventif
o Edukasi pasien mengenai kondisi yang sedang mengalami COVID-19 dengan
gejala ringan. Gejala yang dialami pasien merupakan batuk, pengecapan, dan
penciuman hilang pada hari ke empat. Gejala yang dialami pasien merupakan gejala
COVID-19 yang dapat bertahan sekitar 2 minggu dan membutuhkan waktu untuk
kembali normal
o Edukasi pasien untuk rutin memeriksa saturasi oksigen, suhu tubuh dan laju
pernapasan. Suhu tubuh yang normal adalah 36,7o C – 37,6o C yang dapat diperiksa
menggunakan termometer. Pemeriksaan saturasi oksigen dapat dilakukan
menggunakan pulse oxymetry dan laju pernapasan dapat dihitung berapa kali per
menit. Memberi tahu pasien mengenai red flag pada COVID-19 seperti rasa sesak,
saturasi oksigen <94% dan teknik yang dapat dilakukan jika pasien sesak, yaitu
seperti prone position/ tengkurap.
o Edukasi pasien mengenai isolasi mandiri yang tepat. mandiri dapat dilakukan di
rumah/fasilitas karantina selama maksimal 10 hari sejak muncul gejala ditambah 3
hari bebas gejala. Jika gejala lebih dari 10 hari, maka isolasi dilanjutkan hingga
gejala hilang ditambah dengan 3 hari bebas gejala. Selama isolasi mandiri pasien
diharapkan untuk tidak kontak dengan orang lain. Selain itu perlu juga tetap
memperhatikan kebersihan selama isolasi mandiri karena pada saat sakit rentan
mengalami infeksi sekunder yang dapat memperberat gejala.

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
o Edukasi pasien mengenai kondisi pasien yang overweight, bahwa berat badan
yang berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit seperti
penyakit kardiovaskular.
o Edukasi pasien untuk mengenai makanan yang dikonsumsi. Asupan lemak
jenuh, lemak trans, dan kolesterol harus dibatasi. Pasien disarankan untuk
menghindari atau mengurangi makanan yang berminyak seperti gorengan, konsumsi
mentega, hingga daging yang berlemak. Pasien dianjurkan untuk lebih banyak
mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, ikan, dan daging tanpa lemak.
o Edukasi pasien mengenai pentingnya untuk melakukan kontrol rutin.
Mengapresiasi pasien untuk medical check up yang sudah rutin dilakukan, dengan
demikian kondisi kesehatan pasien dapat terjamin

Upaya Kuratif
Memberikan pengobatan untuk pasien COVID-19 gejala ringan
Pengobatan untuk pasien meliputi terapi farmakologis dan nonfarmakologis.
Terapi farmakologis berupa melanjutkan medikasi yang sudah diresepkan oleh dokter dan
sedang dikonsumsi :
o Benovit C (mengandung Vitamin B Kompleks dan Vitamin C 500 mg) 2 dd 1 caps
PO
o Vitamin D 1x5000 IU PO
o Azithromycin 1x500 mg PO
o Avigan 600 mg/12 jam/ oral (5 hari)

Terapi non-farmakologis:
o Mengedukasi pasien untuk rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau
hand sanitizer. Selain itu, alat makan dan minum juga segera dicuci dengan air dan
sabun.
o Berjemur pada sinar matahari pagi (di bawah jam 9) selama maksimal 15 menit
dengan paparan kulit yang luas (kedua tangan dan kaki tidak tertutupi oleh pakaian).
o Melakukan olahraga seperti berjalan keliling di dalam rumah atau treadmill di
rumah.
o Istirahat yang cukup (tidur 6 – 8 jam).
Nutrisi
Menentukan kebutuhan kalori pasien
BB aktual pasien = 92 kg, BMI pasien = 24,7 kg/m2 (Overweight)
BB ideal = (Tinggi – 100cm) – [(Tinggi - 100cm) x 10%)]
= ( 193– 100cm) – [(193 - 100cm) x 10%)] = 80,7 kg
Menentukan kebutuhan energi basal pasien menurut Harris Benedict (Laki-laki)
BMR = 66.5 + (13.75 x BB) + (5.003 x TB) – (6.775 x Usia)
= 66.5 + (13.75 x 93) + (5.003 x 193) – (6.775 x 48)
= 66.5 + 1345,25 + 965,579 – 325,2
=2.052 kkal
Estimasi total kebutuhan energi sehari/ total energy expenditure (TEE)
TEE = BMR x AF
= 2.052 kkal x 1.2
=2462 kkal

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
o Proporsi jumlah/komposisi makanan:
■ Karbohidrat (55-65% total asupan energi)
60% x 2462 kkal/ hari → 1476 kkal/ hari
■ Protein (15-20% total asupan energi)
20% x 2462 kkal/ hari → 492,4 kkal/ hari
■ Lemak (20-25% total asupan energi)
20% x 2462 kkal/ hari → 492,4 kkal/ hari
■ Serat → 25-30 gram/hari
■ Air → minimal 8 gelas per hari
Contoh jadwal dan menu makanan pasien
Jadwal Kalori Contoh Makanan
Pagi (20%) 492,4 kkal Nasi merah 100 gram → 111 kkal
Daging ayam 100 g → 239 kkal
Tumis buncis → 65 kkal
Pisang 1 buah → 90 kkal
Total  505 kkal
Snack Pagi (15%) 369,3 kkal 1 lembar roti gandum tawar → 95 kkal
1 Telur rebus → 78 kkal
Pepaya 100 gram → 55 kalori
Pisang 1 buah → 90 kkal
Total → 318 kkal
Siang (30%) 738,6 kkal Nasi 200 gram → 222 kkal
Daging ayam 200 g → 478 kkal
Tumis buncis → 65 kkal
Total  765 kkal
Snack Sore (10%) 246,2 kkal Buah naga 1 buah → 60 kkal
Apel 2 buah → 104 kkal
Total → 164 kkal
Malam (25%) 615,5 kkal Nasi merah 200 gram → 222 kkal
Daging ayam 100 g → 239 kkal
Tumis buncis → 65 kkal
Pisang 1 buah → 90 kkal
Total  616 kkal

2. Family-Focused (Family Wellness Plan)

No Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemoprof


Kesehatan ilaksis
1. Tn. Kontak erat -Gejala Edukasi untuk Imunisas - Vitamin C
MG, dengan COVID-19 mengikuti 2 x 500 mg
i sudah
anak pasien seperti protokol PO
lengkap - Vitamin
perta terkonfirmasi demam, batuk, Kesehatan 5M
ma 21 pilek, dan PPKM, D 1 x 1000
Sudah IU PO
tahun anosmia, menjaga pola
menda
ageusia/ makan, serta
patkan
dysgeusia, rutin
vaksina
diare, fatigue. berolahraga
si
- Pemeriksaan

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
TTV (suhu, COVI
HR, RR, dan D-19
saturasi Dengan
oksigen) CoronaVa
- Medical c
check up rutin

2. Tn. Kontak erat -Gejala Edukasi untuk Imunisas - Vitamin C


MV dengan COVID-19 mengikuti 2 x 500 mg
i sudah
anak pasien seperti protokol PO
lengkap - Vitamin
kedua terkonfirmasidemam, batuk, Kesehatan 5M
19 pilek, dan PPKM, D 1 x 1000
Sudah IU PO
tahun anosmia, menjaga pola
menda
ageusia/ makan, serta
patkan
dysgeusia, rutin
vaksina
diare, fatigue. berolahraga
si
- Pemeriksaan
COVI
TTV (suhu,
HR, RR, dan D-19
saturasi Dengan
oksigen) CoronaVa
- Medical c
check up rutin
3. Ny. M Kontak erat -Gejala Edukasi untuk Imunisas - Vitamin C
anak dengan COVID-19 mengikuti 2 x 500 mg
i sudah
ketiga pasien seperti protokol PO
lengkap - Vitamin
13 terkonfirmasi demam, batuk, Kesehatan 5M
tahun pilek, dan PPKM, D 1 x 1000
Sudah IU PO
anosmia, menjaga pola
menda
ageusia/ makan, serta
patkan
dysgeusia, rutin
vaksina
diare, fatigue. berolahraga
si
- Pemeriksaan
COVI
TTV (suhu,
HR, RR, dan D-19
saturasi Dengan
oksigen) CoronaVa
- Medical c
check up rutin

3. Community-Oriented:

o Mengedukasi warga sekitar terkait informasi umum seputar COVID-19,


o Melakukan promosi kesehatan dengan memberikan penyuluhan mengenai Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warga sekitar,
o Menghimbau warga sekitar untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
K. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No. Nama JenisKelamin Umur Pekerjaan No.HP Status


Kesehatan
1. Tn.A(Pasien) Laki-laki 48 Wirausaha 081260313218 Konfirmasi
COVID-19
Derajat
ringan, dan
Overweight
2. Ny. L (Istri) Perempuan 40 Ibu Rumah 08117241888 Konfirmasi
Tangga COVID-19
Derajat
ringan
3. Tn. MG (anak Laki-laki 21 Mahasiswa 08127904255 Kontak erat
ke-1) dengan
pasien
terkonfirmasi
4. Tn. MV (anak Laki-laki 19 SMA 085268235038 Kontak erat
ke-2) dengan
pasien
terkonfirmasi
5. Ny. M (anak Perempuan 13 SMP - Kontak erat
ke-3) dengan
pasien
terkonfirmasi

L. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

1. Kondisi Rumah
Pasien tinggal di rumah dengan luas tanah dan bangunan berukuran 800 m 2, 1 lantai, 1 ruang
tamu, 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, 1 dapur, dan 1 ruang makan. Semua kamar terisi oleh
keluarga pasien dan anaknya tinggal di kamar yang berbeda. Namun

2. Lingkungan Sekitar Rumah


Rumah pasien terletak di daerah yang tidak terlalu padat, dan di sekitar lingkungan rumah
banyak terdapat pohon. Rumah pasien tidak berdempetan dengan tetangga di sebelah kanan
dan kiri. Depan rumah pasien terdapat selokan yang pada saat hujan air dapat mengalir
dengan lancar, menandakan tidak adanya sumbatan. Pengambilan sampah rumah, kebersihan
jalanan, dan selokan secara rutin dibersihkan dengan baik oleh petugas kebersihan tempat
pasien tinggal.

3. Lingkungan Pekerjaan
Pasien seorang wirausaha

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
M. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

No. Indikator PHBS Jawaban


Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan V
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan V
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan V
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan V
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun V
6. Menggunakan jamban sehat V
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan V
Lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari V
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga V
10 Tidak merokok di dalam rumah V
Kesimpulan: Perilaku hidup bersih dan sehat baik

N. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Nomor Tanggal Catatan, KesimpulandanRencanaTindakLanjut


Kunjung
an
1 5 Oktober S: Pengecapan pasien terhadap makanan masih asin, penciuman
2021 masih belum baik, batuk dan demam sudah hilang
O:
Tekanan darah : 115/80 mmHg
Suhu : 36.8o
A: COVID-19 terkonfirmasi derajat ringan
P : Melanjutkan isolasi dan obat rutin

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
2 12 Oktober S: Pengecapan pasien sudah normal, penciuman sudah normal,
2021 tidak ada keluhan tambahan lainnya
O:
Tekanan darah : 125/90 mmHg
Suhu : 36.8o
A: COVID-19 terkonfirmasi derajat ringan
P : Hari terakhir isolasi dan melanjutkan vitamin rutin

DAFTAR PUSTAKA

1. Surat ke Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan: Revisi Protokol Tatalaksana COVID-19. PDPI,
PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. Jakarta: Juli 2021.
2. Pedoman Tatalaksana COVID-19. Edisi ke-3. PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. 2020.
3. Harris J, Benedict F. A biometric study of basal metabolism in man. Washington D.C. Carnegie
Institute of Washington. 1919.

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA

Anda mungkin juga menyukai