Anda di halaman 1dari 14

4.

BERKAS PASIEN & KELUARGA

LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS


KEDOKTERAN KELUARGA

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S
Usia : 55 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : JL Tabir ds Purwasari kec pelepat ilir kab Bungo - Jambi
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal pemeriksaan : 22 Juli 2020
Tanggal home visit : 22 Juli 2020

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)

1. Keluhan Utama:
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
(Uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum, pelayanan
kesehatan yang telah didapatkan termasuk sikap dan perilaku klien, keluarga dan lingkungan terhadap
masalah yang ada)

Pasien mengaku tidak memiliki keluhan yang berkaitan dengan COVID 19, Pasien datang dengan keluhan
badan lemas dan tidak bertenanga sejak seminggu ini, sering BAK terutama dimalam hari lebih dari 4x,
sehingga mengganggu tidur terutama dimalam hari
Pasien mengaku kedua tangan dan kaki terasa kebas dan kesemutan sejak 3 hari belakangan ini, BAB
tidak ada keluhan.
Pasien mengaku tidak demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.Pasien mengaku ada penurunan berat
badan 10 kg dalam 1 tahun terakhir ini.

3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan)


(Uraikan penyakit yang ada pada klien, pengobatan, pembedahan dan riwayat alergi. Uraikan pula
pelayanan kesehatan yang telah diterima termasuk imunisasi dan skrining)

Lima tahun yang lalu, pasien mengeluh dengan keluhan yang sama yaitu badan sangat lemas dan tidak
bertenaga sering kesemutan dan kebas kebas pada kedua tangan dan kaki, pasien datang untuk
memeriksakan diri ke Puskesmas, oleh dokter dianjurkan melakukan pemeriksaan kadar Gula darah
sewaktu dengan hasil 345mg/dl dan didiagnosa oleh Dokter Diabetes Mellitus serta diberi obat
Metformin, Beneuron , setelah berobat keluhan membaik, Pasien mengaku tetap rutin kontrol ke Dokter
tiap 10 hari sekali, terakhir seminggu yang lalu.
Riwayat penyakit Hipertensi, hepatitis,jantung, dan gagal ginjal, riwayat operasi disangkal oleh Pasien,

4. Riwayat Penyakit Keluarga


(Uraikan penyakit yang ada pada keluarga termasuk riwayat pengobatan. Diagram riwayat keluarga
disusun dalam bentuk genogram digambarkan terpisah).

Terdapat Riwayat penyakit Diabetes mellitus pada Keluarga

5. Riwayat Personal Sosial


(Uraikan pula faktor risiko yang ada pada klien dan keluarganya dengan menggali berbagai permasalahan
dalam aspek-aspek pendidikan, pekerjaan, keluarga asal dan rumah tangga sekarang, serta minat dan
gaya hidup)

Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga, yang mengisi kegiatannya dengan membersihkan rumah, halaman
rumah setiap pagi mulai habis subuh sampai pukul 08.00 wib, memasak dan mengasuh cucunya yang
baru berusia 1bulan bila ditinggal anaknya mengajar ke sekolah sampai pukul 13.00wib setelah anaknya
pulang dari sekolah. Seminggu sekali pasien mengikuti kegiatan rutin pengajian ibu-ibu di RT nya,
Riwayat stress dan depresi disangkal oleh pasien. Pasien sebelumnya tidak merokok, meminum alcohol
dan mengkomsumsi obat-obatan lainnya.

6. Review Sistem
(Anamnesis berdasarkan tinjauan pada semua sistem tubuh untuk mengantisipasi hal-hal yang
terlewatkan sebelumnya)

Sistem Respirologi : tidak ada keluhan


Sistem kardiovaskuler : tidak ada keluhan
Sistem genitourinary : tidak ada kelihan
Sistem Reproduksi : tidak ada keluhan
Sistem neurologi : tidak ada keluhan
Sistem dermatologi : tidak ada keluhan

C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)

Pengalaman Sakit Pasien


(Uraikan pengalaman sakit pasien yang meliputi: pikiran, perasaan, efek pada fungsi dan harapan)

Pasien dan Ibunya memiliki penyakit yang sama,


Pasien mengaku sudah mengikuti anjuran Dokter untuk diet Rendah gula, aktifitas fisik
teratur, dan meminum obat secara rutin serta kontrol rutin ke Dokter dan mengikuti
kegiatan Posbindu PTM ( Patient’s explanatory model)
Pasien mengaku suami, anak-anak dan menantunya sangat suportif dalam tatalaksana
penyakit yang dialaminya, beban mengurus rumah tangga dibagi bersama suami dan
anak perempuannya yang sudah berkeluarga dan tinggal serumah dengan pasien.
(Meaning of illness – family)

D. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)

1. Genogram Keluarga (Family Genogram)


(Buatlah genogram keluarga sesuai kaidah umum pembuatan genogram dan dilengkapi dengan
keterangan/ legenda di bawahnya).

Genogram Keluarga Ny. S , 22 juli 2020

DM

Tn. K. 70 th Ny. W.83th Tn. T. 87th Ny. A.82 th (th.2000)

DM

Tn. S. 59th Ny. S. 55th

Tn. D 40th Ny. D 38th Ny. N 35th Tn S. 37th Ny. D 23th Tn.O.24th

An.F 16th An.E. 10th An. B. 9th An. C 1bl

Legenda

Laki2 pr

DM = Diabetes mellitus
X = Meninggal
Legenda (tambahkan sesuai kebutuhan):
*B= Breadwinner
*C= Caregiver
*D= Decision Maker

2. Bentuk Keluarga (Family Structure)

Keluarga inti

3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)

Keluarga tahap middle age parents to retire time

4. Peta Keluarga (Family Map)


(Buatlah peta keluarga yang menggambarkan psikodinamika keluarga sesuai kaidah umum pembuatan
peta keluarga dilengkapi dengan keterangan/legenda di bawahnya).

Ny. S.55th

Menantu O, 24th Anak.D 23th

5. APGAR Keluarga (Family APGAR)


[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]
(Isilah instrumen APGAR berikut sebagai skrining awal untuk melihat adanya disfungsi keluarga)

APGAR Keluarga Hampir Kadang- Hampir tidak


selalu kadang pernah (0)
(2) (1)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta V
pertolongan kepada keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya V
membahas berbagai hal dengan saya dan berbagi
masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya menerima V
dan mendukung keinginan-keinginan saya untuk
memulai kegiatan atau tujuan baru dalam hidup
saya.
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya V
mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi
perasaan-perasaan saya, seperti kemarahan,
kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan V
saya berbagi waktu bersama.
Skor Total 10

Skala pengukuran: Skor: Contoh:


Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsional sedang
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

6. SCREEM Keluarga (Family SCREEM)


(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)

Aspek SCREEM Kekuatan Kelemahan


Social Pasien dapat bersosialisasi dan memelihara hubungan baik -
dengan keluarga dan tetangga, keluhan yang dirasakan
pasien tidak mengganggu fungsi sosialisasi
Cultural Pasien dan keluarga bersuku Jawa (tidak mempengaruhi -
status kesehatan pasien saat ini)
Religious Pasien dan keluarga beragama islam, pasien dan keluarga -
cukup taat dalam beribadah saat ini, tidak ada keluhan
saat pasien menjalankan ibadah sholat.
Educational Pasien mengaku pendapatan suaminya cukup untuk -
kebutuhan sehari-hari
Economic Pendidikan terakhir pasien adalah SD, dan anak pasien -
adalah Guru honor di SD dekat rumahnya, dan pasien taat
dalam menjalani pengobatan serta kontrol rutin
Medical Pasien memiliki BPJS dan akses ke Puskesmas dekat -
rumahnya kira-kira 15 menit jalan kaki

7. Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)


Uraikan tentang kejadian penting/ krisis dalam kehidupan keluarga pasien yang mungkin
mempengaruhi keparahan sakit pasien (misal: kecelakaan lalu lintas, penyakit/ kematian anggota
keluarga, PHK, pindah rumah/ pekerjaan, bencana alam, dll.)

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)
2015 50 Pasien dirawat di Puskesmas Didiagnosis Diabetes
melitus

2020 55 Pasien berobat ke Puskesmas dengan Didiagnosis Diabetes


keluhan yang sama mellitus

7. Langkah preventif dalam pandemi COVID-19

2. Status komorbid

No YA TIDAK
1 Apakah anda berusia 60 tahun atau lebih? v
Apakah pernah didiagnosis oleh dokter bahwa anda mengalami :
2 Diabetes mellitus / kencing manis v
3 Hipertensi / darah tinggi V
4 Kanker V
5 Asma V
6 Penyakit Paru Obstruktif Kronik V
7 Tuberculosis V
8 Penyakit jantung V
9 Osteoarthritis V
10 Gangguan Imunologi(auto imun / SLE / HIV / minum obat obatan steroid V
11 Kronik Neurologi / neuromuscular / pernah stroke V
12 Penyakit hati kronik V
13 Gagal ginjal kronik V
14 Gagal hati kronik v

Bila salah satu = Ya Pemetaan komorbid

3. Keadaan kesehatan keluarga


No YA TIDAK
1 Apakah ada anggota keluarga dirumah yang memiliki masalah kesehatan seperti V
gejala covid 19
2 Apakah keluarga anda mengira bahwa masalah kesehatan anda/ ada dikeluarga V
yang bermasalah kesehatan akibat covid 19
3 Apakah ada anggota keluarga anda yang paling perhatian terhadap masalah V
kesehatan anda / tentang masalah covid 19 saat ini
4 Apakah ada perubahan yang terjadi pada keluarga anda sejak anda memiliki V
masalah kesehatan yang anda rasakan saat ini/ bila ada yang memiliki masalah
kesehatan ini atau sejak adanya wabah pandemic ini
5 Apakah menurut anda, keluarga anda dapat membantu mengatasi masalah V
kesehatan yang anda rasakan saat ini/ bila ada yang memiliki masalah kesehatan
terkait covid 19
4. Kesiapan rumah menatalaksana isolasi mandiri
No Apakah anda disarankan dokter untuk karantina sebagai OTG, ODP atau YA TIDAK
PDP ringan dirumah, mohon jawab apakah keadaan rumah anda :
1 Memiliki kamar khusus terpisah dari anggota keluarga lain untuk anda V
2 Terdapat kamar mandi dan WC didalam kamar khusus V
3 Kamar anda memiliki jendela yang bias dibuka sehingga udara dan sinar V
matahari bisa masuk
4 Keluarga dapat menyiapkan kebutuha makanan yang dibutuhkan setiap V
hari
5 Obat - obatan dapat dicarikan oleh keluarga V
6 Komunikasi online dengan dokter dan layanan dapat dilaksanakan setiap V
hari

5a. Skrining keadaan cemas


No Isi sesuai pikiran, perasaan, dan perilaku anda Tidak Bebrapa Lebih Hampir
terkait wabah COVID 19. Selama 2minggu sama hari dari setiap
terakhir, seberapa sering anda terganggu sekali dalam separuh hari
dengan permasalahan berikut dalam 2 2minggu waktu dalam 2
minggu dlm 2 minggu
minggu
1 Merasa gugup, cemas atau gelisah v
2 Tidak mampu menghentikan atau mengendalikan V
rasa khawatir
3 Khawatir berlebihan tenttang berbagai hal V
4 Sulit untuk merasa rileks V
5 Begitu gelisah sehingga sulit untuk duduk diam V
6 Menjadi mudah kesal atau jengkel V
7 Merasa khawatir seakan sesuatu yang buruk akan V
terjadi

E. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum = tampak sakit ringan


2. Kesadaran = composmentis
3. Tanda Vital =
Tekanan darah : 130/80 mmhg
Nadi : 72x/menit
Respirasi : 18x/menit
Suhu : 36.9 C

4. Antropometri =
Tinggi Badan : 160 cm Indeks Massa Tubuh (IMT): 18,3 kg/m2
Berat Badan : 47 kg [TB (meter)/ BB (kg)2]
Lingkar Pinggang: 78 cm
Lingkar Panggul : 95 cm Waist-Hip Ratio:
Lingkar Lengan Atas: 22,9 cm
Status Gizi : Gizi kurang

5. Pemeriksaan Umum=
Kepala :
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Hidung : PCH(-), secret : (-)
Telinga : tidak ada kelainan
Mulut : mukosa tenang, tonsil T1-T1 tenang , faring tidak hiperemis

Leher : tidak teraba pembesaran KGB JVP (5 + 2 ) cm H2O tidak teraba pembesran tiroid

Thoraks
Paru : bentuk dan gerak simetris, Nyeri tekan (-), massa (-), Sonor : BPH di ICS V VBSkanan =
kiri, Ronchi -/-, wheezing -/-
Jantung : iktus cordis tidak tanpak, iktus cordis teraba di ICS V, LMCS tidak ada cardiomegaly,
perkusi S1 S2 murni, regular, murmur(-), S3 S4 (-)

Abdomen
Soepel, Nyeri tekan epigastrium (+), hepar, lien tidak teraba, pekak samping (-) peristaltic usus
(+) normal
Anogenital : -

Ekstremitas : Sianosis (-), tophus(-), luka gangren(-), akral hangat,

PERIKSAAN STATUS NUTRISI


1. Skrining gizi ( Malnutrition screening Tool ) : skor 0
2. Riwayat penyakit sekarang yang berhubungan dengan gizi : gizi kurang
3. Riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan gizi : DM
4. Riwayat pengobatan : Gliklazid, Diabit
5. Riwayat penyakit di keluarga yang terkait nutrisi : -
6. Penurunan berat badan dalam 6bulan terakhir : ada 4 kg
7. Penurunan berat badan dalam 2minggu terakhir : ada
8. Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2minggu : tidak ada
9. Riwayat perubahan asupan makanan : ada
10. Jenis aktifitas fisik : ringan
11. Kapasitas fungsional : tidak ada disfungsi
12. BB 47kg, TB 160cm ------ IMT : 18.3 kg/m2 (Gizi kurang )

24 – hour food recall

Waktu Makanan URT Total Carb (gr) Protein Fat ( gr )


kalori (gr)
( kkal)
07.00 Nasi putih 100 130 2.4 0,2 28.6
Sayur Bayam 70 8.4 1.0 0.1 1.3
Tempe goreng 70 247.8 12 18.8 10.7

12.00 Nasi putih 90 117 2.2 0.2 5.7


Nasi soto soto 100 108 7.4 4.6 8.7
ayam
Buah pepaya 100 39.0 0.6 0.1 9.7

17.00 Bubur kacang 200 34.0 2.4 0.2 6.2


hijau

20.30 Nasi putih 100 130 2.4 0.2 28.6


Sup ayam 100 108 7.4 4.6 8.7
total 857 34 27 119

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Jika ada)

1. Laboratorium =GDS 325 mg/dl


GDP 190 mg/dl

2. Radiologi = -

3. Lainnya = -

G. DIAGNOSIS BANDING

 Diabetes mellitus tipe2


 Gizi kurang

H. DIAGNOSIS HOLISTIK

Diagnosis Holistik
(Gabungan dari diagnosis klinis plus masalah psiko-sosial-kultural-spiritual pasien dan keluarga)
 Aspek Klinis :
o Alasan : ingin mengetahui status covid dan konsultasi penyakit Diabetes
pasien yang kadang-kadang mengganggu aktifitas pasien
o Harapan : Pasien ingin keluhan badan lemas dan sering BAK dimalam ha
hilang, sehingga tidak mengganggu tidur malam dan aktifitas serta kadar
gula darah terkontrol
o Kekhawatiran : Pasien khawatir gula darahnya semakin parah dan badan
semakin kurus

 Aspek Personal : Diabetes mellitus tipe 2 + Gizi kurang

 Aspek Risiko Internal :

o Usia
o Riwayat faktor keturunan DM
o Gizi kurang

 Aspek Risiko Eksternal :


Sebelum didiagnosis DM, pasien suka dan sering makan dan minum yang manis-
manis
 Aspek Derajat Fungsional: 2

Uraian Diagnosis Holistik:


Seorang perempuan, 55 tahun dengan Diabetes mellitus tipe 2 + Gizi kurang yang
memiliki gangguan tidur dan badan lemas serta factor risiko DM.

I. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)

1. Patient-Centered

Preventif dan Promotif


 Edukasi terkait dengan diagnosis penyakit dan penyakit komorbid yang diderita
pasien
 Edukasi Nutrisi dan Diet pasien
 Edukasi peran keluarga dalam tata laksana
 Edukasi PHBS dan pencegahan dalam kondisi pandemic COVID- 19
 Edukasi pola makan sehat dan seimbang
 Edukasi aktivitas fisik teratur sesuai dengan kondisi pasien

Kuratif :
 Gliclazid 1x80 mg
 Diabit 2x500mg
 Roborantia 2x1

Rehabilitatife : -
Intervensi gizi :
Berat badan Ideal (BBI) (The Broca Index) = (TB – 100) - (15%x(TB-100))---- (160-
100)-(15%x(160-100)) = range 51 – 60 kg
BB pasien adalah 47kg maka termasuk Berat badan kurang, pasien perlu menaikkan
BB sebesar 13kg.
Kebutuhan kalori :
Kebutuhan kalori basal (KKB) perempuan (Harris Benedict Equation) :
665 + (9,6 x 47 ) + ( 1,8 x 160 ) – (4,7 x 55 ) = 1.146 kkal + 500kkal(Penambahan
500kkal karena pasien dalam keadaan gizi kurang)
Komposisi : Karbohidrat (55 – 65 %), Protein ( 15 – 20%), Lemak (20 – 30%)
Karbohidrat 55% x 1646 kkal = 905.3kkal 226 gr
Protein 20% x 1646 = 329.2 kkal 82 gr
Lemak 25% x 1646=411.5 kkal 46 gr
Jenis nutrisi spesifik : Vitamin dan mineral
Konsistensi yang dianjurkan : makanan biasa
Pengolahan yang dianjurkan : direbus, dikukus, dipanggang, ditumis
Cara pemberian : Oral
Frekuensi yang dianjurkan : Porsi sesuai aturan untuk meningkatkanBB

Jenis makanan yang dianjurkan Jenis makanan yang tidak dianjurkan

1. Karbohidrat kompleks ( nasi, 1. Makanan tinggi lemak seperti


kentang rebus, jagung rebus ) daging berlemak, bakso, opor, dll
2. Protein hewani rendah trigliserida 2. Hindari minuman bergas, bercafein ,
& kolesterol ( ayam tanpa kulit, makanan yg mengandung pemanis
ikan, putih telur ) buatan
3. Protein nabati ( tahu, tempe, 3. Hindari buah-buahan : durian, buah
kacang-kacangan ) nangka.
4. Sayuran dengan energy rendah
(buncis, caisin, bayam)
5. Buah berair banyak & rendah
energy ( jeruk, apel, semangka,
melon)

Menu makan :
Waktu Makanan URT Total Carb (hr) Protein Fat (gr)
kalori (gr)
(kkal)
07.00 Nasi putih 100 130 2.4 0.2 28.6
Pepes tahu 70 53.2 5.7 3.4 1.5
Tumis kacang 100 21.0 0.7 1.1 2.8
panjang
pepaya 100 39 0.6 0.1 9.8
09.00 Pisang rebus 150 174 1.2 0.3 46.8
12.00 Nasi putih 150 195 3.6 0.3 42.9
Sayur asem 100 49 1.8 2.7 5.7
Pepes ikan 150 121.5 17.3 5.4 0
Tempe 70 235.9 13.3 16.6 11.9
goreng
Jeruk manis 100 47.0 0.9 0.1 11.8
16.00 Ubi jalar 150 153.0 3.1 0.2 36.4
rebus
20.00 Nasi putih 100 130.0 2.4 0.2 28.6
Sayur bayam 150 28.5 1.5 0.2 6.1
+ wortel
Pepes tahu 100 76 8.1 4.8 1.9
Ikan gabus 100 163 19.8 8.4 0.8
goreng
21.00 Pisang rebus 100 116 0.8 0.2 31.2
total 1790 84,1 44.2 281

Aktifitas fisik :
1. Frekuensi ; 3x / minggu
2. Intensitas : ringan – sedang
3. Waktu : minimal 30 – 50 menit
4. Tipe : Aerobic, meningkatkan sensitivitas insulin, mengendalikan glukosa
darah, oksidasi dan penimbunan lemak di otot.

2. Family-Focused (Family Wellness Plan)

No. Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemoprofila


Kesehatan ksis
1. Tn.S sehat - - - -
59 th
2. Ny.S DM Pemeriksan COVID -19, - Multivitamin
55th kesehatan rutin, PHBS, diet
pemeriksaan rendah
tekanan darah, karbohidrat,
gula darah serta gizi
sewaktu dan seimbang.
puasa, Aktifitas fisik
pemeriksaan teratur, rutin
organ target control, dan
terkait DM manajemen
seperti mata, stres ,
jantung dan kesehatan gigi
ginjal serta dan mulut.
SADARI.
3. Ny. D Sehat Pemeriksaan COVID -19, - -
23 th kesehatan rutin PHBS, diet gizi
seimbang
4. Tn. O sehat Pemeriksaan COVID -19, - -
24th kesehatan rutin PHBS, diet gizi
seimbang

2.Ny. S 55 th, beberapa hari ini mengeluh badan lemas dan sering BAK dimalam hari
sehingga mengganggu tidur malam .

3. Community-Oriented:
 Membina POSBINDU PTM dan POSYANDU LANSIA agar menjadi lebih bagus dan
bermanfaat dari sebelumnya
 Membina kegiatan-kegiatan untuk Lansia agar tetap aktif dan produktif

J. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No Nama Jenis Tgl Pekerjaan No.HP Status


. Kelamin Lahir/ Kesehatan
Umur
1. Tn S Laki-laki 59 th Petani 085273312943 Sehat

2. Ny. S Perempuan 55 IRT 085273312943 DM 2


tahun
K. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

1. Kondisi Rumah
(Jelaskan tentang kepemilikan rumah, situasi lokasi rumah, ukuran rumah, jenis
dinding, lantai dan atap, kepadatan, kebersihan, pencahayaan, ventilasi, sumber dan
penampungan air serta sanitasi., denah jika diperlukan)

 Kepemilikan rumah : milik sendiri


 Daerah perumahan : Pedesaan , tidak Padat dan bersih

Karakteristik Sanitasi Rumah dan Tempat tinggal

Lantai rumah Keramik


Atap rumah Genteng
Dinding rumah Tembok
Cat dinding rumah Cat
Luas tanah 1250 m2
Luas bangunan 80 m2 (1 lantai)
Jumlah kamar 3 Kamar, 2 kamar mandi
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jendela sebagai ventilasi 6 jendela
Jendela sebagai pencahayaan 6 jendela
Sumber air bersih Ada, Sumur gali
Sumber pencemaran dekat (<10m) dari Tidak ada
sumber air
Kemudahan mendapatkan air bersih Ya (mudah)
Kualitas fisik air mium Baik
Pengolahan air minum sebelum diminum Dimasak
Tempat penampungan air sebelum Wadah tertutup
dimasak
Tempat penampungan air limbah dari Saluran terbuka
kamar mandi/tempat cuci /dapur
Tempat pembuangan sampah diluar Ada, tempat sampah terbuka
rumah
Bahan bakar untuk memasak sehari-hari Gas/LPG
Memelihara ternak dirumah Tidak ada

2. Lingkungan Sekitar Rumah


(Jelaskan tentang sumber dan penampungan air, pengaturan limbah, pembuangan
sampah, situasi halaman, selokan, serta gambaran kedekatan dengan rumah tetangga
sekitar)

Karakteristik Akses dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Sarana Pelayanan kesehatan yang Puskesmas


digunakan
Jarak dan waktu yang harus ditempuh 1.5 km, 15 menit jalan kaki
Angkutan umum ke fasyankes terdekat Tidak ada
Tarif pelayanan kesehatan Terjangkau
Pelayanan kesehatan yang diberikan Memuaskan

3. Lingkungan Pekerjaan
 Anggota keluarga yang bekerja : Pasien Ibu rumah tangga, suami Petani
sawit , anak Guru honorer SD dan menantu berwiraswasta yang tinggal
serumah dengan pasien

Faktor risiko Kesimpulan

Ny. S 55 th Tn S 59th

Faktor fisik - -

Faktor kimia - -

Faktor biologis - -

Faktor Psikologis - -

Foto rumah
Interpretasi hasil Kunjungan rumah
 Ukuran rumah cukup untuk ditempati 5 orang
 Rumah berada dilingkungan Pedesaan yang bersih
 Rumah Pasien 1 lantai sehingga beban membersihkannya tidak besar, dan dapat
disebut rumah ramah lansia
 WC yang digunakan oleh Pasien adalah WC jongkok, sehingga tidak memenuhi
syarat untuk lansia
 Keadaan didalam rumah bersih dan tidak padat dengan barang- barang
 Ventilasi udara dan pencahayaan cukup
 Tempat penampungan limbah dan penampungan sampah sudah ada
 Sumber air bersih untuk mandi, minum, memasak dan mencuci cukup baik dan
mudah diperoleh
 Akses ke pelayanan kesehatan terdekat terjangkau.

L. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

No Indikator PHBS Jawaban


. Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan V
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan V
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan V
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat V
kesehatan
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun V
6. Menggunakan jamban sehat V
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah V
dan
lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari V
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga V
10 Tidak merokok di dalam rumah V
Kesimpulan: Pasien berPHBS

M. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Nomor Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut


Kunjunga
n
1 22-7-2020  Memfollow up pasien, minum obat rutin, diet pasien, rajin
control
 Hindari stres

2 27-7-2020  Memfollow up pasien, minum obat rutin, diet pasien, rajin


control
 Hindari stres

KESIMPULAN APLIKASI KEDOKTERAN KELUARGA PADA KASUS


1. Prinsip kedokteran keluarga

Prinsip Pelaksanaan kekurangan


1. Dokter keluarga Sudah dilaksanakan dengan
berkomitmen kepada individu menangani individu tidak hanya
bukan semata-mata pada dari keluhan tetapi juga pada
penyakit yang diderita persepsi sakit
2. Dokter keluarga mencoba Sudah dilaksanakan dengan
untuk mengerti mengapa menanyakan dan menganalisis
seseorang terkena suatu faktor risiko yang ada pada
penyakit individu, keluarga, masyarakat.
(anamnesis dan perangkat
penilaian keluarga)
3. Dokter keluarga Sudah dilaksanakan karena telah Belum dilakukan promosi
menggunakan kesempatan dilakukan home visit dan kesehatan dan edukasi bagi
bertemu dengan pasien untuk mengedukasi secara umum anggota keluarga lainnya
melakukan pencegahan tentang covid-19, dan diabetes
penyakit dan promosi
kesehatan
4. Dokter keluarga memandang Sudah dilaksanakan dengan Belum dibuat rencana
bahwa pasiennya sebagai menilai factor risiko seperti pemeliharaan kesehatan
population at risk riwayat kontak, bepergian, bagi anak-anak dan cucu
kebiasaan makan dan olahraga pasien
pasien serta risiko dari keluarga
dan lingkungan. Selain itu dibuat
rencana pemeliharaan kesehatan
bagi anggota keluarga
5. Dokter keluarga memandang Memberikan edukasi dan sarana
dirinya sebagai pusat informasi untuk berkomunikasi,
dan koordinasi melakukan kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain
6. Dokter keluarga sebaiknya Dapat dilaksanakan dengan
tinggal dilingkungan yang sama mengamati keadaan keluarga,
dengan pasiennya masyarakat, dan lingkungna
pasien, dimana hasil dari analisis
keluarga ditunjukkn dengan
adanya rencana pemeliharaan
kesehatan untuk keluarga dan
interpretasi home visit
7. Dokter keluarga menemui Sudah dilaksanakan home visit
pasiennya ditempat tinggal
pasien
8. Dokter keluarga memandang Berkomunikasi yang baik, serta
penting aspek subjektif dari menanyakan depresi pasien
ilmu kedokteran terhadap penyakitnya, alas an,
harapan, dan kekhawatiran
pasien akan penyakitnya
9. Dokter keluarga seorang Sudah dilaksanakan dimana
manager dari berbagai sumber dokter mempertimbangkan
daya keterbatasan sumber daya dokter
dan pasien melalui penilaian
screen

2. Pendekatan dokter berdasarkan siklus perkembangan keluarga, perkembangan tanggung


jawab, dan trauma keluarga

Pertanyaan Pelaksanaan kekurangan


Riwayat penyakit atau perilaku Riwayat penyakit sudah
yang sama dalam keluarga ditanyakan dalam anamnesis
Pendapat keluarga tentang Ditanyakan kepada anak-anak Informasi dari keluarga
penyakit yang diderita pasien dan menantu pasien mengenai lain belum didapat
dan bagaimana mengobatinya penyakit pasien
Anggota keluarga yang paling Anak-anak dan menantu
peduli dan khawatir terhadap memahami kondisi pasien
penyakit pasien
Adanya keluhan/perubahan/ Ditanyakan dan ada faktor
stress bersamaan dengan presipitasi penyakit pasien
timbulnya penyakit yang
diderita pasien
Peran keterlibatan keluarga Keterlibatan anak-anak dan
dalam pengelolaan penyakit menantu dalam mengambil
pasien keputusan dalam
penatalaksanaan pasien

3. Perangkat penilaian keluarga

Penilaian Pelaksanaan Kekurangan


Fungsi keluarga Analisis APGAR sudah
dilakukan
Intraksi atau dinamika keluarga Sudah dilaksanakan dengan
menilai psikodinamika keluarga
Sumber daya keluarga Analisis SCREEN sudah
dilakukan
Struktur keluarga Sudah dilaksanakan dengan
membuat genogram
Riwayat penyakit keluarga Sudah ditanyakan melalui
anamnesis

4. Pendekatan biopsikososial, diagnosis holistik dan penatalaksanaan komprehensif

Pendekataan Pelaksanaan Kekurangan


Biopsikososial Sudah dilaksanakan melalui
anamnesis riwayat dikeluarga
dan riwayat kesehatan pasien
(faktor biologis), kebiasaan
pasien sendiri (factor
psikososial) serta kebiasaan
dilingkungan pasien, akses
pelayanan kesehatan (faktor
sosial)
Diagnostik holistik Sudah menuliskan aspek
individu, aspek klinis, aspek
risiko internal, aspek risiko
eksternal, dan derajat fungsional
Penatalaksanaan komprehensif Sudah diberikan
penatalaksanaan dengan
memperhatian patient centered,
family focused dan community
oriented

Referensi
1. Dhanasari Vidiawati, Retno Asti Werdhani. Slide presentasi sub-modul 5
2. Dhanasari Vidiawati. Slide presentasi langkah pertama preventif pasien dan keluarga dalam
pandemic
3. Arisanti. N, Gondodiputra. S, Setiawati. EP. Kedokteran keluarga dilayanan primer.
Universitas padjajaran. 2018
4. Piasecka K, Slusarska B, Drop B. Genograms in Nursing Education and Practice a Sensitive
but Very Effective Technique : A Systematic Review. J Community Med Health Educ.
2018.8-6

Anda mungkin juga menyukai