Anda di halaman 1dari 22

CONTOH

LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS


KEDOKTERAN KELUARGA

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. E
Usia : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bandung
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga dan Guru
PAUD Tanggal pemeriksaan : 29 Mei 2020
Tanggal home visit : 29 Mei 2020

B. ANAMNESIS PENYAKIT (MFZODZO)

1. Keluhan Utama: Nyeri punggung bawah


2. Riwayat Penyakit Sekarang:
(Uraikan ƨejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum, pelayanan
keƨehatan yang telah didapatkan termaƨuk ƨikap dan perilaku klien, keluarga dan lingkungan terhadap
maƨalah yang ada)

Pasien merupakan responden AMARI yang mengisi aplikasi AMARI pada tanggal 6 April 2020. Pasien mengaku
tidak memiliki keluhan yang berkaitan dengan COVID-19. Pasien mengaku memiliki riwayat nyeri pinggang
sejak 5 tahun yang lalu. Saat ini, keluhan nyeri pinggang tidak mengganggu aktivitas {VAS 1-2), hanya terasa
memberat jika pasien berdiri lama dan berjalan lama. Keluhan membaik jika pasien istirahat. Nyeri dirasakan
terus menerus, tajam seperti ditusuk dan menjalar ke kedua tungkai bawah dan kaki. Keluhan disertai baal
dan kesemutan. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pasien mengaku memiliki riwayat jatuh terduduk sekitar 20 tahun yang lalu. Pasien juga mengaku pekerjaan
sebelumnya sebagai pegawai PLN membuat pasien sering duduk lama. Riwayat stres dan depresi disangkal
oleh pasien. Pasien sebelumnya tidak pernah merokok, meminum alkohol, dan mengkonsumsi obat steroid.
Riwayat batuk lama dan kontak TB disangkal. Pasien mengaku tidak demam. Pasien mengaku tidak ada
penurunan berat badan, Pasien juga mengaku tidak memiliki keluhan benjolan di bagian tubuh pasien.

3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan)


(Uraikan penyakit yang ada pada klien, pengobatan, pembedahan dan riwayat alergi. Uraikan pula
pelayanan keƨehatan yang telah diterima termaƨuk imuniƨaƨi dan ƨkrining)

Lima tahun lalu, pasien mengeluhkan keluhan yang sama yaitu, nyeri pinggang hebat {VAS 7-8). Oleh karena
heluhan tersebut, pasien berobat he dohter spesialis saraf di RS S dan didiagnosis “Saraf terjepit” bagian
lumbal 4-5. Pasien mengaku diberikan obat acetram, provelyn, dan mecobalamin oleh dokter yang rutin
dikonsumsi oleh pasien setiap hari. Setelah berobat, keluhan tersebut membaik. Pasien mengaku tetap rutin
kontrol ke dokter tiap 3 bulan sekali, terakhir 2 minggu yang lalu.
Riwayat penyakit hipertensi, hepatitis, DM, jantung, dan gagal ginjal disangkal oleh pasien. Riwayat operasi
disangkal.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


(Uraikan penyakit yang ada pada keluarga termaƨuk riwayat pengobatan. Diagram riwayat keluarga diƨuƨun
dalam bentuk genogram digambarkan terpiƨah).

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Terdapat riwayat hipertensi dan penyakit jantung pada keluarga.

5. Riwayat Personal Sosial


(Uraikan pula faktor riƨiko yang ada pada klien dan keluarganya dengan menggali berbagai permaƨalahan
dalam aƨpek-aƨpek pendidikan, pekerjaan, keluarga aƨal dan rumah tangga ƨekarang, ƨerta minat dan gaya
hidup)

Pasien merupakan pensiunan PLN dan sekarang aktif sebagai Ibu Rumah Tangga yang mengisi waktu bekerja
sebagai guru PAUD.
Riwayat stres dan depresi disangkal oleh pasien. Pasien sebelumnya tidak pernah merokok, meminum
alkohol, dan mengkonsumsi obat steroid.

6. Yoviow Sistem
(Anamneƨiƨ berdaƨarkan tinjauan pada ƨemua ƨiƨtem tubuh untuk mengantiƨipaƨi hal-hal yang terlewatkan
ƨebelumnya)

Sistem Repirologi : tidak ada kelainan


Sistem kardiovaskuler : tidak ada kelainan
Sistem genitourinary : tidak ada kelainan
Sistem Gastrointestinal : tidak ada kelainan
Sistem reproduksi : tidak ada kelainan
Sistem Neurologi : di diagnosis HNP
Sistem dermatomuskular: : tidak ada kelainan

C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (F@@EOZZ)

Pengalaman Sakit Pasien


(Uraikan pengalaman ƨakit paƨien yang meliputi: pikiran, peraƨaan, efek pada fungƨi dan harapan)

Pasien dan keluarga tidak memiliki pengalaman sakit serupa. (Semantic illneƨƨ)
Pasien mengaku sudah beradaptasi dengan penyakitnya karena sudah mengikuti anjuran dokter untuk tidak mengangkat beban berat dan me
Pasien mengaku suaminya sangat suportif dalam tata laksana penyakit yang dialaminya. Karena suami juga sudah pensiun, beban mengurus rum

D. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (BDNF@V DZZOZNOE] ]LL@Z)

1. Genogram Keluarga (Bdni`y Coelcrdn)


(Buatlah genogram keluarga ƨeƨuai kaidah umum pembuatan genogram dan dilengkapi dengan keterangan/ legenda di bawahnya).

Genogram Keluarga Tn, M, 29 Mei 2020

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Legenma {tambahkan sesuai kebutuhan):
*B= Breadwinner
*C= Caregiver
*D= Deciƨion Maker

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


2. Bentuk Keluarga (Family Structure)

Keluarga inti

3.Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)


Keluarga tahap lanjut usia

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


4. Peta Keluarga (Family Map)
(Buatlah peta keluarga yang menggambarkan pƨikodinamika keluarga ƨeƨuai kaidah umum pembuatan peta keluarga dilengkapi dengan keterangan/

Hubungan antar pasien dan suami baik dan tidak ada konflik dalam keluarga. Pasien sering bercerita ke suaminya bila ada masalah.
Tidak ada hubungan Diƨengagement, Triangulation, dan Coalition dalam keluarga

Legenda {tambahkan sesuai kebutuhan):


===== : Emeshment

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


5. APGAR Keluarga (Family APGAR)
[Adaptability-Partnerƨhip-Growth-Affection-Reƨolve]
{Isilah instrumen APGAR berikut sebagai skrining awal untuk melihat adanya disfungsi keluarga)

APGAR Keluarga Hampir Kadang- Hampirtidak


selalu (2) kadang (1) pernah (0)

1. Sayamerasapuaskarenasayadapatmeminta
pertolongankepadakeluargasayaketikasaya
menghadapipermasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya membahas berbagai hal dengan saya
∑ dan berbagi masalah dengan saya.
Saya merasa puas karena keluarga saya menerima dan mendukung keinginan-keinginan saya untuk memulai kegiatan atau tujuan b
Saya merasa puas dengan cara keluarga saya
3.

4. ∑
mengungkapkankasihsayangdan menanggapi kemarahan,
perasaan-perasaansaya,seperti
kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan saya ∑
berbagi waktu bersama.
Skor Total8

Skala pengukuran: Skor: Contoh:


Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsional sedang
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

6. SCREEM Keluarga (Family SCREEM)


{Social-Cultural-Religiouƨ-Educational-Economic-Medical)

Aspek SCREEM Kekuatan Kelemahan

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Social Pasien dapat bersosialiasi dan memelihara hubungan baik -
dengan keluarga dan tetangga. Keluhan yang dirasakan pasien tidak mengganggu fungsi sosialisasi.
Pasien dan keluarga bersuku Sunda {tidak memengaruhi status kesehatan pasien saat ini).
Cultural Pasien dan keluarga beragama Islam. Pasien dan keluarga cukup taat
- dalam beribadah. Saat ini, tidak ada keluhan saa
Pasein mengaku pendapatannya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Pendidikan terakhir pasien adalah S1. Pasien paham akan penyakit kronis yang dialami oleh pasien dan taat dalam me
Religiouƨ -
Pasien memiliki BPJS dan akses ke Puskesmas dekat
rumahnya kira- kira 20 menit jalan kaki.

Educational -

Economic -

Medical -

7. Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)


Uraikan tentang kejadian penting/ kriƨiƨ dalam kehidupan keluarga paƨien yang mungkin mempengaruhi keparahan ƨakit paƨien (miƨal: kecelakaan lal

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)
2015 55 PNS Didiagnosis HNP

2016 56 Pensiun Penyakit memberat

2020 60 Guru PAUD Keluhan kambuh jika


mengerjakan pekerjaan berat

7. Langkah preventif dalam pandemi COVID-19

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


E. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum= tampak sakit ringan


Kesadaran= Composmentis,
Tanda Vital=
Tekanan darah: 130/80 mmHg

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Nadi: 72x/menit
Respirasi: 18x/menit
Suhu: 36.5 C

4. Antropometri =
Tinggi Badan Berat: Badan 150cm Indeks Massa Tubuh {IMT): 23,24 kg/m2
: 51kg cm cm [TB {meter)/ BB {kg)2]
Lingkar Pinggang: cm
Lingkar Panggul : Waiƨt-Hip Ratio:
Lingkar Lengan Atas:
Status Gizi: Overweight

5.Pemeriksaan Umum=
Kepala:
Mata: konjungtiva tidak anemis; sklera tidak ikterik Hidung: PCH {-); sekret {-)
Telinga: tidak ada kelainan
Mulut: mukosa tenang; tonsil T1-T1 tenang; faring tidak hiperemis

Leher :
Tidak teraba pembesaran KGB JVP {5+2) cmH2O Tidak teraba pembesaran tiroid

Thoraks
Pulmo: Bentuk dan gerak simetris. Nyeri tekan {-); massa {-) Sonor; BPH di ICS V VBS Kanan = Kiri; Rhonchi -/-; Wheezing -/-
Cor: Iktus kordis tidak tampak Iktus kordis teraba di ICS V, LMCS Tidak ada kardiomegali saat di
perkusi S1, S2 murni; regular; murmur {-); S3, S4 {-)

Abdomen
Datar lembut BU +, normal Nyeri tekan {-) Hepar lien tidak teraba membesar Pekak samping {-)

Anogenital : -

Ekstremitas :
Sianosis -/-; tofus {-) Ahral hangat; CRT <2”

PEMERIKSAAN KHUSUS
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Tanda rangsang meningen dan iritasi radikal spinal
Kaku kuduk
Brudzinsky I/II/III/IV
Test Laseque
Test Kernig
Patrick/Contra-Patrick
Koordinasi :
Cara Bicara
Tes Telunjuk Hidung
Tes Tumit Lutut
Tes Romberg
Sistem Motorik :
Anggota badan atas: Kekuatan otot, tonus, atrofi , fasikulasi
Anggota badan bawah: Kekuatan otot, tonus, atrofi , fasikulasi
Gerakan involunter
Sistem Sensorik :
Anggota Badan Atas

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


□ Eksteroseptif
□ Proprioseptif
□ Anggota Badan Bawah
□ Eksteroseptif
□ Proprioseptif
Refleks:
□ Fisiologis:
□ Biceps
□ Triceps
□ Radius
□ Patella
□ Achilles
□ Patologis: tidak ada

Pemeriksaan saraf otak: tidak

dilakukan PEMERIKSAAN GERIATRI

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


PEMERIKSAAN STATUS NUTRISI

1. Skrining gizi {Malnutrition Screening Tool): skor 0


2. Riwayat penyakit sekarang yang berhubungan dengan gizi: -
3. Riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan gizi: -

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Riwayat pengobatan: promag dan parasetamol
Riwayat penyakit di keluarga yang terkait nutrisi: -
Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir: -
Penurunan BB dalam 2 minggu terakhir: -
Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2 minggu: -
Riwayat perubahan asupan makan: -
Jenis aktivitas fisik: ringan
Kapasitas fungsional: tidak ada disfungsi
BB:53 kg ; TB: 151 cm  IMT: 23,24 kg/m² {overweight)

24-hour food recall

Waktu Makanan URT Total Kalori Carb Protein Fat


{kkal) {gr) {gr) {gr)

10.00 Ikan mujair goreng 1 ekor 338 4,44 49,1 3,68

Nasi putih 1 centong 129 27,9 2,66 0,28

Sayur bening1 mangkok46 7,64 1,79 0,37


bayam

16.00 Ikan mujair goreng 1 ekor 338 4,44 49,1 3,68

Nasi putih 1 centong 129 27,9 2,66 0,28

Sayur asem 1 mangkok80 12,9 2,12 2,76

Total Energi 1060 85,22 107,43 11,05

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Jika ada)

1. Laboratorium =
Profil lipid GDS/GDP

2. Radiologi =
Elektromiografi
Foto polos x-ray MRI

3.Lainnya =

H. DIAGNOSIS BANDING

Low back pain e.c. neoplaƨm


Low back pain e.c. Gangguan neurologiƨ (Hernia nucleoƨuƨ pulpoƨuƨ)
Low back pain non ƨpeƨifik
Overweight

I. DIAGNOSIS HOLISTIK

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Diagnosis Holistik
(Gabungan dari diagnoƨiƨ kliniƨ pluƨ maƨalah pƨiko-ƨoƨial-kultural-ƨpiritual paƨien dan keluarga)
• Aspek Klinis :
l Alasan: ingin mengetahui status COVID dan konsultasi nyeri punggung bawah yang jika
kambuh menganggu aktivitas pasien
l Harapan: pasien ingin keluhan nyerinya tetap terkontrol sehingga dapat melakukan aktivitas
sehari-hari
l Kekhawatiran: pasien khawatir kondisi saraf terjepitnya semakin parah

• Aspek Personal : Low back pain e.c. Hernia nucleosus pulposus ad regio L4-L5 + overweight

• Aspek Risiko Internal :


l Usia
l Riwayat jatuh terduduk
l Riwayat sering duduk/berdiri lama
l Jarang olahraga

• Aspek Risiko Eksternal :


Sebelum suami pensiun, mengurus beban rumah tangga sendiri yang terkadang mengharuskan
pasien mengangkat beban berat

• Aspek Derajat Fungsional: 2

Uraian Diagnosis Holistik:


Seorang perempuan, 60 tahun dengan Low back pain e.c. Hernia nucleosus pulposus ad regio L4-L5 +
overweight yang memiliki faktor risiko riwayat trauma, kebiasaan duduk/berdiri lama dan jarang olah raga.

J. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


1. Patient-Centered

Preventif dan promotif



Edukasi terkait dengan diagnosis penyakit dan komplikasi yang dapat terjadi kepada pasien.

Edukasi untuk tidak mengangkat beban berat

Edukasi peran keluarga dalam tata laksana

Edukasi PHBS dan pencegahan dalam kondisi pandemik COVID-19

Edukasi pola makan sehat dan seimbang

Edukasi aktivitas fisik ramah punggung bawah

Kuratif {sesuai tatalaksana dari dokter spesialis saraf)



Provelyn 2x1 tab {75 mg), 2 jam setelah makan

Acetram 2x1 tab, 2 jam setelah makan

Mecobalamin 1x1 kapsul, 2 jam setelah makan

Rehabilitatif
Program fisioterapi  memperkuat otot batang tubuh
Menyarankan menggunakan korset/brace

Intervensi Gizi
Berat Badan Ideal {BBI) (The Broca Fndex) = {TB ‚ 100) ‚ {15% x {TB ‚ 100))  {151 ‚ 100) - {15% x {151 ‚ 100))
= range 43,35-51 kg
BB pasien adalah 53 kg maka termasuk overweight. Pasien perlu menurunkan berat sebesar 2 kg.
Kebutuhan Kalori
Kebutuhan kalori basal {KKB) perempuan {Harris Benedict Equation):
655,1 + {9,6 x 51) 1+ {1,85 x 151) ‚ {4,7 x 60) = 1.142 kkal
Kebutuhan kalori harian {aktifitas ringan): 20% x KKB = 228 kkal
Kebutuhan energi total: 1142 + 228 = 1.370 kkal

Komposisi: Karbohidrat {55-65%), Protein {15-20%), Lemak {20-30%)


Karbohidrat: 55% x 1370 = 753,5 kkal ~ 188,38 gr
Protein: 20% x 1370 = 274 kkal ~ 68,5 gr
Lemak: 25% x 1370 = 342,5 kkal ~ 38 gr

Jenis nutrisi spesifik: vitamin dan mineral

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Konsistensi yang dianjurkan: biasa {padat)
Pengolahan yang dianjurkan: direbus, dikukus, dipanggang
Cara pemberian: oral
Frekuensi yang dianjurkan: 3x makan berat dan 2x cemilan

Jenis makanan yang dianjurkan Jenis makanan yang tidak dianjurkan

1. Karbohidrat kompleks {nasi, kentang rebus, jagung 1. Makanan tinggi lemak seperti, bakso,
rebus)
opor, dll.
2. Protein hewani rendah trigliserida & kolesterol
2. Hindari minuman berkafein, seperti kopi
{ayam tanpa kulit, ikan, putih telur)
3. Protein nabati {tahu, tempe, kacang-kacangan)
4. Sayuran dengan energi rendah {buncis, caisin,
bayam)
5. Buah berair banyak & rendah energi {jeruk, apel,
semangka, melon)

Menu makan:
Waktu Makanan URT Total Kalori Carb {gr) Protein Fat gr)
{kkal) {gr)

07.00 Nasi putih 1 centong 175 35,8 3,42 3,38

Telur dadar 1 butir 78 0,37 6,42 5,88

Tumis buncis 1 mangkok 59 7,35 3,82 3,1

10.00 Jeruk 1 buah 45 10,21 0,9 0,12

13.00 Nasi putih 1 centong 175 35,8 3,42 3,38

Dada ayam 1 potong/100 gr 216 0 31,67 9,1


goreng

Tumis buncis 1 mangkok 59 7,35 3,82 3,1

15.30 Jeruk 1 buah 45 10,21 0,9 0,12

18.00 Nasi putih 1 centong 175 35,8 3,42 3,38

Tempe bacem 2 potong 98 4,4 11,46 8,2

Tumis buncis 1 mangkok 59 7,35 3,82 3,1

Ikan lele goreng 1 potong/85gr 204 7,26 14,93 12,35

Total Energi 1388 161,9 88 55,21

Aktifitas fisik
1. Frekuensi : 3-5x/minggu
2. Intensitas : ringan-sedang
3. Waktu : minimal 30 menit
4. Tipe : aerobic, memperkuat otot batang
tubuh Jenis olahraga : jalan santai, renang, senam lansia

2. Family-Focused (Family Wellness Plan)

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


No. Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemoprofilak
Kesehatan sis
1. Tn. M, Sehat Antropometri, COVID-19, PHBS, -
66 tekanan darah, profil pola makan sehat
tahun lipid, EKG, gula dan seimbang, Multivitamin
darah, kesehatan hidrasi cukup,
mental {demensia), manajemen stres,
penglihatan,
pendengaran,
kesehatan gigi dan
mulut, AMARI
COVID-19
2. Ny. E, HNP + Tekanan darah, gula COVID-19, PHBS,
60
tahun overweight darah, asam urat, hindari -
profil lipid, mengangkat Multivitamin,
pemeriksaan BMD, beban berat dan kalsium
anemia, penglihatan, duduk/berdiri
pendengaran, pap terlalu lama,
smear, USG posisi ergonomis,
mammae, kesehatan olahraga seperti
mental {demensia), renang, olahraga,
kesehatan gigi dan diet gizi
mulut seimbang,rutin
kontrol dan
fisioterapi,
pencegahan
manajemen stres,
kesehatan gigi
dan mulut

3.
4.
5.

3. Community-Oriented:

• Membina dan mengaktifkan POSBINDU Lansia


• Membina kegiatan-kegiatan untuk Lansia agar tetap aktif dan produktif

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


K. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No. Nama Jenis Tgl Lahir/ Pekerjaan No.HP Status Kesehatan


Kelamin Umur
1. Tn. M Laki-laki 66 Pensiunan & Sehat
Tahun Peternak
2. Ny. E Perempuan Ibu rumah
60
tangga dan HNP + overweight
Tahun
Guru PAUD
3.
4.
5.

L. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

1. Kondisi Rumah
(Jelaƨkan tentang kepemilikan rumah, ƨituaƨi lokaƨi rumah, ukuran rumah, jeniƨ dinding, lantai dan atap,
kepadatan, keberƨihan, pencahayaan, ventilaƨi, ƨumber dan penampungan air ƨerta ƨanitaƨi., denah jika
diperlukan)

• Kepemilikan rumah: milik sendiri


• Daerah perumahan: padat bersih

Karakteristik Sanitasi Rumah dan Tempat Tinggal

Lantai rumah Keramik

Atap rumah Genteng

Dinding rumah Tembok

Cat dinding rumah Cat

Luas tanah 160 m²

Luas bangunan 150 m² {1 lantai)

Jumlah kamar 4 kamar, 2 kamar mandi

Dapur Ada

Cerobong asap Tidak ada

Jendela terbuka Ada

Jendela sebagai ventilasi 4 jendela

Jendela sebagai pencahayaan 4 jendela

Sumber air bersih Ada, sumur bor

Sumber pencemaran dekat {<10m) dari sumber air Tidak ada

Kemudahan mendapatkan air bersih Ya {mudah)

Kualitas fisik air minum Baik

Pengolahan air minum sebelum diminum Dimasak

Tempat penampungan air sebelum dimasak Wadah tertutup

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Tempat penampungan air limbah dari kamar mandi/tempat Penampungan terbuka di pekarangan
cuci/dapur

Saluran pembuangan air limbah dari kamar mandi/tempat Saluran terbuka


cuci/dapur

Tempat pembuangan sampah di luar rumah Ada, tempat sampah terbuka

Bahan bakar untuk memasak sehari ‚ hari Gas/LPG

Memelihara ternak di rumah Ya, ayam dan ikan lele

2. Lingkungan Sekitar Rumah


(Jelaƨkan tentang ƨumber dan penampungan air, pengaturan limbah, pembuangan ƨampah, ƨituaƨi halaman,
ƨelokan, ƨerta gambaran kedekatan dengan rumah tetangga ƨekitar)

Karakteristik Akses dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan yang digunakan Puskesmas

Jarak dan waktu yang harus ditempuh 1,4 km


15 menit dengan jalan kaki, 5 menit naik mot or

Angkutan umum ke fasyankes terdekat Ada

Tarif pelayanan kesehatan Terjangkau


Pelayanan kesehatan yang diberikan Memuaskan

3. Lingkungan Pekerjaan

• Anggota keluarga yang bekerja: pasien dan suaminya sudah pensiun namun masih aktif bekerja
sebagai guru PAUD dan peternak.
Faktor risiko Kesimpulan
Ny. E, 60 tahun Tn. M, 66 tahun
Faktor fisik - -
Faktor kimia - -
Faktor biologis - Rentan kontak dengan hewa n unggas
Ergonomis - -
Faktor psikologis - -

Interpretasi hasil kunjungan rumah


• Ukuran rumah cukup untuk ditempati 2 orang
• Rumah berada di lingkungan padat bersih

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


Rumah pasien 1 lantai sehingga beban membersihkannya tidak besar, ramah terhadap kondisi HNP yang dialami oleh pasien. Rumah tersebu
WC yang digunakan oleh pasien adalah WC duduk, sehingga ramah lansia.
Keadaan di dalam rumah bersih dan tidak padat dengan barang-barang.
Ventilasi udara cukup namun pencahayaan tampak remang
Tempat penampungan limbah dan penampungan sampah sudah ada
Sumber air bersih untuk mandi, minum, memasak dan mencuci cukup baik dan mudah diperoleh
Akses ke pelayanan kesehatan terdekat terjangkau

M. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

No. Indikator PHBS Jawaban


Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan
lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari

91.0 MTidealak mukearnokaoktidvitdaaslfaismikrautmauaholahraga


Kesimpulan:

N. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Nomor Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut


Kunjungan

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


KESIMPULAN APLIKASI KEDOKTERAN KELUARGA PADA KASUS

1. Prinsip Kedokteran Keluarga

Prinsip Pelaksanaan Kekurangan

1. Dokter keluarga berkomitmen Sudah dilaksanakan dengan


kepada individu bukan semata - menangani individu tidak hanya
mata pada penyakit yang diderita dari keluhan tetapi juga pada
persepsi sakit.
2. Dokter keluarga mencoba untuk Sudah dilaksanakan dengan
mengerti mengapa seseorang menanyakan dan menganalisis
terkena suatu penyakit faktor risiko yang ada pada
individu, keluarga, masyarakat.
{Anamnesis dan
perangkat penilaian
keluarga)

3. Dokter keluarga menggunakan Sudah dilaksanakan karena telah Belum dilakukan


kesempatan bertemu dengan pasien dilakukan home viƨit dan promosi kesehatan &
untuk melakukan pencegahan mengedukasi secara umum edukasi bagi anggota
penyakit dan promosi kesehatan tentang COVID-19, LBP dan keluarga lainnya
nutrisi

4. Dokter keluarga memandang bahwa Sudah dilaksanakan dengan Belum dibuat rencana
pasiennya sebagai population at risk m en il i p e m e
riw ay at a n a k -
f a k t o r r is i k o s e p li h ra a n k e s e ha t a n b a
k o n t a k , b e p e r g ia a n ak d a n c u c u p a s ie n .
e rt i kebiasaan makan & gi
n ,
olahraga pasien serta risiko dari
keluarga dan lingkungan.
Selain itu dibuat rencana
pemeliharaan kesehatan bagi
anggota keluarga

5. Dokter keluarga memandang dirinya Memberikan edukasi dan sarana


sebagai pusat informasi dan untuk berkomunikasi.
koordinasi Melakukan kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain.

6. Dokter keluarga sebaiknya tinggal Dapat dilaksanakan denga


di lingkungan yang sama dengan mengamati keadaan keluarga,
pasiennya masyarakat, danhasil
lingkungan
pasien, dimana dari analisis
keluarga ditunjukkan dengan
adanya rencana pemeliharaan
kesehatan untuk keluarga dan
interpretasi homevisit

7. Dokter keluarga menemui pasiennya Sudah dilaksanakan homevisit


di tempat tinggal pasien

8. Dokter keluarga memandang penting Berkomunikasi yang baik, serta


aspek subjektif dari ilmu kedokteran menanyakan persepsi pasien
terhadap penyakitnya, alasan,
harapan, dan kekhawatiran
pasien penyakitnya.

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


[riesip [o`dhsdedde Hohurdecde

9. Dokter keluarga seorang Sudah dilaksanakan


manajer dari berbagai sumber dimana dokter
daya mempertimbangkan
keterbatasan sumber daya
dokter dan pasien melalui
penilaian SCREEM

2. [oemohdtde mlhtor iormdsdrhde sih`us porhonidecde ho`udrcd, porhonidecde tdeccuec jdwdi,


mde trdund ho`udrcd

[ortdeydde [o`dhsdedde Hohurdecde

Riwayat penyakit atau perilaku yang Riwayat penyakit sudah Perlu ditanyakan juga
sama dalam keluarga ditanyakan dalam anamnesis tentang perilaku yang dapat
menjadi fakor risiko penyakit di keluarga.

Pendapat keluarga tentang penyebab Ditanyakan pendapat suami Informasi dari keluarga lain
penyakit yang diderita pasien dan bagaimana mengobatinya
mengenai penyakit pasien belum didapatkan

Anggota keluarga yang paling peduli Suami pasien memahami kondisi Tidak ditanyakan sehingga
dan khawatir terhadap penyakit pasien pasien. tidak dapat mengidentifikasi

anggota keluarga yang dapat


mendukung pengobatan
serta kepatuhan pasien.

Adanya keluhan/ perubahan/ stress Ditanyakan dan tidak ada faktor


bersamaan dengan timbulnya penyakit presipitasi penyakit pasien
yang diderita pasien

Peran keterlibatan keluarga dalam Keterlibatan suami dalam


pengelolaan penyakit pasien mengambil keputusan dalam penatalaksanaan pasien.

3. [ordechdt poei`dide ho`udrcd

[oei`dide [o`dhsdedde Hohurdecde

Fungsi keluarga Analisis APGAR sudah dilakukan.

Interaksi/dinamika keluarga Sudah dilaksanakan dengan


menilai psikodinamika keluarga.

Sumber daya keluarga Analisis SCREEM sudah


dilakukan.

Struktur keluarga Sudah dilaksanakan dengan


membuat genogram.

Riwayat penyakit keluarga Sudah ditanyakan melalui


anamnesis.

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED


4. Pendekatan biopsikososial, diagnosis holistik dan penatalaksanaan komprehensif

Pendekatan Pelaksanaan Kekurangan

Biopsikososial Sudah dilaksanakan melalui anamnesis


riwayat di keluarga dan riwayat kesehatan pasien {faktor biologis), kebiasaan pasien sendiri {faktor psik
pasien, akses pelayanan kesehatan
{faktor sosial).

Diagnosis holistik Sudah menuliskan aspek individu, aspek


klinis, aspek risiko internal, aspek resiko eksterna, dan derajat fungsional.

Penatalaksanaan komprehensifSudah diberikan penatalaksanaan dengan


memperhatikan patient centered, family focuƨed dan community oriented

Referensi

1. Dhanasari Vidiawati, Retno Asti Werdhani. Slide presentasi Sub-modul 5.


2. Dhanasari Vidiawati. Slide presentasi Langkah pertama preventif pasien dan keluarga dalam
pandemi.
3. Arisanti. N, Gondodiputro. S, Setiawati. EP. Kedokteran Keluarga di Layanan Primer.
Universitas Padjadjaran. 2018
4. Piasecka K, Slusarska B, Drop B. Genograms in Nursing Education and Practice a Sensitive but
Very Effective Technique: A Systematic Review. J Community Med Health Educ. 2018.8-6

[oedtd`dhsdedde hdsus homlhtorde ho`udrcd\ED

Anda mungkin juga menyukai