A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Usia : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bandung
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga dan Guru
PAUD Tanggal pemeriksaan : 29 Mei 2020
Tanggal home visit : 29 Mei 2020
Pasien merupakan responden AMARI yang mengisi aplikasi AMARI pada tanggal 6 April 2020. Pasien mengaku
tidak memiliki keluhan yang berkaitan dengan COVID-19. Pasien mengaku memiliki riwayat nyeri pinggang
sejak 5 tahun yang lalu. Saat ini, keluhan nyeri pinggang tidak mengganggu aktivitas {VAS 1-2), hanya terasa
memberat jika pasien berdiri lama dan berjalan lama. Keluhan membaik jika pasien istirahat. Nyeri dirasakan
terus menerus, tajam seperti ditusuk dan menjalar ke kedua tungkai bawah dan kaki. Keluhan disertai baal
dan kesemutan. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pasien mengaku memiliki riwayat jatuh terduduk sekitar 20 tahun yang lalu. Pasien juga mengaku pekerjaan
sebelumnya sebagai pegawai PLN membuat pasien sering duduk lama. Riwayat stres dan depresi disangkal
oleh pasien. Pasien sebelumnya tidak pernah merokok, meminum alkohol, dan mengkonsumsi obat steroid.
Riwayat batuk lama dan kontak TB disangkal. Pasien mengaku tidak demam. Pasien mengaku tidak ada
penurunan berat badan, Pasien juga mengaku tidak memiliki keluhan benjolan di bagian tubuh pasien.
Lima tahun lalu, pasien mengeluhkan keluhan yang sama yaitu, nyeri pinggang hebat {VAS 7-8). Oleh karena
heluhan tersebut, pasien berobat he dohter spesialis saraf di RS S dan didiagnosis “Saraf terjepit” bagian
lumbal 4-5. Pasien mengaku diberikan obat acetram, provelyn, dan mecobalamin oleh dokter yang rutin
dikonsumsi oleh pasien setiap hari. Setelah berobat, keluhan tersebut membaik. Pasien mengaku tetap rutin
kontrol ke dokter tiap 3 bulan sekali, terakhir 2 minggu yang lalu.
Riwayat penyakit hipertensi, hepatitis, DM, jantung, dan gagal ginjal disangkal oleh pasien. Riwayat operasi
disangkal.
Pasien merupakan pensiunan PLN dan sekarang aktif sebagai Ibu Rumah Tangga yang mengisi waktu bekerja
sebagai guru PAUD.
Riwayat stres dan depresi disangkal oleh pasien. Pasien sebelumnya tidak pernah merokok, meminum
alkohol, dan mengkonsumsi obat steroid.
6. Yoviow Sistem
(Anamneƨiƨ berdaƨarkan tinjauan pada ƨemua ƨiƨtem tubuh untuk mengantiƨipaƨi hal-hal yang terlewatkan
ƨebelumnya)
Pasien dan keluarga tidak memiliki pengalaman sakit serupa. (Semantic illneƨƨ)
Pasien mengaku sudah beradaptasi dengan penyakitnya karena sudah mengikuti anjuran dokter untuk tidak mengangkat beban berat dan me
Pasien mengaku suaminya sangat suportif dalam tata laksana penyakit yang dialaminya. Karena suami juga sudah pensiun, beban mengurus rum
Keluarga inti
Hubungan antar pasien dan suami baik dan tidak ada konflik dalam keluarga. Pasien sering bercerita ke suaminya bila ada masalah.
Tidak ada hubungan Diƨengagement, Triangulation, dan Coalition dalam keluarga
4. ∑
mengungkapkankasihsayangdan menanggapi kemarahan,
perasaan-perasaansaya,seperti
kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan saya ∑
berbagi waktu bersama.
Skor Total8
Educational -
Economic -
Medical -
4. Antropometri =
Tinggi Badan Berat: Badan 150cm Indeks Massa Tubuh {IMT): 23,24 kg/m2
: 51kg cm cm [TB {meter)/ BB {kg)2]
Lingkar Pinggang: cm
Lingkar Panggul : Waiƨt-Hip Ratio:
Lingkar Lengan Atas:
Status Gizi: Overweight
5.Pemeriksaan Umum=
Kepala:
Mata: konjungtiva tidak anemis; sklera tidak ikterik Hidung: PCH {-); sekret {-)
Telinga: tidak ada kelainan
Mulut: mukosa tenang; tonsil T1-T1 tenang; faring tidak hiperemis
Leher :
Tidak teraba pembesaran KGB JVP {5+2) cmH2O Tidak teraba pembesaran tiroid
Thoraks
Pulmo: Bentuk dan gerak simetris. Nyeri tekan {-); massa {-) Sonor; BPH di ICS V VBS Kanan = Kiri; Rhonchi -/-; Wheezing -/-
Cor: Iktus kordis tidak tampak Iktus kordis teraba di ICS V, LMCS Tidak ada kardiomegali saat di
perkusi S1, S2 murni; regular; murmur {-); S3, S4 {-)
Abdomen
Datar lembut BU +, normal Nyeri tekan {-) Hepar lien tidak teraba membesar Pekak samping {-)
Anogenital : -
Ekstremitas :
Sianosis -/-; tofus {-) Ahral hangat; CRT <2”
PEMERIKSAAN KHUSUS
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Tanda rangsang meningen dan iritasi radikal spinal
Kaku kuduk
Brudzinsky I/II/III/IV
Test Laseque
Test Kernig
Patrick/Contra-Patrick
Koordinasi :
Cara Bicara
Tes Telunjuk Hidung
Tes Tumit Lutut
Tes Romberg
Sistem Motorik :
Anggota badan atas: Kekuatan otot, tonus, atrofi , fasikulasi
Anggota badan bawah: Kekuatan otot, tonus, atrofi , fasikulasi
Gerakan involunter
Sistem Sensorik :
Anggota Badan Atas
1. Laboratorium =
Profil lipid GDS/GDP
2. Radiologi =
Elektromiografi
Foto polos x-ray MRI
3.Lainnya =
H. DIAGNOSIS BANDING
I. DIAGNOSIS HOLISTIK
• Aspek Personal : Low back pain e.c. Hernia nucleosus pulposus ad regio L4-L5 + overweight
J. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)
Rehabilitatif
Program fisioterapi memperkuat otot batang tubuh
Menyarankan menggunakan korset/brace
Intervensi Gizi
Berat Badan Ideal {BBI) (The Broca Fndex) = {TB ‚ 100) ‚ {15% x {TB ‚ 100)) {151 ‚ 100) - {15% x {151 ‚ 100))
= range 43,35-51 kg
BB pasien adalah 53 kg maka termasuk overweight. Pasien perlu menurunkan berat sebesar 2 kg.
Kebutuhan Kalori
Kebutuhan kalori basal {KKB) perempuan {Harris Benedict Equation):
655,1 + {9,6 x 51) 1+ {1,85 x 151) ‚ {4,7 x 60) = 1.142 kkal
Kebutuhan kalori harian {aktifitas ringan): 20% x KKB = 228 kkal
Kebutuhan energi total: 1142 + 228 = 1.370 kkal
1. Karbohidrat kompleks {nasi, kentang rebus, jagung 1. Makanan tinggi lemak seperti, bakso,
rebus)
opor, dll.
2. Protein hewani rendah trigliserida & kolesterol
2. Hindari minuman berkafein, seperti kopi
{ayam tanpa kulit, ikan, putih telur)
3. Protein nabati {tahu, tempe, kacang-kacangan)
4. Sayuran dengan energi rendah {buncis, caisin,
bayam)
5. Buah berair banyak & rendah energi {jeruk, apel,
semangka, melon)
Menu makan:
Waktu Makanan URT Total Kalori Carb {gr) Protein Fat gr)
{kkal) {gr)
Aktifitas fisik
1. Frekuensi : 3-5x/minggu
2. Intensitas : ringan-sedang
3. Waktu : minimal 30 menit
4. Tipe : aerobic, memperkuat otot batang
tubuh Jenis olahraga : jalan santai, renang, senam lansia
3.
4.
5.
3. Community-Oriented:
1. Kondisi Rumah
(Jelaƨkan tentang kepemilikan rumah, ƨituaƨi lokaƨi rumah, ukuran rumah, jeniƨ dinding, lantai dan atap,
kepadatan, keberƨihan, pencahayaan, ventilaƨi, ƨumber dan penampungan air ƨerta ƨanitaƨi., denah jika
diperlukan)
Dapur Ada
3. Lingkungan Pekerjaan
• Anggota keluarga yang bekerja: pasien dan suaminya sudah pensiun namun masih aktif bekerja
sebagai guru PAUD dan peternak.
Faktor risiko Kesimpulan
Ny. E, 60 tahun Tn. M, 66 tahun
Faktor fisik - -
Faktor kimia - -
Faktor biologis - Rentan kontak dengan hewa n unggas
Ergonomis - -
Faktor psikologis - -
4. Dokter keluarga memandang bahwa Sudah dilaksanakan dengan Belum dibuat rencana
pasiennya sebagai population at risk m en il i p e m e
riw ay at a n a k -
f a k t o r r is i k o s e p li h ra a n k e s e ha t a n b a
k o n t a k , b e p e r g ia a n ak d a n c u c u p a s ie n .
e rt i kebiasaan makan & gi
n ,
olahraga pasien serta risiko dari
keluarga dan lingkungan.
Selain itu dibuat rencana
pemeliharaan kesehatan bagi
anggota keluarga
Riwayat penyakit atau perilaku yang Riwayat penyakit sudah Perlu ditanyakan juga
sama dalam keluarga ditanyakan dalam anamnesis tentang perilaku yang dapat
menjadi fakor risiko penyakit di keluarga.
Pendapat keluarga tentang penyebab Ditanyakan pendapat suami Informasi dari keluarga lain
penyakit yang diderita pasien dan bagaimana mengobatinya
mengenai penyakit pasien belum didapatkan
Anggota keluarga yang paling peduli Suami pasien memahami kondisi Tidak ditanyakan sehingga
dan khawatir terhadap penyakit pasien pasien. tidak dapat mengidentifikasi
Referensi