Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR FAMILY FOLDER

TINEA CORPORIS + DERMATITIS INSECT BITE

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior


Pada Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama

Disusun oleh:
Harliadi, S.Ked
21174053

Kepala UPTD Puskesmas Jeulingke


Rahmah Kurniasih, SKM

Pembimbing:
dr. Fitria Elvina, Sp.KKLP
dr. Aziza Sri Rezeki
dr. Revina Rusady
dr. Meutia Salni

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UPTD PUSKESMAS JEULINGKE FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum,Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kasus Family Folder ini. Shalawat serta salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan contoh teladan kepada umat manusia.
Penulisan dan penyusunan laporan kasus ini bertujuan untuk memenuhi tugas
Kepaniteraan Klinik Senior Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Laporan kasus ini
juga diperuntukan guna menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca. Tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, tugas laporan kasus ini tidak akan selesai. Oleh karena itu,
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rahmah Kurniasih, SKM selaku Kepala UPTD Jeulingke Kota Banda Aceh yang telah
memberikan izin kepada kami agar dapat menimba ilmu di Puskesmas Jeulingke untuk
menyelesaikan tahapan coass di stase Kesehatan Masyarakat.
2. dr. Fitria Elvina, Sp.KKLP, dr. Aziza Sri Rezeki, dr. Revina Rusady, dr. Meutia Salni,
selaku pembimbing Stase Kesehatan Masyarakat yang telah membimbing dan
memberikan masukan yang membantu dalam penyusunan laporan kasus ini.
3. Pasien beserta keluarga, selaku klien yang bersedia ikut serta dalam penyusunan
laporan kegiatan ini.
4. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi sehingga tersusun laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, penulis berharap dari semua pihak yang membaca untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun agar dapat menjadi masukan untuk masa yang akan datang bagi
penulis dan pembaca.
Wassalamu'alaikum,Wr.Wb.

Banda Aceh, 14 Maret 2024

Harliadi, S.Ked
21174053
LEMBAR CASE REPORT

A. IdentitasPasien

Nama : An. MF
Usia : 7 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Alue Naga
Pendidikan : Sekolah Dasar
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : Siswa
Tanggal pemeriksaan : 7-3-2024
Home Visit 1 : 7-3-2024
Home Visit 2 : 13-3-2024
Anamnesis Penyakit (Desease)

1.Keluhan Utama: Gatal ditangan dan dada

2.Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang bersama ibunya ke Puskesmas Jeulingke dengan keluhan gatal-gatal dan
muncul ruam dibagian tangan dan dada, gatal dirasakan kurang lebih 1 bulan yang lalu disertai
rasa perih dan panas, memberat ketika pasien berkeringat. Sebelumnya pasien mengalami demam
tifoid dan dirawat di rumah sakit. Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami gatal apabila cuaca
panas dan banyak berkeringat, untuk riwayat alergi makanan disangkal dan dirumah tidak ada
yang mengeluhkan seperti itu, untuk keluhan seperti demam, mual, muntah, disangkal, BAK dan
BAB dalam batas normal.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
-
4. Riwayat Penyakit Keluarga
-

5. Riwayat Penggunaan Obat


- Mikonazole cream
- Betametason zalf
- Amoxicillin Sirup 250 mg
- Cetirizine Sirup

6. Riwayat Personal Sosial


Pasien merupakan seorang siswa sekolah dasar. Secara lingkungan sekitar dan
sosial, menurut ibu dari pasien merasa nyaman dan tidak memiliki masalah. Pasien
biasanya makan 2-3 kali sehari. Makanan yang dimakan cukup bervariasi. Namun pasien
sering mengkonsumsi mie instan dan es di sekolahnya.

7. Riwayat Imunisasi

- - - - -

- - - - - -
-
-- - - - - -

- - - - - -

- - - - -

7. Review Sistem

Sistem Kardiovaskular : baik


Sistem Respirasi : baik
Sistem Penglihatan : baik
Sistem Gastrointestinal : baik
Sistem Ekstremitas : baik
Sistem Dermatologi : terganggu
Sistem Muskuloskeletal : baik
A. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)

Pengalaman Sakit Pasien

Pasien sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang dialaminya selama ±1 bulan ini. Pasien
dapat melakukan aktivitas sebagai siswa dengan baik dan tidak ada hambatan dalam aktivitas
sehari-hari, hanya saja apabila berkeringat gatal dibagian tangan dan dada kambuh. Pasien
sering mendapat edukasi tentang penyakit yang dialaminya dari petugas kesehatan baik yang
berkunjung kerumah atau di puskesmas.

B. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENTTOOLS)

1.Genogram Keluarga (Family Genogram)


2. Bentuk Keluarga (Family Structure)
Keluarga inti.

3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)


Pasien tinggal bertiga dalam satu rumah bersama Ibu dan kakaknya.
Pasien merupakan anak ke 2 dari dua bersaudara

4. Peta Keluarga (Family Map)

Hubungan baik :
5. APGAR Keluarga (Family APGAR)
[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]
(Isilah instrument APGAR berikut sebagai skrining awal untuk melihat adanya
disfungsi keluarga)

Hampir Kadang- Hampir

APGAR Keluarga selalu kadang tidak pernah


(2) (1) (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta 
pertolongan kepada keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya 
membahas berbagai hal dengan saya dan berbagi
masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya menerima 
dan mendukung keinginan- keinginan saya untuk
memulai kegiatan atau tujuan baru dalam hidup
saya.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya 
mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi
perasaan-perasaan saya, seperti kemarahan,
kesedihan dan cinta.
6. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan 
saya berbagi waktu bersama.

Skor Total 10 (Keluarga sangat fungsional)

Skala pengukuran: Skor:


Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional
Hampir tidak pernah = 0 4-7 = Disfungsional sedang
0-3 = Disfungsional berat
6. SCREEM Keluarga (Family SCREEM)
(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)

Aspek Kekuatan Kelemahan

SCREEM
Social Pasien dapat bersosialisasi dan memelihara
hubungan baik dengan teman-teman disekolah, -
keluarga dan tetangga. Pasien juga tidak terlibat
dengan permasalahan tertentu dengan lingkungan
sekitar.
Cultural Pasien dan keluarga bersuku Aceh Pasien belum mampu
membatasi makan mie
instan dan es di
sekolahnya
Religious Pasien dan keluarga beragama Islam.
-

Educational Pendidikan pasien saat ini adalah SD.


-
Economic -
Pasien masih dibiayai oleh keluarganya.
Medical Pasien rutin kontrol ulang serta melakukan
pemeriksaan. Akses ke pelayanan kesehatan dari
rumah pasien sekitar 10 menit jika menggunakan -
kendaraan sepeda motor. Pasien memiliki
asuransi kesehatan JKN.

7. Perjalanaan Hidup Keluarga (Family Life Line)

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)

2024 7 tahun Pasien mengalami demam tifoid Tifoid

Timbul ruam di tangan dan dada disertai Tinea Corporis +


2024 7 tahun
rasa gatal Dermatitis Insect Bite
C. PEMERIKSAANFISIK

1. Keadaan Umum = Baik


2. Kesadaran = Compos mentis (E4V5M6)
3. Tanda Vital = TD :-
HR : 88 x/i
RR : 20 x/i
T : 36.8˚C
4. Antropometri
Tinggi Badan : 114 cm
Berat Badan : 18,4 kg
Indeks Massa Tubuh : 14,26 kg
Status Gizi : Normoweight

5. Pemeriksaan Umum
Kepala : Normocephali
Mata : Pupil isokor (+/+), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik(-/-)
Telinga : Normotia, Deformitas (-/-), sekret(-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-), epistaksis(-)
Mulut : Sianosis (-), hiperemis (-) perdarahan gusi (-), lidah kotor (-),
tumor (-) T1/T1
Leher : Tidak adanya pembesaran KGB
Thoraks
Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris antara kanan dankiri
Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor (+/+)
Aukultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing(-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis (s)
Perkusi : Batas atas ICS 3 linea parasternalis(s)
Batas kanan ICS 4 linea parasternalis (d) Batas
bawah ICS 5 linea midclavicularis (s)
Auskultasi : BJ I > BJ II, regular, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, distensi (-), jejas (-)
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan pada 9 regio abdomen (-)
Anogenital : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas

Ekstremitas Superior : sianosis -/-, akral hangat, CRT<2 detik


Ekstremitas Inferior : sianosis -/-, akral hangat, CRT<2 detik

Status Dermatologis :

Regio Lateral Antebrachial

Gambar 1. Tinea Corporis


Regio Pektoralis Sinistra / Mid Aksilla

Gambar 2. Dermatitis Insect Bite

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Disarankan)

1. Laboratorium :-
2. Radiologi :-
3. Lainnya : tidak dilakukan pemeriksaan
Saran : KOH 20%
E. DIAGNOSIS BANDING

1) Tinea Corporis + Dermatitis Insect Bite


2) Dermatitis Alergi
3) Psoriasis
F. DIAGNOSIS HOLISTIK

Diagnosis Holistik

(Gabungan dari diagnosis klinis plus masalah psiko-sosial-kultural-spiritual pasien dan


keluarga)
1) Aspek Klinis
- Diagnosis Klinis : Tinea Corporis + Dermatitis Insect Bite
- Diagnosis Gizi : Normoweight
- Diagnosis Psikososial : Tidak terganggu

2) Aspek Personal
 Alasan kedatangan : Timbul ruam dan gatal-gatal dibagian tangan disertai rasa nyeri
dan panas
 Kekhawatiran : Pasien dan ibunya khawatir mengenai kondisinya yang bisa
berdampak di sekolahnya.
 Harapan : Ibu pasien beraharap kondisinya dapat pulih dan kembali sehat seperti
semula.
 Persepsi : Ibu pasien berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai penyakit anaknya,
dan konsumsi obat secara teratur serta menjaga pola makan sehat dan bergizi.

3) Aspek Risiko Internal


Tidak ada faktor internal yang memperberat tentang penyakitnya.
4) Aspek Risiko Eksternal
Pasien dan ibunya memiliki kesadaran serta semangat yang sangat baik untuk
pengobatan penyakitnya. Oleh karena itu, sejauh ini tidak ada faktor eksternal yang
memperberat tentang penyakit yang dialami pasien.

5) Aspek Derajat Fungsional:


Skala 1 (keluhan pasien tidak mengganggu aktivitas sehari hari pasien)

Uraian Diagnosis Holistik:


Pasien mengalami gatal-gatal dibagian tangan dan dada, dengan harapan pasien tetap
sehat dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari.

G. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahan)

 Patient-Centered
o Preventif-Promotif:
 Edukasi kepada ibu pasien terkait dengan penyakit pasien, serta komplikasi yang mungkin
terjadi jika penyakit tidak ditangani

 Edukasi kepada ibu pasien mengenai pola makan yang sehat dan teratur serta istirahat yang
cukup

 Hindari menggaruk lesi agar tidak luka dan menimbulkan infeksi sekunder, meninggalkan
bercak kehitaman yang mengganggu penampilan

 Edukasi kepada pasien apabila berkeringat dan pakaian lembab segera ganti pakaian

 Edukasi keluarga mengenai pola hidup yang bersih dan sehat


 Edukasi tentang mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun
 Edukasi terkait kunjungan ke dokter untuk memeriksa kondisi secara rutin

o Farmakologi
- Mikonazole 2% cream 10 g 2x1
- Betametason 0,1 % cream 2x1
A. Rehabilitatif : Tidak ada

2. Family-Focused (Family Wellness Plan)

No Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemoprofilaksis


Kesehatan
1. Ny.R Sehat Tekanan PHBS, Vaksin
42 thn darah, GDS,
Manajemen influenza, -
IMT
stress, pola Vaksin
makan sehat, Pneumokokus,
hidrasi cukup Vaksin HPV,
Vaksin
Varicella
2. An. S Sehat Tekanan PHBS, Vaksin
14 thn darah, GDS,
Manajemen Influenza,
IMT
stress, pola Vaksin -
makan sehat, Meningokokus
hidrasi cukup

3 An.MF Tinea Tekanan PHBS, Vaksin


7 thn Corporis + darah, GDS, Pneumokokus
Manajemen -
Dermatitis IMT (PCV), Vaksin
Insect Bite stress, pola Influenza,
Vaksin MMR
makan sehat,
hidrasi cukup
H. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No. Nama Jenis Umur Pekerjaan No Status


Kelamin HP Kesehatan
1. Rahmawati Perempuan 42 tahun IRT - Sehat
2. Sarah Nabila Perempuan 14 tahun Pelajar - Sehat

3. Muhammad Laki laki 7 tahun Pelajar - Sakit


Faiz

I. RUMAH DAN LINGKUNGANSEKITAR

1. Kondisi Rumah
Kondisi rumah yang mereka tempati dalam kondisi cukup layak, berlokasi di Alue
Naga. Rumah berdinding beton, berlantai semen, atap dalam kondisi baik, serta
pencahayaan yang cukup. Kondisi rumah tertata rapi. Sumber air yang mereka gunakan
adalah air PDAM.

Dokumentasi Home Visit


2. Lingkungan Sekitar Rumah
Lingkungan sekitar rumah pasien berbatasan dengan rumah tetangga disisi kiri dan
berbatas dengan tanaman samping kanan. Halaman depan rumah pasien tampak
bersih dan teratur di halaman depan kanan dan kiri terdapat beberapa tanaman hias
tempat pasien sering menghabiskan waktu luang di sore hari.
J. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT(PHBS)

No. Indikator Jawaban


PHBS
Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan 

2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan  

3. Menimbang berat badan balita setiap bulan  

4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan 

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 

6. Menggunakan jamban sehat 

7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan  


lingkungannya sekali seminggu
8. Mengonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari  

9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga  

10. Tidak merokok di dalam rumah 

Kesimpulan: PHBS rumah tangga keluarga An.MF 80%. Hal ini termasuk kedalam
klasifikasi PHBS baik.
INDIKATOR PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
(PIS-PK)

Anak An. MF
Ny. R
No Indikator ke 1 Nilai Keluarga
42 tahun 7 tahun
14 tahun
1. Keluarga Y 1
mengikuti program
KB
2. Ibu melakukan Y 1
persalinan di
Fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat Y 1
imunisasi dasar
lengkap
4. Bayi mendapat Y 1
ASI Eksklusif
5. Balita dipantau Y 1
Pertumbuhannya
6. Penderita TB Paru
mendapat N
pengobatan sesuai
Standar
7. Penderita
hipertensi
melakukan N
pengobatan secara
Teratur
8. Penderita
gangguan jiwa
mendapatkan N
pengobatan dan
Tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga
tidak ada yang Y Y Y 1
merokok
10. Keluarga sudah
menjadi anggota Y Y Y 1
JKN
11. Keluarga mempunyai
akses Y Y Y 1
sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai
akses dan Y Y Y 1
menggunkan
jamban sehat
∑indikator bernilai 9/ (12-3)
1/ (12-∑ N)
Indeks Keluarga Sehat 1
(IKS)
Kesimpulan : Keluarga sehat
K. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN TAMBAHAN

Nomor Catatan, Kesimpulan dan


Tanggal
Kunjungan Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan 1 07/03/2024 S : gatal-gatal (+) dibagian tangan dan dada, perih (+)
terasa panas (+) apabila berkeringat
O : TD = -
HR =80 x/i
RR =17 x/i
T = 36,9 c

A : Tinea Corporis + Dermatitis Insect Bite


Th/ - Mikonazole cream
- Betametason zalf
Kunjungan 2 13/03/2024 Gatal sudah berkurang dan ruam sudah kering,
berdasarkan informasi dari ibu pasien, pemakaian obat
dilakukan rutin dan sesuai instruksi dokter, dan selama
sepekan ini ibunya melarang anaknya bermain diluar
karena ditakutkan berkeringat dan pakaian lembab yang
dapat menyebabkan gatal kambuh kembali.
Leaflet tentang Penyakit Kulit
DAFTAR PUSTAKA

1. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Indonesian Pediatric Society. 218; cited 2019

Available from http://idai.or.id

2. Ranuh, Suyitno, H. & S, S. R Imunisasi Upaya Pencegahan Primer: Pedoman Imunisasi di

Indonesia. (Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2019)

3. Burns, T., Breathnach, S., Cox, N. dan Griffiths, C. (2015) Rook’s texbook of dermatology

vol,14 10th ed. Oxford: Blackwell Publishing.

4. CDC.gov. (n.d.) Ringworm | Types of Disease | Fungal Disease | CDC. [online] Available

at: https://www.cdc.gov/fungal/disease/ringworm/index.html.[Accessed 20 Apr.2019]

5. Kemenkes RI, 2017, “Buku Monitoring dan Evaluasi PIS-PK”, pisk.kemkes.go.id.28 Juni

2017.

Anda mungkin juga menyukai