KEDOKTERAN KELUARGA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. YF
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bitai, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh
Pendidikan : Sarjana
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : Trainer
Tanggal pemeriksaan : 21 Desember 2023
Tanggal home visit I : 22 Desember 2023
Tanggal home visit II : 29 Desember 2023
Aspek
Kekuatan Kelemahan
SCREEM
Social Pasien memiliki hubungan baik dengan Pasien memelihara kucing di
keluarga. Aktifitas pekerjaan pasien rumah dengan banyak keluarga
membuat pasien memiliki banyak teman yang memiliki riwayat alergi.
yang dijumpai saat kegiatan senam ibu
hamil.
Cultural Pasien bersuku Aceh (tidak -
mempengaruhi status kesehatan pasien
saat ini).
Religious Pasien dan keluarga beragama Islam. -
Saat ini keluhan pasien tidak
mengganggu dalam menjalankan ibadah.
Educational Riwayat pendidikan terakhir pasien -
adalah Sarjana dan sadar akan
penyakitnya dengan pekerjaan yang
berkaitan dengan kesehatan.
Economic Penghasilan untuk keluarga didapatkan -
dari pekerjaan pasien dan suaminya.
Medical Pasien memiliki Kartu Indonesia Sehat -
dan akses yang mudah ke pelayanan
kesehatan
B. PEMERIKSAAN FISIK
D. DIAGNOSIS BANDING
5. Derajat Fungsional
‐ Derajat 1 (No difficulty at all)
B. Kuratif:
‐ Budesonide+Fumoterol turbuhaler 120 mcg 2xsehari (pagi dan malam)
‐ Cetirizin 1x1 tab (10 mg), ketika muncul gejala
C. Disability limitation
Tidak ada
D. Rehabilitatif
Tidak ada
F. Kebutuhan Kalori
BBI = (155-100)-(10% x (155-100))
(155-100)-(10%x(155-100))= 49.5 kg
Berat badan pasien 68,5 kg dengan status gizi adalah obesitas grade 1. Pasien diharapkan
dapat memperbaiki pola makan dan pola hidup agar dapat memperbaiki status gizi pasien.
Kebutuhan kalori basal (KKB) wanita (Harris Benedict Equation):
655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x U)
655 + (9,6 x 68,5) + (1,7 x 155) – (4,7 x 28)
655 + 657,6+ 263.5 – 131,6 = 1444
Kebutuhan kalori harian (aktivitas sedang) : 1,65 x 1444 kkal
: 2383 kkal
Koreksi obesitas : Kebutuhan harian – 20% = 1906 kkal
Komposisi:
Karbohidrat (45-65%), Protein (10-20%), Lemak (20-25%)
Karbohidrat : 60% x 1906 = 1143,6 kkal ~ 285,9 gram
Protein : 20% x 1906 = 381,2 kkal ~ 95,3 gram
Lemak : 20% x 1906 = 381,2 kkal ~ 42,3 gram
Jenis nutrisi spesifik: vitamin dan mineral
Konsistensi yang dianjurkan : biasa (padat)
Pengolahan yang dianjurkan : direbus dan dikukus
Cara pemberian : oral
Frekuensi yang dianjurkan : 3x makan berat dan 2x cemilan
Jenis makananan yang dianjurkan Jenis makanan yang tidak dianjurkan
1. Karbohidrat berserat tinggi (nasi 1. Makanan dan minuman yang
beras, kentang, singkong, dan ubi). mengandung gula tinggi seperti
2. Protein (ikan, ayam tanpa kulit, tahu, makanan dan minuman siap saji
tempe, telur, kacang-kacangaan). 2. Menghindari makanan yang memicu
3. Buah-buahan tinggi serat seperti apel, alergi pada pasien yaitu ikan tuna dan
3. Community-Oriented:
Edukasi pada pasien mengenai penyakit yang diderita dan disampaikan pada saat kunjungan ke
rumah.
1. Kondisi Rumah
● Kepemilikan rumah : Rumah Pribadi
● Daerah perumahan : tidak padat
Karakteristik Sanitasi Rumah dan Tempat Tinggal
Lantai Rumah Keramik
Atap rumah Genteng
Dinding rumah Tembok
Cat dinding rumah Cat
Luas Tanah 200 m2
Luas bangunan 80 m2
Jumlah kamar 4 kamar, 1 kamar mandi
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jendela sebagai ventilasi 12 jendela
Dapur Ada
Sumber air bersih Ada
Sumber pencemaran dekat (< 10m) dari Tidak ada
sumber air
Kemudahan mendapatkan air bersih Mudah
Pengolahan air minum sebelum Air galon
diminum
3. Lingkungan Pekerjaan
Pasien merupakan seorang trainer pada kelas ibu hamil yang rutin dilakukan
setiap pagi pada pagi hari. Pasien memiliki kegiatan yang bermanfaat dan berkaitan
dengan kesehatan sehingga pasien melakukan olahraga jasmani setiap harinya.
- Kamar menggunakan AC dengan suhu yang diatur sesuai degna suhu kamar
- Sumber air bersih untuk mandi, minum, memasak, mencuci baik dan mudah
diperoleh
- Tempat penampungan limbah dan sampah ada
Nomor
Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan
1 24 Pasien mengaku menggunakan obat inhaler teratur. Pasien juga
Desember mengikuti pola makan sehat dengan mengurangi makanan manis
2023 dan berlemak. Pasien rutin melakukan olahraga jasmani setiap
pagi sambil bekerja.
Rencana tindak lanjut:
‐ Edukasi pasien mengenai perjalanan penyakit asma,
pentingnya pemantauan asma berkelanjutan, penyulit dan
risiko asma, target pengobatan, efek samping obat,
pentingnya olahraga, dan pentingnya berobat ke
puskesmas dan fasilitas Kesehatan lainnya
‐ Edukasi terkait gejala dini serangan asma dan cara
penggunaan serta penyimpanan obat diletakkan pada
tempat yang mudah dijangkau oleh pasien dan keluarga.
‐ Menganjurkan pasien untuk melakukan menjalankan pola
hidup sehat dan mengkonsumsi obat teratur
‐ Menganjurkan pasien untuk tidak memegang hewan
peliharaan masuk ke dalam kamar pribadi dan membuka
ventilasi agar sirkulasi udara di rumah lancar.