Anda di halaman 1dari 20

LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS

KEDOKTERAN KELUARGA

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. YF
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bitai, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh
Pendidikan : Sarjana
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : Trainer
Tanggal pemeriksaan : 21 Desember 2023
Tanggal home visit I : 22 Desember 2023
Tanggal home visit II : 29 Desember 2023

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)

1. Keluhan Utama: Sesak nafas


2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Poli Puskesmas Jaya Baru dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan
secara tiba-tiba pada pagi hari dan 4 jam sebelum ke puskesmas. Pasien mengatakan
sebelumnya pernah dan sering merasakan gejala sesak nafas yang dipicu oleh perubahan
suhu/cuaca dingin, debu, bulu, dan asap. Sesak dirasakan pasien hampir setiap hari dan
memberat pada malam hingga dini hari. Awalnya keluhan muncul ketika pasien
mengandung anak pertama pada usia kehamilan 16 minggu dan keluhan telah dirasakan
sejak 4 tahun yang lalu. Pasien juga sering mengeluhkan bersin-bersin di saat pagi hari,
terkena debu saat membersihkan rumah, dan kontak dengan kucing. Pasien juga merasakan
keluhan muncul sering setelah memakan makanan berlemak. Sakit kepala (-), diare (-),
demam (-), batuk (-).
3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan)
- Pasien sering mengeluhkan batuk dengan dahak putih yang sulit dikeluarkan dan pilek
pada pagi hari setelah gejala sesak nafas dengan pengobatan n-acetylsistein 200 mg dan
cetirizine 10 mg yang didapatkan dari dokter umum puskesmas Jaya Baru.

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


- Pasien mengaku pernah mengalami efusi pleura saat berusia 8 tahun.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu kandung pasien mengidap penyaki autoimun
Anak pasien mengidap penyakit dermatitis kontak alergi
Adik kandung perempuan pasien memiliki penyakit lambung
5. Riwayat Personal Sosial
Pasien saat ini tinggal bersama kedua orangtua pasien, adik kandung, suami dan satu
anaknya. Pasien hanya memiliki satu orang anak. Pasien sudah 6 tahun tinggal di Banda
Aceh dan sebelumnya tinggal di Bandung, Jawa Barat. Pasien mengaku pindah ke Banda
Aceh karena kota asal dari Ayahnya. Pasien bekerja sebagai trainer untuk kelas senam ibu
hamil pada pagi hari dan menghabiskan waktu sebagai ibu rumah tangga. Suami pasien
bekerja sebagai pegawai. Ibu kandung pasien memiliki riwayat autoimun sejak 2 bulan yang
lalu dan rutin mengonsumsi obat. Anak pasien saat ini berusia 4 tahun dan adik pasien
sedang menjalani pendidikan sebagai mahasiswa.
6. Review Sistem
Sistem Respirologi : Sesak nafas (+)
Sistem Kardiovaskuler : Dalam batas normal
Sistem Genitourinary : Dalam batas normal
Sistem Gastrointestinal : Dalam batas normal
Sistem Reproduksi : Dalam batas normal
Sistem Neurologi : Dalam batas normal
Sistem Dermatomuskular : Dalam batas normal
Sistem Muskuloskeletal : Dalam batas normal

C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)

Pengalaman Sakit Pasien


- Pasien mengaku sering mengalami keluhan sesak nafas yang telah dirasakan sejak 4
tahun yang lalu. Pasien telah berobat ke spesialis paru dan diberikan tatalaksana
symbicort 120 mg 2 kali sehari (pagi dan malam). Pasien rutin mengosumsi obat
tersebut setiap harinya.
- Pasien mengaku sering mengalami sakit ringan seperti demam, batuk dan pilek yang
dialami setelah keluhan gejala sesak nafas dan sembuh dengan obat yang dibeli

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


sendiri di apotek.
- Pasien memiliki riwayat efusi pleura pada saat berusia 8 tahun dan telah sembuh.

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


A. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)
1. Genogram Keluarga (Family Genogram)
Genogram Keluarga Ny. YF (24 September 2023)

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


2. Bentuk Keluarga (Family Structure)
Extended Family
3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)
Keluarga dengan anak pra-sekolah
4. Peta Keluarga (Family Map)

- Hubungan antara pasien dengan ayah kandung baik


- Hubungan antara pasien dengan ibu kandung baik
- Hubungan antara pasien dengan suami sangat dekat
- Hubungan antara pasien dengan anak baik
- Hubungan antara pasien dengan adik kandung baik

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


5.APGAR Keluarga (Family APGAR)
[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]
(Isilah instrumen APGAR berikut sebagai skrining awal untuk melihat adanya disfungsi
keluarga)

Hampir Kadang Hampir


APGAR Keluarga selalu -kadang tidak pernah
(2) (1) (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta ✓
pertolongan kepada keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya ✓
membahas berbagai hal dengan saya dan
berbagi masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya ✓
menerima dan mendukung keinginan-
keinginan saya untuk memulai kegiatan atau
tujuan baru dalam hidup saya.
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya ✓
mengungkapkan kasih sayang dan
menanggapi perasaan-perasaan saya, seperti
kemarahan, kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya ✓
dan saya berbagi waktu bersama.
Skor Total 9 (Sangat fungsional)

Skala pengukuran: Skor: Contoh:


Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 10 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga sangat fungsional
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


6.SCREEM Keluarga (Family SCREEM)
(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)

Aspek
Kekuatan Kelemahan
SCREEM
Social Pasien memiliki hubungan baik dengan Pasien memelihara kucing di
keluarga. Aktifitas pekerjaan pasien rumah dengan banyak keluarga
membuat pasien memiliki banyak teman yang memiliki riwayat alergi.
yang dijumpai saat kegiatan senam ibu
hamil.
Cultural Pasien bersuku Aceh (tidak -
mempengaruhi status kesehatan pasien
saat ini).
Religious Pasien dan keluarga beragama Islam. -
Saat ini keluhan pasien tidak
mengganggu dalam menjalankan ibadah.
Educational Riwayat pendidikan terakhir pasien -
adalah Sarjana dan sadar akan
penyakitnya dengan pekerjaan yang
berkaitan dengan kesehatan.
Economic Penghasilan untuk keluarga didapatkan -
dari pekerjaan pasien dan suaminya.
Medical Pasien memiliki Kartu Indonesia Sehat -
dan akses yang mudah ke pelayanan
kesehatan

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


7.Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)
2003 8 Pasien didiagnosa dengan Efusi Belum ada tanda dan gejala Asma
Pleura
2017 22 Pasien pindah ke Banda Aceh

2018 24 Pasien mengandung anak Awal mula keluhan asma dirasakan


pertama pada usia kehamilan 16 minggu.
Pasien didiagnosa Asma Bronkhial.
2023 28 Pasien melakukan kegiatan Gejala Asma dirasakan setiap hari
sebagai trainer senam ibu hamil sejak 4 tahun yang lalu.

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum = Baik


2. Kesadaran = Compos mentis
3. Tanda Vital = TD : 128/78 mmHg, N : 98 x/menit, RR : 26x/menit, T : 36,7 C
4. Antropometri =
Tinggi Badan :155 cm
Berat Badan : 68,5 kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 28.3 kg/m2
Lingkar Pinggang : 87 cm
Lingkar Panggul : - cm
Lingkar Lengan Atas : 39 cm
Status Gizi : Obesitas Grade I
5. Pemeriksaan Umum =
Kepala : Normocephali
Mata : dalam batas normal
Hidung : dalam batas normal
Telinga : dalam batas normal
Mulut : dalam batas normal
Leher : normal, tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembengkakan tiroid dan KGB.

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


Thoraks :
● Pulmo
Inspeksi : dada simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : nyeri tekan (-), fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (+/+)
● Cor
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V
Perkusi: batas jantung normal
Auskultasi : BJ 1 > BJ II, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : simetris, distensi (-)
Auskultasi : Bising usus normal, peristaltic normal
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-), hepar, lien dan renal tidak teraba
Perkusi : timpani

Anogenital : Tidak dilakukan pemeriksaan


Ekstremitas superior : Sianosis -/-; tofus (-), Akral hangat; CRT <2 detik, ROM tidak
terbatas
Ekstremitas inferior : Sianosis -/-; tofus (-), Akral hangat;CRT <2 detik, ROM tidak terbatas

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Jika ada)


1. Laboratorium = Disarankan dilakukan pemeriksaan darah rutin.
2. Radiologi = Disarankan dilakukan pemeriksaan foto thoraks
3. Lainnya = Tidak diperiksa

D. DIAGNOSIS BANDING

‐ Asma Bronkial Persisten Sedang


‐ Asma Bronkial Persisten Berat
‐ Bronkitis Kronik
‐ Obesitas Grade I

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


E. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
‐ Pasien mengeluhkan sesak nafas yang dirasakan hampir setiap hari terutama saat
dini hari akibat perubahan cuaca dingin dan mengganggu aktifitasnya
‐ Harapan: Pasien bebas dari penyakitnya.
‐ Kekhawatiran: Pasien takut penyakitnya kambuh secara tiba-tiba.
2. Aspek Klinik
‐ Diagnosis klinis : Asma Bronkhial Persisten Sedang
‐ Diagnosis gizi : Obesitas Grade I
‐ Diagnosis psikososial : -
3. Aspek Risiko Internal
‐ Riwayat keluarga dengan alergi
‐ Pasien dengan riwayat obesitas grade I
‐ Pasien sering berolahraga dan melakukan aktifitas fisik
‐ Pasien rutin mengonsumsi obat-obatan terkait penyakitnya
4. Aspek Risiko Eksternal
‐ Pasien memelihara hewan peliharaan kucing di rumah dan berkeliaran bebas sampai
ke dalam kamar tidur
‐ Perubahan cuaca yang dingin pada pagi hari sering memicu penyakit pasien kambuh
‐ Tidak ada keluarga pasien yang merokok

5. Derajat Fungsional
‐ Derajat 1 (No difficulty at all)

Uraian Diagnosis Holistik:


Seorang perempuan, 28 tahun dengan Asma Bronkial Persisten Sedang + Obesitas Grade I
yang memiliki faktor risiko riwayat keluarga, dan kebiasaan makan yang tinggi lemak.

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


F. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)
1. Patient-Centered
A. Preventif-Promotif:
‐ Edukasi terkait patogenesis, gejala dini ketika serangan penyakit asma, dan perlunya
pengendalian dan pemantauan asma secara berkelanjutan.
‐ Edukasi terkait faktor risiko pemicu asma dengan menghindari pencetus sehingga
mencegah terjadinya eksaserbasi akut.
‐ Edukasi terkait obat pelega dan pengontrol serta cara dan waktu penggunaannya.
‐ Edukasi terkait ketersediaan dan penyimpanan obat asma di tempat yang terjangkau dan
diketahui oleh orang terdekat serta selalu membawa obat asma saat berpergian.
‐ Edukasi pada keluarga dan orang terdekat pasien terkait cara melakukan penanganan
awal ketika terjadi serangan asma
‐ Edukasi terkait pemakaian air conditioner dengan tidak terus menerus menggunakan dan
mengganti sirkulasi udara di dalam rumah dengan mematikan AC tiap pukul 2 pagi.
‐ Edukasi tidur terpisah dengan anak atau keluarga yang menggunakan AC secara terus
menerus secara berkala
‐ Edukasi terkait pentingnya latihan jasmani yang teratur untuk meningkatkan dan
mempertahankan faal paru.
‐ Edukasi terkait pola makan sehat sesuai dengan anjuran nutrisi medis untuk mencapai
berat badan ideal
‐ Edukasi terkait efek samping dari obat yang dikonsumsi
‐ Edukasi terkait pentingnya kontrol rutin ke fasilitas kesehatan terdekat

B. Kuratif:
‐ Budesonide+Fumoterol turbuhaler 120 mcg 2xsehari (pagi dan malam)
‐ Cetirizin 1x1 tab (10 mg), ketika muncul gejala

C. Disability limitation
Tidak ada

D. Rehabilitatif
Tidak ada

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


E. Intervensi Gizi
- Pola makan dengan gizi seimbang sesuai kebutuhan kalori
- Menurunkan berat badan sesuai dengan BBI
- Membatasi konsumsi makanan tinggi lemak

F. Kebutuhan Kalori
BBI = (155-100)-(10% x (155-100))
(155-100)-(10%x(155-100))= 49.5 kg
Berat badan pasien 68,5 kg dengan status gizi adalah obesitas grade 1. Pasien diharapkan
dapat memperbaiki pola makan dan pola hidup agar dapat memperbaiki status gizi pasien.
Kebutuhan kalori basal (KKB) wanita (Harris Benedict Equation):
655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x U)
655 + (9,6 x 68,5) + (1,7 x 155) – (4,7 x 28)
655 + 657,6+ 263.5 – 131,6 = 1444
Kebutuhan kalori harian (aktivitas sedang) : 1,65 x 1444 kkal
: 2383 kkal
Koreksi obesitas : Kebutuhan harian – 20% = 1906 kkal
Komposisi:
Karbohidrat (45-65%), Protein (10-20%), Lemak (20-25%)
Karbohidrat : 60% x 1906 = 1143,6 kkal ~ 285,9 gram
Protein : 20% x 1906 = 381,2 kkal ~ 95,3 gram
Lemak : 20% x 1906 = 381,2 kkal ~ 42,3 gram
Jenis nutrisi spesifik: vitamin dan mineral
Konsistensi yang dianjurkan : biasa (padat)
Pengolahan yang dianjurkan : direbus dan dikukus
Cara pemberian : oral
Frekuensi yang dianjurkan : 3x makan berat dan 2x cemilan
Jenis makananan yang dianjurkan Jenis makanan yang tidak dianjurkan
1. Karbohidrat berserat tinggi (nasi 1. Makanan dan minuman yang
beras, kentang, singkong, dan ubi). mengandung gula tinggi seperti
2. Protein (ikan, ayam tanpa kulit, tahu, makanan dan minuman siap saji
tempe, telur, kacang-kacangaan). 2. Menghindari makanan yang memicu
3. Buah-buahan tinggi serat seperti apel, alergi pada pasien yaitu ikan tuna dan

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


papaya, pisang, jeruk, pir telur.
3. Mambatasi makanan yang
mengandung lemak tinggi seperti
gorengan.

2. Family-Focused (Family Wellness Plan)


No. Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemoprofila
Kesehatan ksis
1. Ny. YF, Asma Anamnesis, PHBS, Pola - Multivitamin
28 Tahun Bronkial antropometri, makan sesuai Budesonide+
Fumoterol
Persisten Tekanan dengan Terapi
turbuhaler
Sedang Darah Nutrisi Medis, 120 mcg
Anjuran 2xsehari (pagi
dan malam)
Olahraga

2. Tn. PD Sehat Antropometri, PHBS, Pola Multivitamin


29 Tahun Tekanan makan gizi
Darah seimbang,
hidrasi cukup,
anjuran
olahraga
3. An. GFA Sehat Antropometri PHBS, Pola Lengkap Multivitamin
4 tahun makan gizi
seimbang,
hidrasi cukup

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


4. Nn. AK Sehat Antropometri PHBS, Pola Lengkap Multivitamin
20 Tahun makan gizi
seimbang,
hidrasi cukup,
anjuran
olahraga

5. Ny. AJ SLE Antropometri, PHBS, Pola Multivitamin,


55 tahun Tekanan makan gizi Hidroksikloro
Darah seimbang, kuin,
hidrasi cukup, kortikosteroid
anjuran
olahraga
6. Tn. MDS Sehat Antropometri, PHBS, Pola Multivitamin
56 tahun Tekanan makan gizi
Darah seimbang,
hidrasi cukup,
anjuran
olahraga

3. Community-Oriented:
Edukasi pada pasien mengenai penyakit yang diderita dan disampaikan pada saat kunjungan ke
rumah.

G. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No. Nama Jenis Kelamin Tgl Lahir/ Pekerjaan No.HP Status


Umur Kesehatan
1. Ny. YF Perempuan 10 Juni Trainer 081377102223 Asma
1995/ 28 Bronkial
Tahun Persisten
Sedang
2. Tn. PD Laki-laki 29 Tahun Pegawai - Sehat

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


3. An. Laki-laki 4 tahun - - Sehat
GFA

4. Nn. AK Perempuan 20 Tahun Mahasiswa Sehat

5. Ny. AJ Perempuan 56 tahun IRT SLE


6. Tn. Laki-laki 55 tahun Pensiunan Sehat
MDS

H. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

1. Kondisi Rumah
● Kepemilikan rumah : Rumah Pribadi
● Daerah perumahan : tidak padat
Karakteristik Sanitasi Rumah dan Tempat Tinggal
Lantai Rumah Keramik
Atap rumah Genteng
Dinding rumah Tembok
Cat dinding rumah Cat
Luas Tanah 200 m2
Luas bangunan 80 m2
Jumlah kamar 4 kamar, 1 kamar mandi
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jendela sebagai ventilasi 12 jendela
Dapur Ada
Sumber air bersih Ada
Sumber pencemaran dekat (< 10m) dari Tidak ada
sumber air
Kemudahan mendapatkan air bersih Mudah
Pengolahan air minum sebelum Air galon
diminum

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


Tempat penampungan air sebelum Tidak ada
dimasak
Tempat penampungan air limbah dari Selokan
kamar mandi/tempatcuci/dapur
Saluran pembuangan air limbah dari Dialirkan melalui pipa
kamar mandi/tempatcuci/dapur
Tempat pembuangan sampah diluar Ada, tempat sampah terbuka
rumah
Bahan bakar untuk memasak sehari– Gas
hari
Memelihara hewan dirumah Ada

2. Lingkungan Sekitar Rumah


Pasien tinggal di Bijai dimana merupakan wilayah dengan penduduk yang
tidak terlalu padat. Sumber penampungan air di rumah pasien menggunakan air
sumur. Pembuangan limbah dialirkan ke selokan. Selokan disekitar rumah pasien
dalam keadaan bersih. Pembuangan sampah pasien biasanya diletakkan di depan
rumah dan di ambil oleh petugas pembuangan sampah. Rumah di sekitar rumah
pasien ditempati oleh warga. Kondisi halaman pasien cukup luas.

Karakteristik Akses dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan


Sarana pelayanan kesehatan yang Puskesmas dan Rumah sakit
digunakan
Jarak dan waktu yang harus ditempuh Jarak tempuh ke puskesmas dari rumah
pasien 350 m dan hanya membutuhkan
waktu 1 menit menggunakan sepeda
motor dan 4 menit dengan berjalan kaki.
Jarak dari rumah pasien dengan rumah
sakit terdekat 1,2 km dan dapat ditempuh
dalam waktu 4 menit dengan sepeda
motor.
Angkutan umum ke fasyankes terdekat Kendaraan pribadi
Tarif pelayanan kesehatan Terjangkau

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


Pelayanan kesehatan yang diberikan Memuaskan

3. Lingkungan Pekerjaan
Pasien merupakan seorang trainer pada kelas ibu hamil yang rutin dilakukan
setiap pagi pada pagi hari. Pasien memiliki kegiatan yang bermanfaat dan berkaitan
dengan kesehatan sehingga pasien melakukan olahraga jasmani setiap harinya.

Faktor Risiko Kesimpulan


Ny. YF, 28 tahun
Faktor fisik Tidak ada
Faktor kimia Tidak ada
Faktor biologis Riwayat keluarga (ada)
Kontak dengan peliharaan (kucing)
Faktor psikologis Tidak ada

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


Interpretasi hasil kunjungan rumah:
- Ukuran rumah luas untuk ditempati 6 orang

- Rumah berada di lingkungan luas dan tidak padat

- Ventilasi udara cukup

- Keadaan di dalam rumah bersih dan tidak padat barang


- Tidak ada penggunaan karpet bulu pada penerimaan tamu

- Rumah berada di suhu normal dan tidak lembab

- Kamar menggunakan AC dengan suhu yang diatur sesuai degna suhu kamar

- Sumber air bersih untuk mandi, minum, memasak, mencuci baik dan mudah

diperoleh
- Tempat penampungan limbah dan sampah ada

- Akses ke pelayanan kesehatan terdekat terjangkau

I. INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Jawaban
No. Indikator Keluarga Sehat
Ya Tidak
1. Keluarga mengikuti program KB √ -

2. Ibu melahirkan (bersalin) di fasilitas pelayanan kesehatan √ -

3. Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap √ -

4. Pemberian ASI Eksklusif bayi 0-6 bulan √ -

5. Pemantauan pertumbuhan balita (2-59 bulan) √ -

6. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar - -


7. Penderita Hipertensi yang berobat teratur - -
Penderita gangguan jiwa berat (Schizophrenia) berobat
8. - -
dengan benar

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok √ -

10. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN √ -

11. Mempunyai sarana air bersih √ -

12. Menggunakan jamban keluarga √ -


Jumlah jawaban Ya = 9, Indikator yang Memenuhi = 9
IKS = 9/9 x 100% = 100%
Kesimpulan: 100% (Keluarga Sehat)

J. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Nomor
Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan
1 24 Pasien mengaku menggunakan obat inhaler teratur. Pasien juga
Desember mengikuti pola makan sehat dengan mengurangi makanan manis
2023 dan berlemak. Pasien rutin melakukan olahraga jasmani setiap
pagi sambil bekerja.
Rencana tindak lanjut:
‐ Edukasi pasien mengenai perjalanan penyakit asma,
pentingnya pemantauan asma berkelanjutan, penyulit dan
risiko asma, target pengobatan, efek samping obat,
pentingnya olahraga, dan pentingnya berobat ke
puskesmas dan fasilitas Kesehatan lainnya
‐ Edukasi terkait gejala dini serangan asma dan cara
penggunaan serta penyimpanan obat diletakkan pada
tempat yang mudah dijangkau oleh pasien dan keluarga.
‐ Menganjurkan pasien untuk melakukan menjalankan pola
hidup sehat dan mengkonsumsi obat teratur
‐ Menganjurkan pasien untuk tidak memegang hewan
peliharaan masuk ke dalam kamar pribadi dan membuka
ventilasi agar sirkulasi udara di rumah lancar.

‐ Menganjurkan pasien untuk membatasi aktivitas terpapar


cuaca dingin pada dini hari dan mengontrol suhu ruangan

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala


dalam batas normal.

2 26 Pasien mengkonsumsi obat secara teratur. Pasien tetap mengikuti


Desember pola makan yang rendah gula dan rendah lemak. Saat ini pasien
2023 masih mengalami serangan sesak nafas di pagi hari namun pasien
dapat mengontrol gejala dan sadar akan gejala dini serangan.
Hewan peliharaan pasien masih dibiarkan berkeliaran ke kamar
tidur dan masih melakukan kontak dengan kucingnya.
Rencana tindak lanjut:
‐ Edukasi pasien terkait gejala bahaya dan pencegahan
asma, pentingnya olahraga, pentingnya berobat ke
puskesmas dan fasilitas Kesehatan lainnya apabila terjadi
kondisi gawat darurat.
‐ Menganjurkan pasien untuk melakukan menjalankan pola
hidup sehat dan mengkonsumsi obat teratur
‐ Menganjurkan pasien untuk kontrol kembali ke
puskesmas apabila obat sudah habis.

3. 29 Pasien mengkonsumsi obat secara teratur. Pasien tetap mengikuti


Desember pola makan yang rendah gula dan rendah lemak. Saat ini pasien
2023 sudah tidak mengalami serangan sesak nafas di pagi hari karena
pasien dapat menghindari terkena udara dingin pada pagi hari.
Hewan peliharaan pasien sudah tidak dimasukkan lagi ke kamar
tidur dan tidak melakukan kontak dengan kucingnya.
Rencana tindak lanjut:
‐ Edukasi pasien terkait gejala bahaya dan pencegahan
asma, pentingnya olahraga, pentingnya berobat ke
puskesmas dan fasilitas Kesehatan lainnya apabila terjadi
kondisi gawat darurat.
‐ Menganjurkan pasien untuk melakukan menjalankan pola
hidup sehat dan mengkonsumsi obat teratur
‐ Menganjurkan pasien untuk kontrol kembali ke
puskesmas apabila obat sudah habis.

Family Folder - Bagian Family Medicine Universitas Syiah Kuala

Anda mungkin juga menyukai