Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

FAMILY FOLDER

“Morbili”

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior


Pada Bagian Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Abulyatama

Disusun Oleh:
Yulia Virda M, S.Ked.
21174066

Kepala Puskesmas Ulee Kareng:


Malahayati, SKM, MPH

Pembimbing:
dr. Ariefa Evildha Rahim, Sp. KKLP
dr. Dyra Maisarah
dr. Qurrata Aini
dr. Zaura Meliana
dr. Mutia

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UPTD PUSKESMAS ULEE KARENG FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh.


Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segala nikmat dan karunia-Nya sehingga tugas Case Report ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan dan penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kepaniteraan
klinik senior pada bagian kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama.
Selain itu, tujuan lainnya adalah sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama
pengetahuan mengenai Ilmu Kesehatan Masyarakat, semoga dapat memberikan manfaat.
Rasa terimakasih saya kepada:
1. Kepala puskesmas ulee kareng Malahayati, SKM, MPH yang telah memberikan izin kepada
kami agar dapat minimba Ilmu di puskesmas ulee kareng untuk menyelesaikan tahapan Coass
di stase Kesehatan Masyarakat.
2. dr. Ariefa Evildha Rahim, Sp. KKLP, dr. Dyra Maisarah, dr. Qurrata Aini, dr. Zaura Meliana,
dr. Mutia, selaku pembimbing Stase Kesehatan Masyarakat yang telah membimbing dan
memberikan masukan yang membantu dalam penyusunan laporan ini.
3. Pasien beserta keluarga, selaku klien yang bersedia ikut serta dalam penyusunan laporan
kasus ini.
4. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi sehingga tersusunlah laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh sebab itu saya mengharapkan saran serta kritik yang dapat membangun dalam
pembuatan case report ini untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga laporan ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua baik sekarang maupun dihari yang akan datang.
Aamiin.
Assalamu’alaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh

Banda Aceh, 02 Maret 2024

Yulia Virda M, S.Ked.


21174066
LEMBAR CASE REPORT

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A.S

Usia : 12 tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat : Dusun Kuta Alam, Gampong Ilie

Pendidikan : Sekolah Menegah Pertama

Agama : Islam

Suku : Aceh

Pekerjaan : Pelajar

Tanggal pemeriksaan : 19 Februari 2024

Tanggal home visit pertama : 20 Februari 2024

Tanggal home visit kedua : 23 Februari 2024

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)

1. Keluhan Utama
Demam

2. Keluhan Tambahan
Ruam kemerahan, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, nafsu makan berkurang dan sulit tidur

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dibawa oleh ibunya ke puskesmas ulee kareng dengan keluhan demam
yang sudah dirasakan sejak 6 hari yang lalu. Ibu pasien mengatakan bahwa demamnya
ini naik turun dan demam sempat mencapai hingga 39,8°C di hari kedua. Di hari kedua
demam, sekitar siang hari muncul bintik-bintik kemerahan yang awalnya dibelakang
telinga lalu menyebar keseluruh badan yang disertai rasa gatal. Pasien juga mengeluhkan
nyeri tenggorokan, nyeri kepala, nafsu makan berkurang, dan sulit tidur di malam hari.
Sebelumnya kakak dari pasien juga memiliki riwayat terkena dengan keluhan yang sama
1 minggu yang lalu. BAK dan BAB dalam batas normal. Batuk disangkal, pilek
disangkal.
4. Riwayat Penyakit Dahulu (Beserta Pengobatan)
• Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama.
Pasien memiliki Riwayat urtikaria pada umur 3 tahun. Riwayat kejang demam
disangkal.
• Riwayat Penggunaan Obat: Paracetamol sirup.
• Riwayat Alergi: Disangkal oleh ibu pasien
• Riwayat Kehamilan: Pasien merupakan anak kedua dari ibu P3A0. Ibu pasien
mengatakan melakukan pemeriksaan ANC rutin. Selama kehamilan ibu mengaku
dalam kondisi sehat, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang, alkohol, ataupun
merokok.
• Riwayat Nutrisi: Pasien mendapatkan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan, lalu
dilanjutkan dengan susu formula + MPASI. Usia 12 bulan pasien mendapatkan
makanan keluarga sampai saat ini.
• Riwayat Tumbuh Kembang: Riwayat tumbuh kembang pasien normal dengan anak
seusianya.

5. Riwayat Persalinan

• Penolong: Bidan

• Cara Persalinan: Pervaginam

• BBL: 3000 gram

• PBL: 50 cm

• Masa Gestasi: Cukup bulan

• Keadaan bayi setelah lahir: menangis spontan, bergerak aktif, warna kulit tampak
kemerahan, dan tidak ada riwayat dirawat NICU

• Kelainan bawaan: Tidak Ada

6. Riwayat Penyakit Keluarga


• Kakak dari pasien juga memiliki riwayat terkena dengan keluhan yang sama 1 minggu
yang lalu.
• Riwayat hipertensi (+) pada ayah, nenek dan kakek pasien dari ibu dan ayah.
• DM Tipe II (-)
7. Riwayat Personal Sosial
• Pasien merupakan pelajar yang aktif baik di sekolah maupun di rumah.
• Pasien sering bermain di luar rumah dengan tetangga sekitar.
• Pasien juga sering jajan sembarangan.
8. Riwayat Imunisasi

Kesan: Menurut ibu, pasien imuniasasi lengkap dan rutin dibawa ke posyandu untuk
mendapatkan Vitamin A.

9. Review Sistem

a. Sistem Kardiovaskular : Baik

b. Sistem Respirasi : Terganggu

c. Sistem Penglihatan : Baik

d. Sistem Gastrointestinal : Baik

e. Sistem Ekstremitas : Baik

f. Sistem Dermatologis : Terganggu

C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)

Pengalaman Sakit Pasien


Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini. Namun saat ini, orang tua pasien khawatir
jika kondisi anaknya memburuk dikarenakan demam dan muncul ruam kemerahan. Orang tua
pasien berharap anaknya segera pulih dan pasien dapat aktif seperti biasanya.
D. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)

1. Family Genogram
Genogram keluarga pasien An. A.S (12 tahun), tanggal 20 Februari 2024

Keterangan:

: Pasien
2. Family Structure

Keluarga Inti

3. Family Life Cycle

Pasien tinggal bersama kedua orang tua, kakak kandung, dan adik kandungnya.

4. Peta Keluarga (Family Map)


5. APGAR Keluarga (Family APGAR)
[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]
(Isilah instrumen APGAR berikut sebagai skrining awal untuk melihat adanya disfungsi
keluarga)
Hampir
Hampir Kadang-
tidak
APGAR Keluarga selalu Kadang
pernah
(2) (1)
(0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat
meminta pertolongan kepada keluarga saya
ketika saya menghadapi ✓

Permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga
saya membahas berbagai hal dengan saya ✓
dan berbagi masalah dengan saya.

3. Saya merasa puas karena keluarga saya


menerima dan mendukung keinginan-

keinginan saya untuk memulai kegiatan
atau tujuan baru dalam hidup saya.
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga
saya mengungkapkan kasih sayang dan
menanggapi perasaan-perasaan saya, ✓

seperti kemarahan, kesedihan dan cinta.


5. Saya merasa puas dengan cara keluarga
saya dan saya berbagi waktu bersama. ✓

Skor Total 10 (Keluarga sangat fungsional)

Skala Pengukuran Skor


Hampir Selalu :5 Sangat Fungsional : 8-10
Hampir Tidak Pernah :0 Disfungsional Sedang : 4-7
Disfungsional Berat : 0-3
6. SCREEM Keluarga (Family SCREEM)
(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)

Aspek SCREEM Kekuatan Kelemahan


Social Pasien dapat bersosialisasi dan Selama pasien sakit, pasien
membangun hubungan baik dengan
tidak bersosialisasi seperti
keluarga dan tetangga atau teman-
temannya. Pasien juga tidak ada biasanya.
masalah dengan lingkungannya.
Cultural Pasien dan keluarga bersuku Aceh -
(tidak mempengaruhi status kesehatan
pasien saat ini).
Religious Pasien dan keluarga beragama Islam.
Selama sakit pasien masih bisa
-
menjalankan ibadah.
Educational Pasien merupakan seorang siswa kelas
1 SMP, dan belum mengerti bahwa
penyakit yang dideritanya merupakan
penyakit yang dapat di tularkan melalui -
percikan liur yang dikeluarkan oleh
orang yang terinfeksi saat bersin dan
batuk
Economic Pendapatan ayah pasien berasal dari Orang tua pasien mengaku
bekerja sebagai Buruh Harian Lepas pendapatannya hanya cukup
dan ibu pasien seorang IRT. untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, akan tetapi, tidak
cukup jika ada kejadian diluar
prediksi.
Medical Pasien memiliki BPJS asuransi Pasien dan keluarganya hanya
kesehatan dan Akses pelayanan berobat ke akses pelayanan
Kesehatan dan rumah pasien dapat kesehatan jika ada
ditempuh dengan waktu ± 10 menit masalah/gejala.
dengan sepeda motor.

7. Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)
2024 Nn. E.K Kakak pasien mengalami demam dan Morbili
22 tahun timbul ruam kemerahan di seluruh tubuh.
2024 An. A.S Pasien mengalami demam dan muncul Morbilli
12 tahun ruam kemerahan diseluruh tubuh
E. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum = Baik

2. Kesadaran = Compos Mentis

Tanda Vital = HR : 89x/ menit


RR : 24x/ menit
T : 36,9 ͦ C
SPO2 : 98 % room air

3. Antropometri
Tinggi Badan : 135 cm
Berat Badan : 31 kg
BB/U : BB/U x 100% = 31/41 x 100%= 75% (Berat badan kurang)
TB/U : TB/U x 100% = 135/149 x 100%= 90 %(Baik/normal)
BB/TB : BB/TB x 100% = 31/39 x 100%= 79% (Gizi kurang)
IMT/U : IMT/U = > persentil 5 (Berat Badan Normal)
Status Gizi : Gizi kurang
4. Pemeriksaan Umum

Kepala : Normocephali, rambut mudah rontok (-), hematoma (-)

Mata : Konjungtiva pucat (-/-), sclera ikterik (-/-), Konjungtivitis (-/-)

Telinga : Deformitas (-/-), sekret (-/-), ruam makulopapular (-)

Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-) , epistaksis (-)

Mulut : Simetris, tonsil T1-T1, faring hiperemis (+)

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorak Paru

Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris

Palpasi : Fremitus taktil sama kiri dan kanan, nyeri tekan (-)

Perkusi : Sonor (+/+)

Aukultasi : Vesikuler (+/+) , Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Batas atas ICS 3 linea parasternalis (s)

Batas kanan ICS 4 linea parasternalis (d)

Batas kiri ICS 5 linea midclavicularis (s)

Perkusi : Ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis (s) Auskultasi : BJ I > BJ
II, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

Inspeksi : Simetris, jejas (-)

Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan Regio abdomen (-)

Perkusi : Timpani

Aukulstasi : Bising usus normal

Anogenital :Tidak dilakukan pemeriksaan


Ekstremitas

Look : Ekstremitas atas kanan dan kiri simetris

Ekstremitas bawah kanan dan kiri simetris

Feel : Tidak ada nyeri tekan, CRT <2 detik, akral hangat

Move : Pergerakan ekstremitas atas kanan dan kiri aktif, pergerakan ekstremitas
bawah kanan dan kiri normal

F. PEMERIKSAAN KHUSUS
Status Dermatologi:
Lesi kulit berupa makula eritematosa, berukuran miliar, difus, dan universalis.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboraturium : Tidak ada

2. Radiologi : Tidak ada

3. Lainnya : Tidak ada

H. DIAGNOSIS BANDING

1. Morbili
2. Rubella
3. Penyakit Kawasaki

I. DIAGNOSIS

Morbilli
J. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
(Gabungan dari diagnosis klinis plus masalah psiko-sosial-kultural-spiritual pasien dankeluarga)

1. Aspek Klinis

• Diagnosis klinis : Morbili


• Diagnosis gizi/nutrisi : Gizi kurang
• Diagnosis psikososial : Tidak ada

2. Aspek Personal

• Alasan kedatangan : Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu disertai
dengan muncul ruam kemerahan, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, nafsu makan berkurang,
dan sulit tidur.

• Kekhawatiran : Orang tua pasien khawatir penyakit anaknya semakin memburuk

• Harapan: Orang tua pasien berharap penyakit anaknya tidak menimbulkan komplikasi.

• Persepsi: Minum obat dan kontrol ulang sesuai dengan anjuran dokter dan mengkonsumsi
makanan yang bernutrisi agar dapat meningkatkan imunitas tubuh pasien dan menghindari
makanan yang bisa memperburuk gejala.

3. Aspek Risiko Internal


Usia remaja, dan penurunan daya tahan tubuh
4. Aspek Risiko Eksternal
Kakak dari pasien baru saja mengalami keluhan yang sama sekitar 1 minggu yang lalu.
5. Aspek Derajat Fungsional:
Skala 2 (keluhan pasien terkadang mengganggu aktivitas pasien)

Uraian Diagnosis Holistik :


Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang dengan keluhan demam dan muncul ruam
kemerahan diseluruh badan. Sebelumnya sekitar 1 minggu yang lalu kakak dari pasien mengalami
keluhan yang sama. Pasien didiagnosis morbilli oleh dokter.
K. PENGELOLAAN KOMPERHENSIF (Meliputi Empat Tahap Pencegahan)

1. Patient-Centered
a. Promotif
• Edukasi pasien agar memberikan obat teratur kepada pasien
• Edukasi pasien untuk memperhatikan asupan nutrisi pasien
• Edukasi pasien untuk istirahat yang cukup dan banyak minum air putih
• Edukasi pasien untuk memperhatikan personal hygiene

b. Preventif
Materi edukasi terdiri dari materi t awal dan materi edukasi tingkat lanjutan,meliputi:
• Edukasi orang tua pasien terkait dengan penyebab dan diagnosis penyakit pasien, serta
komplikasi yang mungkin terjadi jika penyakit tidak ditangani
• Edukasi orang tua pasien bahwa penyakit yang diderita pasien sangat menular
• Edukasi orang tua pasien agar melakukan pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas Kesehatan
yang lebih memadai
• Edukasi orang tua pasien terkait kunjungan ke dokter untuk memeriksakan kondisi secara
rutin
• Edukasi cuci tangan di air mengalir menggunakan sabun
• Edukasi keluarga pola hidup yang bersih dan sehat.

c. Farmakologi:

• Eritromicin 200 mg syrup 3 x 1 ½ cth

• Paracetamol 500 mg 3 x ¾ tab

• Dexamethasone 0,5 mg 3 x 1 tab

• Vitamin C 3 x 1 tab

• Salycil Talk
d. Edukasi
• Rutin minum obat sesuai anjuran dokter
• Menjelaskan tentang dampak jika tidak teratur dan tuntas meminum obat
• Memberi tahu etika batuk pada keluarga pasien apabila sedang sakit.
• Istirahat yang cukup
• Perbanyak minum air putih
• Memberikan makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan pasien.
• Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar

e. Disability limitation: Tidak ada

f. Rehabilitatif: Tidak ada

Pengelolaan Gizi dan Nutrisi (Rumus Schofield) untuk anak laki-laki usia 11-18 tahun
A. Kebutuhan Energi

1. Kebutuhan kalori = (16,25 x BB) + (1,372 x TB) + 510,5


= (16,25 x 31kg) + (1,372 x 135cm) + 510,5
= 503,7 + 185,2 + 510,5
= 1.199,4 kkal/hari
2. Kebutuhan karbohidrat = 55% x Kebutuhan total kalori harian
= 55% x 1.199,4 kkal/hari
= 659,67 kkal : 4 gram
= 164,9 gram/hari
3. Kebutuhan protein = 15% x Kebutuhan total kalori harian
= 15% x 1.199,4 kkal/hari
= 179,9 : 4 gram
= 44,9 gram/hari
4. Kebutuhan lemak = 30% x Kebutuhan total kalori harian
= 30% x 1.199,4 kkal/hari
= 359,8 : 9 gram
= 39,9 gram/ hari
5. Komposisi 1 gram Karbohidrat : 4 kkal
1 gram Protein : 4 kkal
1 gram Lemak : 9 kkal

Jenis makanan yang dianjurkan Jenis makanan yang tidak dianjurkan


1. Karbohidrat kompleks seperti nasi beras 1. Makanan dan minuman yang diawetkan
merah, kentang, singkong, dan ubi. dan mengandung penyedap/pemanis
2. Protein (ikan tuna, telur, ayam tanpa kulit, buatan/pewarna
hati ayam, tahu, tempe, kacang-kacangan 2. Minuman dingin seperti es krim
dan susu skim. 3. Makanan yang berminyak
3. Lemak (minyak kelapa, minyak jagung, 4. Makanan yang pedas
minyak kedelai). 5. Minuman yang mengandung kafein
4. Buah-buahan segar, yaitu pepaya,
semangka, melon, bengkoang.
5. Sayur-sayuran seperti bayam, sawi,
kangkung, wortel.
2. Family-Focused (Family Wellness Plan)

Status
Imunisa Kemopro-
No Nama Keseha Skrining Konseling
si filaksis
tan
Kimia Darah (Asam
Tn. T Urat, Gula darah, Menerapkan Tidak
1. Sehat Multivitamin
58 thn Kolestrol), Tekanan PHBS diketahui
Darah.
Kimia Darah (Asam
Urat, Gula darah,
Ny. Z Kolestrol), Tekanan Menerapkan Tidak
2. Sehat Multivitamin
45 thn Darah, IVA test, PHBS diketahui
SADARI,
SADANIS.
Kimia Darah (Asam
Nn. E.K Menerapkan Multivitamin
3. Sehat Urat, Gula darah, lengkap
22 thn PHBS
Kolestrol), Tekanan
Darah, IVA test,
SADARI,
SADANIS.
1.Eritromicin
200 mg syr 3 x
Menerapkan 1 1/2 cth
PHBS, pola 2.Paracetamol
makan sehat 500 mg 3 x ¾
An.A.S Antropometri,
4. Sakit dan lengkap tab
12 thn Tumbuh kembang
seimbang, 3.Dexamethason
dan hidrasi 0,5 mg 3 x 1 tab
cukup 4. Vitamin C 1 x
1 tab
5. Salycil talk
Menerapkan
PHBS, pola
makan sehat
An. A Antropometri,
5. Sehat dan Lengkap multivitamin
7 thn Tumbuh kembang
seimbang,
dan hidrasi
cukup

3. Community-Oriented:
Edukasi pada keluarga pasien mengenai pencegahan dan penyakit yang diderita disampaikan
pada saat kunjungan ke rumah pasien.

L. DATA ANGGOTA INTI (KELUARGA ASAL)

Tgl Lahir/ Status


No Nama Jenis Kelamin Pekerjaan No. Hp
umur Kesehatan
Buruh
1. Tn. T Laki – laki 58 tahun Harian 081260580845 Sehat
Lepas
2. Ny. Z Perempuan 45 tahun IRT - Sehat
3. Nn. E.K Perempuan 22 tahun Mahasiswi - Sehat
4. An. A,S Laki-laki 12 tahun Pelajar - Sakit
5. An. A Laki-laki 7 tahun Pelajar - Sehat
M. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

1. Kondisi Rumah
• Kepemilikan rumah : Rumah Bantuan
• Daerah perumahan : Padat permukiman
Karakteristik Sanitasi Rumah dan Tempat Tinggal
Lantai Rumah Keramik
Atap rumah Seng
Dinding rumah Tembok
Cat dinding rumah Cat Putih
Luas Tanah -
Luas bangunan -
Jumlah kamar 2 kamar tidur, 1 kamar mandi
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jendela sebagai ventilasi Ada
Dapur Ada
Sumber air bersih Air sumur
Sumber pencemaran dekat (<10m) dari sumber air Tidak ada
Kemudahan mendapatkan air bersih Mudah
Pengolahan air minum sebelum diminum Air galon
Tempat penampungan air sebelum dimasak Tidak Ada
Tempat penampungan air limbah dari kamar
Septic tank
mandi/tempat cuci/dapur
Saluran pembuangan air limbah dari kamar
Dialirkan melalui pipa
mandi/tempat cuci/dapur
Tempat pembuangan sampah diluar rumah Ada, tempat sampah terbuka
Bahan bakar untuk memasak sehari–hari Gas
Memelihara ternak dirumah Tidak Ada
2. Lingkungan Sekitar Rumah

Rumah Masyarakat di lingkungan tempat tinggal pasien menggunakan sumber air PDAM
dan Air sumur, sarana pembuangan langsung ke septic tank. Terdapat halaman depan, sampah
rumah tangga dibuang ke tong sampah dan akan dilakukan pengambilan oleh petugas pengelola
sampah.

Karakteristik Akses dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan


Sarana pelayanan kesehatan yang digunakan Puskesmas
Jarak dan waktu yang harus ditempuh Puskesmas berjarak 10 menit dari kediaman
yang dapat ditempuh dengan naik sepeda
motor.
Angkutan umum ke fasyankes terdekat Tidak ada
Tarif pelayanan kesehatan Terjangkau

Pelayanan kesehatan yang diberikan Memuaskan

3. Dokumentasi dan Interpretasi Hasil Kunjungan Rumah


Anggota keluarga yang bekerja adalah Tn.T sebagai Buruh Harian Lepas dan Ny.Z sebagai
IRT, pasien merupakan seorang pelajar kelas 1 SMP

Kondisi Rumah Tampak Depan dan Samping


Kondisi Ruang Tamu
Kondisi Kamar Tidur

Kondisi Kamar Mandi


• Rumah berada di lingkungan padat penduduk

• WC yang digunakan pasien adalah WC jongkok

• Keadaan di dalam tidak terlalu rapi

• Tempat penampungan limbah dan sampah ada

• Sumber air bersih untuk mandi, minum, memasak, mencuci baik dan mudah diperoleh.

Dokumentasi Home Visit


N. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Jawaban
Indikator PHBS
Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ✓
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan ✓
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan ✓
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan ✓
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun ✓
6. Menggunakan jamban sehat ✓
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan

lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari ✓
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga ✓
10 Tidak merokok di dalam rumah ✓
Kesimpulan: PHBS rumah tangga memenuhi 8 dari 10 indikator

O. INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Anak Anak Anak
Ayah Ibu Ke-3
No. Indikator Ke-1 Ke-2 Hasil
(58 th) (45 th) (7 th)
(22 th) (12 th)
1. Keluarga mengikuti
T Y 0
program KB
2. Ibu melahirkan (bersalin) di
fasilitas pelayanan kesehatan Y 1

3. Bayi usia 0-11 bulan diberikan


Y Y Y 1
imunisasi lengkap
4. Pemberian ASI
Eksklusif bayi 0-6 bulan Y Y Y 1
5. Pemantauan pertumbuhan
Balita (2-59 bulan) Y Y Y 1
6. Penderita TB paru yang
berobat sesuai standar N N N

7. Penderita hipertensi N T 0
yang berobat teratur
8. Penderita gangguan jiwa
Berat (Skizofrenia) berobat N N N
dengan benar
9. Tidak ada anggota Y Y 1
keluarga yang merokok
10. Sekeluarga sudah Y Y Y Y Y 1
menjadi anggota JKN
11. Mempunyai sarana air bersih Y Y Y Y Y 1
12. Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y Y 1

Rumus : ∑ indikator bernilai 1 / (12- ΣN)

= 8/ (12-2)
= 0,8 (Pra Sehat)

Kategori Keluarga:

Tidak sehat <0,5


Pra sehat 0,5-0,8
Sehat >0,8

P.
Q. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Nomor
Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
Kunjungan
Pertama 20/02/2024 S/ Ibu pasien mengatakan demam sudah berkurang, ruam kemerahan (+),
terasa gatal (+), nyeri tenggorokan (+), nyeri kepala sudah berkurang,
nafsu makan sudah membaik, sulit tidur (-). BAB dan BAK dalam batas
normal.
O/ HR: 86x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5°C
SpO2: 98% room air

Status Dermatologi:
Lesi kulit berupa makula eritematosa, berukuran miliar, difus, dan
universalis.

A/ Morbili

P/ Rencana tindak lanjut:

• Pasien meminum obat secara teratur

• Mengatur pola makan yang sehat dan bergizi seimbang

• Istirahat yang cukup dan banyak minum air putih

Kedua 23/ 02/2024 S/ Keadaan pasien sudah membaik, pasien sudah aktif dan beraktivitas
kembali seperti biasa, demam (-), ruam kemerahan (-), nyeri tenggorokan (-),
nyeri kepala (-), nafsu makan sudah membaik, sulit tidur (-), BAB dan BAK
dalam batas normal.
O/ HR:92 x/menit
RR: 22 x/menit
T: 36,7°C
SpO2: 98%

A/ Morbili

P/ Rencana tindak lanjut:

• Pasien mengatur pola makan yang sehat dan bergizi seimbang


• Istirahat cukup dan banyak minum air putih
• Menjaga personal hygiene

Anda mungkin juga menyukai