Disusun oleh:
1. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Khairunnisa
Tanggal Lahir : 20 Januari 2016
Umur : 15 Bulan
PB/BB :69 cm/6,2 kg
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : Belum Sekolah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : RT 19, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan
Alam Brajo
2. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Berat badan sulit naik.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Berat badan sulit naik
Lesu dan tampak tidak aktif
Susah makan
Rewel
Sering batuk pilek
3. Riwayat Penyakit Dahulu : TB Paru
4. Riwayat Penyakit Keluarga : ibu merupakan penderita TB paru dan
ibu mengkonsumsi obat 6 bulan
5. Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien tinggal serumah bersama ayah, ibu, nenek, paman, dan
bibi.
Pasien dan keluarganya tinggal dirumah sendiri.
Ayah pasien bekerja dikebun orang dan juga beternak ayam di
sebelah rumah sedangkan ibu pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga.
6. Riwayat Kebiasaan :
- Pasien makan nasi tim sejak umur 5 bulan
- Pasien tidak lahap makan
- Pasien jarang tidur siang
- Ayah pasien merokok didekat sang anak.
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Tampak lemas
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Gizi : Gizi Buruk
d. Tanda vital : N: 79 x/menit
RR: 22 x/menit
T : 36,6 C
e. Kepala : Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : Ikterik (-/-)
f. - Leher : Pembesaran KGB (-)
g. - Dada : tampak cembung seperti dada tong
h. - Paru-paru : dari hasil ronsen pneumonia
i. - Abdomen : dbn
j. - Anggota gerak : dbn
4. DIAGNOSIS
Anak dengan gizi buruk, akibat pola asuh dan pola makan yang salah
5. TERAPI
Non Farmakologis :
6. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
7. PENGAMATAN RUMAH
Pasien tinggal di rumah sendiri dan permanen. Dalam satu rumah
pasien tinggal bersama bersama ayah,ibu, nenek, kakek, bibi, paman, dan
saudara sepupunya (ada 3 Kepala Keluarga di dalam 1 rumah)
Dalam rumah pasien memiliki 1 ruang tamu, ruang nonton
keluarga, 3 kamar tidur tanpa jendela, 1 kamar mandi, 1 dapur terdapat
kompor dan peralatan untuk makan dan minum.
Dinding rumah terbuat dari bata tanpa di semen dan tanpa dicat.
Ventilasi rumah ini minim. Hanya terdapat 2 buah pintu (depan dan
belakang), terdapat 2 buah jendela di ruang tamu namun tidak bisa dibuka/
tidak digunakan. Sirkulasi udara dan pencahayaan di ruang tamu cukup
baik, sedangkan ruangan lain seperti kamar dan dapur pencahayaan dan
sirkulasinya kurang, masih terkesan gelap dan lembab.
Sumber air bersih keluarga diperoleh dari sumur, disinilah keluarga
mengambil air untuk mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, memasak
dan air minum.
Kamar tidur berantakan, gelap karena tidak ada ventilasi, dan
banyak baju yang bergantungan. Bagian atas rumah tidak ditutup sehingga
memudahkan vektor seperti nyamuk untuk masuk.
Saluran pembuangan limbah sekitar rumah langsung masuk
kedalam septic teng. Di bagian sekitar rumah tampak banyak sampah dan
kaleng-kaleng bekas berserakan sehingga tampak banyak genangan air.
Rumput rumput liar disekitar rumah.
8. PENGAMATAN LINGKUNGAN
Rumah pasien jauh dari kota atau dan lingkungan di sekitar rumah
tidak padat penduduk, antar satu rumah dengan rumah lain letaknya
berjauhan. Di depan rumah pasien terdapat banyak kaleng-kaleng bekas,
ban-ban bekas, dan rumput-rumput yang tidak dibersihkan, sehingga
terkesan lingkungan tidak baik.
Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan
kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah
pulang dari rumah sakit.
Segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan
gula. Sedangkan untuk proteinnya bisa diberikan setelah sumber-
sumber kalori lainnya sudah terlihat mampu meningkatkan energi anak.
Berikan pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya.
Penanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik. Pada kondisi
yang sudah berat, terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kondisi
kesehatan secara umum. Namun, biasanya akan meninggalkan sisa
gejala kelainan fisik yang permanen dan akan muncul masalah
intelegensia di kemudian hari.
Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari, agar rumah
mendapat sinar matahari dan udara yang cukup.
Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dalam satu kamar tidak
lebih dari 3 orang.
Menjaga kebersihan diri( Mandi minimal 2 kali sehari, Ganti pakaian,
cuci tangan sebelum dan sesudah makan) membersihkan rumah dan
lingkungan disekitar rumah ( menyapu halaman rumah, membuang
sampah di tempat pembuangan sampah, menguras bak mandi minimal 2
kali seminggu).
Menghindari gigitan nyamuk dengan cara memakai obat nyamuk,
memakai kelambu pada saat tidur dan memasang kawat kasa pada
ventilasi rumah.
Mengikut sertakan anak pada program imunisasi.