Anda di halaman 1dari 12

INSTRUMEN PENGKAJIAN DATA KEBIDANAN KOMUNITAS

Wilayah : Kelurahan/Desa Fajar Bulan


Tanggal pengkajian : 23 Oktober 2021
Nama Pengkaji : Yunita Sari

I. IDENTITAS KLIEN

a. Nama : Ny. Septiana


b. Umur : 31 tahun
c. Pendidikan : SMU
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Suku : Jawa
f. Agama : Islam
g. Alamat : Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih,
Kabupaten Lampung Tengah
1 Agustina Tuti Marsini/Kebidanan Komunitas

II. KEBIASAAN KLIEN


1. Dimanakah Keluarga biasa berobat.
a. Dokter b. Puskesmas c. BPS/Na.Kes d. Dukun
e. Lain-lain

2. Kebiasaan Makan:
 Makanan pokok : Nasi
 Frekuensi Makanan
a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. >3 kali

 Lauk pauk
a. Tiap hari b. 2 kali/hari c. 3 kali/hari d. >3 kali
 Sayur mayur
a. Selalu ada b. kadang-kadang c. Tidak pernah

 Buah-buahan
a. Selalu ada b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

 Minum susu
a. Tiap hari b. kadang-kadang c. Tidak
pernah

III. DESKRIPSI KASUS


1. Struktur Keluarga
 Ibu pertama menikah pada usia 20 tahun, ibu dalam kondisi sehat, dan
ibu sudah memiliki BPJS
 Jarak rumah dengan pelayanan kesehatan kurang lebih 10 km
 Alat transportasi keluarga motor roda dua
2 Agustina
 Ibu saat ini sedang hamil anak Tuti keluhan
ke tiga, Marsini/Kebidanan
pada awalKomunitas
kehamilan
hanya mual dan muntah
 Anak pertama berusia 10 tahun dengan jenis kelamin laki-laki, anak
kedua berusia 5 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan ibu
mengatakan selama hamil anak pertama dan kedua tidak merasakan
mual dan muntah, dan bisa beraktivitas tanpa terganggu, tetapi di
kehamilan yang ketiga ini ibu selalu merasakan mual dan muntah
setiap harinya, dan merasakan dari awal kehamilan sampai sekarang.
 Ibu mengatakan tidak tau harus berbuat apa, karena setiap mencium
bau yang menyengat akan mebuat mual dan muntah, sehingga ibu
merasakan tidak nyaman dan nafsu makan jadi berkurang

2. Tahap Perkembangan Keluarga


 Riwayat keluarga inti sangat harmonis dengan komunikasi baik,
sering berkumpul, bercanda gurau baik pada saat makan ataupun saat
berkumpul, dan saling terbuka antara suami dan istri satu sama lain,
dan suami selalu menanyakan pendapat kepada istri untuk mengambil
keputusan.
 Struktur kekuatan keluarga tidak ada yang berlatar pendidikan tinggi,
tetapi hanya sebatas SMU untuk istri dan suami, tetapi mereka
mengetahui dan berupaya ke puskesmas jika ada yang sakit dan
mengambil tindakan yang tepat untuk
 Struktur peran, suami sebagai kepala keluarga bekerja sebagai
karyawan swasta dengan gaji bulanan, dan ibu hanya sebagai ibu
rumah tangga
 Nilai dan norma budaya keluarga tidak ada penerapan peraturan
khusus dalam keluarga kecuali wajib salat 5 waktu terhadap anggota
keluarga, saling menghormati dan saling terbuka satu sama lain jika
sedang ada masalah
 Fungsi keluarga
o Fungsi pendidikan, dimana suami memberikan pendidikan yang
tinggi untuk anaknya agar dapat mendiri dimasyarakat kelak
3 o Fungsi sosial, semuaAgustina
anggotaTuti keluarga
Marsini/Kebidanan
saling Komunitas
mengasihi,
menghormati kepada sesama anggota keluarga dan berperilaku
baik di rumah dan masyarakat
o Fungsi ekonomi, pemenuhan pokok keluarga saat ini hanya
bertumpu pada suami, karena istri hanya sebagai ibu rumah
tangga yang mengurus rumah dan anaknya
o Fungsi pemenuhan atau perawatan/ pemeliharaan kesehatan,
dalam pengenalan masalah suami dan istri mengetahui jika
kehamilan ini direncanakan, sehingga tidak ada masalah yang
terjadi pada kehamilan yang akan membuat khawatir.
Berdasarkan cerita keluarga membuktikan bahwa keluarga kurang
memahami bagaimana cara menanggulangi mual dan muntah ibu,
dan merasa takut ada apa-apanya dengan janin. Keluarga sudah
tinggal dirumah milik sendiri walaupun kecil tetapi terlihat besih ,
ventilasi baik sehingga jumlah udara dan cahaya yang masuk
cukup, dan saluran pembuangan air yang tertutup mengalir ke
saluran got atau siring, dengan tempat pembuangan sampah yang
terbuka. Dalam penggunaan pelayanan kesehatan bahwa ibu
selalu datang keposyandu apabila ada jadwal posyandu di desanya
dan ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya.
o Fungsi religius, selama hamil ibu hanya mengaji dan salat di
rumah, karena masih dalam kondisi pandemi covid-19
o Fungsi rekreasi, jarang rekreasi keluar rumah terlebih lagi kondisi
pandemi covid 19 dan ibu yang sedang hamil trimester ketiga
o Fungsi reproduksi, keluarga sangat mengharapkan kehamilannya,
dan tidak menentukan jenis kelamin anak, baik perempuan
maupun laki-laki sama saja dan bahagia menerimanya, dan akan
ber KB agar tidak hamil lagi. Pengambilan keputusan dalam
keluarga adalah suami, namun akan didiskusikan dengan istri.
Keluarga memiliki jamban sehat, tersedia air bersih dan suami
perokok aktif.
 Pengetahuan keluarga tentang kesehatan ibu selama hamil
4
o Pemeriksaan kehamilanAgustina
minimalTuti Marsini/Kebidanan Komunitas
4 kali : tahu
o Perawatan payudara selama kehamilan : tidak tahu
o Persalinan di tenaga kesehatan : tahu
o Mengikuti kelas ibu hamil : tahu, tetapi jarang mengikuti
o Pengetahuan tentang emesis atau mual muntah pada awal
kehamilan : tidak tahu

3. Faktor lingkungan
 Rumah : keluarga menempatu rumah mlik sendiri dengan bentuk
permanen dengan ukuran 10 x 10, dengan kontruksi dari bata

Denah rumah

Kamar inti Ruang dapur


kamar mandi Ruang keluarga
Kamar anak Ruang tamu
4. Keadaan kesehatan keluarga
 Ibu sudah mendapatkan imunsasi TT, ibu sebelumnya menggunakan
KB implant, dan sudah lepas sekitar 3 tahun baru hamil kembali, ibu
sekarang hamil anak ketiga dengan usia 4 minggu 2 hari, dengan anak
terakhir berusia 5 tahun dan tidak pernah keguguran
5. Pengkajian data objektif
 Keadaan umum baik dan Kesadaran composmentis,
 Tanda - tanda vital TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/mnt, R : 20 x/mnt,
S : 36,6ºC, BB TB : 148 cm sebelum hamil : 36 kg, BB setelah hamil :
38 kg. LILA 24 cm
 Pada pemeriksaan fisik: muka tidak oedema, tidak pucat dan tidak ada
cloasmagravidarum. Kelopak mata tidak oedema, konjungtiva tidak
pucat dan sklera tidak ikterik. Hidung normal, bersih, tidak ada sinus
dan polip. Lidah bersih, tidak ada stomatitis, gusi tidak bengkak dan
tidak berdarah, gigi tidak ada karies dan tidak ada gigi berlubang.
Telinga normal, bersih, tidak ada serumen. Leher : tidak ada
5 pembesaran kelenjar getahAgustina
bening Tuti
dan Marsini/Kebidanan Komunitas
kelenjar tiroid. Jantung dan
paru - paru tidak dilakukan pemeriksaan. Payudara : ada pembesaran,
kedua payudara berbentuk simetris kanan dan kiri, putting susu
menonjol, tidak ada benjolan dan rasa nyeri dan tidak ada
pengeluaran, aerola hiperpigmentasi fisiologis. Posisi tulang belakang
fisiologis dan tidak ada kelainan nyeri ketuk. Pemeriksaan ekstremitas
atas dan bawah : tidak ada oedema, tidak ada kekakuan sendi,
kemerahan, dan varises, refleks patella positif kanan dan kiri. Pada
abdomen tidak ada luka bekas operasi, konsistensi lunak dan tidak ada
pembesaran lien/liver. Pemeriksaan secara palpasi ilakukan dengan
hasil : tidak ada kontraksi, TFU : belum teraba, Pembesaran : sesuai
usia kehamilan, Pemeriksaan anogenital tidak dilakukan. Pemeriksaan
laboratorium tidak dilakukan
6. Perumusan Masalah
Dari analisa data timbul masalah pada keluarga yang disebabkan ketidak
tahuan keluarga dalam masalah kesehatan adalah :
 Ketidaktahuan apa yang dilakukan jika ibu mengalami mual dan
muntah yang baru ia rasakan selama hamil anak ke tiga
 Suami perokok aktif
 Lingkungan (tempat sampah) yang dibiarkan terbuka sehingga
menumpuk dan menimbulkan bau dan vektor seperti lalat

IV. PRIORITAS MASALAH


Untuk menghadapi masalah yang dialami keluarga maka perlu dilakukan
prioritas masalah yang sesuai dengan metode Azrul
 Ketidaktahuan apa yang dilakukan jika ibu mengalami mual dan
muntah yang baru ia rasakan selama hamil anak ke tiga
No Kriteria Nilai Bobot
1 Sifat masalah 1
a. Tidak/kuran 3
g sehat 2/3 2
b. Ancaman 1
c. Krisis
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
6 Agustina Tuti Marsini/Kebidanan Komunitas
a. Dengan mudah 2
2
b. Hanya sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah 1
a. Tinggi 3
1/3
b. Cukup 2
c. rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
a. masalah berat, harus ditangani 2
1
b. masalah tidak perlu segera ditangani 1
c. masalah tidak dirasakan 0
Total skor 4

 Suami perokok aktif


No Kriteria Nilai Bobot
1 Sifat masalah 1 1
d. Tidak/kuran 3
g sehat 2
e. Ancaman 1
f. Krisis
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
d. Dengan mudah 2
0
e. Hanya sebagian 1
f. Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah 1
d. Tinggi 3
1
e. Cukup 2
f. rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
d. masalah berat, harus ditangani 2
1
e. masalah tidak perlu segera ditangani 1
f. masalah tidak dirasakan 0
Total skor 3

7 Agustina Tuti Marsini/Kebidanan Komunitas


 Lingkungan (tempat sampah)
No Kriteria Nilai Bobot
1 Sifat masalah 1
g. Tidak/kuran 3
g sehat 1 2
h. Ancaman 1
i. Krisis
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
g. Dengan mudah 2
0
h. Hanya sebagian 1
i. Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah 1
g. Tinggi 3
1
h. Cukup 2
i. rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1 1
g. masalah berat, harus ditangani 2
h. masalah tidak perlu segera ditangani 1
i. masalah tidak dirasakan 0
Total skor 3

Setelah selesai melakukan pembobotan masalh dengan metode Azrul


ditemukan perioritas masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan
terlebih dahulu yaitu :
No Masalah Skor
1 Ketidaktahuan apa yang dilakukan jika ibu 4
mengalami mual dan muntah yang baru ia
rasakan selama hamil anak ke tiga
2 Suami perokok aktif 3
3 Lingkungan (tempat sampah) 3

I. RENCANA PEMECAHAN MASALAH


1. Diagnosa kebidanan
8 Agustina Tuti Marsini/Kebidanan Komunitas
Ny. S G3P2A0 umur 31 tahun dengan usia kehamilan 6 minggu, 2 hari
balotemen teraba, dengan emesis

2. Masalah kebidanan
Masalah kebidanan yang ditemukan dari hasil pengkajian adalah
Ketidaktahuan apa yang dilakukan jika ibu mengalami mual dan muntah
yang baru ia rasakan selama hamil anak ke tiga

3. Perencanaan
1) Kajian 1
Tanggal : 23 Oktober 2021
Jam : 14.00 wib
Diagnosa : Ny. S G3P2A0 umur 31 tahun dengan usia kehamilan 6
minggu, 2 hari balotemen teraba, dengan emesis

Rencana Asuham
2) Lakukan pendekatan pada keluarga
Alasan : Pendekatan merupakan salah satu cara untuk menjalin
hubungan yang baik dan saling percaya antara ibu dan petugas
kesehatan.
3) Informasikan hasil pemeriksaan
Alasan : hasil pemeriksaan merupakan hak ibu umtuk mengetahui
kondisi kehamilannya dan agar ibu dapat lebih kooperatif dengan
asuhan yang diberikan.
4) Berikan KIE tentang ketidaknyamanan yang sedang dikeluhkan yaitu
mual dan muntah
Alasan : agar keluarga tidak khawatir dan dapat menangani keluhan
ibu dengan mandiri
5) Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral
Alasan : nutrisi yang adekuat dapat membantu menjaga kesehatan ibu
dan janin dan membantu dalam proses pertumbuhan dan
9 perkembangan janin berjalanAgustina
denganTuti
baikMarsini/Kebidanan Komunitas
6) Anganjurkan ibu personal hygiene
Alasan : personal hygiene yang baik akan menghindari ibu dari segala
jenis penyakit
7) Berikan KIE tentang tanda bahaya pada kehamilan
Alasan : agar ibu dan keluarga dapat mendeteksi secara dini, dan
segera ke tenaga kesehatan jika mengalaminya
8) Berikan therapy untuk mengurangi mual dan muntah ibu
Alasan : agar ibu dan bayinya tetap sehat dan tidak terganggu
perkembangan kehamilannya
9) Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu lagi

4. Pelaksanaan
Tanggal : 04 November 2021
Jam : 13.00 wib
Diagnosa : Ny. S G3P2A0 umur 31 tahun dengan usia kehamilan 6
minggu, 2 hari balotemen teraba, dengan emesis

1) Melakukan pendekatan pada keluarga


Hasil : sudah terjalin hubungan yang baik antara petugas kesehatan
dengan keluarga Ny. S
2) Informasikan hasil pemeriksaan
Hasil : KU baik, kesadaran composmentis, TD : 110/70 mmHg, N :
82 x/mnt, R : 20 x/mnt, S : 36,6ºC, BB TB : 148 cm sebelum hamil
: 36 kg, BB setelah hamil : 38 kg. LILA 24 cm
3) Berikan KIE tentang tanda ketidaknyamanan yang sedang
dikeluhkan yaitu mual-muntah yang merupakan hal biasa terjadi
pada usia kehamilan trimester I dan tidak perlu dikhawatirkan
hanya untuk mengurangi mual dengan ibu tidak
mengkonsumsimakan yang berbau menyengat dan tetap makan
sedikit demi sedikit
10 Agustina
Hasil : ibu mengerti bahwa Tuti Marsini/Kebidanan
mual-muntah yang merupakan Komunitas
hal biasa
terjadi pada usia kehamilan trimester I dan tidak perlu
dikhawatirkan hanya untuk mengurangi mual dengan ibu tidak
mengkonsumsimakan yang berbau menyengat dan tetap makan
sedikit demi sedikit
4) Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti sayur dan
buah-buahan dan tinggi protein seperti telur, daging dan ikan
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
untuk mengonsumsi makanan yang bergisi seimbang
5) Menganjurkan ibu personal hygiene, seperti mengganti celana
dalam apabila lembab atau basah dan mandi 3 kali sehari
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan, dan
bersedia untuk melaksanaknnya
6) Memberikan KIE tentang tanda bahaya pada kehamilan yaitu
pusing yang berlebihan, mata berkunang-kunang, mual-munta
terus-menerus, gerakan janin berkurang/tidak ada, oedem di
wajah/ekstermitas dan keluar darah pervaginam
Hasil : Ibu mengerti dan segera ke tenaga kesehatan jika
mengalami salah satu tanda bahaya kehamilan
7) Berikan therapy tablet Fe diminun 1x/hr pada malam hari
menggunakan air putih atau air jeruk, calcium 1x/hr pada pagi hari
dan Vitamin B Complex, sebaiknya dimunum menggunakan air
putih saja, tidak boleh menggunakan kopi, susu ataupun teh
Hasil : ibu mengerti dan akan minum tablet Fe1x/hr pada malam
hari menggunakan air putih atau air jeruk, calcium 1x/hr pada pagi
hari dan Vitamin B Complex, tidak boleh menggunakan kopi, susu
ataupun teh
8) Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu lagi
Hasil : ibu bersedia dikunjungi oleh tenaga kesehatan kembali
minggu depan

5. Evaluasi
11 Tanggal Agustina Tuti Marsini/Kebidanan Komunitas
: 04 November 2021
Jam : 14.00 wib
Diagnosa : Ny. S G3P2A0 umur 31 tahun dengan usia kehamilan 6
minggu, 2 hari balotemen teraba, dengan emesis

1) Sudah terjalin hubungan yang baik antara petugas kesehatan dengan


keluarga Ny. S
2) KU baik, kesadaran composmentis, TD : 110/70 mmHg, N : 82
x/mnt, R : 20 x/mnt, S : 36,6ºC, BB TB : 148 cm sebelum hamil : 36
kg, BB setelah hamil : 38 kg. LILA 24 cm.
3) Ibu mengerti bahwa mual-muntah yang merupakan hal biasa terjadi
pada usia kehamilan trimester I dan tidak perlu dikhawatirkan hanya
untuk mengurangi mual dengan ibu tidak mengkonsumsimakan yang
berbau menyengat dan tetap makan sedikit demi sedikit
4) Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia untuk
mengonsumsi makanan yang bergisi seimbang
5) Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan, dan bersedia untuk
melaksanaknnya personal hygiene
6) Ibu mengerti dan segera ke tenaga kesehatan jika mengalami salah
satu tanda bahaya kehamilan.
7) Ibu mengerti dan akan minum tablet Fe1x/hr pada malam hari
menggunakan air putih atau air jeruk, calcium 1x/hr pada pagi hari
dan Vitamin B Complex, tidak boleh menggunakan kopi, susu
ataupun teh
8) Ibu bersedia dikunjungi oleh tenaga kesehatan kembali minggu
depan
9) Pendokumentasian

12 Agustina Tuti Marsini/Kebidanan Komunitas

Anda mungkin juga menyukai