DISUSUN OLEH:
SUPERVISOR:
Dr. dr. Sri Ramadhany, M.Kes
drg. Adriana Zadaruddin, M.Kes
6. Review Sistem
Sistem Repirologi : Tidak ada kelainan
Sistem Kardiovaskuler : Tidak ada kelainan
Sistem Genitourinary : Tidak ada kelainan
Sistem Gastrointestinal : Tidak ada kelainan
Sistem Reproduksi : Tidak ada kelainan
Sistem Neurologi : Tidak ada kelainan
Keluarga Ny.K
PASIEN
Anak
Suami Perempuan
Anak
Laki-Laki Menantu
Cucu
Laki-Laki
Menurut Duvall dan Miller, keluarga Ny. K berada dalam tahapan keenam dimana
pada tahapan ini keluarga dengan anak yang telah dewasa (Pelepasan Anak).
Hubungan antar pasien dan suami baik dan tidak ada konflik dalam keluarga
Tidak ada hubungan Disengagement, Triangulation, dan Coalition dalam keluarga
Harmonis
Aspek
Kelebihan Kekurangan
SCREAM
Pasien dapat bersosialisasi dan menjaga hubungan
baik dengan keluarga dan tetangga. Keluhan yang
Social -
dirasakan pasien tidak mengganggu fungsi
sosialisasi.
Pasien dan keluarga bersuku Bugis (tidak
Cultural -
memengaruhi status kesehatan pasien saat ini)
Pasien dan keluarga beragama Islam dan taat dalam
Religious beribadah. Saat ini tidak ada keluhan saat pasien -
menjalankan ibadah shalat
Pasien mengaku pendapatannya cukup untuk kebutuh
Educational an -
sehari-hari.
Pendidikan terakhir pasien adalah SLTA. Pasien
paham akan penyakit kronis yang dialami oleh pasien
Economic -
dan taat dalam menjalani pengobatan dan control
rutin
Pasien memiliki BPJS dan akses ke Puskesmas
Medical -
dekat rumahnya kira- kira 20 menit jalan kaki.
Usia
Tahun Life Events/ Crisis Severity of Illness
(Tahun)
Didiagnosis Diabetes
Pasien melahirkan anak
2001 40 gestasional dan
keenam
hipertensi
Penyakit memberat dan
2018 65 - jempol kaki kanan
pasien diamputasi
8. Langkah preventif dalam pandemi COVID-19
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda vital :
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 70x/menit
Pernapasan : 18 x/menit
Suhu : 36,8 C
5. Pemeriksaan Umum :
a. Kepala :
Mata : konjungtiva tidak dilakukan pemeriksaan, Sklera tidak dilakukan pemeriksaan
Hidung : tidak dilakukan pemeriksaan
Telinga : tidak dilakukan pemeriksaan
Mulut : tidak dilakukan pemeriksaan
b. Leher : tidak dilakukan pemeriksaan
c. Thoraks :
Pulmo : tidak dilakukan pemeriksaan
Cor : tidak dilakukan pemeriksaan
d. Abdomen : tidak dilakukan pemeriksaan
e. Anogenital : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Riwayat amputasi pada jari jempol pedis dextra dengan luka diabetik.
F. PEMERIKSAAN KHUSUS
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Tanda rangsang meningen dan iritasi radikal spinal
Kaku kuduk : tidak dilakukan pemeriksaan
Brudzinsky I/II/III/IV : tidak dilakukan pemeriksaan
Test Laseque : tidak dilakukan pemeriksaan
Test Kernig : tidak dilakukan pemeriksaan
Patrick/Contra-Patrick : tidak dilakukan pemeriksaan
Koordinasi :
Cara Bicara : tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Telunjuk Hidung : tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Tumit Lutut : tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Romberg : tidak dilakukan pemeriksaan
Sistem Motorik :
Anggota badan atas: Kekuatan otot, tonus, atrofi , fasikulasi (tidak dilakukan
pemeriksaan)
Anggota badan bawah: Kekuatan otot, tonus, atrofi , fasikulasi (tidak dilakukan
pemeriksaan)
Gerakan involunter: tidak dilakukan pemeriksaan
Sistem Sensorik :
Anggota badan Atas
Eksteroseptif : tidak dilakukan pemeriksaan
Proprioseptif : tidak dilakukan pemeriksaan
Anggota Badan Bawah
Eksteroseptif : tidak dilakukan pemeriksaan
Proprioseptif : tidak dilakukan pemeriksaan
Refleks:
Fisiologis:
Biceps : tidak dilakukan pemeriksaan
Triceps : tidak dilakukan pemeriksaan
Radius : tidak dilakukan pemeriksaan
Patella : tidak dilakukan pemeriksaan
Achilles : tidak dilakukan pemeriksaan
Patologis: tidak dilakukan pemeriksaan
Ikan mujair
19.30
goreng 1 porsi 253 3,32 36,82 10.38
Kangkung 1 porsi 20 3,18 2,51 0,34
1. Laboratorium :
(20 Mei 2021)
HbA1c : 9.6%
Profil lipid :
- Kolesterol total : 203 mg/dL
- LDL : 140 mg/dL
- HDL : 42 mg/dL
- Trigliserida : 225 mg/dL
Fungsi Ginjal :
- Ureum : 39 mg/dL
- Kreatinin : 1.1 mg/dL
I. DIAGNOSIS BANDING
Tidak ada
J. DIAGNOSIS HOLISTIK
1. Aspek Klinis:
- Alasan datang: Pasien rutin mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah
pasien setelah didiagnosis DM yang harus bergantung pada pengobatan
insulin.
- Harapan: Penyakit yang diderita pasien dapat terkontrol dan tidak
menimbulkan komplikasi yang lebih berat.
- Kekhawatiran: Keadaannya menjadi bertambah buruk dan dapat menganggu
aktivitas sehari-harinya.
2. Aspek Personal: Diabetes Melitus tipe 2 (ICD-10 E11.8: Type 2 diabetes mellitus
with unspecified complications)
3. Aspek Risiko Internal
- Sering mengkonsumsi makanan manis dan berlemak
- Jarang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga
4. Aspek Risiko Eksternal
- Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS
- Jarang beraktivitas di luar rumah sejak pandemi
5. Aspek Derajat Fungsional : 2
Uraian Holistik: Seorang perempuan berusia 60 tahun dengan : Diabetes Melitus tipe 2
memiliki faktor risiko berupa jarang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dan
sering mengkonsumsi makanan manis dan berlemak.
K. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahan)
1. Patient-Centered
Preventif dan promotif
Edukasi terkait penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 dan hipertensi yang diderita
pasien serta komplikasinya.
Konseling untuk rutin mengambil obat dan kontrol di puskesmas. Juga segera ke
Puskesmas apabila ada keluhan lain yang dirasakan.
Anjuran kepada pasien untuk melakukan pemantauan glukosa darah mandiri
karena penggunaan obat oral golongan insulin.
Edukasi kepada pasien tentang obat-obatan yang dikonsumsi, tentang : dosis,
waktu mengkonsumsi, efek samping obat yang timbul, agar pasien tidak merasa
khawatir dan tetap mengonsumsi obatnya secara teratur.
Konseling kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan profil lipid sedikitnya
setahun sekali.
Konseling kepada pasien untuk tetap melakukan pemeriksaan tekanan darah setiap
kali kunjungan ke poliklinik atau puskesmas
Edukasi kepada pasien mengenai tanda gejala hipoglikemik dan bagaimana
pencegahan dan penanganannya
Edukasi kepada pasien untuk melakukan modifikasi gaya hidup berupa penurunan
berat badan untuk memperbaiki profil lipid dan mengurangi risiko terjadinya
penyakit kardiovaskuler aterosklerotik pada pasien dengan cara mengurangi
asupan lemak jenuh dan lemak trans, meningkatkan asupan asam lemak omega-3,
serat dan tumbuhan stanol/sterol tumbuhan dan meningkatkan aktivitas fisik.
Rehabilitatif
-
Intervensi Gizi
Berat Badan Ideal (BBI) (The Broca Index) = (TB – 100) – (15% x (TB – 100)) (150 –
100) - (15% x (150 – 100))
= range 42,5, 36,5 - 50,5 kg
BB pasien adalah 58 kg maka termasuk overweight. Pasien perlu menurunkan berat
sebesar 8 kg.
Kebutuhan Kalori
Kebutuhan kalori basal (KKB) perempuan (Harris Benedict Equation): 655 + (9,6 x 67) +
(1,85 x 158) – (4,7 x 45) = 1.283 kkal Kebutuhan kalori harian (aktifitas ringan): 20% x
KKB = 228 kkal Kebutuhan energi total: 1.283 + 228 = 1.511 kkal
Jenis makanan yang tidak
Jenis makanan yang dianjurkan dianjurkan
1. Karbohidrat kompleks seperti nasi,
kentang rebus, ubi rebus dan lainnya 1. Makanan yang mengandung
2. Protein lemak seperti daging
- Protein nabati seperti tahu, berlemak, jeroan, opor, bakso
tempe dan kacang-kacangan dan lainnya
dioleh tanpa digoreng 2. Penggunaan minyak untuk
- Protein hewani (rendah menggoreng
kolesterol) seperti ikan dan 3. Minuman yang mengandung
putih telur kafein seperti kopi
3. Sayuran dengan energi rendah 4. Makanan yang mengandung
seperti bayam terlalu banyak penyedap
4. Buah-buahan terutama yang seperti garam, MSG.
mengandung serat seperti apel,
melon dan jeruk
Menu makan :
Total
Makanan URT Carb(g Protein Fatgr
Waktu Kalori
r) (gr) )
(kkal)
Nasi putih 1 centong 175 35,8 3,42 3,38
07.00 Telur rebus 1 butir 77 0,56 6,26 5,28
sup bayam 1 mangkok 74 7.28 2.65 0.8
10.00 Pisang 1 buah 90 23,07 1,1 0,33
Nasi putih 1 centong 175 35,8 3,42 3,38
1 potong/85
13.00 Ikan lele goreng 204 7,26 14,39 12,35
gr
Tumis buncis 1 mangkok 59 7,35 3,82 3,1
15.30 Apel 1 buah 72 19,06 0,36 0,23
Nasi putih 1 centong 175 35,8 3,42 3,38
Dada ayam 1 potong/
212 0 31.67 6.5
18.00 goreng 100gr
Tempe 2 potong 68 3,58 3,99 4,56
Tumis kangkung 1 mangkok 50 7,35 3,82 2,6
182,91 78.83 45,89
Total 1.435 kkal (731,64 (315,32k (413,01
kkal) kal) kkal)
326.04
Aktifitas fisik
1 Frekuensi : 3-5x/minggu
2 Intensitas : ringan-sedang
3 Waktu : minimal 30 menit
4 Tipe : aerobic, memperkuat otot batang tubuh
Edukasi kepada keluarga yang tinggal dengan pasien untuk mengambil peran
dalam pengawasan pola makan, gaya hidup, rutinitas meminum obat dan
kontrol rutin di Puskesmas.
Edukasi dan motivasi mengenai perlunya perhatian dukungan dari semua
anggota keluarga terhadap perbaikan penyakit pasien
Edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya pengendalian kadar glukosa
sesuai target terapi serta pengendalian faktor risiko penyulit yang lain dengan
pemberian pengobatan optimal
Edukasi kepada keluarga mengenai faktor risiko diabetes melitus sebagai
pencegahan primer buat mereka yang belum terkena tetapi berpotensi untuk
menderita diabetes melitus tipe 2 dan intoleransi glukosa serta pentingnya
deteksi dini DM Tipe 2 pada keluarga pasien.
3. Community-Oriented:
Tgl Lahir
No. Nama Jenis Kelamin Pekerjaan No.HP Status Kesehatan
Umur
Pedagang ( Jual
1. Ny. K Perempuan 60 Tahun
makanan)
Diabetes Melitus
Ibu Rumah
4. Ny. IP Perempuan 22 Tahun
Tangga
- Sehat
M. LINGKUNGAN RUMAH
1. Kondisi Rumah
Kepemilikan rumah : milik sendiri
Daerah Perumahan : Padat bersih
Karakteristik Sanitasi Rumah dan Tempat Tinggal
Lantai rumah Keramik
Atap rumah Genteng
Dinding rumah Kayu
Cat dinding rumah Cat
Luas tanah 255 m²
Luas bangunan 245 m² (1 lantai)
Jumlah kamar 3 kamar, 1 kamar mandi
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jendela sebagai ventilasi Ada, 2 jendela
Jendela sebagai pencahayaan Ada, 2 jendela
Sumber air bersih Ada, ( Air sumur dan PDAM)
Sumber pencemaran dekat (<10m) dari sumber air Tidak ada
Kemudahan mendapatkan air bersih Ya (mudah)
Kualitas fisik air minum Baik
Pengolahan air minum sebelum diminum Dimasak
Tempat penampungan air sebelum dimasak Wadah tertutup
Tempat penampungan air limbah dari kamar Penampungan terbuka di depan
mandi/tempat cuci/dapur rumah
Saluran pembuangan air limbah dari Saluran terbuka
kamar mandi/tempat cuci/dapur
Tempat pembuangan sampah di luar rumah Ada, tempat sampah terbuka
Bahan bakar untuk memasak sehari – hari Gas/LPG dan kayu bakar
Memelihara ternak di rumah Ya, (ayam)
3. Lingkungan Pekerjaan
Anggota keluarga yang bekerja : Pasien merupakan ibu rumah tangga yang sesekali
membuat pesanan makanan catering dibantu oleh suaminya yang sudah pension. Anak
kelima bekerja sebagai pw dan anak keenam berkeja sebagai ibu rumah tangga.
Jawaban
No Indikator PHBS
Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan √
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan √
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan √
Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat
4. √
kesehatan
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun √
6. Menggunakan jamban sehat √
Melakukan pemberantasan sarang nyamuk
7. di rumah dan √
lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari √
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga √
10 Tidak merokok di dalam rumah √
KESIMPULAN APLIKASI KEDOKTERAN KELUARGA PADA KASUS