Anda di halaman 1dari 7

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

MORBUS HANSEN

JUDUL

Oleh :
Khema Metta Wijaya
1902611018

Pembimbing :
Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK(K), FINS-DV, FAA-DV

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


DEPARTEMEN/KSM ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas karunia-Nya, sehingga penulisan laporan pengalaman belajar lapangan
“Morbus Hansen” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan pengalaman
belajar lapangan ini disusun dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya
di Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana di RSUP Sanglah Denpasar.
Dalam penyusunan laporan pengalaman belajar lapangan ini, penulis
banyak memperoleh bimbingan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV selaku Ketua
Departemen/KSM Dermatologi dan Venereologi FK Universitas Udayana,
RSUP Sanglah, Denpasar,
2. dr. IGAA. Dwi Karmila, SpKK selaku Koordinator Pendidikan Dokter KSM
Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah, Denpasar,
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan dan
bantuan yang telah diberikan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan
ini dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam masalah kesehatan dan member
manfaat bagi masyarakat.
Denpasar, 14 Juli 2019

Penulis

ii
BLANGKO ISIAN PBL
LAB ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

1. Nama Mahasiswa : Khema Metta Wijaya


2. No. Mahasiswa : 1902611018
3. Tanggal Kunjungan : Sabtu, 13 Juli 2019
4. Pekerjaan KK : Wiraswasta
5. Nama Kepala Keluarga : A.A. Mulyani
6. Nama Penderita : A.A. Putri Sastraningsih
7. Alamat Tinggal : Jalan Pulau Misol No. 88, Denpasar
8. Alamat Sekarang : Jalan Pulau Misol No. 88, Denpasar
9. Diagnosis : Morbus Hansen
10. Jumlah Anggota Keluarga : 6 orang

Tabel 1. Susunan Anggota Keluarga-Umur-Jenis Kelamin-Pendidikan-


Hubuungan

No. Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Hubungan


Keluarga

1. A.A. Mulyani 40 th Laki-laki Sarjana Ayah

2. Luh Made 38 th Perempuan Sarjana Ibu


Purnamawati

3. A.A. Krisna Sasmita 10 th Perempuan SD Adik

4. A.A. Putri 17 th Perempuan SMA -


Sastraningsih

5. A.A. Adi 6 th Laki-laki TK Adik


Satyadarma

6. A.A. Sa Krisnadana 6 th Laki-laki TK Adik

1
2

1. Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga?


1. Ya 2. Tidak√

2. Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita?


- Suami/istri/ayah/ibu/anak/nenek/kakek/saudara kandung
- Jenis penyakitnya: -

3. Apakah sudah penah diobati?


1. Ya√ 2. Tidak(lanjut ke no.15)

4. Bila ya, kemana berobat?


Pasien mengatakan sudah pernah memeriksakan di Sanglah sejak bulan Maret
2019.

5. Bila tidak, apa alasannya?


-

6. Apakah disekitarnya ada yang menderita penyakit yang serupa?


1. Ya 2. Tidak √

7. Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga?


1. Ya, jenisnya 2. Tidak √

8. Dari mana anggota keluarga memperoleh air?


Ledeng /sumur pompa/ sumur perigi/ mata air/ sungai/ air hujan
Keluarga memperoleh air untuk MCK dari air PAM

9. Berapa kali anggota keluarga mandi?


2 x sehari √ 1x seminggu
1 x sehari setiap 2 hari lain-lain
3

10. Bila mandi, apakah memakai sabun?


1.Ya √ 2. Tidak 3. Kadang-kadang

11. Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian?


1-2x sehari √ 1x seminggu
2x seminggu tidak tentu lain-lain

12. Apakah pakaian dipakai bersama-sama oleh anggota keluarga?


1. Ya 2. Tidak √

13. Kesan Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga:


Kunjungan dilakukan pada hari Sabtu, 13 Juli 2019, Pasien A.A. Putri
Sastrawati tinggal bersama orang tua beserta ketiga adiknya di jalan Pulau
Misol No. 88, Denpasar. Pasien merupakan pelajar SMA. Pasien mengaku
timbul kemerahaan pada kakinya sejak setahun yang lalu, lama kelamaan tidak
merasakan sensasi apapun pada kakinya. Pasien baru tiga bulan lalu memulai
pengobatan di RSUP Sanglah. Lingkungan keluarga, tempat tinggal maupun
sekolah pasien tidak ada memiliki keluhan serupa sebelumnya. Biaya hidup
masih ditanggung oleh orang tuanya. Pasien merupakan peserta BPJS-
Kesehatan yang preminya dibayarkan setiap bulan oleh orang tuanya.

Kesan Keadaan Kesehatan Lingkungan:


Pasien tinggal di rumah berlantai dua yang berada di daerah Jalan Pulau
Misol bersama kedua orang tua beserta dan kedua adiknya. Bangunan rumah
terawat, beratap genteng, tembok beton dan berlantai dari keramik. Lantai
bagian bawah terdapat ruangan tamu, sedangkan dibagian atas terdiri dari
kamar, ruang belajar dan ruang keluarga. Kondisi kamar cukup bersih, rapi,
serta terdapat sebuah kamar mandi yang bersih.

Pasien rutin mandi dua kali sehari dengan sabun, mengganti pakaian 1-2
kali dalam sehari dan pasien tidak pernah bertukar pakaian dengan orang lain.
Ventilasi dan pencahayaan di dalam kamar cukup baik. Sumber air bersih
berasal dari air PDAM.
4

14. Resume Kunjungan

Kunjungan rumah pasien A.A. Putri Sastraningsih dilakukan pada hari


Sabtu, 13 Juli 2019 yang beralamat di Jalan Pulau Misol No. 88, Denpasar.
Diawali dengan memperkenalkan diri kepada anggota keluarga dan menjelaskan
tujuan kedatangan untuk mengetahui kondisi pasien, dan mengetahui kondisi di
lingkungan sekitar tempat tinggal yang mungkin berhubungan dengan penyakit
yang diderita. Keluarga menyambut ramah. Hasil wawancara didapatkan bahwa
pasien tinggal dirumah bersama orang tua beserta tiga saudaranya. Kebersihan
rumah dan lingkungan sekitar sudah baik, tidak ada sampah yang berserakan dan
barang - barang tertata rapi, begitu juga dengan dapur dan kamar mandi sudah
baik serta ventilasi yang memadai, keadaan sosial baik, dan keadaan ekonomi
pasien terbilang cukup.
Secara singkat:
a. Penyakit yang diderita oleh pasien A.A. Putri Sastraningsih adalah Morbus
Hansen tipe Borderline (BT).
b. Keadaan ekonomi dari keluarga pasien tergolong cukup dan hubungan
sosial dengan tetangga sekitar dikatakan baik.
c. Secara umum kesadaran keluarga pasien tentang kebersihan lingkungan
rumah sudah baik.

15. Saran yang diberikan kepada anggota keluarga


Saran yang diberikan:
1. Memberikan pengertian secara umum kepada penderita dan keluarga
tentang penyakit yang diderita yaitu Morbus Hansen.
2. Memberikan pengertian kepada pasien, bahwa penyakit ini adalah penyakit
kronis dimana membutuhkan waktu cukup lama dalam proses pengobatan.
3. Memberikan pengertian bahwa penting dalam mengkonsumsi obat dan
melakukan kontrol teratur.
4. Memberikan informasi kemungkinan terjadi reaksi efek samping obat dan
reaksi kusta.
5. Menyarankan pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan,
menjaga kesehatan dan menjaga pola makan serta pola hidup sehat.
5

6. Menyarankan melakukan pemeriksaan untuk keluarga yang kontak serumah


apabila mengalami keluhan atau gejala serupa.

Anda mungkin juga menyukai