Anda di halaman 1dari 5

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

SKABIES

Oleh :
Ida Bagus Ngurah Dwipayana Manuaba
0702005132

Pembimbing:
Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK (K)

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


DI BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR
JANUARI 2012

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)


BAGIAN/SMF KULIT DAN KELAMIN FK UNUD / RSUP SANGLAH

1. Nama Mahasiswa

Ida Bagus Ngurah Dwipayana Manuaba

0702005132

2. Hari/tgl kunjungan

Jumat, 12 Januari 2012

3. Nama Responden/KK

I Wayan Astawa

Pekerjaan KK

Swasta

4. Nama Penderita

I Wayan Sariasih

5. Alamat

Jl. Surabi gang 2b no..14

6. Diagnosis

Skabies

7. Jumlah anggota keluarga

NIM

Susunan anggota keluarga


No

Nama

Umur

Kelamin

Pendidikan

Keluarga

1.

I Wayan Astawa

30 th

SLTA

KK

2.

I Wayan Sariasih

29 th

SLTA

Istri KK

3.

Kadek Mia Agustini

4 th

Anak I KK

4.

Komang Indah

2 th

Anak II KK

8. Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga ?


- Ya.
9. Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita ?
- Suami penderita.
- Anak pertama penderita
- Anak kedua penderita
- Jenis penyakit yang dialami serupa dengan yang dialami penderita.
10. Apakah sudah pernah diobati ?

- Belum pernah diobati.


11. Apa alasan belum diobati ?
- Karena ini merupakan keluhan yang pertama kali terjadi dan dianggap bisa
sembuh sendiri. Selain itu penderita juga hanya menganggap penyakit
yang dideritanya ringan dan tidak perlu sampai ke rumah sakit.
12. Apakah di sekitarnya ada yang menderita penyakit serupa ?
- Tidak
13. Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga ?
- Tidak.
14. Dari mana anggota keluarga memperoleh air ?
- Keluarga responden memperoleh air dari sumur pompa
15. Berapa kali anggota keluarga mandi ?
- Responden mengatakan setiap anggota keluarganya mandi sebanyak 2 kali
dalam sehari yaitu pagi hari dan sore hari.
16. Bila mandi, apakah memakai sabun ?
- Ya
17. Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian ?
- Responden mengatakan anggota keluarganya menganti pakaian dua kali
dalam sehari.
18. Apakah pakaian dipakai bersama oleh anggota keluarga ?
- Tidak.
19. Kesan keadaan sosial ekonomi keluarga :
Keluarga responden termasuk keluarga yang sederhana dan berkecukupan.
Responden merupakan ibu rumah tangga. Suami responden bekerja di

bidang swasta. Penghasilan perbulan responden tampak belum begitu


mencukupi kebutuhan keluarga
20. Kesan keadaan kesehatan lingkungan :
Pasien tinggal dalam Lingkungan kos ,Lingkungan kos responden tidak
begitu luas, namun cukup bersih, dan ketersediaan air pun tercukupi. Kamar
mandi dilengkapi dengan jamban, dan juga septic tank dan letak kamar
mandi berjauhan dengan dapur, berada di luar kamar kos penderita. Tempat
pembuangan sampah terletak di depan pagar rumah responden dengan
kebersihan yang cukup.
21. Resume kunjungan :
a) Kejadian sakit penderita adalah Skabies yang diderita oleh I Wayan
Sariasih yang merupakan istri dari responden. Penderita mengeluhkan
muncul banyak benjolan kemerahan pada tangan, kaki, pantat, punggung
dan sekitar perut sejak 8 hari SMRS. Benjolan kemerahan tersebut
dirasakan gatal terutama saat malam hari, sehingga sering membuat pasien
menjadi sulit tidur.
b) Kondisi sosial ekonomi dari keluarga penderita tergolong sederhana dan
kebutuhan rumah tangga dapat tercukupi dengan baik.
c) Secara umum kesadaran keluarga responden tentang kebersihan badan dan
lingkungan cukup baik. Namun dari cerita yang disampaikan oleh
responden, kemungkinan penderita mendapatkan penyakit oleh karena
keadaan kamar kos pasien yang agak lembab dan kurang-nya
ventilasi.serta kebiasaan responden yang jarang menjemur kasur di bawah
matahari
d) Secara umum kondisi lingkungan keluarga responden cukup bersih, hal ini
terlihat dari keadaan halaman dan kondisi rumah mereka. Namun,
responden dan keluarganya jarang mengganti sprei tempat tidur dan sangat
jarang menjemur kasur nya di bawah sinar matahari.

22. Advis yang diberikan kepada anggota keluarga :


a) Dijelaskan agar pengobatan dilakukan dengan rutin, sesuai aturan pemakaian
obat, dimana seluruh keluarga ikut terlibat dalam pengobatan. Pemakaian obat
harus bersamaan dengan seluruh anggota keluarga.
b) Dijelaskan pula agar adik kandung penderita yang dicurigai memiliki penyakit
yang sama untuk memeriksakan penyakitnya ke rumah sakit agar
pemberantasan penyakit dapat dilakukan, serta menghindari terjadinya
penularan penyakit kembali.
c) Sering mengganti seprei, menjemur kasur dan bantal minimal 1x seminggu.
Semua pakaian yang dipakai, baik itu baju, celana, jaket, handuk, selimut, agar
semua di cuci terlebih dahulu.
d) Bila obat yang diberikan habis dan keluhan masih ada agar kontrol kembali ke
poliklinik kulit dan kelamin RSUD Wangaya untuk memantau keberhasilan
terapi.

Anda mungkin juga menyukai