MORBUS HANSEN
JUDUL
Oleh :
1702612174
Pembimbing :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas karunia-Nya, sehingga penulisan laporan pengalaman belajar lapangan ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan pengalaman belajar lapangan ini
disusun dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya di Departemen/KSM
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
yang dilaksanakan tanggal 14 Januari – 10 Februari 2019 bertempat di RSUP
Sanglah Denpasar.
Laporan pengalaman belajar lapangan ini berjudul “Morbus Hansen”.
Dalam penyusunan laporan pengalaman belajar lapangan ini, penulis banyak
memperoleh bimbingan, petunjuk serta bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Melalu kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat:
1. Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV selaku
Ketua Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas
Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar,
2. dr. IGAA. Dwi Karmila, Sp.KK selaku Koordinator Pendidikan Profesi
Dokter Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK
UNUD/RSUP Sanglah, Denpasar,
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan dan
bantuan yang telah diberikan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
laporan ini dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam masalah kesehatan dan
memberi manfaat bagi masyarakat.
Denpasar, 27 Januari 2019
Penulis
ii
BLANGKO ISIAN PBL
DEPARTEMEN/KSM ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
1
2
ada yang menderita keluhan yang sama dengan pasien atau menderita penyakit
kulit.
dirumah bersama istrinya, pasien telah tinggal disini selama kurang lebih
sekitar 21 tahun yang lalu. Pasien sehari-hari bekerja sebagai pedagang kepala
muda di warungnya dan memiliki usaha bengkel kecil-kecilan. Keadaan
ekonomi pasien terbilang cukup. Keadaan kebersihan rumah dan lingkungan
sekitar sudah baik, tidak ada sampah yang berserakan serta kamar tertata rapi,
begitu juga dengan dapur dan kamar mandi sudah baik. Namun, ventilasi masih
kurang di dalam rumah pasien. Keadaan sosial pasien baik secara internal di
keluarga maupun secara eksternal dengan para tetanggga di sekitar lingkungan
rumah dikatakan baik dan harmonis.
Secara singkat:
a. Penyakit yang diderita oleh pasien I Wayan Rendi adalah Morbus Hansen
tipe Multibasiler
b. Keadaan ekonomi dari keluarga pasien tergolong cukup dan hubungan
sosial dengan tetangga sekitar dikatakan baik.
c. Secara umum kesadaran keluarga pasien tentang kebersihan lingkungan
sudah baik.