Anda di halaman 1dari 6

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

PSORIASIS VULGARIS

Oleh:

Pande Made Indra Premana

1102005135

Pembimbing:

Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK(K), FINS-DV, FAA-DV

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA

SMF/LAB ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-
Nya sehingga penulisan laporan pengalaman belajar lapangan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan pengalaman belajar lapangan ini
disusun dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya di Bagian Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Laporan
ini berjudul Psoriasis Vulgaris. Dalam penyusunan laporan kasus ini penulis
banyak memperoleh bimbingan dan petunjuk serta bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak dari institusi maupun dari luar institusi Fakultas Kedokteran.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat :

1. Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV selaku
Ketua Bagian Dermatologi dan Venereologi FK Universitas Udayana,
RSUP Sanglah.

2. dr. IGAA. Dwi Karmila, SpKK selaku Koordinator Pendidikan Dokter


SMF Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah.

3. dr. Ni Nyoman Ayu Sutrini, M.Repro, Sp.KK, selaku Dokter Spesialis


Kulit dan Kelamin SMF/Bagian Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Mata
Bali Mandara yang senantiasa membimbing dan memberikan masukan
dalam penyusunan laporan kasus ini.

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan dan
bantuan yang telah diberikan dalam penyelesaian laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
laporan kasus ini dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam masalah kesehatan
dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Denpasar, Desember 2016

Penulis
BLANGKO ISIAN PBL

LAB. ILMU PENYAKIT DALAM KULIT DAN KELAMIN

1. Nama Mahasiswa : Pande Made Indra Premana


2. No. Mahasiswa : 1102005135
3. Pekerjaan KK : Pensiunan
4. Tanggal Kunjungan : 10 Desember 2016
5. Nama Kepala Keluarga : I Nyoman Muriantha
6. Nama Penderita : I Nyoman Muriantha
7. Alamat : Jalan Mekar no.4, Kepaon, Pemogan,
Denpasar
8. Diagnosis : Psoriasis Vulgaris
9. Jumlah Anggota Keluarga : 4 Orang

Susunan anggota keluarga-umur-jenis kelamin-pendidikan-hubungan

Jenis Pendidikan Hubungan


No Nama Umur
Kelamin Terakhir Keluarga
1. I Nyoman 54 tahun Laki-laki S1 KK
Muriantha
2. Ni Putu Ariani. 53 tahun Perempuan S1 Istri KK
3. I Putu Sandi 25 tahun Laki-Laki SMA Anak KK
4. I Made Wirayana 22 tahun Laki-laki SMA Anak KK
10. Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga?
1. Ya 2. Tidak (lanjut ke no. 15)
11. Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita?
- Suami/istri/anak/saudara
- Jenis penyakitnya : -
12. Apakah sudah pernah diobati?
1. Ya 2. Tidak (lanjut ke no. 14)
13. Bila ya, kemana berobat?
-

1
2

14. Bila tidak, apa alasannya?


-
15. Apakah disekitarnya ada yang menderita penyakit yang serupa?
1. Ya (tetangga/teman akrab) 2. Tidak
16. Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga?
1. Ya, jenisnya 2. Tidak
17. Dari mana anggota keluarga memperoleh air?
Leding/sumur pompa/ sumur perigi/mata air/ sungai/air hujan
Seluruh kebutuhan air dalam keluarga diperoleh dari leding
18. Berapa kali anggota keluarga mandi?
2 x sehari 1x seminggu Lain-lain
1 x sehari Setiap hari
19. Bila Mandi apakah memakai sabun?
1. Ya 2. Tidak 3. Kadang-kadang
20. Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian?
1 x sehari 1 x seminggu Lain-lain
2 x seminggu Tidak tentu
21. Apakah pakaian dipakai bersama-sama oleh anggota keluarga?
1. Ya 2. Tidak
22. Kesan keadaan sosial ekonomi keluarga
Melalui kunjungan diketahui bahwa responden, I Nyoman Muriantha,
merupakan seorang pensiunan yang tinggal bersama istri dan anak-
anaknya. Pasien sebelum pensiun bekerja sebagai karyawan swasta. Saat
ini hanya istri pasien yang bekerja sebagai guru dengan penghasilan
kurang lebih 4.500.000 sebulan. Anak pasien yang pertama dikatakan saat
ini bekerja sebagai karyawan swasta dan anak kedua pasien dikatakan
bekerja sebagai polisi. Pasien dikatakan mendapatkan uang untuk
hidupnya sehari-hari saat ini dari istrinya dan kadang-kadang diberikan
oleh anak-anaknya. Keluarga responden terbilang hidup berkecukupan.
Hubungan sosial dengan warga di lingkungan sekitar terjalin dengan baik.
Di lingkungan sekitar rumahnya tidak ada tetangga yang menderita
penyakit kulit.
3

Kesan keadaan kesehatan lingkungan


Rumah pasien merupakan bangunan permanen yang berdiri di atas tanah
seluas kurang lebih 2 are. Bangunan pasien terlihat terawat, beratapkan
genteng tanah liat, tembok batu bata di cat dengan rapi, dengan plafon, dan
berlantaikan semen. Bangunan utama terdiri dari 1 teras depan sekaligus
ruangan untuk menerima tamu, 1 ruang keluarga, 4 kamar tidur, 1 dapur, 2
kamar mandi. Ventilasi dan pencahayaan rumah terbilang bagus. Anggota
keluarga mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi batangan.
Pasien mengganti pakaian dua kali dalam sehari, dan tidak ada pakaian
yang digunakan bersama-sama dengan anggota keluarga lain. Keadaan di
dalam rumah pasien cukup bersih. Halaman rumah pasien berupa tanah.
Terdapat merajan keluarga di sudut rumah dan sebuah pelinggih di
halaman rumah. Secara keseluruhan halaman rumah tampak cukup bersih.
Sumber air bersih berasal dari ledeng.

23. Resume Kunjungan


Kunjungan dilakukan pada hari Sabtu, 10 Desember 2016, yang bertempat
di rumah I Nyoman Muriantha yang beralamatkan Jalan Mekar no.4,
Kepaon, Pemogan, Denpasar. Kunjungan diawali dengan memperkenalkan
diri kepada anggota keluarga pasien dan menjelaskan tujuan kedatangan
kepada pasien. Saya disambut ramah oleh pasien karena sebelumnya saya
telah membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu dengan mereka. Hasil
dari wawancara, diketahui bahwa istri pasien bernama Ni Putu Ariani.
Pasien dan istrinya mengenyam bangku pendidikan hingga sarjana, dan
saat ini istrinya bekerja sebagai guru di salah satu SMP di Denpasar. Saat
kunjungan anak pertama pasien yang bernama I Putu Sandi dan anak
kedua pasien yang bernama I Made Wirayana sedang tidak ada dirumah.
Kedua anak pasien dikatakan belum menikah dan masih tinggal bersama
dengan pasien. Pasien mengisi kesehariannya dengan mengurus rumahnya,
dikatakan semenjak sakit pasien jadi jarang keluar rumah. Kebersihan
rumah bisa dikatakan cukup baik, Ventilasi juga tersedia cukup serta
4

pencahayaan juga dapat dikatakan baik. Sehari-hari pasien menggunakan


air leding.

Secara singkat:
a. Penyakit yang diderita oleh pasien I Nyoman Muriantha adalah
psoriasis vulgaris
b. Keadaan ekonomi keluarga pasien tergolong cukup dan kondisi
sosialnya terjalin baik dengan tetangga di sekitar lingkungannya.
c. Secara keseluruhan keadaan keluarga responden terhadap kebersihan
dapat dikatakan cukup baik.
24. Saran yang diberikan kepada anggota keluarga
Saran yang diberikan:

1. Memberikan pengertian secara umum kepada pasien tentang penyakit


yang diderita oleh pasien yaitu psoriasis vulgaris, mengenai penyebab,
gejala klinis, pengobatan hingga cara pencegahannya.
2. Karena sebabnya oleh imunitas, penting untuk pasien agar istirahat
yang cukup, menjaga kesehatan dan nutrisi yang cukup untuk
membantu penyembuhan.
3. Pasien diingatkan untuk rutin menggunakan obat sesuai dengan
instruksi dan untuk rutin kontrol setiap dua sampai tiga kali sehari
untuk fototerapi.
4. Pasien disarankan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan
lingkungan.
5. Pasien agar selalu memperhatikan kebersihan, dan tidak menggaruk
agar tidak meninggalkan bekas luka dan tidak terjadi infeksi sekunder.

Anda mungkin juga menyukai