S DENGAN
POST INSISI ABSES MANDIBULA
DI RUANG ABU BAKAR RUMAH SAKIT ISLAM “ SUNAN KUDUS “
PENYUSUN:
Myla Ristiyowati
NIM : 420184334
A. PENGKAJIAN
Nama mahasiswa :Mochammad Ronal
Tempat praktek : Ruang Cempaka 3
Tanggal pengkajian :18 Agustus 2021
A. Data Umum
Nama : Ny. S
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Indonesia
Pendidikan terakhir : SD
Status pernikahan : Menikah
Keluarga yang dapat dihubungi : Ny. S
Telp : 089 541 xxx xxx
Riwayat jatuh/injuri :
Pasien mengatakan pernah jatuh kurang lebih 5 bulan yang lalu di pasar mayong
jepara karena saat jalan buru buru dan tersandung tali, sehingga jatuh dan luka lecet
di kaki.
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan mempunyai penyakit Diabetes dan sudah diketahui sejak kurang
lebih 2 tahun yang lalu. Pasien tidak punya riwayat penyakit menular.
Riwayat penggunaan obat-obatan : Pasien mengatakan lupa dengan nama dan jenis
obat yang pernah di konsumsi saat dinyatakan menderita Diabetes.
Riwayat Lansia :
1) Saudara kandung
B. Pengkajian Fisik
1. Data Klinik :
a. Tinggi badan : 158 cm d. Berat badan : 50 Kg
b. Temperatur : 37,5 0C e. Nadi : 90 x/mnt ( Nadi teraba kuat dan teratur)
c. Tekanan darah : 150/ 90 mmHg
2. Pernafasan dan Sirkulasi :
a. Frekuensi nafas : 20 x/mnt
b. Kualitas : normal
c. Pasien mengatakan saat ini tidak batuk.
d. Auskultasi :
1) Lobus kanan atas : normal, terdengar vesikuler
2) Lobus kiri atas : normal, terdengar vesikuler
3) Lobus kanan bawah : normal, terdengar vesikuler
4) Lobus kiri bawah : normal, terdengar vesikuler
3. Metabolik Integumen
a. Kulit :
1) Warna : normal, tampak sawo matang dan sedikit keriput di area muka
dan tangan
2) Turgor : normal,
3) Lecet : pasien tidak tampak ada luka lecet
4) Bengkak : pasien tampak ada perban menempel di luka bekas insisi
5) Bercak : pasien tidak tampak ada bercak di area kulit
6) Gusi : normal tidak ada pembengkakan dan tidak ada sariawan.
7) Gigi : ada beberapa gigi susu yang sudah tanggal/ ompong
4. Abdomen : tampak simestris kanan dan kiri, tidak ada asites, peristaltik usus
15x/mnt. Terdapat striae gravidarum. Auskultasi terdengar timpani.
5. Persarafan sensori:
a. Pupil : Reaksi pupil mata kanan dan kiri sama
b. Reaksi terhadap cahaya :
1) Kiri : bereaksi terhadap cahaya
2) Kanan : bereaksi terhadap cahaya
c. Mata : tampak simetris kanan dan kiri, conjungtiva tidak anemis, dan
sklera tidak ikterik.
d. Penglihatan :normal, penglihatan masih jelas berfungsi dengan baik
walupun tidak memakai kacamata.
e. Pendengaran : tampak simetris kanan dan kiri
f. Pendengaran : normal, pendengaran masih berfungsi dengan baik.
6. Muskuloskeletal
a. Range of Motion : masih bisa bergerak penuh akan tetapi tangan kiri
terbatas karena terpasang infus.
b. Keseimbangan : masih stabil ke kamar mandi sendiri dan makan minum
sendiri.
c. Menggenggam
1) Kanan : masih bisa melakukan pemenuhan kebutuhan sendiri
2) Kiri : terbatas karena terpasang infus
3) Kekuatan otot kaki :
a) Kanan : mampu menahan beban tubuh, dan bisa berjalan ke
kamar mandi secara mandiri
b) Kiri : mampu menahan beban tubuh, dan bisa berjalan ke
kamar mandi secara mandiri
7. Gastrointestinal
Pasien mengatakan tidak muntah dan masih bisa habis makan ½ porsi dari RS,
Minum air putih.
8. Seksual
Genetalia : pasien mengatakan tidak pernah mengalami keputihan dan tidak ada
keluhan.
9. Eliminasi
a. BAK : Pasien mengatakan BAK 3x sehai dengan warna urin bening dan
tidak ada keluhan.
b. BAB : Pasien mengatakan BAB 1x sehari tiap pagi hari bangun tidur, tidak
ada keluhan.
C. Aktifitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri :
Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi v
Berpakaian V
Pindah V
Ambulasi V
Naik tangga V
Belanja V
Memasak V
Merapikan rumah V
Jawaban :
Mandi : Pasien mengatakan sebelum sakit di rumah sakit bisa mandi sendiri tanpa
bantuan dan selama sakit di RS pasien dibantu untuk sibin karena tangan terpasang
infus.
Ambulasi : Pasien mengatakan sebelum sakit di rumah sakit dan selama sakit di RS
pasien mampu untuk ambulasi secara mandiri.
Naik Tangga : Pasien mengatakan sebelum sakit di rumah sakit pasien mampu naik
tangga sendiri walaupun berpegangan dengan peganggan tangga dan selama sakit di
RS pasien naik tangga di bantu oleh keluargan nya.
F. PSIKOLOGIS
a. Apakah lansia mengenal masalah-masalah utamanya : ( ya ) pasien mampu
membicarakan setiap masalah dengan keluarga sehingga dapat diambil
keputusan bersama
b. Bagaimana sikapnya lansia terhadap proses penuaan : ( ya , baik ) Pasien
mengatakan apabila ada banyak keluhan atau sakit di usianya yang sekarang itu
sudah wajjar karena usianya sudah tidak muda lagi.
c. Apakah dirinya dibutuhkan atau tidak : ( ya, dibutuhkan ) Pasien mengatakan
setiap keputusan nya yang diambil itu pasti akan menjadi pertimbangan untuk
keputusan keluarga
d. Apakah lansia optimis dalam memandang suatu kehidupan : ( ya selalu optimis )
Pasien tampak ikhlas dan sabar atas penyakit yang di deritannya dan berusaha
untuk sembuh dnegan mematuhi setiap saran yang diberikan dokter dan RS
e. Bagaimana lansiamengatasi stress yang dialami : ( ya, dengan bicara dengan
anak anaknya ) Pasien mengatakan setiap merasa berat beban hidupnya dan
banyak pikiran, pasien selalu datang kerumah anak anaknya membicarakan
maslah dan bertemu dengan cucu nya mengajak bermain dan melihat cucunya
bermain itu sudah merupakan kebahagiaan dlam dirinya.
f. Apakahlansiamudahdalammenyesuaikandiri : ( ya ) pasien mengatakan selalu
berusaha memahami apa yang di inginkan keluarganya untuk dirinya.
g. Apakahlansiaseringmengalamikegagalan : ( ya , terkadang ) terkadang pasien
merasa gagal dan lelah mengelola sawahnya karena kadang tidak
menguntungkan
h. Apakahharapanlansia pada saatini dan akandatang : ( ya , ada harapan ) pasien
mengatakan berharap akan sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarga, abnak,
dan cucunya dirumah lagi dengan normal.
i. Dayaingat :
1) Jangkapendek ( daya ingat pasien jangka pendek baik, karena pasien
masih ingat ini hari apa )
2) Jangkapanjang ( daya ingat pasien jangka panjang kurang baik karena
sudah lupa dengan tanggal lahirnya )
j. Prosespikir : ( baik ) pasien mengatakan lebih baik berguna untuk sesama
darppada harus diam saja
k. Alamperasaan : ( baik ), pasien mengatakan kadang merasa tidak bisa menerima
hidup ini yang membuatnya kadang malas dan tidak ingin berbuat apa apa.
l. Orientasi : ( baik ) pasien sadar bahwa dirinya sekarang di rawat di RS dan
sedang menjalani proses pengobatan.
G. SOSIAL EKONOMI
a. Dari mana sumber keuangan lanjut usia : pasien mengatakan sumber keuangan
adalah dari berjualan sayur dan terkadang dikasih anaknya
b. Apa saja kesibukan lanju usia dalam menisci waktu luang : pasien mengatakan
mengisi waktu luangnya kadang duduk dan ngobrol bersama suaminya
c. Dengan siapa dia tinggal : Pasien mengatakn tinggal dirumah hanya dengan
suami
d. Kegiatan organisasi apa yang diikutu lanjut usia : Pasien mengatakan mengikuti
pengajian tian 1 minggu 1x
e. Bagaimana pandangan lanjut usia terhadap lingkungannya : Pasien mengatakan
hidup bermasyarakat dan baik terhadap tetangga itu perlu dilakukan
f. Berapa sering lanjut usia berhubungan dengan orang lain diluar rumah : pasien
mengatakan setiap hari selalu bertegur sapa dengan tetangga dan setiap orang di
jumpai
g. Siapa saja yang mengunjungi : Pasien mengatakan setiap hari anaknya ada yang
berkunjung kerumah
h. Seberapa besar ketergantungannya : Pasien mengatakan berusaha untuk selalu
mandiri dan melakukan kegiatan nya sendiri
i. Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginannya dengan fasilitas yang ada :
Pasien mengatakan suka bertanam dan tersalurkan dengan kegiatan pasien yang
kesehariannya adalah ke sawah dan hasil panen akan dijual ke pasar.
10. Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 Pasien menjawab “ 17, 14, 11, 8, 5,
dari setiap angka baru, semua secara 2 “
berurutan
I. PENGKAJIAN SPIRITUAL
J. RIWAYAT PEKERJAAN
a. Status pekerjaan saat ini : Pasien mengatakan berjualan sayur hasil sawahnya di
jual ke pasar mayong
b. Pekerjaan sebelumnya : pasien mengatakan sudah sejak menikah berjualan sayur
di pasar hasil dari sawahnya sendiri
c. Sumber-sumber pendapatan : dari jualan sayur dan kadang di beri uang oleh anak
anaknya.
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri berhubungan dengan adanya luka insisi / tindakan pembedahan
b. Ansietasberhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya dan
kekambuhan penyakitnya / kehilangan kognitif.
L. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnos Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Kep Rasional
e Kep
4. Mengajarkan klien
4. Instruksikan pasien
untuk lebih
menggunakan teknik relaksasi
mandiri dan tahu
terapi
nonfarmakologi
M. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Formatif Tanda
Kep Jam Tangan
1 03 Okto 1. Melakukan pengkajian ulang DS: Pasien mengatakan sudah lebih baik
2018 nyeri secara komprehensif tidak perih dan kadang gatal griming
Jam termasuk lokasi, karakteristik, griming.
15.00 durasi dan faktor presipitasi. DO: Pasien tampak mengelus elus
perbannya.
2. Mengontrol lingkungan yang DS : Pasien mengatakan sudah lebih
dapat mempengaruhi nyeri seperti nyaman bisa istirahat
ruangan, pencahayaan, dan DO : Pasien tampak duduk di bed
kebisingan.
3. Menganjurkan pasien untuk DS :Pasien mengatakan sudah bisa tidur
Jam meningkatkan istirahat yang malam dan jarang terbngun
cukup DO : Pasien tampak rebahan di bed di
16.00 dampingi keluarganya
4. Menganjurkan pasien untuk DS :Pasien mengatakan akan terus
melanjutkan teknik penanganann mencoba teknik manajemen nyeri yang
nyeri nonfarmakologi : relaksasi diajarkan perawat
nafas dalam, banson, dll DO : Pasien tampak mempraktikkan ternik
relaksasi nafas dalam dan banson
1 04 Okto 1. Melakukan pengkajian ulang DS: Pasien mengatakan sudah sangat lebih
2018 nyeri yang dirasakan pasien baik dari sebelumnya, tidak ada keluhan
Jam secara komprehensif termasuk pada luka post insisinya.
15.10 lokasi, karakteristik, durasi dan DO: Pasien tampak duduk di bed
faktor presipitasi.
2. Menganjurkan pasien untuk DS : Pasien mengatakan sudah lebih
mengontrol lingkungan yang nyaman dan beradaptasi dengan
dapat mempengaruhi nyeri seperti lingkungan RS
ruangan, pencahayaan, dan DO : Pasien tampak lebih rileks dan
kebisingan sehingga istrahat lebih nyaman
nyaman.
3. Menganjurkan pasien untuk DS :Pasien mengatakan bisa tidur malam
meningkatkan istirahat dan bangun waktu shubuh
Jam DO : Pasien tampak duduk di bed di
16.20 dampingi keluarga disampingnya.
4. Menganjurkan pasien untuk terus DS :Pasien mengatakan sudah selalu
menggunakan teknik melakukan teknik manajemen nyeri yang
penanganann nyeri diajarkan perawat apabila pasien tidak
nonfarmakologi : relaksasi nafas nyaman dengan keadaanya.
dalam, banson, dll DO : Pasien tampak mempraktikkan ternik
relaksasi nafas dalam dan banson yang
diajarkan oleh perawat.
5. Mengkaji TTV dan kolaborasi DS : Pasien mengatakan sudah jauh lebih
dnegan dokter pemberian baik dibandingkan dengan 2 hari kemarin.
analgesik DO : 120/70 mmHg, Nadi : 75 x/mnt, RR :
16x/mnt, Suhu : 36, 5 0C
Pasien tampak lebih tenang dan rileks
bersama keluarga dan tetangga kamar di
RS.
N. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanda
Tangga Diagnose Kep Evaluasi Sumatif Tangan
l
19 1 S:
Agustus Pasien mengatakan luka bekas operasinya kadang terasa perih dan gatal.
2021 O:
Jam : TTV : 150/80 mmHg, Nadi : 85 x/mnt, RR : 17x/mnt, Suhu : 36 0C
17.30 Pasien tampak lebih mampu mengontrol nyeri dan mampu mempraktikkan
menggunakan tehnik nonfarmakologi : Relaksasi nafas dalam dan Banson.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi dan faktor presipitasi.
2. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti ruangan,
pencahayaan, dan kebisingan.
3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan istirahat
4. Ajarkan pasien teknik penanganann nyeri nonfarmakologi : relaksasi nafas
dalam, banson, dll
5. Kaji TTV dan kolaborasi dnegan dokter pemberian analgesik
19 1 S:
Agustus Pasien mengatakan lebih baik, nyeri berkurang setelah diajarkan manajemen nyeri
2021 oleh perawat dengan teknik banson.
Jam : O:
17.40 TTV : 140/70 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, RR : 16x/mnt, Suhu : 36,5 0C
Pasien tampak rebahan di tempat tidur
Pasien tampak lebih mampu nyaman dan dapat mengontrol nyeri dan mampu
mempraktikkan menggunakan tehnik nonfarmakologi : Banson.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian ulang tentang nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi dan faktor presipitasi.
2. Anjurkan keluarga untuk dapat kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri seperti ruangan, pencahayaan, dan kebisingan.
3. Anjurkan pada pasien untuk meningkatkan istirahat
4. Anjurkan pada pasien untuk menggunakan teknik penanganann nyeri
nonfarmakologi : relaksasi nafas dalam, banson, dll secara terus menerus dan
berlanjut
5. Kaji TTV dan kolaborasi dnegan dokter pemberian analgesik
19 2 S : Pasien mengatakan sudah lega , menerima sakitnya, dan ikhlas dengan sakit yang
Agustus di derita bahwa semua ini atas kehendak Allah SWT dan pasien tahu cara menjaga
2021 gaya hidup yang baik sehingga tidak akan kambuh penyakitnya.
O:
Pasien tampak lebih tenang dan rileks
Pasien tampak sedang ngobrol dengan teman sebelah nya
Pasien tampak makan buah yang diberikan keluargan nya.
A : Masalah Teratasi
P : Tingkatkan pengetahuan klien dan jelaskan dengan ringkas dan jelas tentang
setiap prosedur yang akan dilakukan.
19 1 S : Pasien mengatakan sudah jauh lebih baik, nyeri sudah sangat berkurang dan tidak
Agustus terasa perih.
2021 O:
Jam TTV : 120/70 mmHg, Nadi : 75 x/mnt, RR : 16x/mnt, Suhu : 36, 5 0C
17.30 Pasien tampak duduk disamping bed dan lebih rileks
Pasien tampak lebih mampu mengontrol nyeri dan mampu mempraktikkan
menggunakan tehnik nonfarmakologi : Relaksasi nafas dalam dan Banson.
A : Masalah Teratasi
P : Tingkatkan kesehatan klien dan jelaskan pada klien tentang jadwal kontrol ke
RS , rutin kontrol sesuai dengan tgl yang telah ditentukan oleh RS.
Kudus,
Mahasiswa ,
............................