L DENGAN MASALAH
FRAKTUR HUMERUS DI BANGSAL MELATI 2 RSUD DR MOEWARDI
DISUSU OLEH :
VIVIYANA EKA NUR QULIST
202114148
2021
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
Nama : Ny. L
Umur : 86 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sukoharjo
Nomer registrasi :0153xxxx
Dx Medis : Fraktur Humerus
Tanggal masuk Rs : 20 November 2021
Tanggal pengkajian : 22 November 2021
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. D
Umur : 38 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat :Sukoharjo
Hubungan : cucu
c. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri bahu kanan
d. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Penyakit Sekarang
pasien mengatakan mengeluh nyeri tangan kanan nyeri seperti tertusuk-tusuk,
karena fraktur, nyeri diarasakan terus menerus dengan skala 5 dan tangan kanan
pasien sulit digerakkan, sebelum masuk rumah sakit pasien terjatuh dari kamar
mandi oleh keluarga pasien dibawa ke rumah sakit Indriati Solo Baru pasien
dirawat selama 2 hari, pasien dirawat pada tanggal 18-20 November 2021
dengan keterbatasan sarana tindakan, Dokter menyarankan Ny L untuk rujuk ke
RSUD Dr Mowardi, dokter memyarakan Ny L untuk rawat inap supaya
mendapatkan pengobatan dan penanganan. Pasein di rawat di bangsal Melati 2
pada tanggal 20 November 2021.
2) Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan 3 tahun yang lalau sudah pernah dirawat dirumah
sakit Otoperdi solo karena bahu kiri pasien retak karena terjatuh.
3) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada penyakit kelaurga yang menurun seperti
hipertensi, ISPA, asma, DM dan tidak ada mempunyai penyakit meluar seperti
TBC, hepatitis, HIV dll.
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal
: Perempuan : Tinggal Satu Rumah
: Pasien
b) Asupan cairan
Sebelum sakit : pasien mengatakan minum 7- 8 gelas perhari, jumlah kurang
lebih 1400-1600 cc. jenis minuman air putih dan teh. Tidak ada mual dan muntah
Selama sakit : pasien mengatakan minum 4 gelas perhari jumlah kurang lebih
800cc , jenis minuman air putih dan susu. Pasien mengalami mual tetapi tidak
muntah.
2) Pola Eliminasi
a) BAB
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB sehari 1 kali dengan jumlah kurang
lebih 50 gram, karakteristik BAB lembek, tidak ada konstipasi dan diare,
warna fases kuning, bau khas fases, faktor yang mempengaruhi BAB adalah
intake makanan.
Selama sakit : keluarga pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit
pasien belum BAB.
b) BAK
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAK sehari 3 kali dengan jumlah kurang
lebih 600 cc, tidak ada dorongan dan retensi, bau amoniak, warna kuning,
Faktor yang mempengaruhi BAK adalah intake cairan.
Selama sakit : keluarga pasien tidak terpasang selang kateter BAK sehari 3
kali dengan jumlah 600 cc, warna kuning pekar, bau amoniak, tidak ada
dorongan dan retensi, faktor yang mempengaruhi BAK adalah intake cairan.
Pasien tidak menggunakan selang DC
3) Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur malam 7- 8 jam, pasien biasanya tidur
siang 1-2 jam. Pasien tidak menngukanan obat tidur, tidak ada faktor yang
mempengaruhi tidur.
Selama sakit : pasien mengatakan selama di rumah sakit tidur malam 8-9 jam.
Pasien tidur siang 1 jam, pasien mengatakan tidak menggunakan obat tidur, tidak
ada faktor yang mempengaruhi tidur
4) Pola aktivitas dan latihan
a) Mobilisasi
Keluarga pasien mengatakan selama sakit aktivitas dibantu keluarga maupun
orang lain, postur tegak, tidak ada tremor, tidak ada deformitas, pasien saat di
rs tidak menggunakan alat bantu.
b) Posisi
Pada saat dikaji pasien posisi kadang kadang berbaring, ada faktor yang
mempengaruhi posisi yaitu fraktur.
c) Ambulasi
Pasien mengatakan belum mampu berpindah tempat secara mandiri aktivitas
di bantu keluarga atau orang lain. Pasien mengatakan 5 hari yang lalu jatuh di
kamar mandi
Sebelum sakit : Ny . L mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
ADL 0 1 2 3 4
Toileting v
Fooding v
Dressing v
Bathing v
Mobilisasi v
Move v
Selama sakit : Ny. L mengatakan dalam melakukan aktivitas selalu dibantu
keluarga seperti : Berpakaian, mandi, dan toileting .
ADL 0 1 2 3 4
Toileting V
Fooding V
Dressing V
Bathing V
Mobilisasi V
Move
V
Keterangan :
0 = Mandiri
1 = Dibantu sebagian (alat)
2 = Dibantu sebagian (orang lain)
3 = Dibantu alat dan orang lain
4 = Dibantu Sepenuhnya
5) Pola kognitif
Pasien mampu menyebutkan 7 urutan angka 1,2,3,4,5,6,7 melafalkan kata 5 huruf
a,b,c,d,e dengan dibalik e,d,c,b,a saat ini memori jauh pasien dapat mingigat nama
cucu pertamanya yaitu nina.
6) Pola hubungan pasien
Pasien sebagai seorang ibu dan nenek selama dirawat di rs tidak dapat melakukan
tugasnya sebagai seorang ibu. Pasien selama di dirawat di RS dr Mowardi selalu
ditemani oleh cucunya.
7) Pola seksual dan reproduksi
a) Riwayat perkawinan
pasien mengatakan sudah menikah waktu menikah pasien berumur 12 tahun
merupakan pernikahan pertama pasien.
b) Riwat reproduksi
Pasien mengatakan mempunyai 4 anak 1 laki-laki 3 perempuan, pasien tidak
ingin punya anak lagi karena faktor usia.
c) Riwayat kehamilam
Pasien mengatakan melahirkan 4 anak dengan persalinan normal
8) Pola Konsep Diri
a) Gambaran diri
Pasien mengatakan bersyukur dengan semua anggota tubuh yang lengkap tanpa
ada kekurangan satupun
b) Identitas diri
Pasien merupakan orang yang ramah, sabar dan penampilanya terihat rapi dan
memakai pakian yang sopan, pasien bangga menjadi seorang ibu
c) Peran diri
Pasien menagtakan dikeluarga berperan sebagai seorang istri dan ibu dan
sebagai masyarakat dilingkungan rumahnya
d) Ideal diri
Pasien menagtakan ingin sembuh dari penyakitnya dan pulang kerumah untuk
beraktivita seperti biasa
e) Harga diri
Pasien menagtakan tidak pernah merasa minder dan malu untuk berkomunikasi
dengan orang lain dengan keadaanya sekarang.
9) Pola koping dan toleransi stress
a) Faktor yang menimbulkan sterss
Pasien mengatakan gelisah apabila nyeri tidak berkurang
b) Respon untuk mengatasi nyeri stress
Pasien mengatakan selalu sabar dan berdoa
c) Akibat yang timbul dari koping yang digunakan
Pasien mengatakan lebih tenang dan bersabar
10) Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : pasien mengtakan beragama kristen dan setiap minggu runtin ibadah
ke gereja
Selama sakit : pasien mengatakan selama sakit tidak bisa menjalakan ibadah di greja
f. Pemeriksaan umum
1) Kesadaran umum : lemah
2) Kesadaran : Compos Metis
3) TTV : 140/76 mmHg, RR :21X/mnt, N: 81X/mnt, S : 36,7 C.
4) BB : 50 kg TB : 155cm
g. Pemeriksaan Fisik
1) Kulit
Tidak ada kemerahan dan benjeloan, tidak ada nyeri tekan dan gatal-gatal, kulit
kering, warna sawo matang,tidak ada perubahan rambut dan kuku
2) Kepala
Penyebaran rambut mereta, tekstur lembut,wana putih, tidak ada benjolan atau
lesi, mesochepal, muka/wajah simetris, tidak ada kelainan, ekspersi wajah
meringis kesakitan menahan nyeri
3) Mata
Posisi mata kanan dan kiri sejajar, kelopak mata sejajar, kelopak mata sama
dengan kulit sejajar, apparatud akrimalis tidak berlebihan, skelers dan
konjungtiva anemis, pupil simetris reaksi terhadap cahaya apabila terkena cahaya
pupil akan melebar.
4) Telinga
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, ukuran sedang, tidak ada penumpukan
serum, tidak ada nyeri tekan, tidak ada brnjolan, fungsi pendengaran baik
4) Hidung
Inspeksi : bentuk hidung simetris, mukosa hidung merah muda, tidak ada
pembengkakan, tidak ada polip.
Perkusi : tidak nyeri tekan pada sinus
5) Mulut dan tenggorokan
Bibir : warna merah parut, mukosa bibir lembab
Rongga mulut :jumlah gigi 20 buah, tidak ada karies gigi, tidak ada peradangan
gusi
Lidah : lidah bersih, warna merah muda, fingsi pengecapan bagus pasien bisa
merasakan makanan dan minuman
6) Leher
I/P : Posisi trakea terdapat berada di tengah, tidak ada pembesaran keleenjar
typoid.
7) Paru
Inpeksi : bentuk dada simetris, RR : 21x/mnt, upaya nafas maksimal, tidak
terdapat deformitas atau kelainan bentuk dada, gerekan penafasan normal, tidak
terdapat luka maupun benjolan, , perkembangan paru kanan dan kiri sama,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ekspenasi dada kanan dan kiri simetris, taktil
fremitus kanan dan kiri sama saat pasien diminta mengucap sembilan-sembilan
dada kanan kiri bergetar sama
8) Payudara
Inspeksi :ukuran sedang, warna kulit sama dengan kulit sekitar, tidak ada lesi,
payudara kanan kiri simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
9) Jantung
I : terlihat pulsasi jantung pada ics 5 dan 6
P : Tidak ada nyeri tekan pada pulsasi jantung ics 5 dan 6
P : Vasikuler
A : suara jantung 1 dan 2 lup dup
10) Abdomen
I : kulit abdomen bersih , bentuk abdomen simetris, tidak terdapat
pembengkakakan, tidak ada bekas luka post op
A : bising usus 10x/mnt
P : bunyi abdomen tympani
P : Ada nyeri tekan di abdomen kanan
11) Genatalia
Pasien berjenis kelamin perempuan
12) Ekstremitas
2 5
5 5
Keterangan :
0 : Paralisis Sempurna
1. :Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat
2. : Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan
3. : Gerakan normal melawan topangan
4. : Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal
5. : Kekuatan normal gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan tahanan penuh
h. Pemerikasaan penumjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hemoglobin 10.6 g/dl 10.9-15.5
Hematokrit 30 % 33-45
Limfosit 223 ribu/ul 150-450
Trombosit 15.0 ribu/ul 4.5-11.0
Monosit 3.36 Juta/ul 4.10-5.10
MCV 89.1 /um 80.0-96.0
MCH 31.5 Pg 28.0-33.0
MCHC 35.3 g/dl 33.0-36.0
RDW 13.7 % 11.6-14.6
MPV 10.0 Fl 7.2-11.1
PDW 17 % 25-65
Esinofil 1.6 % 0.00-4.00
Limfosit 0.30 % 0.00-2.00
Netrofil 84.70 % 55.00-80.00
Monosit 8.40 % 0.00-7.00
Hasil rotgen
L : skin intact, bruise (+) pada sinistra lateral humerus , swelly (+) deformitas(+)
valgus angulasi
F : NT pada 1/3 tengah humerus, diskomtrovitas (+), NVD (-), wirs dossaflexion (+),
finger extension (+), thumbelevation (+)
i. Pengobatan
1. Nacl 20 tpm/24 jam
2. Mitamizole 500 mg/24 jam
3. Ranitidine 50 mg/8 jam
j. Analisa Data
No Tgl/jam Data fokus Etiologi Problem
1. 22-11-2021 Ds : Agen cidera Nyeri
Jam 22.00 Pasien mengatakan fisik akut
nyeri di bahu kanan (Fraktur)
Dengan pengkajian
nyeri PQRST
didapatkan data :
P: nyeri dinahu kanan
karena fraktur
Q: nyeri seperti
tertusuk-tusuk
R: di bagian bahu
kanan
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul
No Tgl/jam Data fokus Etiologi Problem
Do :
- Pasien mengeluh
nyeri
- Pasien tampak
meringis kesakitan
menahan nyeri
- Pasien
memeganggi
lokasi nyeri
Do :
- Usia pasien 84
tahun
- Pasien kooperatif
di atas temapt
tidur
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (D. 007)
2. Mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri (D.0054)
3. Resiko jatuh (D.0143)
3. Intervensi Keperawatan
Tujuan dan
No Tgl/jam Diagnosa Intervensi Rasional TTD
Kriteria Hasil
1. 22-11- Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Observasi skala 1. untuk Vvi
2010 berhubung asuhan nyeri menget
Jam an dengan keperawatan 2. Bertikan terapi ahui
23.00 agen selama 3x24 jam komplementer seberap
cidera diharapkan nyeri seperti aroma a parah
fisik menerun terapi, musik tingkat
Dengan kriteria 3. Kontrol nyeri
hasil : lingkungan pasien
1. Keluhan nyeri yang 2. untuk
menurun memperberat mengali
2. Meringis rasa nyeri hkan
kesakitan 4. Fasilitasi rasa
menurun istirahat dan nyeri
tidur 3. lagar
5. Ajarkan teknik lingkun
relaksasi nafas gan
Tujuan dan
No Tgl/jam Diagnosa Intervensi Rasional TTD
Kriteria Hasil
dalam pasien
6. Kolaborasi nyaman
dalam 4. untuk
pemeberian mengali
analgetic hkan
rasa
nyeri
5. untuk
mngura
ngi rasa
nyeri
6. untuk
mengur
angi
tingkat
skala
nyeri
pasien
2. 22-11- Mobilitas Setelah 1. monitor lokasi 1. untuk VIVI
2021 fisik dilaksakan ketidaknyamana menget
Jam berhubung tindakan asuhan n atau nyeri saat ahui
23.00 an dengan keperawatan bergerak seberap
nyeri selama 3x24 jam 2. lakukan pasien a
diharapkan rentang gerak tingkay
mobilitas fisik pasif kenya
pasien meningkat 3. anjurkan pasien manan
dengan Kriteria untuk duduk pasien
hasil: ditempat tidur 2. untuk
1. kekuatan otot 4. informasikan mence
meningkat tujuan dan gah
2. kelemahan latihan mengh
fisik membaik abat
3. aktivitas aliran
mandiri darah
3. melatih
anggot
a gerak
pasien
4. keluarg
a dan
pasien
tau
pentng
nya
latihan
gerak
5. Evaluasi
Evaluasi hari pertama
Tanggal Diagnos
No Evaluasi TTD
/jam a
1. 22-11-2021 1 S: Vivi
Jam 21.00
Pasien mengatakan nyeri di bahu
kanan
Dengan pengkajian nyeri PQRST
didapatkan data :
P: nyeri dinahu kanan karena fraktur
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: di bagian bahu kanan
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul
O:
- Pasien mengeluh nyeri
- Pasien tampak meringis
kesakitan menahan nyeri
- Pasien memeganggi lokasi nyeri
Tanggal Diagnos
No Evaluasi TTD
/jam a
A : masalah nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera fisik belum
teratasi
P : Intervensi dilajutkan
1. Observasi skala nyeri
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
5. Kolaborasi dalam pemeberian
analgetic
3 21.00 3 S: Vivi
- Pasein mengatakan 5 hari yang
lalu terjatuh dari kamar mandi
- Pasien mengatakan mengalami
gangguan keseimbangan saat
berjalan
- Pasein mengatakan pandanganya
sudah kabur
O:
- Usia pasien 84 tahun
- Pasien kooperatif di atas temapt
tidur
A: masalah resiko jatuh belum
tertasi
P : Interensi dilajutkan :
1. Identifikasi Resiko Jatuh
2. Pasang Haid Rail Tempat
Tidur
3. Atur Tempat Tidur Mekanis
Pada Posisi Terendah
4. Dekatkan Bel Pemanggil
Dalam Jangkuan Pasien
5. Anjurkan Memanggil
Perawat Jika Membutuhkan
Bantuan
6. Anjurkan Berkonsentrasi
Untuk Menjaga
Keseimbangan Tubuh
P : Intervensi dilajutkan
1. Observasi skala nyeri
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
5. Kolaborasi dalam pemeberian
analgetic
3 21.00 3 S:
- Pasein mengatakan 5 hari yang
lalu terjatuh dari kamar mandi
- Pasien mengatakan mengalami
gangguan keseimbangan saat
berjalan
- Pasein mengatakan pandanganya
sudah kabur
O:
- Usia pasien 84 tahun
- Pasien kooperatif di atas temapt
tidur
A: masalah resiko belum teratasi
Tanggal
No Diagnosa Evaluasi TTD
/jam
P : Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi Resiko Jatuh
2. Pasang Haid Rail Tempat
Tidur
3. Atur Tempat Tidur Mekanis
Pada Posisi Terendah
4. Dekatkan Bel Pemanggil
Dalam Jangkuan Pasien
5. Anjurkan Memanggil Perawat
Jika Membutuhkan Bantuan
6. Anjurkan Berkonsentrasi
Untuk Menjaga
Keseimbangan Tubuh
3 21.00 3 S:
- Pasein mengatakan 5 hari yang
lalu terjatuh dari kamar mandi
- Pasien mengatakan mengalami
gangguan keseimbangan saat
berjalan
- Pasein mengatakan pandanganya
sudah kabur
O:
- Pasiem tampak berbaring
ditemapat tidur
- Pasien tidak aktiv ditempat tidur
A: masalah resiko jatuh teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi Resiko Jatuh
2. Pasang Haid Rail Tempat
Tidur
3. Atur Tempat Tidur Mekanis
Pada Posisi Terendah
4. Dekatkan Bel Pemanggil
Dalam Jangkuan Pasien
5. Anjurkan Memanggil Perawat
Jika Membutuhkan Bantuan