Preseptor :
dr. Noviana Zara, M.KM, Sp.KKLP
● Nama : Tn. B
● Usia : 78 tahun
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Alamat : Desa Babah Krueng
● Pendidikan : SMP
● Agama : Islam
● Suku : Aceh
● Pekerjaan : Pedagang
● Tanggal pemeriksaan : 13 Desember 2021
● Tanggal home visit : 13 Desember 2021
20 Desember 2021
ANAMNESIS
Keluhan
Sering BAK dimalam hari
Tambahan
Riwayat Penyakit
Pasien laki-laki usia 78 tahun mengeluhkan kesemutan pada eksremitas, biasanya muncul saat
Sekarang pasien melakukan aktifitas, terjadi di keempat ekstrimitas namun paling sering dirasakan pada
kedua kaki. Keluhan lain yang dirasakan sering buang air kecil saat malam hari. Pasien dapat
terbangun di malam hari 4-5 kali untuk BAK dan hal ini terasa sangat mengganggu pasien.
Keluhan ini sudah dirasakan pasien sejak ± 1 tahun yang lalu. Keluhan BAK tidak disertai nyeri
dan perubahan warna urin. Selain itu sejak ± 2 bulan yang lalu pasien mengaku sering merasa
kesemutan pada jari-jari kakinya. Keluhan ini dirasakan hilang timbul. Pertama kali pasien
didiagnosis dengan DM tipe 2 yaitu sejak 9 bulan yang lalu. Awalnya keluhan yang dirasakan
adalah badan terasa lemas meskipun nafsu makannya banyak, mudah haus dan sering BAK.
Atas keluhan tersebut pasien dibawa oleh anaknya ke praktek dokter umum untuk
memeriksakan diri, dan oleh dokter disarankan untuk pemeriksaan kadar gula darah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan GDS 292mg/dL dan
diberikan pengobatan untuk menurunkan kadar gula darahnya dengan
mengkonsumsi glimepirid 2 mg. Sejak saat itu pasien rutin untuk menjalani
pengobatan ke puskesmas. Pada bulan 11 pasien melakukan pemeriksaan
gula darah di puskesmas dan didapatkan gula darah pasien 279 mg/dL..
Saat sebelum sakit pasien mengaku memiliki pola hidup yang tidak sehat
yaitu seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis dan
berminyak seperti gorengan. Pasien sehari dapat makan 3-4 kali sehari,
namun dengan pola makan yang tidak teratur dan menu makanan yang
cenderung berkarbohidrat tinggi dan tinggi lemak. Pasien juga mengaku
jarang berolahraga.
Pasien juga menderita hipertensi sejak tahun 2016. keluhan yang
dirasakan seperti pusing dan nyeri dibelakang leher yang dirasakan
sesekali. Pasien juga mengkonsumsi amlodipin 10 mg untuk mengontrol
tekanan darahnya.
Pasien mengaku sudah mencoba untuk menghindari makanan yang
dilarang, namun tidak bisa benar-benar menghindarinya dan masih terus
memakannya dengan beralasan hanya makan sedikit.
Riwayat Penyakit Dahulu
Anamnesis
Review sistem
pengalaman sakit
INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)
Tahap Siklus Kehidupan •Keluarga tahap lanjut usia dan tinggal bersama istri, anak dan cucu
Keluarga (Family Life Cycle)
Cultural Pasien dan keluarga bersuku aceh, tidak ada konflik dalam
berbudaya dan tatanan hidup sehari-hari
-
Religious Pasien dan keluarga beragama islam dan sebagai keluarga
yang taat beribadah. Saat ini tidak ada keluhan pada saat
-
pasien melakukan ibadah sehubungan dengan penyakitnya
Compo 88
19 150/100
s x/menit, 36,80 C
x/menit mmHg
mentis reguler
STATUS ANTROPOMETRI
Lingkar Pinggang : 78 cm
Lingkar Panggul : 85 cm
Lingkar Lengan Atas : 22 cm
Waist-Hip Ratio: 78/85 = 0,91 (Average)
Status Gizi : Normal
PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
Inspeksi : distensi abdomen (-) COR
Auskultasi : Bising usus (+) I: ictus cordis (tidak terlihat)
Palpasi : Hepatosplenomegali (-) P: Ictus cordis teraba di ICS V 1 jari medial linea
Perkusi : timpani (+) midclavicularis sinistra
p: Batas atas ICS II linea parasternal sinistra
Batas kiri : ICS V 1 jari medial dari linea
midclavikularis sinistra Batas kanan : linea
EXTREMITAS :
parasternal dextra
Akral : hangat (+/+), CRT <3 detik
Batas bawah : ICS V 23/08/2022
Edema : tidak ada
A: BJ1 (+), BJ2 (+), BJ regular, bising (-), gallop (-)
Sianosis : tidak ada
14
Laboratorium
Diagnosis Banding Diagnosis Holistik
• Motivasi pasien.
• Edukasi peran keluarga
• Edukasi PHBS sesuai dengan 10 indikator PHBS
• Edukasi pencegahan dalam kondisi pandemi Covid 19, dengan cuci tangan menggunakan sabun, jaga jarak,
menggunakan masker. Jangan sentuh area mata, hidung, atau mulut dengan tangan tidak bersih
- Glimepirid 1x2 mg
Kuratif - Amlodipin 1 x 10 mg
Perhitungan koreksi kebutuhan gizi pasien Tn. B
Kebutuhan energi
Kebutuhan protein
Kebutuhan lemak
TEE = Energi basal + faktor
Faktor aktivitas = 20% x Energi basal aktivitas + faktor stress – koreksi L = ((0,2-0,25) x 2.700 kkal)/9
= 0,2 x 2160 kkal umur = (540 – 675)/9
= 432 kkal = 2160 + 432 + 216 – 108 = 60 -75 gr
= 2.700 kkal
Kebutuhan karbohidrat
Faktor stress metabolik = 10% x Energi basal KH = ((0.45-0.65) x 2.700 kkal
= 0,1 x 2160 kkal = (1215 – 1755)/4
= 216 kkal = 303,75 – 438,75 gr
Menu Makan
Waktu Makanan URT Total Kalori Carb (gr) Protein (gr) Fat (gr)
(kkal)
Community Oriented
• Melanjutkan kegiatan gotong-royong
• Mengikuti pengajian bersama warga lingkungan sekitar lingkungan rumah
• Pencegahan Covid 19
Rumah dan Lingkungan Sekitar