1161050205
Keluhan Tambahan
Pasien mengaku buang air besar dirasakan keras dan berdarah
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke Puskesmas Kelurahan Pondok Bambu II dengan
keluhan benjolan pada anus sejak 3 hari yang lalu. Benjolan keluar pada
saat pasien BAB. Benjolan lunak dan dapat dimasukan dengan bantuan jari
pasien. Pada saat benjolan keluar, disertai dengan darah pada kotoran.
Darah menetes berwarna merah segar. Keluhan disertai rasa nyeri.
Sebelumnya pasien merasa buang air besar terasa keras dan sulit keluar.
Pasien memiliki riwayat kurang makan sayur dan buah. Pasien mengaku
sangat jarang makan sayur dan buah dalam waktu sebulan. Pasien juga suka
mengkonsumsi makanan yang daging-dagingan dan pedas.
BAK berwarna kuning, tidak ada darah, tidak ada pasir dan tidak
nyeri. Riwayat diabetes disangkal, hipertensi disangkal, mual dan muntah
disangkal, pusing disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengaku belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi terhadap obat, makanan, dan udara.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien menyangkal ada yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien di
keluarganya. Pasien tinggal bersama anaknya.
GENOGRAM
X X X X
X
DATA ANGGOTA KELUARGA
RIWAYAT KEBIASAAN PRIBADI
Pasien sangat menyukai makanan yang pedas dan daging-dagingan. Pasien jarang
mengkonsumsi buah dan sayuran. Dalam 1 bulan, pasien hanya sangat jarang sekali
untuk makan buah dan sayur. Pasien lebih sering memasak masakan oseng-oseng
daging dan ayam tanpa ada sayuran dan pasien juga sering membeli makanan dari
warteg untuk dimakan di rumah bersama keluarga.
Pasien jarang minum air putih pada saat dirumah. Pasien memiliki kebiasaan malas
untuk minum. Pasien jarang berolahraga. Pasien tidak memiliki riwayat merokok,
minum kopi maupun minum-minuman beralkohol. Pasien mengaku akhir-akhir ini tidak
ada pikiran-pikiran yang terasa berat.
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Pasien tinggal dengan anaknya. Pasien berusia 55 tahun, pasien bekerja sebagai
supir angkot. Pasien memiliki 1 anak dari pernikahan dengan istrinya dan pernikahan
ini adalah pernikahan pertama baik pasien maupun istri. Anak pasien laki-laki
berusia 22 tahun.
Pasien tinggal di rumah kontrakan dengan pencahayaan sinar matahari yang kurang
cukup dan ventilasi udara yang kurang cukup. Luas rumah pasien sekitar 40 m2 (4m x
10m). Pasien memiliki 2 kamar tidur dengan ventilasi, ruang tamu, dapur, 1 kamar
mandi, teras rumah. Lantai rumah pasien terbuat dari keramik, atap rumah terbuat
dari asbes, langit-langit dalam rumah pasien terbuat dari triplek.
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Sumber air dirumah pasien menggunakan air tanah yang terletak di belakang
kontrakan dan berjarak lebih dari 10 meter dari septitank. Air tersebut digunakan
untuk keperluan mandi, masak sehari-hari, mencuci baju. Untuk air minum pasien dan
keluarga menggunakan air isi ulang. Setiap hari membuang sampah ke pembuangan
sampah yang letaknya kurang lebih 20 meter dari rumah pasien. Pasien memiliki 1
buah motor.
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Penghasilan pasien selama sebulan tidak tentu. Paling banyak Rp. 1.750.000 per
bulan. Pasien menghabiskan kira-kira Rp 200.000,- untuk membayar listrik, bayar
uang kontrakan Rp. 800.000,- dan kira-kira Rp.500.000,- untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari selama sebulan dan sisa uangnya ditabung. Hubungan
pasien dengan keluarga harmonis dan baik, begitu juga dengan tetangga rumah
pasien dan aktif dalam perkumpulan kemasyarakatan seperti pengajian.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Tinggi badan : 160 cm
Berat Badan : 61 Kg
IMT : 23,82
BB/ (TB2) = 61/(1,56 x 1,56) =23,82
PEMERIKSAAN FISIK
Status Gizi : Lebih
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x / menit
Pernafasan : 18 x / menit
Suhu : 37,3 C
Kepala : DBN
Leher : DBN
Thorax : DBN
Abdomen : DBN
STATUS LOKALIS
Rectal Toucher:
1. Inspeski
Tidak terdapat masa
Tidak terdapat lesi
Tidak ada perubahan warna
2. Palpasi
Tonus sfingter ani menjepit
Mukosa licin
Ampula rekti tidak kolaps
Teraba benjolan pada arah jam 9 dan 12, lunak, licin, nyeri tekan, d = 1cm
Pada handscoon : darah (-), feses (+)
DIAGNOSIS HOLISTIK
ASPEK PERSONAL
Keluhan utama : Benjolan pada anus dan BAB keras serta berdarah
Kekhawatiran : Pasien khawatir keluhan yang dirasakan semakin berat
Harapan : Pasien berharap agar keluhan segera hilang dan dapat
beraktivitas kembali.
ASPEK KLINIS
Diagnosa kerja : hemorroid interna grade III
ASPEK RISIKO INTERNAL
Pasien sangat menyukai makanan daging-daging dan pedas.
Pasien jarang makan sayur dan buah.
Pasien jarang minum air putih
Pasien jarang berolahraga
DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat satu : pasien tidak memiliki keterbatasan beraktifitas dan masih dapat
melakukan pekerjaan sendiri.
DIAGNOSTIK HOLISTIK
No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang diharapkan
Kunjungan Rumah Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal yaitu
pertama
1. Melakukan anamnesis untuk mengevaluasi penyakit pasien.
Jumat, 26 Mei 2017
2. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi penyakit pasien.
3. Mengevaluasi porsi makan pasien terutama banyak serat dan status gizi pasien
4. Mengingatkan untuk melanjutkan terapi yang sudah diberikan, dan berolahraga
5. Mengingatkan pasien untuk memeriksakan darah rutin, feses.
1) Pemantauan keadaan pasien dan keluarga dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk
Senin, 29 Mei 2017
mengevaluasi penyakit pasien.
2) Melakukan anamnesis lengkap mengenai riwayat kehidupan sosial, ekonomi dan lingkungan pasien dan
keluarga.
3) Pemantauan keadaan rumah pasien.
4) Pemantauan aktifitas sehari-hari pasien dan keluarga.
5) Pemantauan pola makan pasien dan keluaraga.
6) Membuat diagnostik holistik pada pasien dan keluaarga.
7) Pemantauan perkembangan penyembuhan keluhan pasien
8) Pemantauan keadaan pasien dan keluarga
Tn. Bayu Benjolan Buang air Pasien Disangkal Pasien Keadaan umum :
pada anus besar memiliki kompos mentis
keras riwayat sudah
sudah ber- buang air mulai TD : 120/70mmHg
kurang, besar Nadi : 82 x/menit
tidak ada keras mengkonsu RR : 18 x/menit
darah, msi buah Suhu : 36,1 C
tidak
ada nyeri papaya Terapi :
setiap hari Antihemoroid 1x1
(malam hari)
dan sayur
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH