Anda di halaman 1dari 58

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A.

S DENGAN DIAGNOSA MEDIS DBD


(DENGUE HEMORRHAGIC FEVER)
DI RUANGAN INTERNA RSUD TOTO KABILA

KELOMPOK

II A& II B

MENGETAHUI :

PRESEPTOR
Ns. Nurlia,M.Kep (A)
KLINIK
Ns. Hasna Asse,(B )

Ns. Fadli Syamsuddin, M.Kep.,Sp.Kep.MB


PRESEPTOR
AKADEMIK
Ns. Rini Asnawati

Ns. Sri Yulian, M.Kep

Ns. Harismayanti,M.Kep

Ns. Dewi Modjo, M.Kep

Ns. Ani Retni, M.Kep

1. TANGGAL :………………
TANGGAL 2. TEPATWAKTU
PENGUMPULAN
3. TERLAMBAT

SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK

PROGRAM STUDI ILMU


KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2023
FORMAT PENGKAJIAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
GORONTALO

No.RM :
Tanggal :
Tempat :
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama :Tn. A.S Umur : 32 tahun
Tempat / Tanggal Lahir :Gorontalo, 01- JenisKelamin :L/P
08-1990
Agama : Islam Suku :Gorontalo
Pendidikan : SD Dx.Medis :DBD Grade 1
Alamat : DS Bube Baru Telepon :081942891080
Tanggal masuk RS : 08-05-2023 Ruangan :Interna I
Golongan Darah : Sumber Info :pasien dan kelurga
Diagnosa Medis : 1. DBD Grade 1 Tanggal : 9 mei 2023
2. Tanggal :
3. Tanggal :

2. Identitas Keluarga Terdekat


Nama :Ny. Nurhayati
Umar
Alamat :DS Bube Baru
Pendidikan :SMP

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Alasan masuk Rumah Sakit : pasien masuk rumah sakit pada tanggal 8 mei 2023
dengan keluhan demam sejak 4 hari lalu, keluhan disertau mual (+), muntah
(-), nyeri kepala (+), batuk (-), sesak (-), BAB (+) dan BAK (+) biasa, nafsu makan
menurun.

b. Keluhan Utama : - pasien mengeluh demam


- Pasien mengeluh nyeri kepala
- Pasien mengeluh mual
- Pasien mudah lelah

c. Riwayat Keluhan Utama :pasien mengatakan pernah mengalami demam dan nyeri
kepala sebelumnya.

d. Faktor Pencetus :pasien mengatakan setelah bekerja pasien sudah


merasakan demam, kemudian disusul oleh nyeri kepala serta mual
e. Lamanya Keluhan : pasien mengatakan keluhan dirasakan ± 4 hari yang
lalu sebelum pasien masuk rumah sakit

f. Timbul Keluhan : (√ ) Bertahap ( ) Mendadak

g. Faktor yang Memperberat : pasien mengatakan gejalanya kambuh saat setelah


berkebun dan beraktifitas terlalu berat

2. Status Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit yang Pernah Dialami ( kaitan dengan penyakit sekarang ) : pasien
mengatakan memiliki riwayat demam dan nyeri kapala sebelumnya

b. Kecelakaan : pasien mengatakan tidak pernah kecelakaan


sebelumnya

c. Pernah Dirawat : pasien mengatakan tidak pernah dirawat sebelumnya


1) Penyakit :-
2) Tanggal :-
d. Riwayat Operasi : pasien mengatakan tidak pernah di operasi sebelumnya

e. Riwayat Penyakit Keluarga : pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAANFISIK


1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAANKESEHATAN
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri : pasien mengatakan bahwa kesehatan itu
penting

b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya : pasien


mengatakan paham tentang penyakit yang dialaminya dan juga cara perawatannya.

c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan


1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat : pasien tidak dalam program
diet

2) Pemeriksaan kesehtan berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi : pasien


mengatakan sering memeriksakan kesehatan berkala dan melakukan perawatan
kebersihan diri.
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan

a) Yang dilakukan bila sakit : saat sakit pasien akan memeriksakan dir ke
puskesma / klinik

b) Kemana pasien berobat bila sakit : pasien akan pergi ke puskesmas / klinik
terdekat

c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/alcohol/kopi/kebiasaan


olahraga) Merokok : 1/2 pak/hari, lama : 10
(tahun)
Alcohol :- lama: -
Kebiasaan olahraga, Jenis: - Frekuensi :

Obat/Jamu yang
No. Dosis Ket.
Biasa dikonsumsi

d. Faktor Sosial Ekonomi yang Berhubungan dengan Kesehatan


1) Penghasilan : pasien mengatakan penghasilannya tidak menentu

2) Asuransi /Jaminan Kesehatan : BPJS

3) Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal : pasien mengatakan lingkungan tempat


tinggalnya bersih dan terawat.

2. Nutrisi, Cairan dan Metabolik


a. Gejala (Subjective)
1) Diit biasa (Tipe) : tidak diet Jumlah makan perhari: 1x/hari
2) Pola Diit : tidak diet Makan Terakhir :Rabu sore,
10-05-2023
3) Nafsu/selera makan : 1x/hari
4) Mual : (ya/tidak) Waktu : saat pasien dirumah
5) Muntah : (ya/tidak) Jumlah: -
Karateristik :-
6) Nyeri ulu hati : (ya/tidak)
Karateristik/penyebab: pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
7) Alergi Makanan : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan


tertentu

8) Masalah Mengunyah/Menelan : (ya/tidak) Jelaskan : pasien


mengatakan tidak memiliki masalah mengunyah dan menelan

9) Pola Minum /Cairan : pola minum pasien baik


Jumlah Minum : 2 L/hari Jenis: air isi ulang
10) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien mengatakan tidak mengalami penurunan BB dalam 6


bulan terakhir
b. Tanda (Objective)
1) Suhu Tubuh :40℃

2) Diaforesis : pasien mengalami diaforesis

3) Berat Badan : 60 kg
4) Tinggi badan : 160 cm
IMT : 23
Turgor kulit : turgor kulit elastis
Tonus Otot : tonus otot derajat 5

5) Edema : (ya/tidak)
Lokasi dan Karaterisktik : pasien tidak terdapat pembengkakan
6) Asites : (ya/tidak)
Jelaskan : tidak terdapat penumpukan cairan diperut

7) Integritas Kulit Perut :Kulit tampak bersih dan tidak terdapat luka
Lingkar abdomen : 73 cm
6) Distensi vena Jugularis : (ya/tidak)
Jelaskan : tidak tampak adanya distensi vena jugularis

7) Hernia/Massa : (ya/tidak)
Lokasi dan Karateristik :pasien tidak memiliki hernia

8) Bau Mulut/Halitosis : (ya/tidak)


Jelaskan : pasien tidak memiliki bau mulut

9) Kondisi Mulut, Gigi/Gusi/Mukosa Mulut dan Lidah: Bentuk bibir simetris, bibir
tampak pucat,tidak ada lesi, tidak terdapat sinosis, tidak terdapat gigi yang tanggal,
mukosa mulut kering, dan lidah tampak bersih

3. Pernapasan, Aktifitas danLatihan Pernapasan


a. Gejala (Subjektif)
1) Dispnea : (ya/tidak)

Jelaskan: pasien mengatakan tidak


mengalami sesak

2) Yang Meningkatkan / Mengurangi Sesak : tidak ada

3) Pemajanan Terhadap Udara yang Berbahaya : tidak ada

4) Penggunaan Alat Bantu : (ya/tidak)


Jelaskan: pasien mengatakan tidak menggunakan alat bantu

b. Tanda (Objektif)
1) Pernapasan :
- Frekuensi : 20x / menit
- Kedalaman : vesikuler
- Simetris : kiri dan kanan tampakm simetris
2) Penggunaan Otot Bantu Pernapasan : Nafas
Cuping Hidung : pasein tampak tidak
menguunakan cuping hidung
3) Batuk : pasien tampak tidak batuk
Sputum (Karateristik Sputum) : pasien tidak terdapat sputum
4) Fremitus : vokal fremitus pada thoraks kiri dan kanan terdengar
Auskultasi Bunyi Nafas : Terdengar suara vesikuler, tidak terdapat bunyi
tambahan
5) Egofani :

6) Sianosis : pasien tampak tidak sianosis


7) Perkusi : Terdengar perkusi sonor

4. Aktifitas (Termasuk Kebersihan Diri) dan Latihan


a. Gejala (Subjektif)
1) Kegiatan Dalam Pekerjaan : pasien mengatakan bekerja sebagai buruh

2) Kesulitan / Keluhan Dalam Aktifitas :


- Pergerakan Tubuh
- Kemampuan Merubah Posisi (√) Mandiri ( ) Perlu Bantuan
Jelaskan : pasien mengatakan bisa merubah posisi secara
mandiri

- Perawatan Diri : (Mandi, Mengenakan Pakaian, Bersolek, Makan dll)


(√ ) Mandiri ( ) Perlu Bantuan
Jelaskan : pasien mengtakan mandi, mengenakan pakaian, pergi ke kamar
mandi sendiri

3) Toileting (BAK/BAB) : (√ ) Mandiri ( ) Perlu


Bantuan
Jelaskan : pasien mengatakan akan ke Wc sendiri jika
ingin BAB / BAK

4) Keluhan Sesak Nafas Setelah Aktifitas : ( ya


/tidak)
Jelaskan : pasien mengatakan tidak sesak setelah
aktivitas

5) Mudah Merasa Kelelahan : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien megatakan jika bergerak / beraktivitas t


mudah kelelahan

6) Toleransi Terhadap Aktifitas : (baik/kurang)

Jelaskan : pasien mengatakan kurang istirahat

b. Tanda(Objektif)
1) Respon Terhadap Aktifitas yang Teramati
Pasien tampak mampu merubah posisi, pasien makan,minum secara mandiri.
2) Status Mental ( Misalnya Menarik Diri, Letargi)
Pasien tampak koperatif tidak menarik diri dan letargi

3) Tampilan Umum

- Tampak Lemah : (ya/tidak)


- Kerapian Berpakaian : pakaian pasien tampak rapi

4) Pengkajian Neuromuskuler : pengilahatan lapang pandang penuh, tonus otot


utuh, mampu mendengar bunyi

5) Massa/Tonus
Otot Kekuatan
otot :5
Postur : tampak tegak

Rentang Gerak : aktif

Deformitas : tangan pasien tampak tidak mengalami deformitas

6) Bau badan :
Kondisi Kulit Kepala : tampak bersih, tidak terdapat ketombe,
tidak terdapat lesi pada kulit kepala
Kebersihan Kuku : kuku tampak bersih

5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif)
1) Kebiasaan Tidur : pasien mengatakan tidurnya cukup

Lama Tidur : 6 - 7 jam

2) Masalah yang Berhubungan dengan Tidur


- Insomnia : (ya/tidak), Berhubungan dengan
- Kurang Puas/Segar Setelah Bangun Tidur (√) tidak ada ( )
ada

- Jelaskan : pasien mengatakan tidurnya cukup


- Lain-lain, Sebutkan
b. Tanda(Objektif)
1) Tampak Mengantuk/Mata Sayup :
(ya/tidak) Jelaskan : pasien tampak tidak
mengantuk

2) Mata Merah : (ya/tidak)

Jelaskan : mata pasien tampak tida


merah

3) Sering Menguap : (ya/tidak)


Jelaskan : pasien tampak tidak menguap

4) Kurang Kosentrasi : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien tampak konstenrasi saat di ajak


bicara

6. Sirkulasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Riwayat Hipertensi atau Masalah Jantung : pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat hipertensi atau masalah jantung

2) Riwayat Edema pada Kaki : (ya/tidak)


Jelaskan : Pasien mengatakan tidak
terdapat edema

3) Penyembuhan Lambat : (ya/tidak)


4) Rasa Kesemutan : (ya/tidak)
5) Palpitasi : (ya/tidak)
6) Nyeri Dada : (ya/tidak)

b. Tanda (Objektif)
1) Tekanan Darah : 100/70
2) Mean Arteri Pressure/Tekanan Nadi : 88
3) Bunyi Jantung

Frekuensi 89 /menit
Regular/Irregular : (kuat/lemah)
4) Friksi Gesek :
(ya/tidak) Murmur :
(ya/tidak)
5) Ekstremitas

Suhu : 39 ℃
Warna:
Tanda Homan : (ya/tidak)
6) Pengisian Kapiler

Varises : (ya/tidak)

Phlebitis : pasien tampak tidak phlebitis


7) Warna
Membran Mukosa : Tampak lembab
Bibir : Tampak pucat
Konjungtiva : Anemis
8) Punggung Kuku : Tampak kehitam-hitaman
9) Sklera : Tidak ikterik

7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Pola BAB :
Baik

Frekuensi :
2x1

Konsisten :
Lunak

2) Perubahan Dalam Kebiasaan BAB(pengunaan alat tertentu misal Terpasang


kolostomi/ileotomy): Pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam
kebiasaan BAB

3) Kesulitan BAB:Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan BAB

Konstipasi : Pasien mengatakan tidak konstipasi


Diare : Pasien mengatakan tidak diare
4) Penggunaan Laksatif : (ya/tidak)

Jelaskan: Pasien mengatakan tidak menggunakan laksatif


5) Waktu BAB terakhir : Pada sore hari tanggal 08-05-2023
6) Riwayat Perdarahan :

Hemoroid :Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat


hemoroid
7) Riwayat Inkontinensiaalvi : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
inkontinensiaalvi
8) Penggunaan Alat-alat (misalnya pemasangan kateter) : Pasien mengatakam tidak
menggunakan alat kateter
9) Riwayat Penggunaan Diuretic : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
diuretic

10) Rasa nyeri / rasa terbakar SaatBAK: Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri/
rasa terbakar saat BAK

11) Kesulitan BAK : Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan BAK

12) Keluhan BAK :

Lain :

b. Tanda(Objektif)
1) Abdomen
- Inspeksi : Abdomen membuncit : (ya/tidak) Jelaskan : Bentuk simetris,
tidak ada lesi, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat bekas operasi,tidak
terdapat asites
- Auskultasi : Bisingusus :
Terdengar bisingusus

- Bunyi Abnormal :
(ya/tidak) Jelaskan :
Tidak terdengar adanya
bunyi Abnormal

- Perkusi:
Bunyi Timpani
(ya/tidak) Kembung
(ya/tidak)
Bunyi abnormal lain (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak terdengar bunyi Abnormal

- Palpasi :
Nyeri tekan (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak merasakan nyeri saat dilakukan nyeri tekan

Distensi Kandung Kemih


(ya/tidak) Jelaskan
Pola eliminasi :
- Konsistensi Lunak/keras:
- Massa : (ya/tidak)
Jelaskan : pola eliminasi baik dan tidak terdapat keluhan

- Pola BAB
Konsistensi :
lunak
Warna Abnormal :
(ya/tidak) Jelaskan : Bab
pasien baik /tidak ada
keluhan

- Pola BAK
Inkotinensia (ya/tidak)
Jelaskan : pasien tidak
terdapat Inkotinensia

- Karateristik
Urine Warna :
kekuningan
Jumlah : 2 liter
Bau : khas urin

- Bila Terpasang Urostomy, Colostomy atau


Ileustomy: Keadaan : pasien tidak terpasang
Urostomy, Colostomy atau Ileustomy

8. Neurosensori dan Kognitif


a. Gejala (Subjektif)
Adanya Nyeri: nyeri kepala
- P = Paliatif / Propokatif (yang meningkatkan / mengurangi nyeri)
Nyeri setelah beraktivitas
- Q=Qualitas/Quantitas (frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan serta
deskrpsi sifat nyeri yang dirasakan)
Pasen mengatakan nyeri seperti tertusuk – tusuk di kepala selama 4 hari
sebelum masuk rumah sakit

- R = Region/tempat (lokasi sumber dan penyebarannya)


Pasien mengatakan nyeri pada kepala bagian depan
- S = Skala (menggunakan rentang nilai 1 – 10)

Pasein mendeskripkan skala nyeri kepala 8

- T = Time ( kapan keluhan dirasakan dan lamanya)


Pasien mengatakan nyeri selama 4 hari sebelum masuk rumah sakit

1) Rasa Ingin Pingsan/pusing :


(ya/tidak) Jelaskan : pasien
mengatakan memiliki keluhan pusing

2) Sakit Kepala
Lokasi : kepala bagian depan
Nyeri : tertusuk - tusuk
Frekuensi : selama 4 hari, hilang timbul

3) Kesemutan/Kebas/Kelemahan :
Lokasi : pasien mengatakan tidak mengalami
Kesemutan/Kebas/Kelemahan

4) Kejang : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien mengatakan tidak mengalami kejang

Cara mengatasi : pasien tidak kejang

5) Mata
Penurunan Penglihatan : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien mengatakan tidak mengalami penurunan penglihatan

6) Pendengaran :

Penurunan Pendengaran : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien mengatakan tidak mengalami penurunan

pendengaran

Telinga Berdengung : (ya/tidak),


Jelaskan : pasien mengatakan telinganya tidak berdengung
7) Epistaksis : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien tidak mengalami mimisan

b. Tanda (Objektif)
1) Statusmental
Kesadaran : (√) Composmentis ( ) Apatis ( ) Somnolen ( ) Sopor ( ) Coma
2) Skala Koma Glasgow
(GCS) E = 4
M= 6
V=5
3) Terorientasi/disorientasi
Waktu : pasien masih mengetahui waktu
Tempat :pasien mengetahui bahwa di rawat di rumah sakit
Orang : pasien masih mengenal keluarga atau orang yang di sekitarnya
(Terorientasi)

4) Persepsi Sensori
Ilusi : pasien tampak tidak mengalami ilusi
Halusinasi : pasien tampak tidak mengalami halusinasi

5) Delusi
Afek : pasien tampak tidak mengalami delusi
Jelaskan : pasien tidak mengalami delusi

6) Memori
Saat Ini : pasien tampak masih mengingat kejadian yang di alami saat
sekarang
Masa Lalu : pasien tampak masih mengingat kejadian masala lalu

7) Penggunaan Alat Bantu Penglihatan/Pendengaran :


(ya/tidak) Sebutkan : pasien tampak tidak menggunakan alat
bantu Penglihatan/Pendengaran

8) Reaksi Pupil Terhadap


Cahaya Kanan/kiri : tampak
isokor

Ukuran Pupil : tampak mengecil saat terkena cahaya mengecil


9) Fascial drop : wajah tampak simetris

Postur : tampak tegak

Reflex :

10) Penampilan Umum Tampak Kesakitan :


(ya/tidak) Menjaga area sakit : pasien tampak
tidak menjaga area sakit

Respon Emosional : pasien tidak menunjukkan respon emosional

Penyempitan : tampak tidak mengalami penyempitan

Fokus : pasien tampak fokus saat di kaji

9. Keamanan
a. Gejala(Subjektif)
1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2) Obat-obatan : pasien mengatakan tidak memiliki alergi obata - obatan
3) Makanan : pasien mengatakan tidak memiliki alergi makanan

4) Faktor Lingkungan
- Riwayat Penyakit Hubungan Seksual : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat Penyakit


Hubungan Seksual

- Riwayat Transfusi Darah : (ya/tidak)


- Riwayat dan Reaksi Transfusi : (ya/tidak)

- Jelaskan : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat transfusi


5) Kerusakan Penglihatan, Pendengaran : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien mengatakan masih melihat dan mendengar dengan


jelas

6) Riwayat Cidera : (ya/tidak)

Sebutkan : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat cedera

7) Riwayat Kejang : (ya/tidak)

Sebutkan : pasien mengatakan tidak mengalami kejang

b Tanda (Objektif)
1) Suhu Tubuh
: 39℃

Diaforesis: pasien mengalami diaforesis


2) Integritas Jaringan: pasien tidak mengalami gangguna integritas jaringan
3) Jaringan Parut : (ya/tidak),

Jelaskan pasien tampak tidak mengalami jaringan parut


4) Kemerahan/Pucat : (ya/tidak)
Jelaskan : pasien tampak pucat

5) Adanya Luka : pasien tampak tidak memiliki luka


Luas : tidak ada
Kedalaman : tidak ada
Drainase Purulen : tidak ada

Peningkatan Nyeri Pada Luka


: tidak ada

6) Ekimosis / Tanda Perdahan Lagi: pasien tidak memiliki tanda ekimosis


7) Faktor Risiko
Terpasang Alat Invasi : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien tampak tidak terpasang alat invasi


8) Gangguan Keseimbangan : (ya/tidak)
Sebutkan : pasien tampak tidak memiliki gangguan
keseimbangan
9) Kekuatan Umum
Tonus otot : 5
Pareseatau Paralisa : tidak terdapat Pareseatau Paralisa
10. Seksual dan Reproduksi
a. Gejala (Subjektif)
1) Pemahaman Terhadap Fungsi Seksual : pasien mengatakan paham tentang
fungsi seksual

2) Gangguan Hubungan Seksual karena Berbagai Kondisi (fertilitas, libido,


ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit)
Pasien mengatakan tidak memiliki Gangguan Hubungan Seksual karena
Berbagai Kondisi (fertilitas, libido, ereksi, menstruasi, kehamilan,
pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi sakit)

3) Permasalahan Selama Aktifitas Seksual (√) tidak ada ( )


Ada Jelaskan : pasien mengatakan tidak memiliki masalah
seksual

4) Pengkajian pada Laki–laki

Rabas pada Penis : pasien mengatakan tidak memiliki rabas

pada penis

Gangguan Prostat : pasien mengatakan tidak memiliki gangguna prostat


5) Pengkajian pada Perempuan:
a) Riwayat Mentruasi (keturunan, keluhan)

b) Riwayat Kehamilan :

c) Riwayat Pemeriksaan Ginekologi (missal pap smear):

b. Tanda(Objektif)
1) Pemeriksaan Payudara/ Penis/Testis : tidak di kaji

2) Kutil Genital / Lesi :

11. Persepsi diri, Konsep Diri dan Mekanisme Koping


a. Gejala (Subjektif)
1) Faktor stress : pasien tidak mengalami stres
2) Bagaimana Pasien Dalam Mengambil Keputusan (sendiriataudibantu) : pasien
mengatakan dalam mengambil keputusan di bantu oleh istri
3) Yang dilakukan Jika Menghadapi Satu Masalah (misalnya: memecahkan
masalah, mecari pertolongan / berbicara dengan orang lain, makan, tidur,
minumobat – obatan, marah, diam, dll)

Pasien mengatakan yang dilakukan dalam mengahadapi masalah akan


dibicarakan dengan istri atau keluarga

4) Upaya Pasien Dalam Menghadapi Masalahnya Sekarang


Pasien mengatakan akan minum obat agar bisa secepatntya pulang kerumah
5) Perasaan Cemas/takut : (ya/tidak)
Jelaskan : pasien mengatakan tidak cemas atau takut

6) Perasaan Ketidak Berdayaan : (ya/tidak),

Jelaskan : pasien mengatakan tidak merasa ketidakberdayaan

7) Perasaan Keputusasaan : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien mengatakan tidak merasa putus asa

8) Konsep Diri:
- Citra Diri : pasien mengatakan percaya diri dengan penampilannya

- Ideal diri : pasien mengatakan sudah mensyukuri apa yang sudah di tetapkan

- Harga Diri : pasien mengatakan dirinya sangat sangat berharga dibandingkan


apapun

- Ada/tidak Perasaan Akan Perubahan Identitas : pasien mengatakan sadar


sebagai seorang lelaki yang punya keterkarikan pada perempuan

- Konflik Dalam Peran : pasien mengatakan beliau senang dan bersyukur

b. Tanda (Objektif)
1) Status emosional :
Tenang ( ) Gelisah (√) Marah ( )
Takut ( ) Mudah Tersinggung ( )

2) Respon Fisiologis yang Terobservasi

Perubahan Tanda vital : tidak ada perubahan tanda vital saat


observasi
Ekspresi Wajah : gelisah
12. Interaksi Social
a. Gejala (Subjektif)
1) Orang Terdekat dan Lebih Berpengaruh
Pasien mengatakan istri merupakan orang terdekat pasien

2) Kepada Siapa Pasien Meminta Bantuan Bila Mempunyai Masalah


Pasien mengatakan akan meminta bantuan pada keluarga atau istri

3) Adakah Kesulitan Dalam Keluarga (hubungan dengan orang tua, saudara,


pasangan : (ya/tidak)
Jelaskan : pasien mengatakan tidak terdapat kesulitan dalam hubungan keluarga

4) Kesulitan Berhubungan dengan Tenaga Kesehatan/Pasien Lain :(ya/tidak)


Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan berhubungan dengan tenaga
kesehatan

b. Tanda(Objektif)
1) Kemampuan Bicara :(jelas/tidakjelas)
2) Tidak Dapat di Mengerti : pasien tampak jelas saat berbicara

Afasia : tidak ada afasia

3) Pola Bicara Tidak Biasa/Kerusakan


Pola bicara pasien baik, tidak ada kerusakan

4) Penggunaan Alat Bantu Bicara


Pasien tampak tidak menggunakan alat bantu biacara

5) Adanya Laring Aktomy/Trakeostomy


Pasien tampak tidak menggunakan Laring Aktomy/Trakeostomy

6) Komunikasi Non verbal, Verbal Dengan Keluarga/OrangLain


Komunikasi pasien tampak verbal

7) Perilaku Menarik Diri : (ya/tidak)


Sebutkan : pasien tampak tidak menarik diri dari lingkungan

13. Pola Nilai Kepercayaan Dan Spiritual


a. Gejala (Subjektif)
1) Sumber Kekuatan Bagi Pasien :
Pasien mengatakan sumber kekuatannya adalah keluarga
2) Perasaan Menyalahkan Tuhan : (ya/tidak)

3) Jelaskan : pasien mengatakan tidak menyalahkan tuhan atas sakit


yang di alaminya

4) Bagaimana Pasien Menjalankan Kegiatan Agama atau


Kepercayaan: Frekuensi : pasien mengatakan tidak menjalankan
kegiatan agama karena sedang di rawat

5) Masalah yang Berkaitan dengan Aktifitasnya Tersebut Selama di Rawat


Pesien mengatakan tida terdapat masalah dengan aktifitasnya

6) Pemecahan Oleh Pasien : pasien mengatakan selalu berdoa untuk


kesembuhannya

7) Adakah Keyakinan/Kebudayaan yang Dianut Pasien yang


Bertentangan Dengan Kesehatan (ya/tidak) pasien mengatakan tidak
ada pertentangan Keyakinan/Kebudayaan yang Dianut dengan
kesehatan

8) Pertentangan Nilai/Keyakinan/Kebudayaan Terhadap Pengobatan


yang Dijalani : (ya/tidak),
Jelaskan : pasien mengatakan tidak ada Pertentangan
Nilai/Keyakinan/Kebudayaan Terhadap Pengobatan yang Dijalani

b. Tanda (Objektif)
1) Perubahan Perilaku :
- Menarik Diri : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien tidak menarik diri dari


lingkungan sekitar

- Marah/Sarkasme: (ya/tidak)

Jelaskan : pasien tampak tidak marah

- Mudah Tersinggung : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien tampak tidak mudah tersinggung


- Mudah Menangis: (ya/tidak)

Jelaskan : pasien tampak tidak mudah menangis

- Dll,
Jelaskan
2) Menolak Pengobatan : (ya/tidak)

Jelaskan : pasien tampak tidak menolak pengobatan

3) Berhenti Menjalankan Aktifitas Agama :


(ya/tidak) Jelaskan : pasien berhenti menjalankan
aktifitas agama karena sedang di rawat

4) Menunjukkan Sikap Permusuhan dengan Tenaga Kesehatan: (ya/tidak)


Jelaskan: pasien tampak tidak menunjukkan sikap permusuhan dengan
tenaga kesehatan
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostic (meliputi tanggal dan hasi lpemeriksaan) meliputi:
1. PemeriksaanLaboratorium
2. Radiologi
3. EKG
4. USG
5. CT Scan
6. PemeriksaanLain:
V. PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan Medis (uraian sesuai denganan jural medis) meliputi obat-obatan dan
diit

No. Nama Obat Dosis Rute Indikasi


1. paracetamol 500 mg Paracetamol adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri
ringan hingga sedang, misalnya sakit kepala, nyeri haid,
atau pegal-pegal. Paracetamol atau acetaminophen tersedia
dalam bentuk tablet, sirop, tetes, suppositoria, dan infus.

2. KSR 600 mg KSR 600 MG mengandung kalium klorida yang di gunakan


untuk mengobati atau mencegah jumlah kalium yang rendah
dalam darah.

3. Omeprazol Omeprazol adalah obat yang digunakan dalam pengobatan


penyakit refluks gastroesofagus, ulkus peptikum, dan
sindrom Zollinger-Ellison. Obat ini juga digunakan untuk
mencegah perdarahan saluran cerna atas pada orang yang
berisiko tinggi. Obat dapat diminum atau disuntikkan ke
pembuluh darah.
4. Ranitidin Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk mengobati
gejala atau penyakit yang berkaitan dengan produksi asam
lambung berlebih. Beberapa kondisi yang dapat ditangani
dengan ranitidin adalah tukak lambung, penyakit maag,
penyakit asam lambung (GERD), dan sindrom Zollinger-
Ellison.
5. Psidii PSIDII merupakan suplemen yang digunakan sebagai terapi
penunjang dalam meningkatkan kadar trombosit atau sel
darah merah pada penderita Demam Berdarah Dengue
(DBD).

6. ceftriaxone Ceftriaxone adalah obat untuk mengatasi penyakit akibat


infeksi bakteri, seperti gonore, meningitis, otitis media,
sifilis, dan penyakit Lyme. Obat ini tersedia dalam bentuk
suntik
Cefriaxone merupakan obat antibiotik golongan
sefalosporin. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi di
dalam tubuh. Selain itu, ceftriaxone juga dapat digunakan
untuk mencegah infeksi pada saat operasi.
VI. IDENTIFIKASI DATA

1. Keluhan (Data Subjektif)

- Pasien mengatakan demam


- Pasien mengatakan nyeri di ulu hati
- Pasien mengatakan merasa mual
- Pasien mengatakan mudah lelah

2. Data Objektif

- Pasien taampak lemas

- TTV : 100\70

ND : 86

RR : 20 X / Menit

Trombosit : 91

Kalium : 2,6 mmol / L


VII. KLASIFIKASI/PENGELOMPOKKAN DATA BERDASARKAN GANGGUAN
KEBUTUHAN.
1 Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi) di tandai dengan suhu tubuh di atas
normal
Ds : pasien mengatakan merasa panas
Do : suhu tubuh 39℃
2 Resiko perdarahan di tandai dengan gangguan koagulasi (trombosipenia)
Ds: pasien tampak lemas
Do : trombosit 91
3 Nyeri akut berhubungan pencederaan fisiologis di tandai dengan mengeluh nyeri
Ds : pasien mengatakan nyeri kepala pada bagian depan
Do : pasien tampak meringis
4 Keletihan berhubungan dengan mengeluh lelah ditandai dengan mudah lelah
Ds : pasien mengatakan mudah lelah saat beraktifitas
Do : pasien tampak lemah
VIII. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN
PENYIMPANGAN KDM

Penyakit (Diagnosa Medis) Klien :


Respon Utama :
Penyimpangan KDM : (Bagan Sistematis)
Gigitan nyamuk aedis aegpty

Masuknya nyamuk virus dalam tubuh

Kontak dengan anti body

Virus bereaksi dengan anti body

Terbentuknya kompleks virus anti body

blood brain bone


Virus
masuk ke
dalam
Melepas Pelepasan Perpindahan
pembuluh
adenosin neurotrans cairan ke
darah
di phospat mitter vasikuler
(ADP)

Menstimulasi
sel host Berikatan Penurunan
Trombosit inflamasi dengan kebutuhan
mengalami (seperti repertor O2, nutrisi
kerusakan mikrofag nyeri
metamorfo neutrofil
sis Metabolisme
Nyeri menurun
masuk ke
Memproduksi thalamus
trombositopenia
endogenus
pirogen Kadar kalium
rendah
Resiko Nyeri
Perdarahan Akut
Endothelium
hipotalamus Disfungsi kondusi
meningkatkan listrik
produksi
prostaglandin dan
neurotansmiter Lemah,perasaan lelah

Prostaglandin
berikatan
dengan neuron
prepiotik di
hipotalamus
Meningkatkan
thermostat “set
Suhu tubuh point” pada
meningkat pusat
(demam) termoreguler

Hipertermi
Sumber : (SDKI PPNI 2017)
NRM :
Nama :
Jenis Kelamin : Tanggal Lahir :

Ruang Rawat/Unit Kerja : Interna 1 Tanggal : 11 Mei 2

RENCANA PERAWATAN PASIEN TERINTEGRASI


(Care Plan)

Waktu
Tgl / Tujuan dan Interven Wakt
Daftar Intervensi Evalua
Jam Keluaran si u
Masalah/Diagnosis si
(Outcome) Lanjuta Evalua
(Tangga
l) n si
11/05/ 1.Hipertermi b.d proses Termoregulasi (L.14134) Manajemen hipertermi (I.15506)
23 penyakit d.d suhu tubuh Tujuan : Setelah dilakukan Observasi
meningkat (D.0130) tindakan keperawatan selama 3x8 - Identifikasi penyebab hipertermi
jam diharapkan termoregulasi - Monitor suhu tubuh
Kategori : Lingkungan membaik dengan kriteria hasil : Terapeutik
Sub Kategori : Keamanan dan 1. Pucat Menurun - Sediakan lingkungan yang dingin
proteksi 2. Suhu tubuh Menurun - Basahi dan kipas permukaan tubuh
3. Menggigil Menurun - Berikan cairan oral
Definisi : Suhu tubuh - Lakukan pendinginan eksternal
meningkat diatas rentang Edukasi
normal - Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
DS : Peningkatan suhu tubuh - Kolaborasi pemberian cairan dan
DO : - elektrolit intravena
Keletihan

11/05/ 2.Nyeri Akut b.d pencederaan Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
23 fisiologi d.d nyeri kepala pada Tujuan : Setelah dilakukan Observasi
bagian depan (D.0077) intervensi keoerawatan 8x24 jam - Identifikasi
diharapkan tingkat nyeri lokasi,karakteristik.durasi,frekuensi,kualit
Kategori : Psikologis menurun dengan kriteria hasil : as,dan intensitas nyeri
Sub Kategori : Nyeri dan 1. Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
kenyamanan 2. Meringis membaik - Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Definisi : Pengalaman sensorik Terapeutik
atau emosional yang berkaitan - Berikan teknik non farmakologis untuk
dengan kerusakan jaringan mengurangi rasa nyeri
aktual atau fungsional, dengan - Kontrol lingkungan yang memperberat
onset mendadak atau lambat rasa nyeri
dan berintensitas ringan hingga Edukasi
berat yang berlangsung kurang - Jelaskan penyebab,periode dan pemicu
dari 3 bulan nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
DS : Pasien mengatakan nyeri - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
di bagian kepala depan - Ajarkan teknik non farmakologis untuk
DO : Pasien tampak meringis mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi Pemberian analgetik,jika perlu
11/05. 3. Keletihan b.d Kondisi Tingkat keletihan (L.05046) Manajemen Energi ( I.05178)
23 fisiologis d.d mudah lelah Tujuan : setelah dilakukan Observasi
(D.0057) intervensi keperawatan selama - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
8x24 jam diharapkan tingkat mengakibatkan kelelahan
Kategori : Fisiologis kelelahan menurun dengan - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
Sub Kategori : Aktivitas/ kriteria hasil : selama melakukan aktivitas
istirihat 1. Verbalisasi kepulihan Terapeutik
energy meningkat - Sediakan lingkungan yang nyaman dan
Definisi : Penurunan kapasitas 2. Kemampuan melakukan rendah stimulus
kerja fisik dan mental yang aktivitas rutin meningkat Edukasi
tidak pulih dengan istirahat 3. Lesu menurun - Anjurkan tirah baring
- Ajarkan strategi koping untuk menfurangi
DS : Pasien mengatakan mudah kelelahan
lelah saat beraktivitas Kolaborasi
DO : Pasien tampak lelah - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
11/05/ 4. Risiko perdarahan d.d Tingkat Perdarahan (L.02017) Pencegahan perdarahan (L.02067)
23 Trombositopenia (D.0012) Tujuan : Setelah dilakukan Observasi
tindakan keperawatan selama 3x8 - Monitor tanda dan gejala perdarahan
Kategori : Fisiologi jam diharapkan tingkat - Monitor nilai hematokrit/hemoglobin
Sub Kategori : Sirkulasi perdarahan menurun dengan sebelum dan setelah kehilangan darah
kriteria hasil : - Monitor tanda tanda vital ortotastik
Definisi : Berisiko mengalami 1. Kelembapan kulit Terapeutik
kehilangan darah baik internal meningkat - Pertahankan bedrest selama perdarahan
(teradi di dalam tubuh) maupun 2. Pemarahan anus menurun - Batasi tindakan invasif,jika perlu
eksternal (terjadi hingga keluar 3. Hemoglobin membaik\ Edukasi
tubuh) 4. Tekanan darah membaik - Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi
DS : - perdarahan
DO: - Pasien tampak lemas Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan,jika perlu
- Kolaborasi produk darah
Manajemen gangguan makan (I.03111)
Observasi
- Monitor asupan dan keluarnya makanan
dan cairan serta kebutuhan kalori
Terapeutik
- Timbang berat badan secara rutin
- Diskusikan perilaku makan dan jumlah
aktivitas fisik yang sesuai
Edukasi
- Anjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan (mis.pengeluaran yang
disengaja,muntah,aktivitas berlebihan)
- Ajarkan keterampilan koping untuk
penyelesaian masalah perilaku makan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target
berat badan,kebutuhan kalori dan pilihan
makanan
DAFTAR PEMBERIAN TERAPI CAIRAN/ INFUS

Ruang Rawat/Unit Kerja : ………………… Tanggal : ………………..

PROGRAM DOKTER Jenis


Waktu Nama Perawat
Cairan Lama Terapi
(Mohon ditulis tanggal dan jam pemberian Tgl/ Obat Yang Volume Tetesan
Cairan/ Infus Ket
program infus / terapi cairan, serta nama jelas dan Jam Jalur Ditambahkan (ml) (Menit/ Jam) Yang Verifikator
tanda tangan dokter yang memberikan program Diberikan Mulai Selesai
terapi) Selang Pasang

RL 500 ml 20 tt/menit 8 jam

Nacl
DAFTAR INTSTRUKSI MEDIS FARMAKOLOGIS

Ruang Rawat/Unit Kerja : ………………… NRM:


Riwayat Alergi : Tidak ada Ya Nama:
Jenis Kelamin : Tanggal Lahir :
Alergi Terhadap Obat :

No. Tgl/ Dosis Frekuensi Cara Dihentikan


Nama Obat Tgl
Jam Pemberian (Tgl/Jam)

08-05- Paracetamol oral 500 mg 3x1 Intravena 10-05-2023 Jam


2023/ Omeprazole 2x1 Intravena
14.10 KSR 600 mg 2x1 Oral tanda

Initial

09-05- Paracetamol oral 500 mg 3x1 Intravena 11-05-2023 Jam


2023/ Omeprazole 2x1 2x1 Intravena
18.06 KSR 600 mg 2x1 Oral tanda
Ceftriaxone 2x1 Intravena
Initial

10-05- Omeprazole 2x1 Intravena 11-05-2023 Jam


2023/ KSR 600 mg 2x1 Oral
18.06 Ceftriaxone 2x1 Intravena tanda
Psidii 3x1 Oral
Ranitidin 2x1 Intravena Initial
Paracetamol tablet 3x1 Oral
Jam

tanda

Initial
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

NRM:
Nama:
Jenis Kelamin : Tanggal Lahir :

Ruang Rawat/Unit Kerja : ………………… Tanggal : ………………..

Waktu Evaluasi
No. Diagnosa Implementasi (Dituliskan dengan Format SOAP, Evaluasi
(Tangga
Hasil Tatalaksana dituliskan dalam Assesmen,
l/ Jam) Harap Bubuhkan Stempel Nama, dan Paraf
Pada Setiap Akhir Catatan)
1. Hipertermi 09-05- Observasi:
2023
Berhubungan dengan - Mengidentifikasi penyebab hipertermi S: pasien mengatakan masih demam
Suhu tubuh meningkat Hasil: hipertermi terjadi karena proses penyakit O: pasien tampak lemas
- Memonitor suhu 39 derajat Ttv: TD: 100/70
Terapeutik: N: 84
- Menyediakan lingkungan yang dingin R: 22x/menit
Hasil: pasien di berikan lingkungan yang nyaman S: 38,3 ℃
- Membasahi dan kipas permukaan tubuh A: Masalah belum teratasi
Hasil: pasien diberikan kompres air hangat P: lanjutkan intervensi
- Memberikan cairan oral 1. Monitor suhu tubuh
Hasil: pasien diberikan minum yang cukup 2. Berikan cairan oral
Melakukam pendinginan eksternal 3. Sediakan lingkungan yang dingin
Hasil: Pasien diberikan terapi nonfarmakologi
Edukasi:
- Menganjurkan tirah baring
Hasil: pasien istirahat dengan cukup
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolitint
dan intravena
Hasil: pasien terpasang cairan RL 20tpm

2. Nyeri berhubungan Observasi: S: pasien mengeluh masih nyeri


Dengan pencederaan - Mengidentifikasi lokasi karakteristik durasi O: pasien tampak meringis
Fisiologi dengan nyeri Frekuensi kualitas, dan intensitas nyeri identifikasi Ttv:
Kepala pada bagian Skala nyeri TD: 100/70
depan Hasil: nyeri dirasakan dikepala, nyeri dirasakan seperti di N: 84
remas remas, nyeri dirasakan hilang timbul, skala nyeri 4 R: 22x/menit
- Mengidentifikasi factor yang memperberat dan S: 38,3℃
Memperingan nyeri A: masalah belum teratasi
Hasil: nyeri dirasakan mendadak, nyeri berkurang saat P: lanjutkan intervensi
Diberikan relaksasi nafas dalam 1. Berikan teknik nonfarmakologis
Terapeutik: Untuk mengurangi nyeri
- Memberikan teknik nonmfarmakologis untuk 2. Kolaborasi pemberian analgetik
Mengurangi rasa nyeri
Hasil: pasien diberikan teknik relaksasi Tarik nafas dalam
- Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa
Nyeri
Hasil: pasien diberikan lingkungan yang nyaman
Edukasi:
- Menjelakan penyebab. Priode dan pemicu nyeri
Hasil: pasien mengerti dengan pemicu nyeri yang
Dirasakan
- Menjelakan strategi meredakan nyeri
Hasil: pasien melakukan teknik Tarik nafas dalam
- Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Hasil: pasien sudah mengerti cara mengatasi nyeri
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
Mengurangi rasa nyeri
Hasil: pasien melakukan teknik nonfarmakologis
Kolaborasi:
- Kolaborasi bemberian analgetik jika perlu
Hasil: pasien mendapatkan terpi antinyeri

3. Keletihan b.d kondisi Observasi: S: pasien mengeluh lelah


Fisiologis disebabkan - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang O: pasien tampak lelah
Dengan mudah lelah Mengakibatkan kelelahan Ttv:
(D.0057) Hasil: pasien mengeluh lemas ketika beraktifitas TD: 100/70
- Memonitor lokasi dan ketidak nyamanan selama N: 84
Melkukan aktivitas R: 22x/menit
Hasil: pasien merasakan lelah ketika beraktivitas S: 95%
Terapeutik: A: masalah belum teratasi
- Menyediakan lingkungan yang nyaman dan P: lanjutkan intervensi
Rendah stimulus 1. Sediakan lingkungan yang nyaman
Hasil: pasien diberikan lingkungan yang nyaman 2. Anjurkan tirah baring
Edukasi:
- Menganjurkan tirah baring
Hasil: pasien melakukan bedrest
- Mengajarkan strategi koping untuk mengurangi
Kelelahan
Hasil: pasien paham cara mengatasi kelelahan
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
Meningkatkan asupan makanan
Hasil: pasien mendapatkan makanan dari rumah sakit

4. Risiko perdarahan Observasi: S: pasien mengeluh lemas


Berhubungan dengan - Memonitor tanda dan gejala pendarahan O: pasien tampak lemas
Trombositopenia Hasil: pasien tampak lemas Ttv: TD: 100/70
- Memonitor hasil hematocrit/hemoglobin N: 84
sebelum dan setelah kehilangan darah R: 22x/menit
- Memonitor tanda tanda vital ortotastik S: 95%
Terapeutik: A: masalah belum teratasi
- Mempertahankan bedrest selama perdarahan P: lanjutkan intervensi
Hasil: pasien istirahat total 1. Monitor ttv
- Mempertahankan bedrest selama perdarahan 2. Pertahankan bedrest selama perdarahan
Hasil: pasien istirahat total
- Membatasi tindakan invasif, jika perlu
Hasil: pasien hanya terpasang IVFD RL 20tpm
Edukasi:
- Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
Hasil: pasien paham tentang tanda dan gejala perdarahan
- Menganjurkan segera melapor jika terjadi
Perdarahan
Hasil: pasien bersedia mengikuti instruksi tenaga
Kesehatan
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian obat pengontrolan
Perdarahan, jika perlu
Hasil: pasien mendapatkan terapi farma kologi

Anda mungkin juga menyukai