PATOFISIOLOGI

CKD merupaan suatu kondisi dimana terjadi penurunan secara progresif fungsi
dari ginjal dan melalui proses yang sangat lama. CKD bersifat irreversibel sehingga
Infeksi Obstruksi Gg Imunlogi Gg Vaskuler Nefrotoksik Herediter Gg Metabolisme Definisi
dapat menyebabkankegagalam tubuh dala dalam mempertahankan metabolisme,
Traktus Urinarius cairan dan elektrolit, sehingga dapat terjadi uremia.

Kerusakan progresif akumulasi komplek antigen, Ateriosklerosis Iskemia ginjal Gg Fungsi ginjal Penebalan membran
struktur Penimbunan cairan di antibodi mengendap dasar kapiler Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (2019)
pelvis ginjal ureter di membran glomerulus pada tahap awal CKD tidak menimbulkan gejala yang berarti, dan lebih sering
penebalan membran progresif Suplai darah ke Nefrosis ditemukan ketika melaukan pemeriksaan pada diagnosa lain yang meggunaan
Sebagian jaringan ginjal menurun Disfungsi endotel pemeriksaan darah atau urine. namunn pada tahap lanjut dapat ditemukan tanda
nefron hilang Atrofi parenkim mikrovasuler ginjal dan gejala sebagai berikut:
ginjal Invasi jaringan fibrosa 1. Penurunan berat badan dan nafsu makan yang buruk
pada glomerulus GFR menurun 2. Pergelangan kaki, kaki atau tangan bengkak – akibat retensi air (edema)
Mikroangiopati 3. Sesak napas
Tanda dan Gejala
Hidronefrosis 4. Kelelahan
Jumlah kapiler filter 5. Hematuria
menurun Nefropati 6. Peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil – terutama di malamhari
Kerusakan struktur 7. Sulit tidur (insomnia)
ginjal 8. Gatal pada kulit
9. Kram otot
10. Sakit kepala
Chronic Kidney Disease (CKD)
11. Disfungsi ereksi pada pria

Sindrom Uremia Penimbunan asam dlm tubuh Produksi renin meningkat 1. Stage 1: Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat (≥ 90)
2. Stage 2: Kerusakan ginjal dengan GFR menurun ringan (60-89)
Klasifikasi 3. Kerusaan ginjal dengan kerusakan GFR menurun sedang (30-59)
Sistem saraf Hemolitik Gg Gastrointestinal pH menurun Produksi renin 4. Kerusakan ginjal dengan kerusaan GFR menurun berat (15-29)
meningkat Chronic Kidney Disease 5. Gagal ginjal (<15 atau dialisis)
(CKD)
Asidosis Produksi eritopoetin Ureum pd Asidosis
metabolik menurun sal. cerna Aktivasi 1. Riwaayt Diabetes Mellitus
angiotensin I 2. Riwayat Hipertensi
Faktor Risiko
CO2 menurun 3. Genetik
COP menurun Produksi eritrosit Ulkus lambung 4. Penyait jantung
ALIFA NUR F
menurun Angiotensin II
pCO2 meningkat P1337420921090
-Hiperfosfatemia
O2 ke Otak Perfusi Perifer Mual
- Hipokalcemia
menurun Tidak Efektif (D. 0099) Anemia Muntah Sekresi aldosteron
Pernafasan - Anemia
Kusmaul - Hiperparatiroid
Kesadaran SLKI: Hb menurun Defisit Nutrisi Retensi - Hipertensi
- Hiperhomosistinemia
menurun 1. Perfusi Perifer (L.02011) (D. 0019) Na, air Komplikasi
2. Status Sirkulasi Pola Napas - Malnutrisi
SIKI: O2 ke sel Tidak Efektif (D. 0005) - Asidosis metabolic
Risiko Perfusi Serebral 1. Perawatan Sirkulasi menurun SLKI: Akumulasi cairan - Hiperkalemia
Tidak Efektif (D. 0017) 2. Manajemen medikasi 1. Status Nutrisi (L 03030) dlm jaringan - Dislipidemia
3. Manajemen asam-basa 2. Fungsi Gastrointestinal (L 03019) SLKI: - Gagal jantung
Metabolisme sel SIKI: 1. Pola Napas (L 01004) - Uremia
SLKI: menurun 1. Manajemen Nutrisi 2. Keseimbangan asam basa (L 02009) Hipervolemia (D. 0022)
1. Perfusi Serebral (L. 02014) 2. Pemantauan Nutrisi SIKI: 1. Tes darah untuk GFR dan kreatinin
2. Status Neurologis (L. 06053) 1. Pemantauan respirasi
Pemeriksaan 2. Tes urine albumin
SIKI: Energi menurun 2. Pemberian obat SLKI:
3. CT scan untuk melihat gambaran saluran kemih dan ginjal
1. Pemantauan TIK 1. Keseimbangan cairan (L. 05020)
2. Pe,antauan Neurioogis 2. Keseimbangan elektrolit (L. 03021)
3. Manajemen Medikasi Intoleransi aktvitas (D. 0956) SIKI: 1.Terapi konservatif
1. Peantauan Cairan Penatalaksanaan 2.Terapi hemodialisis
2. Manajemen Elektrolit 3.Transplantasi ginjal
SLKI: 3.Manajemen Spesimen Darah
1. Toleransi Aktivitas (L. 05047)
2. Konsevasi energi
SIKI:
1. Manajemen energi
2. Pemberian obat
3. Manajemen medikasi