Patofisiologi

Hipertiroid adalah peningkatan kadar hormon tiroid bebas secara berlebihan yang
beredar dalam sirkulasi peredaran darah tubuh akibat hiperaktivitas kelenjar tiroid
Definisi yang ditandai dengan peningkatan kadar free Thyroxine fT4, Thyroxine (T4), free
Penyakit Graves Nodular Goiter Adenoma Hipofisis Tiroditis Triiodothyronine (fT3) atauTriiodothyronine (T3) dan penurunan Thyroid
Stimulating Hormone (TSH).
Terbentuknya TSI Hiperplasi tiroid Peningkatan TSH & TRH
irreversibel Primer
1. Penyakit Grave
TSI berikatan dengan 2. Functioning Adenoma
reseptor tiroid (meniru TSH) 3. Toxict Nodular Goiter
4. Tiroiditis
Klasifikasi
Pembentukan hormon Sekunder
tiroid berlebih 1. Tumor hipofisis
2. Pemberian hormone tiroid dalam jumlah besar
3. Pemasukan iodium berlebihan
HIPERTIROID
1. Umum: Tidak tahan hawa panas, hiperkinesis, capek, BB turun, tumbuh cepat,
toleransi obat, youthfullness
Peningkatan Peingkatan Peningkatan Peningkatan Aktivitas Simpatik Tiroid Peningkatan
2. Gastrointestinal: Hiperdefekasi, lapar, makan banyak, haus, muntah, disfagia,
Proteolisis GFR & RPF Motilitas Usus Kerja Saraf Berlebihan Autoantigen BMR
splenomegali
3. Muskular: lemah
Pemecahan Poliuri Diare Insomnia Perubahan konduksi Inflamasi Kenaikan Kenaikan Lipolisis Perubahan fisiologi Tanda & Gejala 4. Genitourinaria: Oligomenorea, amenorea, libido turun, infertil, ginekomasti
protein otot (D. 0020) listrik jantung retibular suhu tubuh kebutuhan & stimulasi SSP 5. Integumen: Rambut rontok, berkeringat, kulit basah, silky hair,dan onikolisis
O2 6. Psikis, saraf dan jantung: Labil, iritabel, tremor, psikosis, nervositas, paralisis
HIPERTIROID periodik, dispneu, hipertensi, aritmia, palpitasi, gagal jantung
Hipovolemia Gg Pola Tidur Penurunan BB
Penurunan massa (D . 0023) SLKI: (D. 0055) Kerja jantung Mata menonjol Intoleransi Kerja jantung 7. Darah dan sistem limfatik: Limfositosis, anemia, splenomegali, leher membesar
& kekuatan otot 1. Eliminasi Fekal (L. 04033) meningkat keluar panas Hiperventilasi meningkat 8. Skelet: Osteoporosis, epifisis cepat menutup dan nyeri tulang
2. Motilitas Defisit Nutrisi
SLKI: gastrointestinal (L. 03023) SLKI: (D. 0019)
1. Krisis Tirotoksik (stromatiroid)
Intoleransi Aktivitas 1. Status Cairan (L. 03028) SIKI: 1. Pola Tidur (L. 05046) Takikardia, Eksofthalamus Hipertermi Pola Napas Takikardi
Komplikasi 2. Eksoftalamus
(D. 0056) 2. Keseimbangan 1. Manajemen diare 2. Tingkat Aritmia (D. 0130) Tidak Efektif
SLKI: 3. Kardioditis dan Gagal jantung
cairan (L. 05020) Keletihan (L. 05046) (D. 0005)
SIKI: SIKI: Gg Citra Tubuh Kurang 1. Status Nutrisi (L. 03030) Penurunan Curah
SLKI: 1. Manajemen hipovolemia 1. Dukungan Tidur Penurunan Curah (D. 0083) pengetahuan SLKI: 2. Berat Badan (L. 03018) Jantung (D. 0008) 1. Genetik
1. Toleransi 2. Manajemen cairan 2.Manajemen Energi Jantung (D. 0008) 1. Termoregulasi SLKI: SIKI: 2. Jenis Kelamin
Aktivitas (L. 05047) (L. 14134) 1. Pola Napas (L. 01004) 1. Manajemen Nutrisi
Faktor Risiko
3. Merokok
SLKI: Ansietas (D. 0080) SIKI: 2. Konservasi Energi SLKI: 4. Kekurangan Vitamin D dan selenium
2. Konsevasi energi SLKI: 1. Citra Tubuh (L. 09067)
2. Pemantauan Nutrisi
1. Curah Jantung (L. 02008)
SIKI: 1. Manajemen Hipertermi SIKI: 5. Stres berat
1. Curah Jantung (L. 02008) 2. Tingkat Agitasi (L. 09092) 2. Manajemen Cairan 1. Pemantauan Respirasi 2. Status Sirkulasi (L. 02016) 6. Konsumsi iodine berlebih
1. Manajemen energi 2. Status Sirkulasi (L. 02016) SIKI: SLKI: SIKI:.
2. Manajemen Energi
2. Dukungan nutrisi SIKI:. 1. Promosi Citra Tubuh 1. Tingkat 1. Perawatan Jantung
3. Manajemen medikasi 1. Perawatan Jantung 2.Manajemen Stres Ansietas (L. 09093) 2. Pemberian Obat 1. Pemeriksaan Darah
2. Pemberian Obat 2. Tingkat 2. CT Scan
Pemeriksaan
Pengetahuan (L. 12111) 3. USG
SIKI: 4. ECG
1. Reduksi Ansietas
2. Konseling ALIFA NUR FITRIYANI
1. Pemberian obat antitiroid
P1337420921090
Penatalaksanaan 2. Radioiod Terapi
3. Tiroidektomi Profesi Ners Polkesmar