Gangguan Tiroid
1. Gangguan tiroid kondisi penyakit yg mempegaruhi produksi atau sekresi hormon tiroid
sehingga menyebabkan perubahan stabilitas metabolik.
2. Hipertiroid dan hipotiroid sindroma klinik dan biokimia yg muncul dari peningkatan
dan penurunan produksi hormon tiroid.
Penyakit Grave
1. Penyakit Graves sindrom autoimun yg biasanya mencakup hipertiroidisme,
pembesaran tiroid difus, exophthalmos, dan, yg kurang umum, myibedema pretibial dan
tiroid tiroid. paling umum hipertiroidisme.
2. Manifestasi hipertiroid, pembesaran difus tiroid, dan temuan ekstratiroidal
exophthalmos (= gerakan bola mata abnormal), pretibial myxedema, dan thyriod
acropachy. Kelenjar tiroid biasanya membesar secara difus, dgn permukaan halus dan
konsistensi dari lunak sampai keras. Pada sakit parah, bisa dirasakan getaran melalui
stetoskop pd kelenjar.
Pd penyakit Grave, hipertiroid muncul dari aksi thyroid-stimulating antibodies (TSAb) terhadap
reseptor tirotropin pd permukaan sel tiroid. Antibodi Imunoglobulin G (IgG) ini terikat ke
reseptor dan mengaktifkan enzim adenilat siklase dgn cara yg sama dgn TSH.
Manifestasi klinis
1. Gugup, emosi labil, mudah pingsan, tdk tahan terhadap panas, turunnya berat bersamaan
dgn peningkatan nafsu makan, peningkatan frekeuensi pergerakan intestinal, palpitasi,
kelemahan pd otot proksimal, menstruasi tdk teratur
2. Tanda fisik tirotoksikosis rasa hangat, kulit lembab, kondisi rambut yg tdk
bagus,lepasnya ujung kuku tangan (onycholysis), retraksi (tertarik) kelopak mata dan
kelopak mata atas masuk ke dlm rongga jika memandang ke bawah (lid lag), takikardi
sewaktu istirahat; tekanan pulsasi yg melebar, dan murmur (suara pelan, bisikan) dari
ejeksi sistolik getaran pd lidah yg terjulur dan tangan yg direntangkan; dan reflek tendon
dlm yg hiperaktif
TSH rendah, kadar T4 TSH rendah, kadar T4 TSH Normal, Kadar T4 TSH dan T4 Normal
Tinggi Normal tinggi
Tinggi Normal
Sub Klinik
T3 Toxicosis
Hypertiroid
Pengecekan Ada Penyakit
Pemantauan
Grave’s
Selama 6-12
Minggu
Ya Tidak
Ya Tidak
Etiologi
1. Krisis tiroid terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus,
peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF
karena umpan balik negatif HT terhadap pelepasan keduanya.
2. Krisis tiroid akibat malfungsi hipofisi memberikan gambaran kadar HT dan TSH yg
tinggi. TRF akan rendah karena umpan balik negatif dari HT dan TSH. Krisis tiroid
akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan HT yg tinggi disertai TSH dan TRH
yg berlebihan.
1. Penyebab utama
a. Penyakit Grave
b. Toxic multinodular
c. “Solitary toxic adenoma”
2. Penyebab lain
a. Tiroiditis
b. Penyakit troboblastis
c. Ambilan hormon tiroid secara berlebihan
d. Pemakaian yodium yg berlebihan
e. Kanker pituitari
f. Obat-obatan seperti Amiodaron
Faktor pencetus krisis tiroid yg sering ditemukan : infeksi, pembedahan (tiroid atau nontiroid),
terapi radioaktif, pewarna kontras yg mengandung yodium, penghentian obat antitiroid,
amiodaron, minum hormon tiroid, ketoasidosis diabetik, gagal jantung kongestif, hipoglikemia,
toksemia gravidarum, partus, stres emosi berat, emboli paru, cerebral vascular accident, infark
usus, trauma, ekstraksi gigi, palpasi kelenjar tiroid yg berlebihan.
Manifestasi Klinis
1. Peningkatan frekuensi denyut jantung
2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap katekolamin
3. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap
panas, keringat berlebihan
4. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)
5. Peningkatan frekuensi buang air besar
6. Gondok ( biasanya ) , yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid
7. Gangguan reproduksi
8. Tidak tahan panas
9. Cepat letih
10. Tanda bruit
11. Haid sedikit dan tidak tetap
12. Pembesaran kelenjar tiroid
13. exoptalmus
Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini :
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan
memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau
kelenjar tiroid.
1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone)
2. Bebas T4 (tiroksin)
3. Bebas T3 (triiodotironin)
4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk memastikan
pembesaran kelenjar tiroid
5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid
6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum
7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia
Komplikasi
1. Komplikasi Krisis tiroid yg dpt mengancam nyawa krisis tirotoksik (thyroid
storm).berkembang secara spontan pd pasien hipertiroid yg menjalani terapi, selama
pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pd pasien hipertiroid yg tdk terdiagnosis.
2. Akibatnya pelepasan HT dlm jumlah yg sangat besar yg menyebabkan takikardia,
agitasi, tremor, hipertermia (sampai 106°F), dan, apabila tdk diobati, kematian.
3. Penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi karena
agranulositosis pada pengobatan dgn obat antitiroid. Krisis tiroid : mortalitas
Penatalaksanaan
1. Konservatif
a. Obat Anti-Tiroid.
b. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini u/ mengurangi gejala-gejala
hipotiroidisme. Contoh: Propanolol
2. Surgical
Prognosis
1. Krisis tiroid dpt berakibat fatal jika tdk ditangani. Angka kematian keseluruhan akibat
krisis tiroid diperkirakan berkisar antara 10-20% tetapi terdapat laporan penelitian yang
menyebutkan hingga 75%, tergantung faktor pencetus atau penyakit yg mendasari
terjadinya krisis tiroid.
2. Dengan diagnosis yang dini dan penanganan yang adekuat, prognosis biasanya akan baik.