SULPIANAH
14420201061
Harga diri rendah merupakan perasaan negatif terhadap diri sendiri termasuk
kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga, tidak berguna, tidak berdaya,
pesimis, tidak ada harapan dan putus asa. (Departemen Kesehatan RI, 2015)
.
D
E
F
I
N
I
S
I
E3
A. LATAR BELAKANG
ID
SL
2
1 Predisposisi
• Faktor
Yang mempengaruhi harga
3 E
diri : penolakan orang tua, Faktor Presipitasi
harapan orang tua yang T
tidak realistis, kegagalan I
Trauma O
berulang Ketegangan peran
Yang mempengaruhi L
performa peran : sterotip O
peran gender, tuntutan G
peran kerja dan harapan I
peran budaya
t
oin
rP
we
Po
of
(Brunicardi et al, 2012).
er
ow
eP
Th
MANIFESTASIManifestasi
KLINIS Klinis
1
• Produktivitas menurun
• Mengukur diri sendiri dan orang lain
• Destruktif pada orang lain
• Destruktif terhadap diri sendiri
• Menolak diri secara sosial
• Penyalahgunaan obat
• Menarik diri dan realistis
• Khawatir
• Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
• Menunujukkan tanda depresi (susah tidur
e rP
dan tidak nafsu makan)
w
Po
of
wer
Po
(Sudden & Stuart, 2015)
e
Th
E6
ID
SL P
A
Proses terjadinya harga diri rendah dimulai dari akibat faktor predisposisi yang diantaranya T
pengalaman kanak-kanak yang merupakan faktor kontribusi pada gangguan konsep diri, arah H
yang tidak menerima kasih sayang, individu yang kurang mengerti akan arti dan tujuan O
kehidupan akan gagal menerima tanggung jawab untuk diri sendiri, penolakan orang tua, P
harapan realistis. Selain faktor predisposisi, faktor presipitasi juga salah satu penyebab S
terjadinya harga diri rendah yang diantaranya pola asuhan anak yang tidak cepat atau dituruti, I
kesalahan dan kegagalan berulang kali, cita-cita yang tidak dapat dicapai gagal, bertanggung K
jawab tehadap diri sendiri. O
L
e rP
O
w
Po
G
of
I
w er
Po
(Keliat, Budi Anna, 2016)
e
Th
E7
Penatalaksanaan
ID
SL
Psikoterapi
Psikofarmako
e rP
Manipulasi
w
lingkungan
Po
of
w er
Po
e
Th
E8
ID
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
SL
Fokus Pengkajian
• Data Subyektif : Klien mengatakan tidak
mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan
perasaaan malu terhadap orang lain dari diri-
sendiri
e rP
• Data Obyektif : Klien terlihat lebih suka
w
sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
Po
tindakan, ingin mencederai diri/ ingin
of
er
mengakhiri hidup
w
Po
(Stuart GW.Sundeen, 2015)
e
Th
E9
Diagnosa Keperawatan
ID
SL
Isolasi sosial
e rP
w
Po
of
w er
Po
e
Th
0
E1
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) PASIEN
ID
Masalah : Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
SL Pertemuan ke I (dua)
Tujuan :
• Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
• Pasien dapat menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
• Pasien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
• Pasien dapat melakukan kegiatan yang dipilih sesuai dengan kemampuan
Tindakan Keperawatan
SP I P
• Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
e rP
• Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
w
Po
• Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
of
• Melatih pasien dengan kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan, misal merapikan tempat tidur
w er
• Membimbing pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
Po
e
Th
1
E1
ID
SL
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) PASIEN
Masalah : Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
Pertemuan ke II (dua)
Tujuan :
• Pasien dapat melakukan kegiatan kedua yang dipilih sesuai kemampuan, yaitu cuci piring
Tindakan Keperawatan
SP II P
• Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
e rP
• Melatih kegiatan kedua yang dipilih sesuai kemampuan, yaitu cuci piring
w
• Membimbing pasien memasukkan kedalam jadwal harian
Po
of
w er
Po
e
Th
SEKIAN
DAN FINI
SH…
.
WAS
TERIMA KASIH SAL
AM