“TRADISI CI DI SURABAYA”
KESIMPULAN
Dari percakapan diatas peneliti menyimpulkan presepi masyarakat desa benua tentang
tradisi CI yang mengatakan bahwa tradisi CI itu dilaksanakan setelah hamil dan dilakukan
bersama bayinya yaitu dengan cara yaitu memakai arang/bara api di bawah tempat tidur dan
bayinya di pisahkan dari ranjang sang ibu tetapi satu ruangan. Jika masih terdapat darah
menggumpal itu bisa jadi penyakit atau bisa jadi bayi lagi.
Ibu maryati ya masih ada darah to, takutnya masih Presepsi masyarakat desa
ada gumpalan darah kotor, jadi benua
maksudnya jika masih ada gumpalan
darah kotor diperut itu bisa jadi anak!