Anda di halaman 1dari 6

1.

      PRA INTERAKSI


a.   Mempersiapkan
o   Topik          : Pertolongan pada klien dengan penyakit maag
o   Subtopik     : Pertolongan pertama pada klien dengan penyakit maag
ka panjang : setelah melakukan komunikasi terapeutik diharapkan keluarga klien dapat
melakukan pertolongan pertama pada anggota keluarganya yang terkena penyakit maag.

o   Tujuan jangka pendek        :


1.      Dapat menyebutkan depinisi maag dengan benar
2.      Dapat menyebutkan penyebab maag dengan benar
3.      Dapat menyebutkan 4 cara pencegahan penyakit maag dengan benar
4.      Mengetahui cara pencegahan penyakit maag dengan benar
5.      Dapat membuat resep pengobatan penyakit maag dengan benar
o    Sasaran  : Keluarga pasien yang anggota keluarganya sering menderita penyakit maag

b.      Karakteristik Klien


o   Nama                      : Ny. sasa
o   Umur                      : 29 tahun
o   Jenis kelamin          : Perempuan
o   Riwayat penyakit   : klien adalah Istri dari Tn. sasa dan sebelumnya pernah dirawat di Rumah
Sakit dengan penyakit yang sama dan sekarang harus dirawat lagi
o   Keadaan umum      : klien masuk RSdengan keadaan penyakit maag dengan ditemukan tanda-
tanda (nafas cepat, muka pucat, keadaan menurun).

2.      ORIENTASI

Perawat : Selamat sore pak, perkenalkan saya perawat Muhammad . saya adalah
perawat yang jaga pagi ini dari jam 7 sampai jam 2 siang, apakah
bapak suami dari ibu sasa yang di rawat ini ?
Keluarga klien : Benar, saya suaminya mas.
Perawat : Nama bapak siapa ?
Keluarga Klien : Bapak sutejo
Perawat : Bapak suka di panggil, dengan panggilan apa ?
Keluarga Klien : Panggil saja saya pak tejo
Perawat : Baik pak, oh ya sudah berapa kali istri bapak masuk RS dengan
penyakit seperti ini ?
Keluarga klien : Istri saya ini masuk RS dengan kasus penyakit maag adalah yang ke-2
kalinya mas.
Perawat : Begini saya ingin mengajak bapak untuk berdiskusi tentang cara
pertolongan pada orang menderita maag. Lama waktunya kurang lebih
20 menit. Apakah bapak bersedia ?
Keluarga klien : Ya, saya bersedia mas
Perawat : Apakah bisa kita mulai sekarang ?
Keluarga klien : Ya, silahkan.

3.      TAHAP KERJA

Perawat : Bapak tahukah penyakit maag, kalau tahu apakah bapak bisa jelaskan
penyakit maag itu apa ?
Keluarga klien : Setahu saya penyakit maag adalah penyakit pada lambung yang
disebabkan karena telat makan.
Perawat : Bapak benar, tapi ada yang perlu saya tambahkan bahwa penyakit
maag adalah rusaknya lapisan dinding lambung yang disebabkan oleh
sekresi asam lambung yang berlebihan oleh sesuatu hal dengan gejala
yang dapat sembuh sendiri.
Keluarga klien : Oh begitu.
Perawat : Apakah bapak tahu penyebab dari maag.
Keluarga klien : Setahu saya penyebab maag karena telat makan bukan begitu mas !
Perawat : Ya, pak !
Penyebab maag adalah  :
o      Waktu makan yang tidak teratur
o     Kalau makan tidak dikunyah dengan lembut
o   Bekerja terlalu keras dan kurang istirahat
o   Pikiran yang terlalu tegang atau stres psikologis
Keluarga klien : Oh, begitu. Lalu bagaimana cara menghindari penyakit maag itu. ?
Perawat o:    Biasakan untuk makan secara teratur
o   Jangan terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas
dan asam. Hindari segala faktor yang dapat mengakibatkan stres dan
tekanan batin
Keluarga klien : Baru saya  mengerti sekarang
Perawat : Pada waktu istri bapak menderita maag apa yang bapak lakukan ?
Keluarga klien : Memberi obat maag mas.
Perawat : Sebenarnya tindakan bapak itu benar, tetapi bukan itu saja dan perlu
diperhatikan karena dalam memberi obat maag bila kurang tepat dosis
obat ataupun jenis obat yang sesuai dengan penyebab maag bukannya
akan menghentikan atau mengobati maag tetapi bisa menyebabkan
penyakitnya bertambah parah, sehingga jika belum mengerti betul
jangan coba-coba mengobati sendiri sebaiknya dibawa berobat ke
puskesmas, RS, atau dokter praktek. Untuk tahap pertolongan pertama
yang bisa ibu lakukan selain memberikan obat anti maag agar
penyakitnya tidak semakin parah sambil menunggu di bawa ke
puskesmas atau rumah sakit berikan obat terlebih dahulu.
Perawat : Benar, bapak sudah mengerti atau ada yang perlu ditanyakan lagi
tentang pengobatan penyakit maag ini ?
Keluarga klien : Saya sudah mengerti dan untuk saat ini tidak ada lagi pertanyaan.

4.      TAHAP TERMINASI

Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara


merawat ibu?”
Keluarga klien : Alhamdulillah saya sudah mengerti tentang penyakit maag mas.
Perawat : Tolong bapak ulang 4 penyebab maag yang seperti saya sampaikan
Keluarga klien : Penyebab maag adalah  :
o   Waktu makan yang tidak teratur
o   Kalau makan tidak dikunyah dengan lembut
o   Bekerja terlalu keras dan kurang istirahat
o   Pikiran yang terlalu tegang atau stres psikologis
Perawat : Karena bapak sudah mengerti cara pertolongan pada penderita maag
dan tidak ada lagi yang ditanyakan serta saya harus mengerjakan tugas
yang lain, maka diskusi kita akhiri sampai disini.
Keluarga klien : Terima kasih mas,  jika lain waktu saya ada masalah yang belum
dimengerti tentang perawatan suami saya apakah boleh kita berdiskusi
lagi ?
Perawat : Oh tentu, saya dengan senang hati akan membantu bapak, selamat
pagi pak. (tersenyum). Baik pak nanti 30 menit lagi saya akan kesini
untuk memberi makan ibu.
Keluarga klien : Baik mas terimakasih.
FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI

Kondisi Pasien : Perawat akan melakukan penyuluhan PHBS ke SDN 1 Makamhaji,


untuk mengurangi anak terjangkit diare. Yang dilakukan penyuluhan
adalah anak SD kelas 3.
Diagnosis Keperawatan : Defisit pengetahuan tentang PHBS
Rencana Keperawatan : Anjurkan klien untuk menjaga kebersihan diri.
Tujuan : Klien mengetahui tentang cuci tangan bersih untuk mencegah diare.

Fase kerja

Perawat anhar               : Selamat pagi, adik-adik!


Semua Siswa                : Selamat pagi, kakak!
Perawat anhar               : Bagaimana kabar kalian hari ini?
Semua Siswa               : Baik, kak.
Perawat anhar               : Saya akan memperkenalkan diri saya dan teman-teman saya  di sini.
Saya sendiri kak Adha. Di samping saya kak Karina. Dan yang
terakhir kak Tuti.Kami disini akan menyampaikan tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat. Baik untuk menyingkat waktu langsung
saja kita mulai. Kepada penyaji kami persilahkan.
Perawat karina             : Saya akan memulai penyuluhan tentang perilaku hidup  bersih dan
sehat serta cara mencuci tangan dengan baik dan benar
supaya adik-adik tau tentang hal tersebut dan menambah pengetahuan
adik-adik.
Di sini kak Tuti dan kak Karina  akan menjelaskan tentang PHBS.
Silakan kak Karina terlebih dahulumenjelaskan.
Perawat tuti                : Baik, terima kasih. Adik-adik tau tidak apa itu PHBS?
Siswa                            : Tidaaaak
                      
Perawat tuti                : oke, kami akan mulai menjelaskan PHBS

Materi
I. Pengertian
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru,
dan masyarakat lingkungan sekola agar tahu , mau , dan mampu mempraktikkan PHBS, dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
II. Faktor Penyebab Menurunnya Kebersihan
1. Pencemaran lingkungan
Paparan asap yang pencemaran lingkungan dari berbagai proses kegiatan pembangunan
makin meningkat. Seperti makin meluasnya gangguan akibat paparan asap, emisi gas buang
sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan rumah tangga serta gangguan kesehatan
akibat bencana..
2. Menurunnya kebersihan perorangan seperti gosok gigi yang tidak baik dan benar, kebiasaan  
cuci tangan yang tidak pakai sabun dan tidak menggunakan air bersih mengalir, tidak membuang
sampah pada tempatnya.
3. Perilaku berisiko seperti merokok, perkelahian antar pelajar.
III. Dampak Menurunya Kebersihan
Menurunnya kebersihan lingkungan atau perorangan pada anak dapat mengakibatkan
timbulnya berbagai penyakit infeksi dan penyakit menular . Kasus infeksi seperti demam
berdarah dengue, diare, cacingan, infeksi saluran pernapasan akut,dan lain –lain.
IV. Cara Mengatasi Menurunnya Kebersihan
         Buang sampah pada tempat nya
         Mencuci dengan sabun dan air mengalir
         Menjaga lingkungan di sekitar kita
         Menjaga kebersihan badan
         Tidak merokok dan menggunakan NAPZA
         Tidak meludah sembarangan
         Buang air kecil dan buang air besar pada jamban sehat
         Tidak jajan sembarangan

Perawat karina dan perawat tuti menjelaskan tentang PHBS.

Perawat tuti                  : Apa ada yang ditanyakan adik-adik?


Semua siswa                 : Tidak
Perawat karina                 : Baik kalau begitu, sekarang kita peragakan cara cuci tangan yang
benar ya
Semua siswa                 : Iya kak
Perawat karina                 : Kita mulai ya. Siap?
Semua siswa                 : Siap kak
Perawat karina                 : Pertama basahi tangan dengan air, kemudian kita ambil sabun lalu
ratakan sabunnya. Gosok-gosok punggung tangan bergantian.
Kemudian bersihkan sela-sel jari tangan seperti ini. Selanjutnya
mengunci seperti ini lalu putar ibu jari. Kemudian kita bersihkan
kuku dan yang terakhir kita gosok pergelangan tangan. Lalu kita
bilas dengan air bersih.
Perawat tuti                 : Ayo bisa ga adik-adik?
Siswa                           : Ulangi kak, masih bingung
Perawat tuti                : Baik ya kita ulangi sambil adik-adik ikut menirukan ya

Siswa                            : iya kak.

Perawat anhar               : Sekarang adik-adik sudah tau cara mencuci tangan yang baik dan
benar. Udah 1 jam kita disini dan mengetahui perilaku hidup bersih
dan sehat. Sekarang kakak-kakak pamit pulang ya. Terima kasih
perhatiannya
Semua siswa                 : sama-sama kak.
Semua mahasiswa        : selamat siang adik-adik. Assalamualaikum
Semua siswa                : selamat siang ka. Waalaikumsalam.

Anda mungkin juga menyukai