Anda di halaman 1dari 2

Nama : Imam Setiady

NIM : J210170159
HIV Testing and Counseling

STEP 1: KONSELING PRATEST


Imam : “Selamat Pagi, bapak dan ibu silakan duduk. Perkenalkan saya konselor bapak dan
ibu hari ini nama saya Imam Setiady. Dengan bapak dan ibu siapa ini dan umurnya
berapa?”
Jon : “Baik nama saya Jon Pak. Umur saya 26 tahun. Dan ini istri saya Leanna umur 24
tahun”
Imam :”Baik bapak Jon dan ibu Leanna saya senang sekali bapak hadir disini. Nah kalau
boleh tau apa yang menyebabkan bapak datang kesini. Nah tenang bapak semua
informasi tentang bapak dan ibu kami rahasiakan dan identitas kalian kami rahasiakan
agar bapak nyaman untuk bercerita.”
Jon :” Jadi gini pak saya akan mengecek dan bertanya tentang penyakit HIV, karena
sebentar lagi kita berencana menikah. Dan saya ingin kami sehat tidak terkena HIV dan
terbuka satu sama lain.”
Imam :”Nah baik bapak dan ibu saya senang sekali mendengarnya dan saya harap saya bisa
membantu kalian dalam memberikan informasi dan test HIV ini. Dan banyak manfaat
yang diambil untuk test HIV ini. Dan saya harap setelah saya beri informasi kalian
berdua bisa paham akan penyakit HIV.”
Leanna:”Apa saja yang kami lakukan nanti selama proses ini Pak?”
Imam :”Nah, saya akan memberikan penjelasan singkat mengenai test HIV dan kalian berdua
nanti akan dilakukan pengambilan darah bersama dan menerima hasil test bersama
sama juga dan pada akhirnya paham akan informasi yang saya berikan, apakah cukup
dimengerti?”
Leanna:”Ya paham”
Imam:”Baik kita mulai, sebelumnya ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yang pertama kita
akan membahas bersama tentang apa penyakit HIV secara terbuka dan nyaman untuk
membahas dan kalian dua setuju untuk membahas masalah resiko HIV. Kedua saya
harap kalian siap menerima hasil test HIV dan menerima status HIV anda dan pasangan
anda negatif atau kah positif. Dan ketiga saya harap kalian mempertimbangkan hasil
test yang keluar untuk tidak diberitahukan ke siapapun kecuali setuju untuk
diberitahukan. Apakah bisa diterima?”
Leanna:”Ok tidak masalah’
Imam :”Baik ada formulir persetujuan yang harus ditandatangani sebelum kalian melakukan
test. Apakah kalian melakukan test atas persetujuan berdua, tidak atas unsur
keterpaksaan?”
Jon :”Iya atas persetujuan berdua”
Leanna :”Untuk waktu nya berapa lama ya pak?”
Imam :”Untuk konseling dan test sekita 45 menit hingga 1 jam. Apakah kalian siap?”
Leanna :”Siap”
Imam :”Baik apakah kalian berdua pernah menggunakan narkoba jenis suntik. Dan apakah
dulu pernah melakukan hubungan seks berganti ganti pasangan?”
Jon & Leanna :”Tidak pernah pak”
Imam :”Baik apa pernah melakukan transfusi darah?”
Jon:”Pernah, sekitar 2 bulan yang lalu”
Imam :”Oh baik. Baik apa kalian siap untuk test HIV?”

STEP 2: TEST HIV


Imam :”Baik bisa ke laboratorium untuk test HIV”
Jon & Leanna: “Siap pak”

STEP 3: PASCATEST
Imam :”Baik hasilnya sudah keluar dan hasil kalian sama, sama sama negatif, baik
bagaimana perasaan kalian?”
Jon Leanna :”Sangat lega pak”
Imam :”Nah cukup senang mendengar kalian senang, dan kalian akhirnya tenang dalam
mempersiapkan pernikahan kalian. Tapi perlu diingat untuk sekarang hasilnya negatif
tapi bisa saja positif karna ada riwayat transfusi darah 2 minggu lalu. Dan saya
sarankan untuk melakukan test ulang agar hasilnya bisa valid karna masa inkubasi HIV
4-6 minggu. Dan untuk pencegahan infeksi HIV itu adalah dengan tidak bergonta ganti
pasangan serta tidak menggunakan narkoba dan pemaikaian jarum suntik secara ilegal.
Serta apabila berhubungan seksual lebih baik menggunakan kondom. Dan saya
sarankan untuk melakukan tes setiap 6 bulan atau 12 bulan sekali. Baik apakah bisa
dimengerti?”
Jon :”Baik mengerti pak”
Imam :”Baik saya menjadwalkan ulang test yang kalian lakukan. Baik sudah selesai, selamat
atas hasilnya. Dan selamat semoga sukses pernikahan kalian”
Leanna :”Baik terima kasih”

Anda mungkin juga menyukai