Anda di halaman 1dari 7

Seorang remaja berusia 20 tahun menemui teman nya untuk meminta di temanin Tes VCT,

karena seorang remaja ini dulunya sering keluar malam dan melakukan hubungan seks di
luar nikah.dan dia merasa gejala dan tanda-tanda hiv pada diri nya.

Remaja inipun pergi kerumah temannya

Pasien 1 : Assalamualaikum.

Teman pasien : Waalaikumsalam, mari masuk, silahkan duduk

Pasien 1 : iya terima kasih

Teman pasien : Kamu apa kabar?

Pasien 1 : Alhamdulilah baik

Teman pasien : oh ya kita udah lama ya mggak ketemu, gimana kamu masih sering keluar

malam?

Pasien 1 : Alhamdulilah udah lama tidak pernah keluar malam lagi

Teman pasien : syukurlah kalo kamu udah nggak pernah keluar malam lagi

Pasien 1 : oh ya kamu mau nggak nemenin aku buat tes HIV/AIDS?

Teman pasien : mau kok, apa yang membuat kamu berfikiran untuk tes HIV/AIDS?

Pasien 1 : jadi gini, kemarin aku nonton video terus di video itu di jelasin tanda dan
gejala HIV/AIDS. Nah dan aku sekarang merasakan tanda dan gejala itu.

Teman pasien : Baiklah kalo gitu ada baiknya kamu melakukan tes HIV/AIDS agar kamu

tahu apakah kamu terkena HIV/AIDS atau tidak.


Dan mereka pun langsung pergi ke rumah sakit untuk Tes HIV/AIDS, dan mereka
mendaftarkan diri

Perawat 1 : Selamat Siang saya perwat ira, Ada yang bisa saya bantu?

Teman pasien 1: Jadi begini kak saya mau temenin temen saya untuk tes HIV/AIDS di

ruang VCT

perawat 1 : Sebelumnya udah pernah kesini?

Pasien 1 : Belum kak

Perawat 1 : Baiklah dik, sebelum melakukan tes VCT adik harus melakukan konseling

terlebih dahulu

pasien 1 : Baik kak

perawat 1 : Baiklah dik saya mari saya antar ke ruang tunggu konseling, adik bisa
tunggu diruang tunggu terlebih dahulu karena sedang ada pasien lain yang
sedang melakukan konsultasi

pasien 1 : baik kak

sedangkan Di ruang VCT pasien 2 bertemu dengan perawat 2 untuk diantar ke ruang
konseling

Perawat 2 : selamat siang, perkenalkan saya perawat vinola yang bertugas di rungan
ini,,

Pasien 2 : baik sus

Perawat 2 : dengan mba siapa?

Pasien 2 : indah sus

Perawat 2 : baik mba indah sebelum melakukan test VCT mba akan di arahkan
terlebih dahulu untuk konseling bersama konselor pada ruangan ini,

Pasien 2 : baik sus,

Perawat 2 : bagaiamana mba apakah mba bersdia melakukan konseling?


Pasien : bersedia sus..

Perawat 2 : mari saya antar dulu pada konselor nya.

Pasien 2 dan perawat menuju konselor dan melakukan konseling

Dihari selanjutnya pasien 3 mengunjungi konselor untuk melakukan konseling

Perawat 2 : kak ini pasien yang bernama lala ingin melakukan konseling

Pasien 3 : selamat siang sus

Konselor 1 : siang, saya syifa sebagai konselor di ruangan ini. Nama adik Siapa?

pasien 3 : lala kak

konselor 1 : sekarang umurnya berapa?

pasien 3 : 20 tahun kak

konselor 1 : kalau boleh tau kegiatan sekarang apa?

pasien 3 : mahasiswi kak

konselor 1 : status sekarang apa?

pasien 3 : belum menikah kak

konselor 1 : sebelumnya sudah pernah datang ke VCT belum?

pasien 3 : belum kak

konselor 1 :gimana perasaan nya hari ini dek?

pasien 3 : sebenarnya takut kak, tapi demi kesehatan kak

konselor 1 : adik jangan takut ya, disini kami menjaga privasi pasien, nanti apapun
yang adik sampaikan saya tidak akan berbicara dengan orang lain.

pasien 3 : baik kak

konselor 1 : jadi kenapa adik bisa datang ke VCT

pasien 3 : saya terinspirasi dari video di youtube kak, dan disana di jelasin gejala
gejala yang seperti saya rasakan kak

pasien 3 :Kebetulan saya kurang mengerti VCT sus, bisa dijelaskan VCT itu apa

konselor 2 : VCT atau Voluntarily Counseling and Testing adalah layanan tes HIV
secara sukarela yang disertai dengan pre-konseling dan pasca-konseling

pasien 3 :Oh begitu, baiklah sus..

konselor 2 :Setelah adik menonton youtube mengenai gejala tersebut, apakah adik

merasa shock?

Pasien 3 :Ya tentu saya shock, dan saya sudah berfikir apakah saya akan mati karena
penyakit ini kak

Pasien 3 :Baik, sus.. kalau boleh saya tahu penyakit HIV/AIDS itu sebenarnya apa

Konselor 2 :AIDS itu adalah penyakit yang menyerang sistem imun manusia, terutama
sel darah putih, sehingga sistem imun tidak bisa bekerja secara optimal dan
mengakibatkan penderita mengalami komplikasi, dengan kata lain,
penyakit dengan mudahnya masuk ke tubuh penderita

Pasien 3 :Ya Tuhan.. penyakit yang saya derita ini benar-benar menyeramkan sekali,
lantas apa penyebab dari penyakit saya ini kak

Konselor 2 : Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV atau Human Imunodeficiency
Virus berdasarkan isu kedokteran di Amerika, virus ini berasal dari seekor
monyet yang langsung menginfeksi manusia. Dan virus ini dapat menyebar
melalui 2 hal ; darah dan cairan kelamin. Dalam penyebarannya, HIV
mebutuhkan 2 hal untuk bisa menginfeksi manusia, yaitu jalur keluar virus
berupa darah dan cairan kelamin dari yang tidak terinfeksi

Pasien 3 : menyeram sekali kak

Konselor 2 : apakah adik pernah melakukan kegiatan beresiko?

pasien 4 : Contohnya seperti apa kak?

Konselor 3 :misalnya adik keluar malam, atau pernah makai atau mengkosumsi
NAPZA atau beragnti ganti jarum suntik ?
pasien 4 : kalau makai saya tidak pernah kak, tapi saya sering keluar malam kak

konselor 3 : sekarang apakah masih sering keluar malam?

pasien 4 : alhamdulilah tidak kak

konselor 3 : baik lah dik, apakah sebelumnya adik pernah melakukan hubungan

seksual?

Pasien 4 : (Pasien terdiam)

Konselor 3 : adik jangan takut, katakana saja yang sebenarnya

pasien 4 : pernah kak

konselor 3 : apakah pasangan satu atau berganti-ganti?

pasien 4 : Berganti-ganti kak

konselor 3 : baik dek,dari yang saya kaji saya anjurkan adik agar tidak melakukan
hubungan seks bebas dengan beragnti ganti pasangan karena itu sangat
berbahaya sekali, dan dampak nya juga begitu besar, bnyak komplikasi
yang akan muncul,adik bisa menglami infeksi jika harus melakukan
kebiasaan itu,..

pasien 4 : baik kak saya mengerti

konselor 3 : seperti yang adik rasakan saat ini itu merupakan dampak yang besar yang
adik alami .

pasien 4 : (pasien terdiam)

konselor 3 : dari yang adik katakan tadi bahwa adik merasakan gejala hiv pada diri
adik, kemungkinan besar adik menglami hiv

pasien 4 : (terlihat cemas)

konselor 3 : baiklah dik berdasarka hasil konseling kita tadi saya saran adik untuk tes
HIV untuk tes HIV ada 3 sekali tes dalam waktu 3 bulan (90 hari)

pasien 5 : Baik kak

konselor 3 : baiklah mungkin sekian dulu konseling kita hari ini


pasien 5 : baik kak, terima kasih banyak ya kak atas konseling nya

konselor 3 : baiklah dik, kan Tes HIV nya ada 3 kali tes adik harus membawa kertas ini

saat melakukan tes HIV, kemudian berikan kepada petugasnya

pasien 5 : baik kak

pasien menuju ruangan testdan akan dilakukan test HIV

perawat 3 : Disini tidak ada unsur pemaksaan ya . Apakah adik bersedia

pasien 5 : iya bersedia kak

perawat 3 : Baiklah dik jika adik setuju kita isi Informed Consent terlebih dahulu ya.

pasien 5 : iya kak

perawat 3 : adik tanda tangan di bawah sini ya

pasien melakukan test HIV ternyata pasien memang positif hiv

peran

pasien 1 : cika

pasien 2 : indah

pasien 3 : lala

pasien 4 :

pasien 5 :

teman pasien 1 : husnul

konselor 1 : syifa

konselor 2 :

konselor 3 :
perawat 1 : ira

perawat 2 : vinola

Anda mungkin juga menyukai