Anda di halaman 1dari 5

For A Better Life

Salah satu ancaman kehidupan adalah rokok. Rokok? Apa itu rokok? Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup
melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dsri berbagai
bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi.

Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel.komponen gas
terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen, dan
senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan
kadmium.

Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-
paru. Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan tersebut, pada perokok akan timbul perubahan
fungsi paru-paru. Merokok juga merupakan penyebab timbulnya penyakit obstruksi paru menahun,
termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis. Dan asma.

Merokok menjadi pemicu utama penyebab penyakit kanker paru-paru. Hubungan tersebut telah diteliti
dan akhirnya secara tegas memang bahwa rokok sebagai penyebab utama kanker paru-paru.
Dibandingkan dengan bukan seorang perokok, kemungkinan timbulnya kenker paru-paru pada perokok
mencapai 10-30 kali lipat.

Gangguan yang ditimbulkan akibat merokok antara lain sebagai berikut.

1. Jantung Koroner
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok
juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.
2. Stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah banyak dikaitkan
dengan kegiatan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok
dibandingkan bukan perokok
3. Memudahkan Terjangkit AIDS
Dalam penelitian yang banyak dilakukan di amerika serikat dan inggris, didapatkan kebiasaan
merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok
perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok
timbul setelah 14,5 bulan. Ternyata merokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih
mudah terkena AIDS.
4. Gangguan Fisiologis
Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang pelepasan andrenalin,
meningkatan frekuensi jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga
mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin juga dapat
mengaktifkan trombositsehingga terjadi adhesi (penempelan) trombosit ke dalam pembuluh
darah. Karbon monoksida melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan opksigen untuk jaringan
tubuh menurun. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan
oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). CO
membuat darah mengental dan mudah menggumpal.

Bagaimana bahaya rokok untuk orang yang non perokok? Penelitian terbaru menunjukkan adanya
bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena
berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan
dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkih dan bahan-
bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai
rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).

Sebetulnya apa saja yang terkandung dalam asap sebatang rokok yang dihisap ? Tidak kurang dari 4000
zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel.
Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen,
benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah
sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.

Bukti terkemuka dikemukakan Ryan Au, seorang pengajar di Yan Chai Hospital Tung Chi Ying Memorial
School, Hong Kong, mengadakan percobaan akibat
kekhawatirannya terhadap peningkatan jumlah perokok dari
kalangan pelajar tingkat menengah.

Percobaan ini menggunakan 2 buah paru-paru babi. Satu paru-


paru diperlakukan seperti menghisap rokok, satunya lagi
dibiarkan menghirup udara bersih. Setelah 60 batang rokok
dibakar, dibandingkan kondisi kedua paru-paru tersebut. Terlihat
jelas bahwa paru-paru yang merokok berubah warnanya
menjadi lebih gelap, berbeda dengan paru-paru satunya yang
tetap berwarna merah muda.
Selain itu, perbandingan trakea, saluran tenggorokan yang berhubungan langsung dengan paru-paru,
antara kedua paru-paru itupun sangat mengejutkan. Paru-paru yang merokok memiliki trakea yang
tersumbat dan berwarna coklat gelap, sedangkan yang tidak merokok berwarna merah muda pucat.

Lalu bagaimana hubungan bahaya rokok terhadap reproduksi ? Pada setiap bungkus rokok terdapat
pesan pemerintah tentang bahaya merokok bagi ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Bahaya rokok
terhadap reproduksi wanita berbeda dengan bahaya rokok terhadap reproduksi laki-laki.

Ibu hamil yang merokok dapat mengakibatkan cedera pada


janin, kelahiran prematur, dan berat bayi yang dilahirkan
sangat rendah. Jadi ketika seorang wanita perokok yang
menyadari bahwa dirinya sedang hamil, maka langkah
pertama yang harus dia lakukan adalah berhenti merokok
demi kesehatan diri dan bayi dalam kandungannya. Berikut
bahaya rokok untuk ibu hamil:

 Keguguran atau Abortus Spontan


Kematian janin di dalam kandungan ibu yang merokok sangat tinggi, jumlahnya 35 persen lebih
tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
 Berat bayi rendah
Nikotin dari rokok yang masuk ke tubuh Ibu akan mempengaruhi jumlah dan kualitas oksigen
yang diterima bayi dalam kandungan. Nikotin memiliki efek mempersempit pembuluh darah
plasenta menyebabkan bayi kekurangan oksigen untuk tumbuh dan membatasi jumlah nutrisi
yang dibutuhkan janin. Hal tersebut menyebabkan bayi sangat kurus ketika dilahirkan.
 Kurang konsentrasi dan masalah perilaku
Ibu hamil yang merokok dapat menyebabkan efek jangka panjang pada bayi setelah dilahirkan
seperti menjadi hiperaktif, masalah konsentrasi dan perilaku. Dan hal tersebut disebabkan oleh
penyempitan pembuluh darah plasenta.
 Lahir prematur
Jika bayi tidak mengalami kematian saat masih di dalam perut, umumnya akan mengalami
kelahiran prematur akibat Ibu yang merokok saat kehamilan. Saat minggu-minggu pertama
kehamilan, bayi umumnya tidak akan berkembang secara normal akibat kurangnya oksigen dan
nutrisi yang masuk. Hal ini menyebabkan sistem dalam tubuh ibu hamil secara otomatis
melakukan penolakan terhadap kehamilan dan akibat yang sering terjadi adalah keguguran.
Tapi jika bayi mampu bertahan maka kemungkinan yang terjadi adalah lahir prematur. Bayi yang
lahir prematur umumnya rentan dengan penyakit di masa pertumbuhannya kelak.
Jadi jika anda seorang wanita yang aktif merokok saat sedang hamil, maka anda menempatkan
bayi dan diri anda sendiri dalam risiko yang berbahaya. Zat-zat beracun dalam rokok yang anda
hirup akan mempengaruhi kondisi janin dalam tubuh. Kemungkinannya ada tiga yaitu
keguguran, lahir prematur atau lahir dengan berat badan yang kurus.

Berbeda hal pada laki-laki. Gangguan laki-laki akibat bahaya rokok adalah impotensi. Impotensi adalah
suatu kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan seorang laki-laki untuk mendapatkan atau
mempertahankan ereksi. Hal ini sering disebut disfungsi ereksi (erectile dysfunction), karena biasanya
hanya mempengaruhi kemampuan ereksi, yang membedakannya dari yang lain masalah seksual laki-laki
dari kedua sifat fisik dan psikologis.
Impotensi adalah ketika kebanyakan pria mengalami ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi
dari waktu ke waktu, tetapi impotensi dianggap sebagai masalah medis jika terjadi secara teratur. Tanpa
kekakuan yang diperlukan, mungkin sulit atau tidak mungkin untuk melakukan aktivitas seksual atau
mencapai ejakulasi. Hal ini dapat menjadi sumber parah frustrasi dan malu untuk laki-laki mengalami
kondisi, dan dapat mengakibatkan masalah psikologis jika kejadian kontinu.
Beberapa kasus impotensi disebabkan oleh aliran darah yang tidak tepat atau tidak sehat seluruh tubuh.
Hal ini dapat mencegah darah yang cukup dari mendapatkan ke penis untuk membuatnya kaku atau
tetap seperti itu. Faktor gaya hidup mungkin merupakan isu signifikan dalam bentuk kondisi tersebut,
seperti merokok, obesitas, dan hipertensi semuanya telah terbukti meningkatkan tingkat impotensi.

Untuk itu kita sebagai masyarakat yang sadar kesehatan harus melakukan sesuatu untuk
mensosialisasikan bahaya merokok. Seharusnya semua pihak, baik pemerintah, orang tua dan sekolah
harus melakukan sosialisasi bahaya merokok bagi pelajar dengan kegiatan yang benar-benar riil dan
masuk ke dalam otak dan alam bawah sadar para pelajar. Beberapa hal yang seharusnya dilakukan
untuk mencegah pelajar merokok diantaranya:

 Sekolah harus berkomitmen untuk membebaskan lingkungannya dari rokok. Baik guru,
karyawan, orang tua ataupun orang yang berkunjung ke sekolah harus dilarang merokok seperti
keadaan di rumah sakit. Ini adalah suatu bentuk keteladanan. Sangat aneh jika siswa dilarang
merokok tapi gurunya ada yang merokok.
 Kegiatan yang melibatkan anak muda terutama pelajar harus dilarang keras menggunakan
sponsor dari perusahaan rokok.
 Orang tua tidak memperlihatkan rokok atau merokok di depan anak-anaknya, jika tidak bisa
berhenti merokok. Namun alangkah baiknya jika orang tua mau berhenti merokok supaya
dicontoh oleh anak-anaknya.
 Anak-anak harus didorong untuk mengikuti kegiatan yang positif di waktu luang yang ada seperti
kursus,olahraga, bermusik, dan kegiatan positif lainnya.
 Membudayakan hidup sehat harus dimulai dari sekarang dan tinggalkan rokok sebelum rokok
meninggalkan kita dengan berbagai macam penyakit. Orang yang cinta terhadap keluarga dan
teman-temannya pasti akan segera berhenti merokok karena kesehatan kita dan orang yang kita
cintai adalah segala-galanya
 Untuk lebih menyadarkan masyarakat, perlu adanya poster di lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai