Anda di halaman 1dari 19

Adaptasi Sistem Urinaria pada

kehamilan

KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK

 MARDIYAH UMI HABIBAH (202005001)


 ANIS WATUS SHOLIKAH (202005002)
 RIFCHA DWI RAGA AGUSTYA (202005003)
 DEWI INDRASARI (202005005)
 ALVINA EKA MAGHFIRA (202005008)
 MUSYARIFAH NURUL UMMAH A. (202005015)
 DWI NUR AFINDA (202005033)
PENGERTIAN SISTEM URINARIA

Sistem urinaria (perkemihan) merupakan


suatu sistem organ tempat terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-
zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh
tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa
urin.
SUSUNAN SISTEM URINARIA
(PERKEMIHAN)
Satu vesika urinaria,
Satu tempat
urethra,urin
urindikumpulkan
dikeluarkan dari vesika urinaria

Dua ginjal (ren) yg menghasilkan urin

Dua urethra yg
membawa urin
dari ginjal ke
vesika urinaria
ORGAN – ORGAN SISTEM URINARIA
(PERKEMIHAN)

Ginjal
Ginjal adalah organ yang berbentuk dua buncis yang terletak
di bagian posterior abdomen, satu buah pada setiap sisi kolumna
vertebralis, di belakang peritonium. Ginjal berada pada
ketinggian vertebra torakal ke-12 sampai vertebra lumbal ketiga.
Ginjal kanan biasanya lebih rendah dari ginjal kiri karena adanya
hati. Setiap ginjal memiliki panjang sekitar 11 cm, lebar 6 cm, dan
tebal 3 cm dan terbenam dalam dasar lemak, yang disebut lemak
perirenal
Fungsi Ginjal

1. Memegang peranan penting dalam


pengeluaran zat – zat toksis atau racun
2. Mempertahankan
3. Mempertahankan 4. Mengeluarkan sisa – sisa
suasana
keseimbangan kadar asam
dan basa dari cairan tubuh
metabolisme akhir dari
protein ureum, kreatinin keseimbangan cairan
Vesika Urinaria
(Kandung Kemih)

Kandung kemih (vesika urinaria) adalah


reservoir urin. Kandung kemih terletak di
belakang simfisis pubis di dalam rongga
panggul dan dapat menahan lebih dari 500
ml urin, tetapi akan timbul nyeri. Terisinya
kandung kemih ini oleh urin dengan jumlah ±
250 ml akan merangsang stres reseptor yang
terdapat pada kandung kemih sehingga akan
menimbulkan keinginan untuk berkembang
Vesika urinaria bekerja sebagai penampung
urin. Organ ini berbentuk seperti buah pir
(kendi). letaknya di belakang simfisis pubis di
dalam rongga panggul. Vesika urinaria dapat
mengembang dan mengempis seperti balon
karet.
Dinding kandung
kemih

• Lapisan sebelah luar


(peritoneum)
• Tunika muskularis (lapisan
berotot)
• Tunika submukosa
• Lapisan mukosa (lapisan
bagian dalam)
 
Urethra

Uretra merupakan saluran sempit yang


berpangkal dari kandung kemih yang berfungsi
menyalurkan urin keluar. Urethra pada wanita
panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm
(Lewis). Panjang uretra pada wanita ± 3 - 4 cm
dan ia hanya berfungsi sebagai sistem
perkemihan. Uretra pada wanita berpangkal dari
orifisium uretra internal kandung kemih dan
membentang ke arah bawah di belakang simfisis
pubis, tertanam di dalam dinding anterior vagina.
Dinding Urethra

 Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot


polos dariVesika urinaria mengandung
jaringan elastis dan otot polos. Sphincter
urethra menjaga agar urethra tetap tertutup.
 Lapisan submukosa, lapisan longgar
mengandung pembuluh darah dan saraf.
 Lapisan mukosa.
Urin (Air Kemih)

Sifat Fisis Urin (air kemih) :


Jumlah ekskresi dalam 24 jam ±
Bau, bau khas air kemih bila
1.500 cc tergantung dari
dibiarkan lama akan berbau
pemasukan (intake) cairan dan
amoniak
faktor lainnya

Warna, bening kuning muda dan bila


dibiarkan akan menjadi keruh. Berat jenis 1,015-1,020

Reaksi asam, bila lama-lama menjadi


Warna, kuning tergantung dari
alkalis, juga tergantung dari pada diet
kepekatan, diet obat-obatan dan
(sayur menyebabkan reaksi alkalis dan
sebagainya
protein memberi reaksi asam)
FISIOLOGI SISTEM URINARIA PADA
KEHAMILAN

TRIMESTER 1

• Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga sering timbul kencing.

• Bila satu organ membesar, maka organ lain akan mengalami tekanan, dan pada kehamilan tidak jarang terjadi
gangguan berkemih pada saat kehamilan. Ibu akan merasa lebih sering ingin buang air kecil

• Pada kehamilan normal fungsi ginjal cukup banyak berubah. Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal
meningkat pada awal kehamilan.

• Saat wanita hamil berbaring telentang, berat uterus akan menekan vena ekava dan aorta, sehingga curah jantung
menurun.
TRIMESTER 2

Pada trimester 2, kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati ke
arah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung kemih bergeser
kearah atas.

Kongesti panggul pada masa hamil ditunjukkan oleh hyperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatan

vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung
kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai sekitar 1.500 ml.


Pada saat yang sama, pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan
rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.
TRIMESTER 3

Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kepintu atas panggul keluhan

sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai tertekan kembali.

Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi daripada pelvis kiri

akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan akibat terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri.

Perubahan-perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urine


dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urine.
KELAINAN SISTEM URINARIA PADA
KEHAMILAN

2. Bakteri uria Dengan


1. Bakteri Uria Tanpa Gejala (Asimptomatik) Gejala (Simptomatik) Yang
Frekuensi bakteriuria tanpa gejala kira-kira terbagi atas :
2-10 %, dan dipengaruhi oleh paritas, ras,
sosio ekonomi wanita hamil tersebut. Sistitis, Sindroma nefrotik ,
Beberapa peneliti mendapatkan adanya Pielonefritis akuta, Gagal
hubungan kejadian bakteriuria ini dengan ginjal mendadak,
peningkatan kejadian anemia dalam Glomerulonefritis akuta,
kehamilan, persalinan premature, gangguan Ginjal polikistik,
pertumbuhan janin, dan preeclampsia. Glomeruloneferitis kronika,
Tuberklosis ginjal
Sistitis

 Sistitis adalah peradangan kandung kemih tanpa disertai radang bagian atas
saluran kemih. SIstitis ini sering dijumpai dalam kehamilan dan nifas, penyebab
utama adalah E. coli,dapat pula oleh kuman-kuman yang lain.
 Gejala-gejala
• kencing sakit terutama pada akhir berkemih
• meningkatnya frekuensi berkemih dan kadang-kadang disertai nyeri di bagian
atas simfisis
• perasaan ingin berkemih yang tidak dapat ditahan
• air kemih kadang-kadang tersa panas
• suhu badan mungkin normal atu meningkat·nyeri di daerah suprasimfisis
 Pengobatan : Dapat diobati dengan sulfonamide, ampisilin, eritromisin.
Pielonefritis Akuta
 Pielonefritis akuta merupakan salah satu komplikasi yang sering dijumpai dalam
kehamilan, dan frekuensinya kira-kira 2%, terutama pada kehamilan terakhir dan
permulaan masa nifas.Penyebab utam adalah E.coli, dan dapat pula oleh kuman-kuman
lain seperti stafilokokkus aureus, baasillis proteus, dan pseudomonas aeruginosa.
 Gejala-gejala
o Wanita yang sebelumnya merasa sakit sedikit pada kandung kemih
o Tiba-tiba menggigil
o Badan panas
o Rasa nyeri dipunggung terutama sebealh kanan
o Nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, dan kadang-kadang diare
 Pengobatan : Penderita harus dirawat, istirahat berbaring, dan diberikan cukup cairan
dan antibiotika seperti ampisilin atau sulfonamide, sampai tes kepekaan kuman ada,
kamudian antibiotika disesuaikan dengan hasiltes kepekaan tersebut.
Glomerulonefritis
Kronika

 Glomeruloneferitis kronika adalah pnyakit yang


sudah di derita oleh ibu hamil beberapa tahun
sebelumnya karena itu pada pemeriksaan khamilan
pertama dapat dijumpai proteinuria,sedimen yang
tidak normal dan hepertensi.
 Gejala-gejala :
o Terdapat proteinuria
o Kelainan sedimen dan hipertensi
o Edema di muka
o Anemia
SELES
AI

Anda mungkin juga menyukai