Anda di halaman 1dari 21

HASIL KEGIATAN

PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM


KONTEKS CONTINUITY OF CARE (COC)

Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Angkatan III


Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Pembimbing Institusi
Erina Eka Hatini,SST.,MPH Pembimbing Lahan
Erna,SST
Nama : Dwi Anggriyani
NIM: 62.24.2.21.540
Kepala UPTD 1

Puskesmas 2

Buntok 3

5
Date: APRIL 2022

PJ RUANGAN DAN BIDAN

ELINDA KAROLINA, A.Md. Keb IPAH BAWAI W., A.Md.Keb OCTAVIANI, A.Md.Keb
Bidan PMB dan Rumah sakit

Maya Evana,Amd.Keb Ernawati Trinoveni ,A.Md.Keb


Elinda Karolina,A.Md.Keb

Ari Hendrawati,A.Md.Keb Paulina Rahmawati,A.Md.Keb


Wardati,SST.,MM
“ Paduli Andri Tangkal
Hepatitis
Inovasi “Paduli Andri Tangkal Hepatitis ” diambil dari bahasa
daerah dayak ma’anyan Kabupaten Barito Selatan yang artinya
“Peduli dan Cegah Hepatitis”. Inovasi ini di di buat agar terjadi
sinergi antara petugas kesehatan tentang pelaporan kasus
yang berhubungan dengan ketersediaan vaksin dan
pemberian KIE pada pasien dan masyarkat luas agar lebih
peduli tentang pencegahan, akibat yang di timbulkan dan
penanganan kasus serta akses kesehatan yang bisa di peroleh
ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir serta ibu nifas yang
terinfeksi virus Hepatitis.
. Identifikasi Masalah
1) Kurangnya Kordinasi pelaporan Penemuan kasus dari PMB ke puskesmas
2) Belum ada pendampingan dan pemantauan dari screening hepatitis B pada
masa kehamilan, Persalinan, nifas dan bayi sampai usia bayi 9 bulan.
3) KIE pada ibu denganHBsAg kurang optimal
4) Pelaporan kasus ke Dinas Kesehatan berhubungan dengan ketersediaan
vaksin untuk bayi yaitu HBIg belum berjalan optimal. Ketersediaan vaksin
berdasarkan dengan laporan kasus, bidan PMB belum mendapatkan akses
vaksin HBIG untuk pasien di PMB
5) Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap gejala, cara penularan, cara
pencegahan, penanganan penderita kurang optimal.
Penyelesaian masalah
Masalah Pelaksanaan kegiatan Sasaran Pencapaian/ Tindak lanjut
Evaluasi
Kurangnya koordinasi dan pelaporan 1. Melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas, rumah sakit Kegiatan belum Kegiatan belum
ibu hamil dengan HBsAg positif puskesmas dan bidan jejaring untuk bidan jejaring, Ibu Hamil terlaksana terlaksana
ketersediaan vaksin HBIG untuk bayi
kordinasi laporan temuan kasus melalui
baru lahir pada ibu dengan HBsAg
WA grup
positif.
Tidak tersedia vaksin HBIG di PMB 2. Membuat komitmen dengan bidan PMB
sehingga bila ada kasus ibu bersalin untuk program imunisasi HBIG, agar
dengan HBSAG positif memerlukan bidan PMB dapat memberikan Vaksin
waktu untuk mendapatkan vaksin dari HBIG yang di peroleh langsung dari
dinas kesehatan dan bila pasien belum Dinas Kesehatan berdasarkan laporan dari
terdata tidak bisa mendapatkan vaksin
puskesmas dan temuan kasus dari bidan
HBIG secara gratis.
yang bersangkutan.
Tidak adanya pengawasan,
pendampingan dan KIE pada masa 3. Membuat konseling secara tatap muka
kehamilan, persalinan dan bayi pada pelayanan kepada pasien
samapai usia 9 bulan.
4. Membuat group online melalui whatsapp
KIE untuk masyarakat umum belum
group edukasi ibu hamil dengan HbsAg
tentang hepatitis pada ibu hamil
positif
belum optimal
5. Memberikan edukasi untuk rujukan ke
rumah sakit dan pengawasan pada bayi
sampai usia 9 bulan untuk deteksi
kemungkinan penularan.
4. Pemberian edukasi secara Online Grup di buat 2
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN buah untuk edukasi dengan pasien dan koordinasi
dengan Bidan puskesmas, bidan rumah sakit dan bidan
1. Studi Pustaka Pada tahapan ini di lakukan PMB.
Edukasi pada pasien di berikan secara online melalui
pengumpulan data dan informasi terkait skrining
Whatsapp group dengan mengunakan poster, video dan
ibu hamil, laporan kasus dan rencana tindak media KIE lainya
lanjut apabila di temukan kasus baik itu dari 5. Monitoring dan evaluasi.
Puskesmas, Rumah Sakit , PMB dan dan  Melakukan evaluasi keberlanjutan system
pemegang program di Dinas Kesehatan pelaporan, ketersediaan vaksin, dan memastika
bidan PMB bisa mendapatkan vaksin HBIG untuk
Kabupaten Barito Selatan
ibu yang telah didampingi bidan selama hamil
2. Survei lapangan dan perijinan, Tahap lanjutan sampai dengan persalinan
dengan melakukan pendekatan pada sasaran dan  Pengawasan pada masa ibu hamil, persalinan dan
proses perijinan dengan instansi terkait tempat bayinya sampai usia bayi 9 bulan ( untuk cek
pelaksanaan kegiatan ulang HBsAg )melalui media Whatsapp grup
 Melakukan evaluasi mengenai pengetahuan ibu
3. Menyiapkan media KIE, alat dan bahan yang
tentang materi yaitu tentang kehamilan dengan
diperlukan. Tahapan ini menyediakan media KIE HbsAg positif, dengan mengajukan pertanyaan
yang digunakan untuk pelaksanaan edukasi yaitu post materi
dengan poster, Video, dan media bahan ajar
lainnya.
SASARAN DALAM PELAKSANAAN INOVASI INI
1. Ibu hamil dengan HBsAg positif yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Jejaring Bidan
2. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan ibu dan
bayi
3. Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta yang menyediakan
pelayanan kehamilan, persalinan, Bayi dan Balita
4. Lintas program terkait Dinas kesehatan Keminfo Barito Selatan
5. Organisasi profesi terkait
6. Masyarakat
HAMBATAN & KENDALA
Hambatan dan kendala yang ada dalam
pencapaian target kinerja puskesmas dapat
Faktor Eksternal
dikelompokkan ada 2 faktor yaitu faktor
Kendala dari faktor eksternal dalam
internal, dan faktor eksternal pencapaian
1. Faktor Internal target kinerja berasal dari antara lain :
Kendala faktor internal dalam pencapaian Pihak kedua yaitu pasien/klien dan
target kinerja adalah : keluarganya dalam mempercayakan
 Koordinasi pelaporan kasus terkait pelayanan kepada Puskesmas,
Adanya berita-berita miring terhadap
kelengkapan Pecatatan dan pelaporan kasus
Puskesmas sedikit banyak menurunkan
kurang lengakap kredibilitas Puskesmas dan kepercayaan
 Pemeriksaan HBsAg ulang pada ibu hamil pelanggan, yang akhirnya berakibat pada
pada Trimester III belum bisa di lakukan penurunan jumlah kunjungan, dan
terkendala dana berdampak padacapaian sasaran sesuai
 Rujukan kasus pada bayi dengan ibu target puskesmas.
Hepatitis belum dapat dilakukan pada
pasien umum terkendala dana
RANCANGAN EVALUASI
Instrumen yang digunakan dalam mengevaluasi hasil dari
kegiatan ini yaitu :
1. Pengumpulan data jumlah ibu hamil terindikasi HBs Ag
positif yang diberikan kepada Puskesmas, Rumah sakit,
Bidan jejaring.
2. Indikator Output adalah pelaporan kasus ibu hamil yang
terindikasi HBs Ag positif dari PMB ke puskemas dan
bidan PMB dapat mengetahui apakah pasien yang di
damping sudah terdata untuk mendapatkan vaksin HBIG
3. Peningkatan pengetahuan ibu hamil dan masyarakat
tentang Hepatitis
Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Date: APRIL 2022
Apa saja kegiatan agar koordinasi laporan kasus dan ketersediaan Date: APRIL 2022

vaksin dapat berjalan baik

2. JUKNIS 3. Standar Operasional


I. MOU Prosedur ( SPO)
Kegiatan agar koordinasi laporan kasus dan ketersediaan vaksin Date: APRIL 2022
dapat berjalan baik
4. Whats app grup
Apa saja kegiatan KIE yang di lakukan ? Date: APRIL 2022

2. KIE secara tatap


muka
1. Whats App grup
Kegiatan KIE melalui video untuk pasien dan masyarakat Date: APRIL 2022

bekerjasama dengan Dinas Kominfo Barito Selatan

Video Poster
Rencana tindak Lanjut ( RTL)
Prioritas Masalah Pelaksanaan Kegiatan Pencapaian Tindak lanjut

Kurangnya koordinasi pelaporan 1.Pendataan ibu hamil dengan 1.MOU,JUKNIS dan SPO sudah 1.MOU,JUKNIS dan SPO Koordinasi dengan Bikor
kasus, pengawasan dan HBsAg positif di wilayah di buat Ibu hamil yang positif sudah di berikan kepada Untuk KIE melalui media
pendampingan pada ibu hamil kerja puskesmas Buntok dan hepatitis dari bulan januari- April masing- Masing bidan PMB Whatsapp grup karena
dengan HBsAg positif ketersediaan melakukan edukasi secara 2022 ada 5 orang 2. Sebanyak 5 orang ibu hamil terkendala waktu praktik
vaksin HBIG untuk bayi baru lahir tatap muka pada ibu dengan 2.Laporan kasus sudah di buat telah terdata dan di laporkan ke yang terbatas untuk
pada ibu dengan HBsAg positif dan Hepatitis positif beserta syarat untuk mendapatkan dinas Kesehatan untuk pembinaan lebih lanjut
tidak tersedia di PMB sehingga 2.Membuat Grup “paduli vaksin HBIG pengamprahan vaksin HBIG
memerlukan waktu untuk Andri Tangkal Hepatitis” 3.Ibu hamil telah bergabung dalam gratis dan bidan PMB bisa
mendapatkan vaksin dari Dinas untuk grup edukasi pasien grup Paduli dan cegah hepatitis mendapatkan vaksin HBIG
Kesehatan, Kurangnya 3.Membuat Grup Untuk bidan 4.Grup Whatsaap bidan terdiri dari untuk paisen yang di dampingi
pendampingan dan KIE tentang PMB dan Rumah Sakit. bikor puskesmas, 5 orang bidan dan telah terdata.
Hepatitis pada ibu hamil, persalinan 4.Membuat MOU,JUKNIS PMB dan 1 orang bidan 3.Grup Whatsapp pasien dan
dan bayi samapi usia 9 bulan dan SPO, Media KIE puskesmas bidan telah berjalan
poster,Video 5.Kerjasama dengan dinas 4.Video KIE tentang Peduli
5.Melakukan kerjasama kominfo sudah dilakukan bumil Hepatitis sudah di upload
dengan Dinas KEMINFO di youtube keminfo: link
untuk KIE tentang Peduli ibu https://youtu.be/jVNg9Bhxnxw
hamil Hepatitis agar dapat
mengedukasi masyarakat luas
Asuhan kebidanan Continuity of Care
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai