Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI

PADA NY E DENGAN INFERTILITAS SKUNDER DI TPMB E


TAHUN 2022

oleh :
ENDANG DWIWAHYUNI
NIM : 220705064
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara pria dan wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk suatu keluarga bahagia
dan kekal.

Prakonsepsi adalah perawatan sebelum terjadi kehamilan dengan


rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi,
tetapi idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur,
yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi bagi seorang ibu.

Infertilitas adalah ketidak mampuan sepasang suami istri untuk


memiliki keturunan dimana wanita belum mengalami kehamilan
setelah bersenggama secara teratur 2-3 kali / minggu , tanpa memakai
metode pencegahan selama 12 bulan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menganalisa kasus dari pengkajian, menegakkan
diagnosa,melakukan asuhan kebidanan dengan benar dan tepat sesuai teori
yang berhubungan dengan Asuhan Kebidanan Konseling Prakonsepsi
dengan Infertilitas skunder di TPMB E tahun 2022

2.Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian sesuai fakta dibandingkan teori
asuhan kebidanan konseling prakonsepsi dengan Infertilitas skunder
b. Mahasiswa mampu:
1). Menegakkan diognosis dan masalah
2). Menegakkan diagnosis dan masalah potensial
3). Melakukan tindakan segera jika dibutuhkan pada asuhan
kebidanan konseling pranikah dengan Infertilitas skunder
c. Mahasiswa mampu memberikan Asuhan Kebidanan yang benar dan
yang benar dan tepat sesuai dengan diagnosis dan masalah pada prakonsepsi
dengan Infertilitas skunder .
d. Mahasiswa mampu membuat rasionalisasi asuhan yang telah
diberikan pada prakonsepsi dengan Infertilitas skunder.
e Mahasiswa mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang di berikan
pada prakonsepsi dengan Infertilitas skunder
Manfaat
1. Bagi Lahan Praktik
Diharapkan dapat melaksanakan asuhan Kebidanan
pada prakonsepsi dengan infertilitas skunder secara
tepat dan benar berdasarkan teori dan kenyataan.
2. Bagi Pendidikan
Diharapkan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan
mahasiswi profesi kebidanan Stikes Abdi Nusantara
dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada
prakonsepsi dengan infertilitas skunder
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. PRAKONSEPSI
a. Pengertian Prakonsepsi
b. Asuhan prakonsepsi
c. Tujuan prakonsepsi
d. manfaat prakonsepsi
e. Langkah- Langkah Yang Harus Dilakukan Dalam Pra Konsepsi
Anjurkan gaya hidup sehat
1.

2.Pemberian imunisasi sebelum konsepsi


3.Usahakan BB ideal
4.Pemeriksaan laboratorium rutin
5.Melakukan medical check up
6.Identifikasi masalah kesehatan
7.Diet makanan bergizi seimbang
8.Membersihkan lingkungandari bahan kimia
2, INFETILITAS
a.Pengertian Infertilitas atau ketidaksuburan : di definisikan sebagai
kegagalan pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah
melakukan hubungan seksual secara teratur selama dua belas
bulan atau lebih tanpa memakai alat kontrasepsi.

Infertilitas di bedakan menjadi 2 : Primer dan Skunder


- Infertilitas primer adalah pasangan suami istri yang belum pernah
mengalami kehamilan,
- infertilitas sekunder adalah pasangan suami istri gagal untuk
memperoleh kehamilan setelah satu tahun paska persalinan atau paska
abortus tanpa menggunakan kontrasepsi apapun.

b.Etiologi Infertilitas
Terdapat beberapa faktor penyebab infertilitas yang mendasar, yaitu
faktor pasangan pria, faktor servikal, disfungsi ovulasi, adanya masalah
pada rahim, atau organ pelvis pasangan wanita maupun keduanya dan
penyebab yang tidak dijelaskan. Diperkirakan faktor-faktor menjadi
penyebab infertilitas 40% dari faktor istri, 40% dari faktor suami dan
20% kombinasi
BAB III
TINJAUAN KASUS
• SOAP
• PATHWAY
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengkajian Data
Pada pengkajian data subjektif yang dibutuhkan diperoleh dari anamnesa dengan
cara wawancara kepada pasien, sedangkan untuk mendapatkan data objektif
dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang
(Rukiyah dkk, 2019).
Dari hasil pengkajian anamnesa didapatkan data subjektif Ny E datang ke TPMB E pada
tanggal 5 September 2022 pukul 19.00 wib mengatakan akan merencanakan hamil
kedua, anak pertama usia 10 tahun , sudah tidak KB sejak 7 tahun yang lalu, dengan suami
perokok aktif . Penggalian informasi klien mengatakan belum tahu cara menghitung
Ovulasi / masa subur , dampak dari suami perokok dan cara menjaga asupan makanan
yang bergizi dan menjaga berat badan agar tetap sehat
Data obyektif ditemukan Hasil pemeriksaan fisik : KU Baik, Kesadaran :composmentis ,TD
110/70 mmhg, N 78 x/menit, R 20 x/menit, S 36,5⁰c BB: 68 kg TB 162 cm IMT:25.9.
Konjungtiva tidak pucat sclera tidak ikterik, tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid,payudara tidak ada benjolan palpasi abdomen tak ada nyeri tekan dan tidak ada
massa ekstermitas tidak ada oedema pemeriksaan Hb 12 gr/dl,golongan darah B/+
Dari hasil pengkajian data diatas saya dapat menyimpulkan adanya infertilitas skunder
dengan suami perokok aktif . Fakta data Subyektif Ny E datang ke TPMB E pada tanggal 5
September 2022 pukul 19.00 Ny E mengatakan akan merencanakan hamil kedua, anak
pertama usia 10 tahun , sudah tidak KB sejak 7 tahun yang lalu, dengan suami perokok
aktif
Fakta data Obyektif ditemukan Hasil pemeriksaan fisik : KU Baik, Kesadaran
:composmentis ,TD 110/70 mmhg, N 78 x/menit, R 20 x/menit, S 36,5⁰c BB: 68
kg TB 162 cm IMT:25.9 Konjungtiva tidak pucat ,sklera tidak ikterik , tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid,payudara tidak ada benjolan palpasi abdomen
tak ada nyeri tekan dan tidak ada massa ekstermitas tidak ada oedema,
pemeriksaan penunjang HB 12 gr/dl,golongan darah B/+. Masalah yang
ditemukan yaitu: 1)kurang pengetahuan mengenai asupan makanan yang
bergizi dan menjaga berat badan, 2) Kurang pengetahuan cara menghitung
ovulasi / masa subur 3) Kurang pengetahuan mengenai dampak suami
perokok aktif , fakta yang didapatkan dari data subjektif yaitu penggalian
informasi oleh bidan klien mengatakan belum mengetahui asupan makanan
yang bergizi dan menjaga berat badan, klien juga mengatakan belum
mengetahui dampak dari suami perokok ,dan belum mengetahui cara
menghitung masa ovulasi / masa subur .
1. Menegakkan Diagnosa dan Masalah, Menegakkan diagnosa dan Masalah Potensial dan
Tindakan Segera Jika di butuhkan.
Diagnosa yang di dapatkan Ny E umur 36 tahun prakonsepsi dengan
Infertilitas skunder dan suami perokok berdasarkan fakta data subjektif Ny
E datang ke TPMB E pada tanggal 5 September 2022 pukul 19.00 Ny E
mengatakan akan merencanakan hamil kedua, anak pertama usia 10 tahun
, sudah tidak KB sejak 7 tahun yang lalu, dengan suami perokok aktif
Fakta data Obyektif ditemukan Hasil pemeriksaan fisik : KU, Kesadaran
:composmentis ,TD 110/70 mmhg, N 78 x/menit, R 20 x/menit, S 36,5⁰c BB:
68 kg TB 162 cm IMT:25.9 Konjungtiva tidak pucat ,sklera tidak ikterik ,
tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,payudara tidak ada benjolan palpasi
abdomen tak ada nyeri tekan dan tidak ada massa ekstermitas tidak ada
oedema, pemeriksaan penunjang HB 12 gr/dl,golongan darah B/+
Hal ini senada dengan pendapat Rukiyah dkk, (2009) mengatakan bahwa
untuk menegakan dignosa di butuhkan data subjektif yang diperoleh dari
anamnesa dengan cara wawancara kepada pasien, sedangkan untuk data
objektif di dapatkan dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan
khusus dan pemeriksaan penunjang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, mahasiswa telah mampu
menganalisa kasus dari pengkajian, menegakkan diagnosa,
melakukan asuhan kebidanan prakonsepsi dengan benar dan tepat
sesuai teori dan di bandingkan dengan fakta yang berhubungan
dengan asuhan kebidanan pada prakonsepsi dengan Infertilitas
skunder .
B.Saran
1. Bagi Lahan Praktek
Disarankan kepada lahan praktek agar dapat melaksanakan
asuhan kebidanan prakonsepsi dengan Infertilitas skunder
2. Bagi Pendidikan
Disarankan kepada instansi pendidikan agar meningkatkan sarana
prasarana dan bimbingan untuk menunjang kelancaran perkuliahan
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai