Anda di halaman 1dari 15

UJIAN OSCE

1 Manajemen Program
Tingginya angka kematian ibu dan bayi - Salah satu penyebab kasus
baru lahir antara lain disebabkan oleh kematian ibu dan bayi baru lahir
Sebaran dokter spesialis kebidanan dan - Perbaikan regulasi tempat
kandungan belum merata praktek dokter spesialis
kebidanan dan kandungan
- Koordinasi IDI dan POGI dalam
pengaturan tempat praktek
- Ada cakupan wilayah bagi dokter
spesialis kebidanan dan
kandungan yang membina bidan
- Sangsi tegas bila ada kasus
kematian ibu dan bayi baru lahir
- Sosialisasi kespro melalui medsos

2 Etik Medikolegal
Dr S seorang konsultan obgin pria
melakukan tindakan seksual terhadap 2
wanita berbeda , dengan tuduhan pertama
menyangkut pemeriksaan dalam terhadap
diri pasien yang datang untuk check up
kedua. Ketika pasien itu tengah
mengenakan pakaiannya kembali , dokter
tersebut telah mendekatinya dari belakang
dan menyentuh payudaranya dalam suatu
cara yang tidak senonoh
Seorang bidan yang berpengalaman dan -Apakah kejadian tersebut dokter telah
yang bekerja di rumah sakit yang sama. memanipulasi dengan sengaja atau tidak
Bidan ini hamil 10 minggu dan mual -Bagaiman seharusnya dilakukan sebelum
muntah. Dokter S mengusulkan scan untuk pemeriksaan
mengetahui apakah terdapat kelainan atau -Inform consent/ informasi yang lengkap
hamil kembar. Sewaktu dilakukan tentang pemeriksaan
pemeriksaan, dokter telah menyediakan -Perlukah saksi saat pemeriksaan
vaginal trensduser dan memakainya -Suasana penerangan cahaya saat
dengan cara yang tidak senonoh (in pemeriksaan/ lampu redup atau tidak
sexually inappropiate manner). Bidan -Catatan rekam medis lengkap?
tersebut merasa bahwa probe dipakai
untuk perangsang seksual bukan seperti
prosedure pemeriksaan
3 Manajemen Kasus Holistik
4 Pendidikan dan Pelatihan Klinik

5 Manajemen Rumah Sakit


Di suatu Rumah Sakit A . Ada 2 pasien yang - Program PMKP (Mutu pelayanan dan
mau operasi dengan myoma uteri Nn X keselamatan pasien) di kamar operasi
usia 29 tahun Myoma uteri subserous - SSC (surgical ceck list)
rencana myomektomi. Dan NY Z, usia 39 -KTD (kejadian tidak diinginkan)
tahun P3-3 AT 8th Myoma uteri rencana - Salah identifikasi pasien
histerektomi Nn X , terjadi kesalahan -Kejadian sentinel
operasi histerektomi karena salah pasien - RCA (Root Cause Analisis)
yang seharusnya hanya dilakukan - Laporan KTD (Keselamatan Pasien RS) laporan
miomektomi. internal dan eksternal.
-Laporan eksternal ke KPRS Pusat Jakarta
(Keselamatan Pasien RS)

6 Epidemiologi Evidence Base Medicine

SOAL UJIAN TULIS

1 Making Pregnancy Safer Safe motherhood


1. Making Pregnancy Safer (MPS) merupakan strategi sektor kesehatan yang
ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan dan kesakitan ibu dan bayi.
a. Strategi MPS merupakan tonggak sejarah yang menandai komitmen baru
untuk memastikan hak ibu dan bayinya.
b. Strategi MPS disusun berdasarkan pengetahuan epidemiologi yang
didapat sejak pencanangan Prakarsa Safe Motherhood di Nairobi tahun
1987.
c. Strategi ini disusun berdasarkan konsensus yang dicapai pada
International Conference on Population and Development (ICPD-Cairo,
1994), Konferensi Dunia ke-IV tentangWanita (Beijing, 1995) dan
pernyataan bersama WHO/UNFPA/UNICEF/World Bank.
d. MPS menyerukan kepada seluruh pihak terkait, seperti
pemerintah,masyarakat dan organisasi international.
e. Benar semua

2. Pesan Kunci Making Pregnancy Safer (MPS) Kompleksnya masalah kematian ibu
memerlukan strategi kesehatan yang memastikan bahwa:
a. Setiap persalinan harus diinginkan.
b. Setiap persalinan dilayani tenaga kesehatan terlatih.
c. Setiap komplikasi memperoleh pertolongan.
d. Jawaban a,b,c Benar
e. Jawaban b,c Benar

3. Kerangka Pikir MPS dalam Safe Motherhood dukungan yang efektif untuk upaya
Safe Motherhood nasional membutuhkan pelaksanaan kegiatan dalam kerangka
pikir MPS yang meliputi area:
a. Membangun Kemitraan, Advokasi dan Penelitian untuk Pengembangan.
b. Penyusunan Standar dan Instrumen.
c. Meningkatkan Dukungan Kapasitas, Teknis dan Kebijaksanaan.
d. Monitoring dan Evaluasi
e. Benar semua
4. Strategi kegiatan MPS yang akan dilakukan melalui kemitraan dengan
pemerintah dan mitranya , kecuali :
a. Meningkatkan kapasitas swasta dan pemerintah.
b. Meningkatkan akses kepada pelayanan kesehatan ibu-anak dan
pelayanan KB yang efektif dengan memacu investasi sektor pemerintah
dan swasta serta mengembangkan pengaturan alternatif (seperti melalui
kontrak) untuk memaksimumkan kontribusi pihak swasta pada tujuan
nasional.
c. Mendorong pelayanan di tingkat keluarga dan masyarakat yang
mendukungkesehatan ibu anak dan KB.
d. Menempatkan Safe Motherhood sebagai prioritas dalam agenda
pembangunan kesehatan nasional dan internasional

5. Safe Motherhood mempunyai Program , terdiri dari empat pilar yaitu :


a. Keluarga Berencana Dan Pelayanan Antenatal
b. Persalinan Yang Bersih Dan Aman Dan Pelayanan Obstetri Esensial
c. Peran Serta Keluarga Dan Rujukan Persalinan Aman
d. Jawaban a dan b
e. Jawaban b dan c
6. Penyebab kematian ibu dapat dibagi menjadi penyebab langsung maupun tak
langsung. Penyebab kematian langsung yaitu dibawah ini kecuali :
a. Setiap komplikasi persalinan disetiap fase kehamilan (kehamilan, persalinan
dan
pasca persalinan),
b. Akibat tindakan
c. Perdarahan, pre-eklamsia/eklamsia, akibat komplikasi anestesi atau bedah
caesar.
d. Kematian akibat penyakit ibu seperti ginjal atau jantung.
e. Salah semua

7. Target dampak kesehatan MPS (Making Pregnancy Safer)


a. Menurunkan AKI menjadi 125/100.000 kelahiran hidup
b. Menurunkan angka kematian neonatal menjadi 15/1000 kelahiran hidup
c. Menurunkan anemia gizi besi pada ibu hamil menjadi 20%
d. Menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan dari 17,1%menjadi 11%
e. Benar semua

8. Management side dari 4 komponen Strategi MPS Dan Child Survival Dan ,
Kordinatif Dan Komprehensif adalah :
a. Cakupan & kualitas pelayanan kesehatan
b. Kerjasama lintas program, sektor dan swasta
c. Pemberdayaan Masyarakat
d. Pemberdayaan Keluarga
e. Jawaban a dan b
9. Penyiapan Fasilitas kesehatan menjadi Pusat Pelayanan dan Pendidikan, Kajian
kebutuhan pelayanan KIA dengan melakukan seleksi Fasilitas Pelayanan,
dengan kriteria sbb :
a. Perlu pelayanan KIA berkualitas tinggi
b. Banyaknya jumlah kasus yang ditangani
c. Dukungan stakeholder atau pemilik fasilitas
d. Jawaban a dan b
e. Jawaban a,b dan c

10. Tahun perkembangan safe motherhood di Indonesia antara lain :


a. Permenkes no 572/1996 pemeberian kewenangan lebih besar terhadap
bidan
pada pertolongan pertama obstetri dan neonatus.
b. Pencanangan Gerakan Sayang Ibu oleh Presiden RI yang dikoordinasi
oleh Kantor Menteri Negara Urusan Wanita pada tahun 1996
c. Tahun 1999 Depkes menyusun kebijaksanaan Indonesia Sehat tahun 2010
yang
menjelaskan visi dan misi masyarakat indonesia di tahun 2010
d. Tahun 2000 pencanangan Making pregnancy safer
e. Semua benar

2 Sistim Rujukan
1. Lingkup pelayanan rujukan ada 2 macam rujukan medis dan rujukan kesehatan ,
rujukan kesehatan meliputi :
a. Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostik, pengobatan dan tindakan
b. Pengiriman bahan spesimen pemeriksaan lab yang lebih lengkap,
c. Mendatangkan atau mengirimkan tenaga yang lebih kompeten dan ahli untuk
meningkatkan pelayanan pengobatan setempat
d. Rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat
preventif dan promotif
e. Jawaban a,b, c
2. Tata cara rujukan 2 macam , rujukan vertikal dan horisontal, rujukan horisontal adalah
:
a. Rujukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan.
b. Rujukan dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan
yang lebih tinggi atau sebaliknya.
c. Rujukan dilakukan apabila perujuk tidak dapat memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas,
peralatan dan/atau ketenagaan yang sifatnya sementara atau menetap.
d. Jawaban b dan c
e. Jawaban a dan c
3. Strategi reduksi risiko berdasarkan siklusnya menurut Pudji Rochyati :
a. Risiko rendah
b. Risiko tinggi ada potensi gawat obstetri
c. Risiko tinggi ada gawat obstetri
d. Risiko tinggi ada gawat darurat obstetri
e. Benar semua
4. Rujukan tepat waktu (RTW) dalah :
a. Hamil dengan APB belum anemi
b. Hamil dengan PEB belum ada help syndrome
c. Hamil dengan komplikasi obstetrik dini dalam persalinan
d. Jawaban a , b dan c
e. Jawaban a dan b
5. Rujukan dini berencana (RDB) adalah kecuali :
a. Hamil dengan komplikasi obstetrik dini dalam persalinan
b. Ibu dirujuk menjelang aterm (near term). 38 minggu atau lebih, belum ada
tanda persalinan dan ada komplikasi dini
c. Kehamilan dengan bekas SC
d. Kehamilan dengan DM
e. Jawaban a dan b
6. Sistem rujukan paripurna terpadu adalah
a. Pelayanan kesehatan berbasis risiko berbasis keluarga
b. Rujukan terencana
c. Pelayanan kesehatan reproduksi lengkap
d. Jawaban a,b dan c benar
e. Jawaban a dan c
7. Upaya upaya yang dilakukan agar bisa mencapai tujuan :
a. Melakukan pengenalan secara dini adanya faktor risiko
b. Mengemangkan pemberdayaan bumil, suami , keluarga dan masyarakat agar
mampu mengambil keputusan dan merencanakan persalinan
c. Melakukan advokasi , sosialisasi , mobilisasi gerakan sayang ibu dalam
mengembangkan bantuan biaya dan transportasi untuk kelancaran rujukan
d. Jawaban b dan c
e. Semua benar
8. Skoring Pudji Rochyati
a. Kehamilan risiko sangat tinggi skor 10-15
b. Kehamilan risiko sangat tinggi skor > 10
c. Kehamilan risiko tinggi skor 6-10 warna kuning
d. Jawaban a dan c
e. Jawaban b dan c
7. Komplikasi obstetrik dini
a. Rujukan tepat waktu
b. Retensio plasenta
c. Partus lama
d. Jawaban a dan b
e. Semua benar
8. Pendekatan risiko melalui pelayanan kesehatan primer dan RS rujukan negara lain, kita
mendapatkan pelajaran , bahwa :
a. Kondisi ekonomi secara keseluruhan bukan merupakan determinan paling
utama dalam upaya penurunan AKI.
b. Di beberapa negara dengan GNP sedang , dapat dicapai AKI rendah
c. Penurunan AKI membutuhkan upaya bersama jangka panjang dan
terkoordinasi dengan dukungan politik pemerintah dan dukungan sosial
masyarakat
d. Untuk ibu risiko tinggi dan gawat darurat obstetrik diperlukan akses rujukan
yang baik
e. Benar semua
9. Permasalahan sistim rujukan antara lain :
a. Geografis
b. Persentase persalinan di rumah asih tinggi (70%)
c. Rujukan terlambat masih banyak
d. Pendekatan kuratif – reaktif terhadap komplikasi persalinan, ternyata tidak
cukup untuk mendapatkan jumlah kematian / kesakitan ibu dan bayi lahir
e. Benar semua
10. Rujukan terlambat di lapangan terjadi karena kendala di bawah ini kecuali :
a. Perangkap geografis
b. Perangkap sosiobudaya
c. Perangkap sosial ekonomi
d. Jawaban a, b dan c benar
e. Jawaban a, b dan c salah
3 Menopause biopsikoseksual
1. Waktu antara segera sebelum menopause dan satu tahun sesudah menopause :
a. Perimenopause
b. Transisi menopause
c. Pramenopause
d. Pasca menopause
e. Salah semua
2. Perubahan pola haid menjelang menopause baik siklus mapun jumlahnya sampai
suatu waktu berhenti sama sekali :
a. Hormon steroid naik
b. Rangsangan endometrium turun
c. Kadar hormon hipofise tinggi, namun struktur folikel sudah menua
d. Ovarium tinggi
e. Salah semua
3. Menurut Hurd, perempuan Barat (Amerika) melihat menopause sebagai :
a. Suatu kehilangan, misalnya kehilangan kemampuan punya anak dan
kecantikan menajdi kesedihan yang berkepanjangan
b. Suatu peristiwa alamiah biasa yang harus dijalani oleh semua perempuan
c. Suatu proses pematangan menjadi untuk menjadi manusia bijaksana
d. Suatu status perempuan lansia mempunyai kedudukan yang terhormat di
masyarakat
e. Salah semua
4. The Empty Nest Syndrome adalah :
a. Saat perempuan menjelang menopause , waktunya bersamaan dengan makin
dewasanya anak anak
b. Saat menjelang menopause anak anak merasa tidak bergantung lagi kepada
ibunya
c. Saat menjelang menopause ibu merasa tidak diperlukan lagi oleh anak dan
suaminya
d. Semua benar
e. Semua salah
5. Menopause dari segi spiritual :
a. Bersyukur karena tidak semua orang diberi umur panjang
b. Bersyukur karena diberi kesempatan beribadah, bertaubat, beramal shalih
c. Tidak disertai dengan gejolak yang mengkhawatirkan, baik klinis, psikis
maupun sosial
d. Jawaban a dan b
e. Semua benar
6. Menurut pengertian anthroplogis, menopause adalah :
a. Menopause adalah satu kata yang bermakna Taboo sosial, jika diungkap lebih
jauh , berbahaya
b. Secara semantik menopause artinya berhenti haid
c. Kata Yunani men dan pausis pertama dipakai mendeskripsikan berhentinya
haid, climacteric adalah tangga yang berarti perempuan dapat menuruni atau
menaiki
d. Masyarakat Asia, sesuai bahasa setempat misal di Indonesia : luwas (jawa),
nelasang/baki (Bali), pajana macapera (Bugis) atau tenamo nacera (Makassar)
e. Benar semua
7. Sikap terhadap menopause :
a. Sikap positif di Iran, perempuan perkotaan lebih bersikap positif, makin cepat
menopause makin baik karena ibadahnya tidak terganggu
b. Sikap negatif di pedesaan umum terjadi karena menganggap menuju ketuaan,
kehilangan daya tarik
c. Sikap para ahli biomedis masih kontroversial, ada yang positif ada yang negatif
d. Di Jepang sangat sedikit mengalami keluhan fisik atau emosional dalam kaitan
dengan menpause
e. Benar semua
8. Isu tentang terapi sulih hormon , dalam perkembangannya dikenal istilah estrogen
forever adalah :
a. Mulanya Era feminine Forever yaitu menopause dianggap penyakit
b. Estrogen replacement therapy (ERT) atau terapi sulih hormon (TSE)
c. Ketakutan memakai estrogen yang dapat berakibat kanker endometrium
d. Mengurangi risiko kanker endometrium digunakan hormonal replacement
therapy (HRT) atau terapi sulih hormon (TSH) yaitu kombinasi estrogen dan
progesteron bagi mereka yang masih mempunyai uterus
e. Benar semua
9. Pendekatan holistik terhadap wanita menopause :
a. Upaya terhadap sikap dan persepsi positif masyarakat dan petugas kesehatan
b. Upaya pencegahan untuk mempertahankan kesehatan dan vitalitas secara
proaktif
c. Terapi hormonal atas indikasi medis
d. Pemeriksaan rutin pap smear dan mamografi secara periodik tiap 6-12 bulan
sekali
e. Benar semua
10. Peran dan upaya PB PERMI (Perkumplan Menopause Indonesia) adalah :
a. Organisasi nya berada di bawah IDI
b. Ada 12 cabang diseluruh Indonesia
c. Melaksanakan program al standarisasi manajemen menopause 2002
d. Penelitian fitoestrogen oleh PERMI Malang
e. Benar semua
4 Psikosomatik
1. Menurut Lock dan Donelly (Dikutip dari Hudono dan Wiknjosastro) diantara para
penderita yang datang ke ahli Ginekologi menderita keluhan psikosomatis :
a. 3%
b. 13 %
c. 23 %
d. 33 %
e. Salah semua
2. Pelayanan obsgin yang baik harus dilakukan dengan cara pendekatan biopsychosocial
melihat setiap penderita sebagai individu tidak semata mata sebagai penyakit, hal
tersebut menurut pendapat :
a. Soucasaux
b. Haessler
c. Rosenthal
d. Ross
e. Jawaban b dan c
3. Setiap penderita kanker akan mengalami gangguan psikologis sbb :
a. Menolak- Menutup Diri- Marah – Tawar Menawar – Depresi – Penerimaan
b. Menolak- Marah- Menutup Diri – Tawar Menawar – Depresi – Penerimaan
c. Menolak- Marah- Menutup Diri - Depresi -Tawar Menawar – Penerimaan
d. Menolak- Marah- Tawar Menawar- Menutup Diri –– Depresi – Penerimaan
e. Salah semua
4. Quality of life in current oncology practice and research menyebutkan tentang :
a. Cure
b. Care
c. Biomedis
d. Psikososiospiritual
e. Benar semua
5. Menurut Martaadisoebroto penanganan secara proporsional :
a. Akut - Cure
b. Kronis / terminal– care pilihan pertama
c. Fisik- Psikososial- Quality of life
d. Jawaban a dan b
e. Jawaban a, b dan c
6. Hubungan faktor psikososial dan kondisi medik (psychosomatis pathways) adalah
a. Jalur neuroendokrin
b. Jalur neurovegetatif
c. Jalur imunologi
d. Jabawan a, b dan c
e. Jawaban a dan b
7. Di dalam masa nifas , perempuan yang baru melahirkan dapat mengalami suatu konflik
emosi yang dikenal dengan istilah (pilih jawaban yang paling benar) :
a. Post partum Blues
b. 3- days Blues
c. Baby Blues
d. Jawaban a, b dan c
e. Salah semua
8. Reproductive failure yaitu kegagalan kehamilan yang sering menyebabkan gangguan
psikologis :
a. Abortus
b. Mola hidatidosa
c. Kehamilan ektopik
d. Mola Hidatidosa
e. Semua benar
9. Bentuk ‘care’ yang bisa dan harus dilakukan oleh seorang dokter adalah informed
consent, yang diawali dengan anamnesis , kemudian dilanjutkan tahap ke dua adalah:
a. Dokter memberikan informasi tentang prosedure diagnosis yang dijalani,
baik fisik , laboratorik maupun pencitraan termasuk kemungkinan ketidak
nyamanan
b. Berdasarkan anamnesis dan hasil pemeriksaan dokter menentukan diagnosis
dan rencana pengelolaan selanjutnya
c. Dokter mempersilahkan penderita/ keluarga untuk memilih alternatif terapi
yang ditawarkan , termasuk penolakan atau permintaan second opinion
d. Penderita dan keluarga memberikan consentnya secara tertulis
e. Salah semua

5 Seksologi
1. Perilaku seksual dipengaruhi oleh faktor dibawah ini kecuali :
a. Pengobatan seksual
b. Pengetahuan seksual
c. Pengalaman seksual
d. Dorongan seksual
e. Keadaan kesehatan tubuh
2. Kesehatan reproduksi dikenal sebagai
a. Ilmu Obstetri dan Ginekologi
b. Keluarga berencana
c. Ilmu seksologi dan Andrologi
d. Jawaban a dan b
e. Jawaban a,b dan c
3. Segala sesuatu yang berhubungan seks disebut :
a. Seks
b. Seksualitas
c. Orientasi seks
d. Perilaku seks
e. Pengetahuan seks
4. Disfungsi seksul disebabkan oleh di bawah ini , kecuali :
a. Hormonal
b. Vaskulogenik
c. Neurugenik
d. Iatrogenik
e. Salah semua
5. Terapi disfungsi ereksi :
a. Konseling seksual
b. Terapi oral dan lokal
c. Operatif
d. Jawaban a,b
e. Jawaban a,b dan c
6. Dorongan seksual dipengaruhi oleh di bawah ini , kecuali :
a. Hormon seks dan kesehatan tubuh secara umum
b. Faktor psikososial
c. Rangsangan seksual yang diperoleh
d. Pengalaman seksual sebelumnya
e. Pengetahuan sexual

7. Siklus reaksi seksual yaitu dibawah ini , kecuali :


a. Fase rangsangan
b. Fase datar
c. Fase orgasme
d. Fase refrakter
e. Fase resolusi
8. Uterus mulai mengalami kontraksi yang dimulai dari bagian atas, lalu menurun dan
berakhir di serviks adalah :
a. Fase rangsangan
b. Fase datar
c. Fase orgasme
d. Fase refrakter
e. Fase resolusi
9. Disfungsi seksual pada perempuan, kecuali :
a. Sexual desire disorders
b. Sexual aroval disorders
c. Sexual orgasmic disorders
d. Sexual pain disorder
e. Salah semua
10. Akibat psikis yang dialami korban perkosaan berlangsung dalam fase :
a. Fase reaksi akut
b. Fase pasca trauma
c. Fase pemulihan
d. Jawaban a dan b
e. Jawaban a, b dan c
6 Infeksi Menular Seksual
1. Pernyataan di bawah ini mana yang benar tentang pengendalian Infeksi Menular
Seksual , kecuali :
a. Semua Infeksi Menular Seksual termasuk HIV bisa diobati
b. Adanya IMS akan meningkatkan penularan HIV 3-10x lipat
c. Pencegahan IMS paling efektif adalah abstinensia, displin, pemakaian kondom
yang benar, hubungan sexual eksklusif dengan pasangan yang tidak berisiko
IMS dan pengobatan dini IMS
d. Pencegahan sekunder adalah upaya memperpendek waktu terinfeksi dengan
cara promosi deteksi dini dan pengobatan , serta menyelenggarakan pelayanan
yang dapat diterima , terjangkau dan efektif
e. Semua salah

2. Risiko penularan Infeksi Menular Seksual perempuan dibanding laki laki adalah sbb
kecuali :
a. Perempuan lebih rentan tertular dari pada laki laki pada usia yang lebih tua
b. Secara biologis perempuan lebih mudah tertular
c. Perempuan Memilki keterbatasan dalam kemampuan untuk melindungi dirinya
sendiri dari aktivits seksual risiko tinggi
d. Perempuan memiliki keterbatasan dalam kemampuan menawarkan
penggunaan kondom
e. Perempuan jarang mencari pengobatan walaupun telah ditemukan adanya
gejala infeksi
3. Kendala pencegahan dan pengendalian IMS di negara berkembang antara lain dibawah
ini kecuali :
a. Kurangnya kewaspadaan terhadap IMS
b. Keterbatasan dan kesenjangan pelayanan kesehatan
c. Beban kerja tenaga kesehatan berlebihan dan tidak terlatih
d. Sistim rujukan yang sudah memadai namun sistim informasi kesehatan tidak
memadai
e. Keterbatasan akses pada pengobatan yang sesuai
4. Perlindungan ganda beberapa metode kontrasepsi adalah dibawah ini kecuali :
a. Metode kontrasepsi efektif sudah memberikan perlindungan yang cukup
untuk pencegahaan IMS
b. Kondom memberi perlindungan terbaik mencegah IMS
c. Kontrasepsi hormonal pernah dihubungkan dengan peningkatan risiko infeksi
chlamidia pada serviks
d. Kontrasepsi hormonal bersifat lebih protektif terhadap penyakit radang
panggul
e. Benar semua
5. Alasan untuk mengintegrasikan pelayanan infeksi menular seksual yaitu dengan
pendekatan terpadu adalah :
a. Jangkauan lebih luas pada kelompok yang tidak terlayani, termasuk remaja
b. Lebih sesuai dengan kebutuhan klien melalui peningkatan akses pada
pelayanan kesehatan reproduksi
c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan dengan cara mengurangi
duplikasi pelayanan
d. Jawaban a, b dan c
e. Jawaban a dan b
6. Pengelolaan kasus (case management) Infeksi Menular Seksual adalah :
a. Pelayanan yang diberikan kepada seseorang dengan gejala yang berkaitan
dengan IMS
b. Pelayanan yang diberikan kepada seseorang dengan satu hasil tes positif IMS
c. Pelayanan yang diberikan kepada seseorang dengan lebih dari satu hasil tes
positif IMS
d. Pengelolaan efektif tidak hanya dengan antimikroba untuk melakukan
pengobatan dan menurunkan inefektifitas ,namun juga merupakan asuhan
untuk kebutuhan pasien akan kesehatan reproduksi terpadu
e. Benar semua

7. Penilaian terhadap pengelolaan berdasarkan gejala (syndromic management) adalah :


a. Karena tidak tersedianya tes diagnostik yang akurat dan dengan harga yang
terjangkau, Memperlambat upaya pengendalian IMS
b. Dengan sarana terbatas WHO menganjurkan penggunaan pengelolaan
sindromik IMS terkini yang sesuai dengan kondisi setempat secara teratur dan
tepat
c. Algoritme pengelolaan sindromik IMS perlu dinilai secara berkala dan dilakukan
perubahan sesuai kondisi setempat.
d. Jawaban b dan c
e. Jawaban a, b dan c
8. Penilaian risiko infeksi menular seksual (IMS) adalah :
a. Penilaian menggunakan indikator sosial ekonomi, demografi,klinik, dan perilaku
untuk memprediksi klien dengan risiko infeksi IMS yang memerlukan tes
diagnostik dan pengobatan
b. Pendekatan risiko digunakan untuk meningkatkan efektifitas pengeloalaan
sindromik
c. Pada kelompok risiko tinggi , sebagian besar klien akan tetap positif
berdasarkan penilaian risiko dan ini menyebabkan pengobatan yang tidak perlu
pada banyak perempuan
d. Jawaban a dan b
e. Jawaban a , b dan c
9. Tes dignostik sederhana IMS harus memenuhi kriteria antara lain :
a. Hanya memerlukan pelatihan sederhana dan peralatan minimal atau tanpa
peralatan
b. Hasil cepat selesai 10-15 menit
c. Nyaman dengan contoh preparat mudah diambil
d. Akurat memiliki sensitivitas dan spesifitas yang baik
e. Semua Benar
10.
7 Kanker Cerviks
1. Pencegahan kanker serviks sekunder :
a. Pap smear
b. Iva
c. Test HPV
d. Biopsi
e. Semua
2.

8 Keluarga Berencana
1. Kewenangan pemerintah pusat dalam pelaksanaan program KKBK (Kependudukan
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) dalam UU no 23/2014 antara lain :
a. Penyusunan desain program dan pengelolaan advokasi
b. Komunikasi , informasi dan edukasi program KKBK
c. Pengelolaan tenaga penyuluh KB
d. Jawaban a dan b
e. Jawaban a, b dan c
2. Hal yang menjadi isu strategis program KB dan Kespro yaitu , kecuali :
a. Jumlah dan pertumbuhan penduduk masih tinggi
b. Total Fertility Rate masih tinggi
c. Pencapaian Contraceptive Prevalence Rate rendah
d. Unmeet need masih tinggi
e. Age Spesific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun rendah
3. Arah kebijakan program KB dan Kespro tahun 2012-2019 yaitu
a. BKKBN mendukung peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia melalui
pembangunan kependudukan
b. Pembangunan pendidikan khususnya pelaksanaan program Indonesia pintar
c. Pembangunan kesehatan khususnya pelaksanaan program Indonesia sehat
d. Peningkatan kesejahteraan rakyat marjinal melalui pelaksanaan program
Indonesia kerja
e. Semua Benar
4. Transisi demografi di negara berkembang berlangsung dengan tahap dibawah ini,
kecuali :
a. Praetransitional
b. Early transitional
c. Mid transitional
d. Late transitional
e. Post transitional
5. Persentase wanita usia subur yang menggunakan salah satu KB secara terus menerus
adalah :
a. CPR (Contraceptive Prevalence Rate)
b. TFR (Total Fertility Rate)
c. Dapat memprediksi pertambahan penduduk
d. Jawaban a dan c
e. Jawaban b dan c
6. Integrasi program secara cross sectoral yaitu hubungan program KB /kependudukan
dengan berbagai sektor terkait langung sbb, kecuali :
a. Pembangunan Bidang kesehatan
b. Pembangunan bidang sosial budaya
c. Pembangunan bidang ekonomi
d. Pembangunan bidang pendidikan
e. Beyond family planning program
7. Pernyataan di bawah ini yang paling benar adalah :
a. Pentingnya upaya peningkatan CPR dan menurunkan TFR
b. Pentingnya upaya penurunan CPR dan meningkatkan TFR
c. Aspek utama dengan meningkatkan pencegahan infeksi pada IUD Tcu 380-A
model r inserter yaitu lebih praktis, keberhasilan tinggi, namun masih
menunggu pengesahan dari pihak berwenang di th 2015.
d. Jawaban a dan c
e. Jawaban b dan c
8. Pada tahun 2013 UNFPA dan BKKBN mengadakan pelatihan Contraception Technology
Up date/CTU , dibawah ini pernyataan yang benar :
a. Yang ikut pelatihan saat itu 350.000 bidan dan 11.000 dokter umum
b. Hanya 5% yang mencapai level kompetensi
c. Tenaga kesehatan menjadi bagian masalah usaha penurunan kematian ibu
d. Adanya kegagalan dalam mencegah kematian ibu oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten
e. Semua benar
9. Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP)
a. Risiko kegagalan IUD Tcu 380A adalah 0,8 :100 wanita, Risiko kegagalan IUD
Tcu 380A tahun pertama adalah 1:170 wanita
b. IUD di Indonesia tahun 2015 memiliki urutan ke 5 sebesar 1,3 persen
c. IUD di Indonesia tahun 2015 memiliki urutan ke 3 sebesar 4,9 persen
d. Jawaban benar a dan c
e. Jawaban yang benar b dan c
10.
9 Sustainable Development Goals
/SDGs
10 Audit
1. Syarat Audit Medik yang perlu dipenuhi yaitu, kecuali :
a. Audit medik
b. Sistematis
c. Kritis
d. Komitmen
e. Audit klinik

2. Secara umum klasifikasinya Audit adalah :


a. Audit tentang struktur
b. Audit tentang proses
c. Audit tentang outcome
d. Audit tentang manajemen
e. Jawaban a, b dan c
3. Faktor pelayanan kesehatan yang belum mendukung upaya penurunan AKI al
berkaitan dengan cakupan pelayanan KIA dalam aspek manajemen yang belum
menunjang adalah kecuali :
a. Belum semua Dati II memprioritaskan program KIA
b. Belum mantapnya mekanisme rujukan PKM ke RS Dati II atau sebaliknya
c. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara Dinkes Dati II, RS Dati II dan
PKM dalam upaya KIA
d. Belum ditetapkan prosedur tetap penanganan kasus gawat darurat
kebidanan dan perinatal secara konsisten
e. Jawaban a, b dan c
4. Yang menentukan kasus yang akan dilakukan audit dalam pertemuan tim AMP
kabupaten adalah :
a. Kecamatan
b. Dinkes
c. PKM/RS
d. Salah semua
e. Benar semua
5. Pencatatan dan pelaporan AMP di RSUD kabupaten meliputi :
a. Formulir MP dan Formulir MA
b. Laporan jumlah persalinan normal, patologis, rujukan dan kematian
c. Laporan komplikasi yang paling sering terjadi pada ibu dan bayi baru lahir
d. Jawaban a,b dan c
e. Jawaban a, b

6. Evaluasi AMP dilakukan dengan memakai indikator :


a. Case Fatality Rate dari tiap jenis komplikasi ibu dan perinatal yang diperlukan
b. Proporsi tiap jenis morbiditas ibu/perinatal yang di pantau
c. Cakupan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
d. Frekuensi pertemuan audit di kabupaten dalam satu tahun
e. Semua benar
7. Proses audit merupakan proses adanya
a. Fenomena daur ulang
b. PDSA/ plan do study action
c. Proses harus diaudit ulang secara berkala
d. Dibuat rekomendasi dari apa yang telah disetujui menuju perbaikan
e. Semua benar
8. Masalah administrasi dalam proses audit mencakup antara lain :
a. Transportasi dan Kendala untuk mencapai pusat pelayanan
b. Tidak adanya fasilitas dan Kurangnya tenaga kesehatan terlatih
c. Komunikasi
d. Jawaban a,b,c
e. Jawaban a,b
9. Pengertian audit medik secara umum berarti :
a. Analisis sistimatis
b. Analisis kritis
c. Komponen penting dalam quality assurance
d. Jawaban a,b,c
e. Jawaban a,b
10. Audit yang memfokuskan kualitas pelayanan mencakup dimensi antara lain :
a. Pelayananan efektif, aman, efisien
b. Kepuasan pasien dan Relevan bagi masyarakat
c. Pelayanan yang equitable
d. Jawaban a, b
e. Jawaban a,b,c

Anda mungkin juga menyukai