LAPORAN PRAKTIKUM
“ PENGAWASAN SANITASI SHANY SALON ”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
i
KATA PENGANTAR
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Hasil ................................................................................................................ 14
B. Pembahasan..................................................................................................... 14
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................... 17
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat interaksinya dengan
tempat-tempat umum, baik untuk bekerja, melakukan interaksi sosial, belajar
maupunmelakukan aktifitas lainnya, salah satunya adalah salon kecantikan.
Salon kecantikan merupakan sarana pelayanan umum untuk pemeliharaan
kecantikan khususnya memelihara dan merawat kesehatan kulit dan rambut dengan
menggunakan kosmetik secara manual, preparatif, aparatif, dan dekoratif tanpa adanya
tindakan operasi.
Salon kecantikan merupakan salah satu tempat yang terdapat pada persyaratan
sanitasi tempat-tempat umum (STTU) menurut UU No. 11 tahun 1962 : hygiene untuk
usaha-usaha bagi umum . Oleh karena itu, diperlukan sanitasi salon kecantikan karena
tempat umum banyak sekali masalah yang dapat ditimbulkan seperti banyaknya penularan
penyakit dan masalh lingkungan lain yang sampai saat ini belum ditemukan cara yang
paling efektif untuk mengatasi maslah – masalah tersebut
Pemeliharaan tubuh, dan alat-alat tubuh seperti pencucian tangan, agar tangan yang
kotor atau terkontaminasi tidak dapat memindahkan bakteri dan virus patogen, faeces, atau
sumber lain ke orang lain. Pencucian tangan merupakan hal yang pokok yang harus
dilakukan oleh seorang pekerja salon. Sedangkan Pemeliharaan pakaian yang dikenakan
pegawai salon kecantikan harus selalu 3 bersih. Apabila tidak ada ketentuan khusus untuk
penggunaan seragam, pakaian sebaiknya tidak bermotif dan berwarna terang. Hal ini
dilakukan agar pengotoran pada pakaian mudah terlihat. Pakaian kerja sebaiknya
dibedakan dari pakaian harian. Disarankan untuk mengganti dan mencuci pakaian secara
periodik, untuk mengurangi resiko kontaminasi.
Kesehatan lingkungan usaha salon kecantikan yang baik adalah bidangbidang yang
memiliki relevansi tinggi dengan kegiatan profesional di bidang tata kecantikan yang
berhubungan dengan sanitasi lingkungan adalah bangunan yang memenuhi syarat
kesehatan dan kebersihan, tersedia air bersih dengan kualitas yang memenuhi syarat fisik
(tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau), syarat Bakteriologik (terhindar dari
1
kemungkinan tercemar dengan bibit penyakit), Sampah (refuse), yakni sebagian dari
sesuatu yang tidak dapat dipakai/disenangi yang harus dibuang, pengelolaan sampah..
Pengolahan air limbah dapat dilaksanakan dengan usaha yang diupayakan tidak merusak
lingkungan, Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan pada salon kecantikan”
(Candra, 2006).
Diharapkan, setelah melakukan kegiatan sanitasi ini mahasiswa lebih matang dan
paham dengan materi yang diberikan. Dapat dikatakan bahwa kegiatan sanitasi ini sebagai
ajang pelatihan bagi mahasiswa sebelum nantinya terjun ke dunia kerja secara langsung.
Sehingga mahasiswa nantinya dapat menerapkannya secara langsung, tidak ragu dan
canggung dalam dunia kerja.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Hygiene dan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
2. Mengetahui pengertian Salon kecantikan
3. Mengetahui apa saja perawatan salon kecantikan
4. Mengetahui jenis salon kecantikan
5. Mengetahui klasifikasi salon kecantikan
6. Mengetahui persyaratan hygiene sanitasi salon
7. Mengetahui cara pemeriksaan kesehatan (inspeksi sanitasi) pada salon kecantikan
dan mengetahui hasil laik sehat dari pemeriksaan yang dilakukan
C. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian Hygiene dan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
2. Dapat mengetahui pengertian Salon kecantikan
3. Dapat mengetahui apa saja perawatan salon kecantikan
4. Dapat mengetahui jenis salon kecantikan
5. Dapat mengetahui klasifikasi salon kecantikan
6. Dapat mengetahui persyaratan hygiene sanitasi salon
7. Dapat mengetahui cara pemeriksaan (inspeksi sanitasi) pada salon kecantikan dan
dapat mengetahui hasil laik sehat dari pemeriksaan yang dilakukan