Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN SANITASI TEMPAT UMUM DAN PARIWISATA

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI PERKANTORAN


CV YASMA SISTRASINDO MANDIRI

DOSEN PENGAJAR :
Rusmiati, SKM, M.Kes
Bambang Sunarko, SKM, M.Mkes
INSTRUKTUR :
Mufiadzatul Ardiyah, S.Tr.Kes

KELOMPOK 12 :
Achmad Effendy Pratama (P27833319001)
Indah Ayu Sukma Ning Dewi (P27833319015)
Puan Maharani Siswanto (P27833319026)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D4 SANITASI LINGKUNGAN
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan telah disusunnya makalah ini tentang
Inspeksi Penilaian Lingkungan Fisik dan Sanitasi Perkantoran CV Yasma Sistrasindo Mandiri.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dan pendidikan.

Surabaya, 20 April 2021

Penulis

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................................................... 2
D. Manfaat ............................................................................................................................................. 2
BAB II METODE PRAKTIKUM ............................................................................................................. 3
A. Waktu Pelaksanaan Praktikum.......................................................................................................... 3
B. Alat dan Bahan .................................................................................................................................. 3
C. Metode Praktikum ............................................................................................................................. 3
D. Prosedur Kerja Inspeksi Sanitasi....................................................................................................... 3
E. Prosedur Pengisian Sanitasi .............................................................................................................. 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
A. Profil CV Yasma Sistrasindo Mandiri .............................................................................................. 5
B. Hasil Praktikum ................................................................................................................................ 5
C. Hasil Penilaian Inspeksi Sanitasi Perkantoran .................................................................................. 9
D. Pembahasan..................................................................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 24
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 24
B. Saran ............................................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 26
LAMPIRAN............................................................................................................................................... 27
LINK VIDIO PRAKTIKUM INSPEKSI SANITASI PERKANTORAN ........................................... 28

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tempat umum atau sarana pelayanan umum adalah tempat yang memiliki fasilitas
dan berpotensi terhadap terjadinya penularan penyakit. Tempat-tempat umum merupakan
suatu tempat dimana banyak orang berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara
insidentil maupun terusmenerus, baik secara membayar maupun tidak, atau suatu tempat
dimana banyak orang berkumpul dan melakukan aktivitas sehari-hari. (Imam, 2017)
Pengertian sanitasi tempat-tempat umum (STTU) adalah suatu usaha untuk
mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempattempat umum
tersebut yang mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis penyakit. STTU dapat pula
dipahami sebagai suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan tempat-tempat
yang sering digunakan untuk menjalankan aktivitas hidup sehari-hari agar terhindar dari
ancaman penyakit yang merugikan kesehatan.
Sanitasi Tempat – tempat Umum adalah suatu usaha untuk mengawasi, mencegah
dan mengendalikan kerugian akibat dari pemanfaatan tempat maupun hasil usaha (produk)
oleh dan untuk umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya dan menularnya
penyakit serta kemungkinan terjadinya kecelakaan. (Suparlan, 2012)
Menurut WHO, sanitasi merupakan suatu usaha yang mengawasi beberapa faktor
lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal-hal yang
mempengaruhi efek, merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.
Sedangkan Sanitasi perkantoran dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
kebersihan dari kantor, yang secara umum akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan
psikologis dari pekerja, untuk meningkatkan produktivitas pekerja lingkungan kantor harus
bersih sehingga pekerja merasa nyaman berada di kantor untuk menyelesaikan
pekerjaannya. Selain itu ketersediaan sarana sanitasi merupakan unsur utama membantu
memenuhi kebutuhan para pekerja sehingga terhindar dari risiko penyakit dan celaka saat
berada di kantor.
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennotschaap) yang selanjutnya disebut
CV adalah persekutuan yang didirikan oleh satu atau lebih sekutu komanditer dengan satu

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|1


atau lebih sekutu komplementer, untuk menjalankan usaha secara terus menerus. Sekutu
Komplementer adalah sekutu yang berhak bertindak untuk dan atas nama CV dan
bertanggung jawab terhadap pihak ketiga secara tanggung renteng sampai harta kekayaan
pribadi (Pasal 1 ayat (1) Permenkumham 17/2018).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi sanitasi pada kantor CV Yasma Sistrasindo Mandiri ?

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui kondisi sanitasi pada pada kantor CV Yasma Sistrasindo Mandiri.
2. Tujuan khusus
Menganalisis hasil penilaian kondisi sanitasi pada kantor CV Yasma Sistrasindo
Mandiri.

D. Manfaat
1. Untuk mahasiswa, hasil praktikum dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi
mahasiswa dan pembaca laporan.
2. Untuk pemilik CV, menginformasikan kepada pemilik CV mengenai kondisi sanitasi
CV Yasma Sistrasindo Mandiri.

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|2


BAB II
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu Pelaksanaan Praktikum


1. Lokasi : CV Yasma Sistrasindo Mandiri, Jl. Kalimas Baru No. 60 Pos 5,
Surabaya
2. Hari / Tanggal : Kamis, 15 april 2021
3. Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

B. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Alat tulis e. Sound Level Meter
b. Buku catatan f. Lux Meter
c. Alat dokumentasi (Kamera / g. Hygrometer
hp) h. Fly Grill
d. Stopwatch
2. Bahan :
1. Formulir Pemeriksaan Inspeksi Sanitasi Perkantoran

C. Metode Praktikum
Metode pengumpulan data yang kami gunakan dalam penyusunan laporan
praktikum penilaian sanitasi di CV Yasma Sistrasindo Mandiri adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Tindakan observasi atau pengamatan yang kami lakukan dengan cara langsung, yakni
kami langsung melakukan survey di CV Yasma Sistrasindo Mandiri untuk dapat lebih
memahami kondisi lingkungan yang ada di sekitar kantor.

D. Prosedur Kerja Inspeksi Sanitasi


1. Pembuatan Lembar Inspeksi tentang Sanitasi Perkantoran sesuai dengan peraturan yang
belaku.

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|3


2. Melakukan observasi di kantor cv dan melihat secara langsung kondisi lingkungannya
beserta aspek yang akan dinilai.
3. Mengisi Formulir Pemeriksaan Inspeksi Perkantoran.
4. Mendokumentasikan kondisi lingkungan yang ada di lokasi sekitar kantor.
5. Menghitung hasil formulir pemeriksaan inspeksi sanitasi perkantoran dengan cara
skoring, kemudian membuat laporan hasil praktikum inspeksi perkantoran.

E. Prosedur Pengisian Sanitasi


1. Pengisian identitas instrument sanitasi perkantoran yang meliputi :
a. Nama Perusahaan :
b. Nama Pengelola Perusahaan :
c. Tahun Didirikan :
d. Luas Bangunan :
e. Lokasi Pemeriksaan :
f. Hari/Tanggal Pemeriksaan :
2. Pemberian nilai yang sesuai dengan instrument sanitasi :
a. Apabila kondisi sesuai sebagaimana tercantum pada komponen penilaian maka
diberikan nilai sebesar angka pada kolom nilai untuk setiap komponen penilaian.
b. Setiap bagian dari komponen penilaian, tidak boleh melebihi nilai maksimal yang
telah ditentukan.
c. Perhitungan
d. Score Max = Nilai Maksimal x Bobot
e. Score yang diperoleh = Nilai yang Diperoleh x Bobot
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
f. Presentase = x 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝛴𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙− 𝛴𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙
g. Interval =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

h. Batas Kategori Baik (skala I) = 74,83% - 100%


i. Batas Kategori Cukup (skala II) = 49,66% - 74,82%
j. Batas Kategori Kurang (skala III) = 24,49% - 49,65%

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|4


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil CV Yasma Sistrasindo Mandiri

Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennotschaap) yang selanjutnya disebut


CV adalah persekutuan yang didirikan oleh satu atau lebih sekutu komanditer dengan satu
atau lebih sekutu komplementer, untuk menjalankan usaha secara terus menerus. Sekutu
Komplementer adalah sekutu yang berhak bertindak untuk dan atas nama CV dan
bertanggung jawab terhadap pihak ketiga secara tanggung renteng sampai harta kekayaan
pribadi (Pasal 1 ayat (1) Permenkumham 17/2018).
CV Yasma Sistrasindo Mandiri lebih dikenal dengan nama CV Yasma Trans.
Perusahaan ini bergerah pada Jasa di bidang Ekspedisi yang berlokasi di Jl. Kalimas Baru
No. 60 Pos 5, Surabaya (Arah pintu keluar). Tujuan ekspedisi dari CV Yasma yaitu
Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB, dan Papua menggunakan transportasi angkutan darat,
laut, dan udara. CV Yasma buka pada hari senin-sabtu pukul 08.00-17.00 WIB.

B. Hasil Praktikum
Berdasarkan hasil pengamatan inspeksi sanitasi yang telah kami lakukan pada hari
Kamis, 15 April 2021 pada CV Yasma Sistrasindo Mandiri sebagai objek inspeksi. Berikut
ini merupakan ringkasan hasil dari pengamatan dan penilaian kami :

INSPEKSI SANITASI PERKANTORAN DAN INDUSTRI


DASAR HUKUM : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|5


1. Nama Perusahaan : CV. Yasma Sastrasindo Mandiri
2. Nama Pengelola Perusahaan : Hj. Asmawati
3. Tahun Didirikan : 2016
4. Luas Bangunan : 410m2
5. Lokasi Pemeriksaan : Jl. Kalimas Baru No. 60 Pos 5, Surabaya
6. Hari/Tanggal Pemeriksaan : Kamis, 15 April 2021
No Variable Upaya Bobot Komponen yang Nilai Nilai Skore Skore
Kesehatan Diperiksa Max yang Max yang
Lingkungan Diperoleh Diperoleh
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Lingkungan luar / 5 Bersih 3 3 15 15


halaman

Tertata rapi 3 3 15 15

Tidak ada genangan 4 4 20 20


air/tidak becek

2 Ruangan 5 Bangunan kuat, 1.5 1.5 7,5 7,5


bangunan terpelihara dan bersih

Lantai kuat, kedap air, 1.5 1.5 7,5 7,5


rata dan tidak licin

Dinding rata, bersih 1.5 1 7,5 5


dan berwarna terang

Permukaan dinding 1.5 1.5 7,5 7,5


yang selalu terkena
air, terbuat dari bahan
yang kedap air

Langit-langit kuat, 2 1.5 10 7,5


bersih, berwarna
terang dan tinggi
minimal dari lantai 3
meter

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|6


Luas lubang ventilasi 2 2 10 10
(jendela +pintu + kisi-
kisi) ninimal 1/6 kali
luas lantai

3 Tata letak barang 2 Barang tersusun rapi 5 5 10 10


sesuai dengan jenisnya

Tata letak barang tidak 5 5 10 10


beresiko
mengakibatkan
kecelakaan

4 Penyehatan air 10 Tersedia air bersih 4 4 40 40


bersih untuk kebutuhan
karyawan dengan
kapasitas 60
liter/orang/hari

Kualitas air bersih 4 4 40 40


memenuhi syarat fisik

Distribusi air dengan 2 2 20 20


system perpipaan

5 Penyehatan udara 20 Suhu : 18 – 26 ° C 3 1 60 20


ruang (ruang AC) dan suhu
kamar (tanpa AC)

Kelembaban 65-95 % 3 2 60 40
(ruang AC ) atau
kelembaban udara
ambient 70 %( tanpa
AC)

Kadar debu total ≤ 10 4 1 80 20


mg/m3 udara atau
usap jari pada
beberapa permukaan
(bagian atas

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|7


lemari/meja ) tidak
kotor

6 Pengeloalaan 20 Pengelolaan sampah 4 4 80 80


Limbah dikumpulkan pada
tempat yang tersedia

Limbah cair diolah 3 1 60 20


dalam IPAL

Dilakukan 3 1 60 20
pengelolaan terhadap
limbah gas

7 Pencahayaan 10 Intensitas cahaya 10 10 100 100


secara umum > 100
lux.

8 Kebisingan pada 8 Tingkat kebisingan di 10 10 80 80


ruang kerja ruangan < 85 dBa

9 Getaran diruang 8 Getaran di ruang kerja 10 10 80 80


kerja tidak mengganggu
kenyamanan

10 Pengendalian 5 Indeks lalat dalam 5 5 25 25


vektor penyakit pengukuran 30 menit
maksimal 8 ekor/fly
grill

Seluruh ruangan bebas 5 5 25 25


tanda – tanda
kehidupan tikus

11 Alat pemadam 5 Tersedia dalam jumlah 2 1 10 5


kebakaran cukup (Jumlah APAR)

Terletak pada lokasi 2 1 10 5


yang mudah dijangkau

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|8


oleh petugas

Dilengkapi dengan 2 1 10 5
petunjuk penggunaan

Diperiksa secara 2 1 10 5
teratur oleh Dinas
Pemadam Kebakaran

Alat pemadam 2 1 10 5
kebakaran sesuai
dengan bahan yang
disimpan dalam
gudang

12 Perlengkapan 5 Tersedia kotak P3K 5 1 25 5


Obat P3K

Terdapat obat-obatan 5 1 25 5
dalam kondisi baik
dan tidak kadaluwarsa

Total Bobot 103 Jumlah 120 96 1.030 760

C. Hasil Penilaian Inspeksi Sanitasi Perkantoran


1. Menentukan interval
a. ∑ Skor Maksimal = 1.030
b. ∑ Skor Minimal = 275
∑𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙−∑𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙
c. Interval =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

1.030 −275
=
3
= 251,67
2. Menentukan skala kategori
a. Skala 1 (baik) = ∑ Skor maksimal – interval

= 1.000 – 251,67

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|9


= 748,33

b. Skala 2 (cukup) = Skala 1 – interval

= 748,33 – 251,67

= 496,66

c. Skala 3 (kurang) = Skala 2 – interval

= 496,66 – 251,67

= 244,99

3. Menentukan presentase kategori


a. Kategori baik = (skala 1 : skor maksimal) x 100%

= (748,33 : 1.000) x 100%

= 74,83%

b. Kategori cukup = (Skala 2 : skor maksimal) x 100%

= (496,66 : 1.000) x 100%

= 49,66%

c. Kategori kurang = (Skala 3 : ∑ Skor maksimal) x 100%

= (244,99 : 1.000) x 100%

= 24,49%

Kategori Angka : Kategori Presentase :


- Baik = 748,33 – 1.000 - Baik = 74,83% - 100%
- Cukup = 496,66 – 748,32 - Cukup = 49,66% - 74,82%
- Kurang = 244,99 – 496,65 - Kurang = 24,49% - 49,65%

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Presentase hasil inspeksi = x 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|10


760
= x 100%
1.030

= 73,8%

Dari hasil perhitungan yang telah kami lakukan, didapatkan hasil bahwa persentase score yang
diperoleh sebesar 73,8%. Maka kondisi sanitasi di CV Yasma Sistrasindo Mandiri termasuk
ke dalam kategori “ cukup ”.

D. Pembahasan
1. Lingkungan luar
No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

1 Lingkungan 5 Bersih 3 3 15 15
luar / halaman

Tertata rapi 3 3 15 15

Tidak ada 4 4 20 20
genangan
air/tidak becek

Jumlah 5 10 10 50 50

Variabel lingkungan luar pada Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri mendapatkan skor
maksimal yaitu 20 dari 20. Karena halaman kantor dalam keadaan bersih, tidak ada
sampah berserakan, kendaraan yang parkir tertata rapi, dan tidak terlihat adanya
genangan air/tidak becek sehingga tidak terdapat resiko kecelakaan untuk orang yang
lewat.

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|11


2. Ruang bangunan
No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

2 Ruangan 5 Bangunan kuat, 1.5 1.5 7,5 7,5


bangunan terpelihara dan
bersih

Lantai kuat, 1.5 1.5 7,5 7,5


kedap air, rata
dan tidak licin

Dinding rata, 1.5 1 7,5 5


bersih dan
berwarna terang

Permukaan 1.5 1.5 7,5 7,5


dinding yang
selalu terkena
air, terbuat dari
bahan yang
kedap air

Langit-langit 2 1.5 10 7,5


kuat, bersih,
berwarna terang
dan tinggi
minimal dari
lantai 3 meter

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|12


Luas lubang 2 2 10 10
ventilasi
(jendela +pintu
+ kisi-kisi)
ninimal 1/6 kali
luas lantai

Jumlah 5 10 9 50 45

Variabel ruang dan bangunan mendapatkan skor 45 dari 50. Karena telah
memenuhi kriteria penilaian yaitu bangunan kuat, terpelihara dan bersih, lantai kuat,
kedap air, rata dan tidak licin, permukaan dinding terbuat dari bahan yang kedap air,
langit - langit kuat, bersih, berwarna terang dan tinggi telah mencapai kurang lebih 3
meter dari lantai, luas lubang ventilasi telah mencapai 1/6 kali luas lantai. Namun cat
dinding pada ruang kantor tidak berwarna terang dan terlihat kusam. Sebaiknya pihak
pengelola menge-cat kembali dinding ruangan dan langit-langitnya agar berwarna
terang dan tidak terlihat kusam. Langit-langit juga sebaiknya sering dibersihkan agar
tidak banyak debu / kotoran yang menempel.

3. Tata letak barang


No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai yang Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max Diperoleh Max yang
Kesehatan Diperoleh
Lingkungan

3 Tata letak 2 Barang 5 5 10 10


barang tersusun rapi
sesuai dengan
jenisnya

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|13


Tata letak 5 5 10 10
barang tidak
beresiko
mengakibatkan
kecelakaan

Jumlah 2 10 10 20 20

Variabel tata letak barang mendapatkan skor maksimal yaitu 20 dari 20. Karena
telah memenuhi kriteria penilaian yaitu barang telah tersusun rapi sesuai dengan
jenisnya dan tata letak barang tidak beresiko mengakibatkan kecelakaan kerja.
Setiap tempat aktivitas kerja di masyarakat mempunyai risiko potensi bahaya
kesehatan kerja. Mengingat adanya potensi risiko gangguan kesehatan bagi tenaga kerja
di setiap tempat aktivitas kerja, maka masyarakat perlu lebih mengetahui dan terus
meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Prinsip
yang dapat dilaksanakan Menurut Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) adalah 5R.
5R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin ) adalah adaptasi dari dari program 5S
( Seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) yang dikembangkan di Jepang. Pelaksanaan
5R di perusahaan guna mengurangi penyakit atau kecelakaan akibat kerja dan akan
meningkatkan produktivitas tenaga kerja disuatu instansi atau perusahaan.

4. Penyehatan air bersih


No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

4 Penyehatan air 10 Tersedia air 4 4 40 40


bersih bersih untuk
kebutuhan
karyawan
dengan
kapasitas 60
liter/orang/hari

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|14


Kualitas air 4 4 40 40
bersih
memenuhi
syarat fisik

Distribusi air 2 2 20 20
dengan system
perpipaan

Jumlah 10 10 10 100 100

Variabel penyehatan air bersih mendapatkan skor 100 dari 100. Karena pada kantor
Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri telah tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan
dengan kapasitas 60 liter/orang/hari yang telah memenuhi syarat fisik dan
didistribusikan dengan sistem perpipaan dengan menggunakan alat sanyo.

5. Penyehatan udara ruang


No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

5 Penyehatan 20 Suhu : 18 – 26 ° 3 1 60 20
udara ruang C (ruang AC)
dan suhu kamar
(tanpa AC)

Kelembaban 65- 3 2 60 40
95 % (ruang AC
) atau
kelembaban
udara ambient
70 %( tanpa AC)

Kadar debu total 4 1 80 20


≤ 10 mg/m3
udara atau usap
jari pada
beberapa

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|15


permukaan
(bagian atas
lemari/meja )
tidak kotor

Jumlah 20 10 4 200 80

Variabel penyehatan udara ruang mendapatkan skor 80 dari 200. Karena suhu pada
kantor Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri menunjukkan angka 32,3°C, sedangkan pada
persyaratan seharusnya dalam suhu kamar atau sekitar 20 - 25°C (tanpa AC). Untuk
kelembaban udara pada kantor Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri menunjukkan angka
66%, sedangkan pada persyaratan seharusnya kelembaban udara pada ruangan tanpa ac
adalah 70%. Lalu saat dilakukan pengusapan pada salah satu meja terdapat debu yang
menempel pada meja tersebut.
Pihak pengelola sebaiknya menambah jumlah alat penyejuk ruangan seperti AC
dan exhauster supaya suhu dan kelembapan di dalam ruang kantor tetap stabil dan tidak
mengganggu kenyamanan karyawan saat bekerja. Pihak pengelola seharusnya juga
menjaga kebersihan meja kerja dengan cara membersihkannya saat sebelum atau
sesudah bekerja supaya timbunan debu yang ada pada meja kerja tidak mengganggu
kenyamanan karyawan.

6. Pengelolaan limbah
No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

6 Pengeloalaan 20 Pengelolaan 4 4 80 80
Limbah sampah
dikumpulkan
pada tempat
yang tersedia

Limbah cair 3 1 60 20
diolah
dalam IPAL

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|16


Dilakukan 3 1 60 20
pengelolaan
terhadap limbah
gas

Jumlah 20 10 6 200 120

Variabel pengelolaan limbah mendapatkan skor 120 dari 200. Karena pada kantor
Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri telah melakukan pengelolaan sampah dan dikumpulkan
pada tempat yang tersedia yaitu tempat sampah. Namun pada kantor tersebut tidak
dilakukan pengelolaan limbah cair dan gas.

7. Pencahayaan
No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

7 Pencahayaan 10 Intensitas 10 10 100 100


cahaya secara
umum > 100 lux.

Jumlah 10 10 10 100 100

Untuk menghitung intensitas pencahayaan dari hasil data pemeriksaan yang telah
dilakukan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Titik I : 166
b. Titik II : 42
c. Titik III : 79
d. Intensitas Pencahayaan di CV Yasma Sastrasindo Mandiri
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝐿𝑢𝑥)𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝−𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
166+92+79
=
3

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|17


5.030
=
3
= 112,33
= 112 Lux
Variabel pencahayaan mendapatkan skor maksimal yaitu 100 dari 100. Karena pada saat
dilakukan pengukuran pada tiga titik di dalam ruang kantor dan dihitung, didapatkan
angka 112 Lux, yang artinya telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yaitu
>100 Lux. Sumber cahaya yang ada di dalam kantor berasal dari pencahayaan alami dan
buatan yaitu dari jendela dan lampu - lampu yang dipasang.

8. Kebisingan pada ruang kerja


No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

8 Kebisingan 8 Tingkat 10 10 80 80
pada ruang kebisingan di
kerja ruangan < 85
dBa

Jumlah 8 10 10 80 80

Berdasarkan hasil data pemeriksaan kebisingan dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut :
a. Data hasil pemeriksaan tertinggi : 69,8 = 70
b. Data hasil pemeriksaan terendah : 54,2 = 54
70−54
c. Interval = =8
5
No. Interval Jumlah Data
1. 54 – 62 161
2. 63 – 71 19
3. 72 – 80 0
4. 81 – 89 0

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|18


5. 90 - 98 0
Total 180

d. Tingkat Kebisingan di CV Yasma Sastrasindo Mandiri


1
= 10 log
180
( 161 × 10 0,1 × 58 + 19 × 10 0,1 × 67 )
1
= 10 log
180
( 101.584.132 + 95.225.575 )
1
= 10 log
180
( 196.809.707 )
= 10 log ( 1.093.387 )
= 60,3
= 60 dBA
Variabel kebisingan mendapatkan skor maksimal yaitu 80 dari 80. Karena berdasarkan
dari pengukuran dan penghitungan data yang telah dilakukan didapatkan angka 60 dBA,
yang berarti tingkat kebisingan telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yaitu
<85 dBA.

9. Getaran di ruang kerja


No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

9 Getaran 8 Getaran di ruang 10 10 80 80


diruang kerja kerja tidak
mengganggu
kenyamanan

Jumlah 8 10 10 80 80

Variabel getaran mendapatkan skor maksimal yaitu 80 dari 80. Karena meskipun
kantor Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri berlokasi di sebelah jalan yang banyak dilalui
oleh kendaraan - kendaraan bermuatan besar yang menimbulkan getaran hal itu tidak

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|19


serta merta mengganggu kenyamanan penghuni kantor karena getaran yang dirasakan
di dalam ruang kantor terasa sangat halus atau samar – samar.

10. Pengendalian vektor penyakit


No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

10 Pengendalian 5 Indeks lalat 5 5 25 25


vektor dalam
penyakit pengukuran 30
menit maksimal
8 ekor/fly grill

Seluruh ruangan 5 5 25 25
bebas tanda –
tanda kehidupan
tikus

Jumlah 5 10 10 50 50

Untuk menghitung kepadatan lalat dari hasil data pemeriksaan yang telah dilakukan
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

No. Titik Jumlah Lalat pada Interval Pemasangan Jumlah


Pemasangan
Fly grill (5 titik tertinggi)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Titik 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Titik 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Titik 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Titik 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Titik 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Titik 6

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|20


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Titik 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Titik 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Titik 9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Titik 10

Variabel pengendalian vektor penyakit mendapatkan skor maksimal yaitu 50 dari


50. Karena saat dilakukan pengukuran kepadatan lalat di dalam ruang kantor tidak ada
satupun lalat yang hinggap pada flygrill di 10 titik yang kami periksa. Lalu tidak pula
ditemukan tanda - tanda kehidupan tikus pada seluruh ruang kantor.

11. Alat pemadam kebakaran


No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan

11 Alat pemadam 5 Tersedia dalam 2 1 10 5


kebakaran jumlah cukup
(Jumlah APAR)

Terletak pada 2 1 10 5
lokasi yang
mudah
dijangkau oleh
petugas

Dilengkapi 2 1 10 5
dengan petunjuk
penggunaan

Diperiksa secara 2 1 10 5
teratur oleh
Dinas Pemadam
Kebakaran

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|21


Alat pemadam 2 1 10 5
kebakaran
sesuai dengan
bahan yang
disimpan dalam
gudang

Jumlah 5 10 5 50 25

Variabel alat pemadam kebakaran mendapatkan skor 25 dari 50. Karena pada
kantor Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri tidak didapatkan adanya alat pemadam
kebakaran.
Pihak pengelola sebaiknya menyediakan alat pemadam kebakaran karena APAR
ialah alat yang ringan serta mudah digunakan untuk satu orang guna memadamkan
api/kebakaran pada saat terjadi kebakaran.

12. Perlengkapan P3K


No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai yang Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max Diperoleh Max yang
Kesehatan Diperoleh
Lingkungan

12 Perlengkapa 5 Tersedia kotak 5 25 5


n Obat P3K P3K 1

Terdapat obat- 5 1 25 5
obatan dalam
kondisi baik
dan tidak
kadaluwarsa

Jumlah 5 10 2 50 10

Variabel perlengkapan obat P3K mendapatkan skor 10 dari 50. Karena pada kantor
Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri tidak didapatkan adanya perlengkapan obat P3K.

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|22


Pihak pengelola sebaiknya menyediakan perlengkapan kotak obat P3K supaya jika
ada salah satu karyawan yang terluka dapat diberikan pertolongan pertama
menggunakan obat-obat yang tersedia di dalam kota P3K.

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|23


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari praktikum inspeksi sanitasi yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
hasil pemeriksaan kondisi sanitasi CV Yasma Sastrasindo Mandiri, Perusahaan yang
bergerah pada Jasa di bidang Ekspedisi ini termasuk ke dalam kategori “Cukup” dengan
perolehan skore 760 dari total skore 1.030, dengan presentase sebesar 73,8%. Perolehan
skore ini didapatkan dari hasil inspeksi pada Lingkungan luar / halaman, Ruangan
bangunan, Tata letak barang, Penyehatan air bersih, Penyehatan udara ruang, Pengeloalaan
Limbah, Pencahayaan, Kebisingan pada ruang kerja, Getaran diruang kerja, Pengendalian
vektor penyakit, Alat pemadam kebakaran, dan Perlengkapan Obat P3K.

B. Saran
1. Sebaiknya pihak pengelola menge-cat kembali dinding ruangan dan langit-langitnya
agar berwarna terang dan tidak terlihat kusam. Langit-langit juga sebaiknya sering
dibersihkan agar tidak banyak debu / kotoran yang menempel.
2. Pihak pengelola sebaiknya menambah jumlah alat penyejuk ruangan seperti AC dan
exhauster supaya suhu dan kelembapan di dalam ruang kantor tetap stabil dan tidak
mengganggu kenyamanan karyawan saat bekerja. Pihak pengelola seharusnya juga
menjaga kebersihan meja kerja dengan cara membersihkannya saat sebelum atau
sesudah bekerja supaya timbunan debu yang ada pada meja kerja tidak mengganggu
kenyamanan karyawan.
3. Pihak pengelola sebaiknya menyediakan alat pemadam kebakaran karena APAR ialah
alat yang ringan serta mudah digunakan untuk satu orang guna memadamkan
api/kebakaran pada saat terjadi kebakaran.
4. Pegawai dan customer sebaiknya selalu menjaga sanitasi yang berada di dalam dan luar
ruangan kantor, seperti halnya tidak membuang sampah sembarangan dan disaat
pandemi selalu menggunakan masker dan jaga jarak supaya kantor tidak menjadi tempat
penyebaran penyakit menular.

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|24


5. Pihak pengelola sebaiknya menyediakan perlengkapan kotak obat P3K supaya jika ada
salah satu karyawan yang terluka dapat diberikan pertolongan pertama menggunakan
obat-obat yang tersedia di dalam kota P3K.

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|25


DAFTAR PUSTAKA

KEPMENKES RI NOMOR 1405/MENKES/SK/X11/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan


Perkantoran dan Industri.
PERMENKUNHAM RI NOMOR 17 Tahun 2018 Tentang Pendaftaran Persekutuan
Komanditer, Persekutuan Firma, dan Persekutuan Perdata.
PERMENKES RI NOMOR 2269/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Pedoman Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat.
Prasetyo, Eko dkk. 2018. “Peningkatan Produktivitas Kerja dengan Penerpan Prinsip-Prinsip K3
di Lingkungan Kerja”. Jurnal Pengabdian Kesehatan STIKES Cendekia Utama Kudus.

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|26


LAMPIRAN

Kantor CV Yasma Sastrasindo Mandiri


Kartu nama dari pemilik CV Yasma
Sastrasindo Mandiri

Halaman luar / tampak depan dari CV Yasma Barang-barang ekspedisi / barang yang akan
Sastrasindo Mandiri di kirim ke luar pulau

Alat dan bahan inspeksi sanitasi perkantoran Foto bersama pemilik dari CV Yasma
Sastrasindo Mandiri

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|27


LINK VIDIO PRAKTIKUM INSPEKSI SANITASI PERKANTORAN

https://drive.google.com/file/d/1grKof_wxIXzbr_7UPE3Magj5rh11UxDK/view?usp=sharing

Inspeksi Sanitasi Perkantoran|28

Anda mungkin juga menyukai