(Revisi) Laporan Stu Dan Pariwisata CV
(Revisi) Laporan Stu Dan Pariwisata CV
DOSEN PENGAJAR :
Rusmiati, SKM, M.Kes
Bambang Sunarko, SKM, M.Mkes
INSTRUKTUR :
Mufiadzatul Ardiyah, S.Tr.Kes
KELOMPOK 12 :
Achmad Effendy Pratama (P27833319001)
Indah Ayu Sukma Ning Dewi (P27833319015)
Puan Maharani Siswanto (P27833319026)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan telah disusunnya makalah ini tentang
Inspeksi Penilaian Lingkungan Fisik dan Sanitasi Perkantoran CV Yasma Sistrasindo Mandiri.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dan pendidikan.
Penulis
A. Latar Belakang
Tempat umum atau sarana pelayanan umum adalah tempat yang memiliki fasilitas
dan berpotensi terhadap terjadinya penularan penyakit. Tempat-tempat umum merupakan
suatu tempat dimana banyak orang berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara
insidentil maupun terusmenerus, baik secara membayar maupun tidak, atau suatu tempat
dimana banyak orang berkumpul dan melakukan aktivitas sehari-hari. (Imam, 2017)
Pengertian sanitasi tempat-tempat umum (STTU) adalah suatu usaha untuk
mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempattempat umum
tersebut yang mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis penyakit. STTU dapat pula
dipahami sebagai suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan tempat-tempat
yang sering digunakan untuk menjalankan aktivitas hidup sehari-hari agar terhindar dari
ancaman penyakit yang merugikan kesehatan.
Sanitasi Tempat – tempat Umum adalah suatu usaha untuk mengawasi, mencegah
dan mengendalikan kerugian akibat dari pemanfaatan tempat maupun hasil usaha (produk)
oleh dan untuk umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya dan menularnya
penyakit serta kemungkinan terjadinya kecelakaan. (Suparlan, 2012)
Menurut WHO, sanitasi merupakan suatu usaha yang mengawasi beberapa faktor
lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal-hal yang
mempengaruhi efek, merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.
Sedangkan Sanitasi perkantoran dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
kebersihan dari kantor, yang secara umum akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan
psikologis dari pekerja, untuk meningkatkan produktivitas pekerja lingkungan kantor harus
bersih sehingga pekerja merasa nyaman berada di kantor untuk menyelesaikan
pekerjaannya. Selain itu ketersediaan sarana sanitasi merupakan unsur utama membantu
memenuhi kebutuhan para pekerja sehingga terhindar dari risiko penyakit dan celaka saat
berada di kantor.
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennotschaap) yang selanjutnya disebut
CV adalah persekutuan yang didirikan oleh satu atau lebih sekutu komanditer dengan satu
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi sanitasi pada kantor CV Yasma Sistrasindo Mandiri ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui kondisi sanitasi pada pada kantor CV Yasma Sistrasindo Mandiri.
2. Tujuan khusus
Menganalisis hasil penilaian kondisi sanitasi pada kantor CV Yasma Sistrasindo
Mandiri.
D. Manfaat
1. Untuk mahasiswa, hasil praktikum dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi
mahasiswa dan pembaca laporan.
2. Untuk pemilik CV, menginformasikan kepada pemilik CV mengenai kondisi sanitasi
CV Yasma Sistrasindo Mandiri.
C. Metode Praktikum
Metode pengumpulan data yang kami gunakan dalam penyusunan laporan
praktikum penilaian sanitasi di CV Yasma Sistrasindo Mandiri adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Tindakan observasi atau pengamatan yang kami lakukan dengan cara langsung, yakni
kami langsung melakukan survey di CV Yasma Sistrasindo Mandiri untuk dapat lebih
memahami kondisi lingkungan yang ada di sekitar kantor.
B. Hasil Praktikum
Berdasarkan hasil pengamatan inspeksi sanitasi yang telah kami lakukan pada hari
Kamis, 15 April 2021 pada CV Yasma Sistrasindo Mandiri sebagai objek inspeksi. Berikut
ini merupakan ringkasan hasil dari pengamatan dan penilaian kami :
Tertata rapi 3 3 15 15
Kelembaban 65-95 % 3 2 60 40
(ruang AC ) atau
kelembaban udara
ambient 70 %( tanpa
AC)
Dilakukan 3 1 60 20
pengelolaan terhadap
limbah gas
Dilengkapi dengan 2 1 10 5
petunjuk penggunaan
Diperiksa secara 2 1 10 5
teratur oleh Dinas
Pemadam Kebakaran
Alat pemadam 2 1 10 5
kebakaran sesuai
dengan bahan yang
disimpan dalam
gudang
Terdapat obat-obatan 5 1 25 5
dalam kondisi baik
dan tidak kadaluwarsa
1.030 −275
=
3
= 251,67
2. Menentukan skala kategori
a. Skala 1 (baik) = ∑ Skor maksimal – interval
= 1.000 – 251,67
= 748,33 – 251,67
= 496,66
= 496,66 – 251,67
= 244,99
= 74,83%
= 49,66%
= 24,49%
= 73,8%
Dari hasil perhitungan yang telah kami lakukan, didapatkan hasil bahwa persentase score yang
diperoleh sebesar 73,8%. Maka kondisi sanitasi di CV Yasma Sistrasindo Mandiri termasuk
ke dalam kategori “ cukup ”.
D. Pembahasan
1. Lingkungan luar
No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan
1 Lingkungan 5 Bersih 3 3 15 15
luar / halaman
Tertata rapi 3 3 15 15
Tidak ada 4 4 20 20
genangan
air/tidak becek
Jumlah 5 10 10 50 50
Variabel lingkungan luar pada Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri mendapatkan skor
maksimal yaitu 20 dari 20. Karena halaman kantor dalam keadaan bersih, tidak ada
sampah berserakan, kendaraan yang parkir tertata rapi, dan tidak terlihat adanya
genangan air/tidak becek sehingga tidak terdapat resiko kecelakaan untuk orang yang
lewat.
Jumlah 5 10 9 50 45
Variabel ruang dan bangunan mendapatkan skor 45 dari 50. Karena telah
memenuhi kriteria penilaian yaitu bangunan kuat, terpelihara dan bersih, lantai kuat,
kedap air, rata dan tidak licin, permukaan dinding terbuat dari bahan yang kedap air,
langit - langit kuat, bersih, berwarna terang dan tinggi telah mencapai kurang lebih 3
meter dari lantai, luas lubang ventilasi telah mencapai 1/6 kali luas lantai. Namun cat
dinding pada ruang kantor tidak berwarna terang dan terlihat kusam. Sebaiknya pihak
pengelola menge-cat kembali dinding ruangan dan langit-langitnya agar berwarna
terang dan tidak terlihat kusam. Langit-langit juga sebaiknya sering dibersihkan agar
tidak banyak debu / kotoran yang menempel.
Jumlah 2 10 10 20 20
Variabel tata letak barang mendapatkan skor maksimal yaitu 20 dari 20. Karena
telah memenuhi kriteria penilaian yaitu barang telah tersusun rapi sesuai dengan
jenisnya dan tata letak barang tidak beresiko mengakibatkan kecelakaan kerja.
Setiap tempat aktivitas kerja di masyarakat mempunyai risiko potensi bahaya
kesehatan kerja. Mengingat adanya potensi risiko gangguan kesehatan bagi tenaga kerja
di setiap tempat aktivitas kerja, maka masyarakat perlu lebih mengetahui dan terus
meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Prinsip
yang dapat dilaksanakan Menurut Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) adalah 5R.
5R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin ) adalah adaptasi dari dari program 5S
( Seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) yang dikembangkan di Jepang. Pelaksanaan
5R di perusahaan guna mengurangi penyakit atau kecelakaan akibat kerja dan akan
meningkatkan produktivitas tenaga kerja disuatu instansi atau perusahaan.
Distribusi air 2 2 20 20
dengan system
perpipaan
Variabel penyehatan air bersih mendapatkan skor 100 dari 100. Karena pada kantor
Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri telah tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan
dengan kapasitas 60 liter/orang/hari yang telah memenuhi syarat fisik dan
didistribusikan dengan sistem perpipaan dengan menggunakan alat sanyo.
5 Penyehatan 20 Suhu : 18 – 26 ° 3 1 60 20
udara ruang C (ruang AC)
dan suhu kamar
(tanpa AC)
Kelembaban 65- 3 2 60 40
95 % (ruang AC
) atau
kelembaban
udara ambient
70 %( tanpa AC)
Jumlah 20 10 4 200 80
Variabel penyehatan udara ruang mendapatkan skor 80 dari 200. Karena suhu pada
kantor Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri menunjukkan angka 32,3°C, sedangkan pada
persyaratan seharusnya dalam suhu kamar atau sekitar 20 - 25°C (tanpa AC). Untuk
kelembaban udara pada kantor Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri menunjukkan angka
66%, sedangkan pada persyaratan seharusnya kelembaban udara pada ruangan tanpa ac
adalah 70%. Lalu saat dilakukan pengusapan pada salah satu meja terdapat debu yang
menempel pada meja tersebut.
Pihak pengelola sebaiknya menambah jumlah alat penyejuk ruangan seperti AC
dan exhauster supaya suhu dan kelembapan di dalam ruang kantor tetap stabil dan tidak
mengganggu kenyamanan karyawan saat bekerja. Pihak pengelola seharusnya juga
menjaga kebersihan meja kerja dengan cara membersihkannya saat sebelum atau
sesudah bekerja supaya timbunan debu yang ada pada meja kerja tidak mengganggu
kenyamanan karyawan.
6. Pengelolaan limbah
No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan
6 Pengeloalaan 20 Pengelolaan 4 4 80 80
Limbah sampah
dikumpulkan
pada tempat
yang tersedia
Limbah cair 3 1 60 20
diolah
dalam IPAL
Variabel pengelolaan limbah mendapatkan skor 120 dari 200. Karena pada kantor
Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri telah melakukan pengelolaan sampah dan dikumpulkan
pada tempat yang tersedia yaitu tempat sampah. Namun pada kantor tersebut tidak
dilakukan pengelolaan limbah cair dan gas.
7. Pencahayaan
No Variable Bobot Komponen Nilai Nilai Skore Skore
Upaya yang Diperiksa Max yang Max yang
Kesehatan Diperoleh Diperoleh
Lingkungan
Untuk menghitung intensitas pencahayaan dari hasil data pemeriksaan yang telah
dilakukan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Titik I : 166
b. Titik II : 42
c. Titik III : 79
d. Intensitas Pencahayaan di CV Yasma Sastrasindo Mandiri
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝐿𝑢𝑥)𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝−𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
166+92+79
=
3
8 Kebisingan 8 Tingkat 10 10 80 80
pada ruang kebisingan di
kerja ruangan < 85
dBa
Jumlah 8 10 10 80 80
Berdasarkan hasil data pemeriksaan kebisingan dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut :
a. Data hasil pemeriksaan tertinggi : 69,8 = 70
b. Data hasil pemeriksaan terendah : 54,2 = 54
70−54
c. Interval = =8
5
No. Interval Jumlah Data
1. 54 – 62 161
2. 63 – 71 19
3. 72 – 80 0
4. 81 – 89 0
Jumlah 8 10 10 80 80
Variabel getaran mendapatkan skor maksimal yaitu 80 dari 80. Karena meskipun
kantor Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri berlokasi di sebelah jalan yang banyak dilalui
oleh kendaraan - kendaraan bermuatan besar yang menimbulkan getaran hal itu tidak
Seluruh ruangan 5 5 25 25
bebas tanda –
tanda kehidupan
tikus
Jumlah 5 10 10 50 50
Untuk menghitung kepadatan lalat dari hasil data pemeriksaan yang telah dilakukan
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Titik 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Titik 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Titik 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Titik 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Titik 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Titik 6
Terletak pada 2 1 10 5
lokasi yang
mudah
dijangkau oleh
petugas
Dilengkapi 2 1 10 5
dengan petunjuk
penggunaan
Diperiksa secara 2 1 10 5
teratur oleh
Dinas Pemadam
Kebakaran
Jumlah 5 10 5 50 25
Variabel alat pemadam kebakaran mendapatkan skor 25 dari 50. Karena pada
kantor Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri tidak didapatkan adanya alat pemadam
kebakaran.
Pihak pengelola sebaiknya menyediakan alat pemadam kebakaran karena APAR
ialah alat yang ringan serta mudah digunakan untuk satu orang guna memadamkan
api/kebakaran pada saat terjadi kebakaran.
Terdapat obat- 5 1 25 5
obatan dalam
kondisi baik
dan tidak
kadaluwarsa
Jumlah 5 10 2 50 10
Variabel perlengkapan obat P3K mendapatkan skor 10 dari 50. Karena pada kantor
Cv. Yasma Sastrasindo Mandiri tidak didapatkan adanya perlengkapan obat P3K.
A. Kesimpulan
Dari praktikum inspeksi sanitasi yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
hasil pemeriksaan kondisi sanitasi CV Yasma Sastrasindo Mandiri, Perusahaan yang
bergerah pada Jasa di bidang Ekspedisi ini termasuk ke dalam kategori “Cukup” dengan
perolehan skore 760 dari total skore 1.030, dengan presentase sebesar 73,8%. Perolehan
skore ini didapatkan dari hasil inspeksi pada Lingkungan luar / halaman, Ruangan
bangunan, Tata letak barang, Penyehatan air bersih, Penyehatan udara ruang, Pengeloalaan
Limbah, Pencahayaan, Kebisingan pada ruang kerja, Getaran diruang kerja, Pengendalian
vektor penyakit, Alat pemadam kebakaran, dan Perlengkapan Obat P3K.
B. Saran
1. Sebaiknya pihak pengelola menge-cat kembali dinding ruangan dan langit-langitnya
agar berwarna terang dan tidak terlihat kusam. Langit-langit juga sebaiknya sering
dibersihkan agar tidak banyak debu / kotoran yang menempel.
2. Pihak pengelola sebaiknya menambah jumlah alat penyejuk ruangan seperti AC dan
exhauster supaya suhu dan kelembapan di dalam ruang kantor tetap stabil dan tidak
mengganggu kenyamanan karyawan saat bekerja. Pihak pengelola seharusnya juga
menjaga kebersihan meja kerja dengan cara membersihkannya saat sebelum atau
sesudah bekerja supaya timbunan debu yang ada pada meja kerja tidak mengganggu
kenyamanan karyawan.
3. Pihak pengelola sebaiknya menyediakan alat pemadam kebakaran karena APAR ialah
alat yang ringan serta mudah digunakan untuk satu orang guna memadamkan
api/kebakaran pada saat terjadi kebakaran.
4. Pegawai dan customer sebaiknya selalu menjaga sanitasi yang berada di dalam dan luar
ruangan kantor, seperti halnya tidak membuang sampah sembarangan dan disaat
pandemi selalu menggunakan masker dan jaga jarak supaya kantor tidak menjadi tempat
penyebaran penyakit menular.
Halaman luar / tampak depan dari CV Yasma Barang-barang ekspedisi / barang yang akan
Sastrasindo Mandiri di kirim ke luar pulau
Alat dan bahan inspeksi sanitasi perkantoran Foto bersama pemilik dari CV Yasma
Sastrasindo Mandiri
https://drive.google.com/file/d/1grKof_wxIXzbr_7UPE3Magj5rh11UxDK/view?usp=sharing