Disusun Oleh:
Kelompok 2
Sheila Fithri Al Insani 22050634041
Renanda Agung Kharisma Putri 22050634049
Revania Verlee 22050634051
Devy Puspita Sumanti 22050634053
Nur Arida Dwi Agustin 22050634055
Puja dan puji syukur senantiasa kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
kelompok mata kuliah Kesehatan Keselamatan Kerja dengan judul makalah
“Penanggulangan Bahaya di Tempat Kerja Salon Kecantikan” dengan baik dan tepat
waktu.
Kami menyadari bahwa makalah yang telah kami buat masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki. Untuk itu kami harapkan segala bentuk saran, masukan,
dan kritik yang membangun. Akhir kata kami harap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................0
KATA PENGANTAR.................................................................... II
DAFTAR ISI...................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................1
1.3 Tujuan ..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................2
2.1 Sarana dan Prasarana di Salon Kecantikan...................................2
2.2 Penanggulangan Bahaya di Salon Kecantikan.............................4
BAB III PENUTUP...........................................................................6
3.1 Kesimpulan ..................................................................................6
3.2 Saran ............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................7
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Sudah ada banyak sekali kasus kecelakaan yang terjadi di tempat kerja, khususnya
salon kecantikan. Sebagai salah satu contohnya adalah kebakaran salon karena
korsleting listrik. Maka dari itu penting sekali untuk para pekerja mengetahui tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Salon kecantikan merupakan salah satu tempat yang tak luput dari risiko
terjadinya bahaya kecelakaan di tempat kerja. Berikut merupakan rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mengetahui apa saja sarana
prasarana yang ada di salon kecantikan. Selain itu juga mengetahui cara untuk
melakukan penanggulangan bahaya di tempat kerja salon kecantikan serta mengetahui
pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
BAB 2
iv
PEMBAHASAN
2.1 Sarana dan Prasarana di Salon Kecantikan
Dalam mendirikan usaha salon kecantikan sarana dan prasarana merupakan
unsur penting yang dapat menunjang terlaksananya suatu pekerjaan. Sarana adalah
segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan.
Sedangkan prasarana merupakan segala sesuatu yang menjadi penunjang utama
terselenggaranya suatu kegiatan. Oleh karena itu sarana dan prasarana merupakan hal
yang sangat penting dalam menjalankan suatu usaha, karena tanpa adanya sarana dan
prasarana suatu usaha tidak mampu untuk mencapai maksud dan tujuan usahanya.
Agar usaha salon kecantikan dapat memberikan pelayanan yang baik, tentunya
harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Berikut adalah
kelengkapan alat-alat (sarana) pada salon kecantikan;
a. Peralatan Perawatan Kulit
- Bed massage (tempat tidur massage)
- Bed facial (tempat tidur facial)
- Refleksi chair
- Vapozone
- Mesin facial yang terdiri dari;
1.) Sprayer
2.) Vaccum
3.) Galvanic
4.) High frequensi (HF)
5.) Spatula
Menurut Peraturan Direktur Jendral Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Nomor 4
HK.01.01/BI.4/4051/2011 tentang pedoman penyelenggaraan salon kecantikan di
bidang kesehatan adalah peralatan perawatan kecantikan kulit mencakup:
1. bangku perawatan (Facial Bed)
2. sprei kain penutup warna terang yang bersih/ selimut penutup
3. handuk-handuk untuk alas
4. spons, kapas steril, tissue
5. mangkuk plastik/kaca
6. sendok una dan pinset
7. alat sterilisasi (rebus, alkohol 70%, klorin, sterilisator elektrik)
8. meja/troli tempat kosmetik
9. alat-alat elektrik untuk kecantikan
10. dan lain-lain.
v
- Steamer
- Aneka jepitan
- Handuk
- Cape pemangkasan
- Curling iron
- Cermin
- Troly
- Alat penggulung rambut (rotto)
- Penutup telinga
Peralatan kerja yang harus dimiliki salon kecantikan menurut Peraturan Direktur
Jendral Bina Gizi Kesehatan Ibu dan 5 Anak Nomor HK.01.01/BI.4/4051/2011
tentang pedoman penyelenggaraan salon kecantikan dibidang kesehatan adalah
Peralatan perawatan rambut adalah;
1. tempat cuci rambut
2. cermin, kursi
3. hand hair dryer
4. hot towel/steamer
Peralatan penataan rambut adalah;
1. alat pemangkas rambut
2. alat pengeriting/pelurus rambut
3. alat pewarnaan rambut
4. dan lain-lain.
Berikut adalah kelengkapan fasilitas (Prasarana) pada salon kecantikan
a. Bangunan (gedung)
Permenkes (2011) tentang pedoman penyelenggaraan salon kecantikan dibidang
kesehatan adalah:
1. Bersih dan dapat mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit dan
kecelakaan.
2. Pembagian ruangan yang jelas sesuai dengan fungsinya.
3. Bangunan tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan.
4. Memiliki lantai kedap air.
5. Memiliki ventilasi udara yang dapat menjamin pergantian udara dengan baik.
6. Memiliki lubang pembuangan limbah.
7. Pencahayaan yang baik pada setiap ruangan yang tidak menimbulkan
kesilauan.
Sebuah gedung salon kecantikan harus mempertimbangkan syarat-syarat
kesehatan lingkungan dan bangunannya seperti keadaan lingkungannya, tata ruang
yang tepat, pemilihan lantai dan dinding serta pengaturan pencahayaan yang
sesuai dengan fungsi ruangan.
b. Air bersih
vi
Air bersih merupakan sebuah kebutuhan dalam usaha salon kecantikan.
Permenkes (2011) menjelaskan persyaratan air bersih pada sebuah salon
kecantikan adalah
1. Tersedia air bersih yang memenuhi persyaratan fisik, kimia, dan bakteriologis
2. Kuantitas air harus tersedia terus menerus sesuai kebutuhan
3. Kebersihan tempat penyimpanan air terjaga
c. Tempat sampah
Tempat sampah yang digunakan pada salon kecantikan memiliki standar
kesehatan yang telah ditetapkan, tempat sampah yang kuat, ringan, kedap air,
tahan karat dan permukaan dalamnya rata, tidak bocor serta memiliki penutup
sehingga sampah yang ada di dalam tidak mencemari lingkungan sekitar seperti
bau yang tidak sedap. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Peraturan
Direktur Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu dan Anak Nomor.
HK.01.01/BI.4/4051/2011 tentang pedoman penyelenggaraan salon kecantikan
dibidang kesehatan adalah;
1. Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, kedap air, tahan karat dan permukaan
bagian dalam rata.
2. Dilengkapi penutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan
3. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yang
dihasilkan.
d. Toilet
Toilet yang baik untuk usaha salon kecantikan telah ditetapkan oleh Peraturan
Direktur Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu dan Anak Nomor.
HK.01.01/BI.4/4051/2011 tentang pedoman penyelenggaraan salon kecantikan di
bidang kesehatan adalah “khusus untuk jenis salon madya dan utama tersedia
toilet yang bersih untuk pengunjung, dilengkapi dengan tissue, sabun cuci tangan
dan tempat sampah”. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa toilet
pada salon kecantikan harus memenuhi syarat-syarat kesehatan agar terhindar dari
penyakit dan bau tidak sedap yaitu toilet harus selalu dalam keadaan bersih,
tersedia tissue, sabun cuci tangan, tempat sampah, kemudian bangunan toilet
tertutup, tidak mengganggu pemandangan dan tidak menimbulkan bau.
vii
kerja bisa berasal dari kelalaian dan kurangnya tanggung jawab manusia bisa
datangnya dari karyawan maupun dari pelanggan.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan segenap kemampuan atau upaya
untuk menjaga Kesehatan dan keselamatan sehingga terhindar dari bahaya kecelakaan
kerja termasuk juga menyelamatkan peralatan, lingkungan kerja saat melakukan
pekerjaan. Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting untuk diterapkan saat
melakukan kegiatan kerja di salon kecantikan. Dapat dilakukan dengan;
1. Memperhatikan kebersihan pribadi (personal hygine) setiap pekerja/karyawan
2. Menggunakan pakaian kerja sesuai yang telah ditetapkan
3. Menggunakan peralatan kerja sesuai dengan SOP
4. Membersihkan serta menyimpan kembali peralatan kerja sesuai tempatnya
5. Memperhatikan kelengkapan fasilitas (prasarana) dalam salon kecantikan yang
sesuai dengan peraturan atau pedoman dalam penyelenggaraan salon kecantikan.
Seperti memiliki bangunan/gedung, air bersih, tempat sampah, toilet dan
perlengkapan keselamatan kerja.
Hal-hal tersebut sebaiknya diperhatikan dan dijalankan sebagai langkah
penanggulangan bahaya di tempat kerja salon kecantikan.
viii
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai prinsip yaitu perbaikan yang
berkelanjutan agar dapat digunakan untuk mengendalikan risiko dan peristiwa bahaya
yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan kerja bagi tenaga kerja.
Dengan melakukan penerapan K3 secara konsisten akan membuat salon
kecantikan semakin produktif dan mampu menghadapi persaingan yang ketat. Hal ini
ditunjukan dari berkurangnya kecelakaan kerja, kecakapan tenaga kerja dalam operasi
meningkat, dan kepercayaan pelanggan terhadap salon kecantikan yang menerapkan
K3 ini akan bertambah yang tentunya keuntungan akan meningkat pula.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini pembaca dapat menerapkan K3 pada saat
bekerja maupun dikehidupan sehari-hari guna menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti konsleting listrik, terinfeksi virus, terinfeksi bahan kimia, dll.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Poltekkes Denpasar,
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4871/7/KESELAMATAN%20KERJA
%20salon.pdf