Anda di halaman 1dari 5

Program Studi Keteknikan Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

HIDROLISTATIC PRESSURE
Karfillah1), Kusdilwana2), dan Rasma Rahman2)
1)
Praktikan Praktikum Mekanika Fluida Program Studi Keteknikan Pertanian
Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245, Indonesia
2)
Asisten Praktikum Mekanika Fluida Program Studi Keteknikan Pertanian
Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245, Indonesia
3)
Asisten Praktikum Mekanika Fluida Program Studi Keteknikan Pertanian
Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245, Indonesia

ABSTRAK
Hidrolistatic Pressure tekanan yang diberikan oleh fluida pada kesetimbangan pada titik
tertentu dalam fluida karena gaya gravitasi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengetahui hydrolistatic pressure pada suatu fluida dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari, sering sekali
kita menjumpai masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai, sudah terbiasa mandi dan
menyelam dikedalaman 3m-5m. Ketika masyarakat tersebut mandi di air laut, sesuai
kebiasaan mereka kemudian menyelam sampai ke-kedalaman 5 meter, maka penyelam
itu akan mengalami kerusakan pada telinga, mata, paru-paru bahkan tenggelam.
Tekanan pada zat cair yang diam disebut hydrostatistic pressure. Besarnya tergantung
pada jenis dan kedalaman sutu zat.

Kata Kunci: Fluida, Hydrolistatic Presssure, Kedalaman, Tekanan,


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fluida memiliki peran penting di dalam segala aspek kehidupan. Kita
meminumnyaa, menghirupnya, bahkan kita bisa berenang di dalam fluida. Fluida zat
yang dapat mengalir selama dipengaruhi oleh tegangan geser atau fluida berupa zat
yang bisa mengalir yang memiliki partikel yang mudah bergerak-gerak dan
berubah-ubah bentuk tanpa adanya pemisahan massa. Cairan biasa seperti air, minyak
dan udara memenuhi definisi dari sebuah fluida.
Tekanan pada gaya tegak lurus pada bidang yang dibagi dengan luas bidang itu.
Tekanan fluida bekerja tegak lurus terhadap setiap permukaan dalam fluida, tidak peduli
kearah mana permukaan itu menghadap. Besarnya Tekanan hidrostatis diakibatkan oleh
gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekanan pada kedalaman
tertentu. Secara konseptual tekanan hidrostatis terjadi atas dasar hukum pascal. Konsep
penting yang perlu dipahami dalam materi fluida statis, khususnya tekanan hidrostatis
tidak dipengaruhi oleh massa jenis wadah, melainkan dipengaruhi oleh massa jenis zat
cair, udara disekeliling, percepatan gravitasi dan kedalaman dari benda yang berada di
dalam zat cair tersebut, konsep penting yang perlu dipahami juga seperti prinsip-prinsip
dari hukum Archimedes. Prinsip Archimedes banyak di terapkan dalam kehidupan
sehari-hari seperti dalam pembangunan bendungan, pemasangan infus, dan pembuatan
kapal selam.
Di dalam kehidupan sehari-hari, telah banyak menjumpai masyarakat yang
tinggal dipinggir sungai yang sudah terbiasa mandi dan menyelam pada kedalaman 3m-
5m. Ketika masyarakat mandi air laut dan kemudian menyelam sampai kedalaman 5

1
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

meter, maka penyelam tersebut akan mengalami kerusakan pada paru-paru, mata,
bahkan sampai tenggelam.
Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan suatu percobaan untuk menjawab
fluida dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Percobaan ini diharapkan
menjadi suatu miniatur dalam mengetahui suatu hidrostatistic pressure dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan dan Kegunaan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum Hidrolistatic Pressure adalah mahasiswa
mengetahui tekanan hidrostatis yang terjadi pada fluida dan mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi tekanan hidrostatis tersebut.
Adapun kegunaannya adalah dapat menerapkan konsep tekanan hidrostatik
dalam kehidupan sehari-hari contohnya pembuatan bendungan dan penampungan air.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat
Alat-alat yang digunakan pada praktikum Hidrolistatic Pressure yaitu
Hydrolistatic pressure, Pemberat 10 g , 20 g , 30 g , 210 g , 220 g dan 230 g, lap kasar,
lap halus, dan kalkulator

Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum Hidrolistatic Pressure adalah air
Prosedur Praktikum
a. Partial Immertion
1. Menyeimbangkan alat dengan cara memutar sekrup pada bagian bawah
2. Memasukkan air secara perlahan-lahan hingga air menyentuh bibir kuadran,
usahakan tidak menggangu keseimbangan swimming arm
3. Menggantungkan pemberat pada bantul, kemudian menambahkan air secara
perlahan-lahan sehingga swimming arm kembali pada posisi seimbang. Catat
tinggi air pada posisi seimbang.
4. Mengulangi prosedur 3 untuk berat yang berbeda.
5. Mengurangi sebagian pemberat pada bandul kemudian mengeluarkan air secara
perlahan-lahan dengan cara membuka kran pengeluaran sehingga swimming arm
kembali pada posisi seimbang. Catat tinggi air pada posisi seimbang
6. Ulangi prosedur ke 5 hingga pemberat habis.
b. Total Immertion
1. Menyeimbangkan alat dengan cara memutar sekrup pada bagian bawah
2. Mengukur nilai a,b,L,d pada alat.
3. Menggantung pemberat pada bandul sebesar 200 gram, kemudian menambahkan
air secara perlahan-lahan hingga air berada pada ketinggian 100 cm dan
swimming arm berada pada posisi seimbang dengan cara memutar-mutar
pemberat.
4. Menggantung pemberat pada bandul gram (210 g , 220 g ,230 g), kemudian
menambahkan air secara perlahan-lahan sehingga swimming arm kembali pada
posisi seimbang. Catat tinggi air pada posisi seimbang.
5. Mengurangi prosedur 4 untuk berat beban yang berbeda.
6. Mengurangi sebagian beban pemberat pada bandul kemudian mengeluarkan air
dengan cara membuka kran penggeluaran hingga swimming arm kembali pada
posisi seimbang.

2
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

7. Ulangi prosedur ke-6 hingga pemberat kembali menjadi 200 g.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil adalah temuan praktikum berupa data hasil pengamatan, sedangkan
pembahasan adalah analisis dan penjelasan ilmiah atas hasil praktikum yang tidak hanya
dijelaskan secara deskriptif melainkan didukung oleh dasar ilmiah, rujukan pustaka/
penlitian terdahulu yang saling terkait. Hasil dan pembahasan diuraikan tanpa atau
dengan pembagian menurut sub-bab atau sub-subbab. Pembahasan berisi penjelasan
hubungan hasil analisis seluruh peubah untuk menjawab hipotesis dan tujuan praktikum
yang terdapat pada pendahuluan, analisis persamaan dan perbedaan dengan praktikum
terdahulu, menjelaskan keunggulan dan keterbatasan praktikum, dan potensi
pengembangannya. Hasil praktikum dikemukakan secara jelas dan data hasil praktikum
dianjurkan disajikan dalam bentuk tabel, gambar, atau grafik.
1. Sub-bab Berisi Topik Pembahasan Hasil Praktikum
Sub-bab diberikan spasi sebelum paragraf dengan ukuran 6 pt
A. Sub-subbab artikel
Sub-subbab artikel ditulis italic dan bold menggunakan huruf kapital pada awal
kalimat, tanpa spasi sebelum dan setelah paragraf.
2. Format Penulisan Tabel dan Gambar
Tabel dan gambar harus diberi nomor urut secara sekuensial (berurutan), misalnya
Tabel 1, 2, dst; Gambar 1, 2, dst. Jika pun dalam skripsi hanya ada satu tabel atau satu
gambar, tabel dan gambar tersebut tetap diberi nomor yaitu, Tabel 1 atau Gambar 1.
Tabel dan gambar harus ditempatkan sedekat mungkin dengan teks yang
menjelaskannya. Contoh penulisan tabel dan gambar:
Tabel 1. Karakteristik fisik selulosa bakteri dengan penambahan sumber nitrogen 0.5%
Amonium Sulfat dan yeast extract
Nitrogen Source Yield (%) Moisture content (%) Thickness (mm)
Yeast extract 9.67 ±3.06a 88.47 ±0.93a 1.91±0.99a
Ammonium sulphate 27.27 ±1.55b 86.04 ±0.77a 5.99 ±1.34b
Assays were performed in triplicate. Mean ± SD value in the same column with different superscripts are
significantly different (p≤ 0.05)

Gambar 1. Blok diagram pengendali PID

KESIMPULAN
Kesimpulan memuat rumusan inti hasil praktikum sebagai jawaban dari hipotesis
dan/atau tujuan praktikum (yang tidak dinyatakan dalam pendahuluan). Kesimpulan
bukan berisi perulangan dari hasil dan pembahasan. Dibagian akhir kesimpulan dapat
dituliskan hal yang akan dilakukan terkait gagasan lebih lanjut dari praktikum yang

3
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

telah dilakukan (optional). Kesimpulan dapat dituliskan sebagai paragraf atau per poin-
poin.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua rujukan atau sitasi yang dibaca dan diacu dalam
penulisan naskah artikel ilmiah, sebaliknya semua sumber pustaka yang dicantumkan
pada Daftar Pustaka harus diacu. Setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah dan terdapat
dalam daftar pustaka berasal dari sumber primer (jurnal, prosiding, laporan praktikum,
paten, standar, dokumen sejarah, buku hasil riset) dan berjumlah minimum 80% dari
keseluruhan daftar pustaka yang diterbitkan 10 (sepuluh) tahun terakhir. Setiap artikel
minimal berisi 10 (sepuluh) daftar pustaka acuan. Jika terdapat lebih dari dua penulis
maka “et al.” atau “dkk” tidak digunakan dalam penulisan daftar pustaka, semua nama
penulis harus ditulis lengkap pada daftar pustaka, serta penggunaan pustaka “anonim”
tidak diperbolehkan. Penulisan daftar pustaka dan sistem sitasi mengacu pada format
baku APA 6th Edition (American Psychological Association) dan disusun secara
alfabetis. Penulisan daftar pustaka dianjurankan menggunakan aplikasi manajemen
referensi seperti Mendeley, End Note, Zotero, atau lainnya. Contoh penulisan rujukan di
daftar pustaka menurut sumber rujukan:

Jurnal ilmiah primer


Junais, I, Samsuar, S., Useng, D. (2019). Studies on Antimicrobial and Antioxidant
Efficiency of Some Essential Oils in Minced Beef. Journal of American Science,
6(12), 691–700.
Kuswandi, B., & Maryska, C. (2013). Real time on-package freshness indicator for
guavas packaging. Food Measure, 7, 29–39.

Skripsi/Tesis/Disertasi
Hasnedi, Y. (2009). Pengembangan Kemasan Cerdas ( Smart Packaging) Dengan
Sensor Berbahan Dasar Chitosan-Asetat, Polivenol Alkohol, dan Pewarna
Indikator Kebusukan Fillet Ikan Nila. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Naskah Prosiding
FAO. (2010). Forest Insects as Food: Humans Bite Back. In P. Durst, D. Johnson, R.
Leslie, & Sh (Eds.), Proceedings of a workshop on Asia-Pacific resources and
their potential for development (p. 241). https://doi.org/ISBN 978-92-5-106488-7

Buku
Strunk, W., Jr., & White, E. B. (1979). The guide to everything and then some more
stuff. New York, NY: Macmillan.

Artikel dalam buku


Bergquist, J. M. (1992). German Americans. In J. D. Buenker & L. A. Ratner (Eds.),
Multiculturalism in the United States: A comparative guide to acculturation and
ethnicity (pp. 53-76). New York, NY: Greenwood.

Paten

4
Program Studi Keteknikan Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Mekanika Fluida

Primack, H.S. (1983). Method of Stabilizing Polyvalent Metal Solutions. US Patent No.
4,373,104

https://jurnal.ugm.ac.id/jfi/article/view/51870/27411

http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JPG/article/view/17424/12537
https://journal.unnes.ac.id (jurnal inter)

Anda mungkin juga menyukai