SEDIMENTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA
SEDIMENTASI
1. TUJUAN
- Mahasiswa mampu menentukan settling time dan settling velocity pada
sedimentasi
- Mahasiswa mampu membandingkan koagulan yang efektif
2. TEORI
A. Mekanisme Sedimentasi
Sedimentasi merupakan proses pemisahan suspensi padatan encer
menjadifluida yang lebih pekat berdasarkan gaya gravitasi. Di dalam
pengolahan air, bangunan sedimentasi digunakan untuk memisahkan partikel
padatan atau kotoran yang terflokulan atau terkoagulasi. Kecepatan
pengendapan partikel yang terdapat dalam air tergantung pada berat jenis,
bentuk dan ukuran partikel, viskositas air dan kecepatan aliran dalam bak
pengendapan (Suparni, S.R, 2009).
Pada Garnbar (a) semua partikel rnengendap secara bebas di zona suspensi
B. Pada mulanya partikel-partikel di zona B mengendap dengan laju yang
seragam dan muncul suatu zona jernih A di Gambar b). Ketinggian z
menurun dengan laju yang konstan. Zona D juga rnulai muncul, zona ini
mengandung partikel-partikel yang telah mengendap di dasar silinder. Zona·
C adalah lapisan transisi yang kandungan padatannya berada diantara zona
B dan zona D. Setelah settling lebih jauh zona B dan C menghilang seperti
ditunjukkan dalarn Garnbar (c). Kemudian muncul kompresi (pemadatan) I;
saat ini disebut critical point. Selama kompresi, cairan keluar menuju ke atas
dari zona D dan ketebalan zona D berkurang.
Kolom Sedimentasi
Tangki
pompa
A. Alat
Alat yang diperlukan:
1. Satu set alat sedimentasi
2. Gelas Ukur 1000 ml
3. Pipet Ukur 5 ml
4. Karet Penghisap
5. Stopwatch
6. Piknometer 25 ml
7. Gelas Beaker 250 ml
8. Neraca analitik
9. Turbiditymeter
10. Botol Pencuci
11. Wadah
12. Ember
13. Meteran
B. Bahan
Bahan yang diperlukan:
1. Air
2. Koagulan 1
3. Koagulan 2
4. Koagulan 3
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Mekanisme sedimentasi
2. Perbedaan free settling dan hindered settling
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi sedimentasi
4. Beberapa contoh proses yang melibatkan sedimentasi
5. Perhitungan settling velocity (kecepatan pengendapan)
6. LAPORAN
- Laporan sementara : Laporan sementara merupakan data dan perhitungan
hasil praktikum yang salinannya perlu dikumpulkan pada assisten setelah
mahasiswa melakukan praktikum. Laporan sementara dikumpulkan oleh
masing masing grup kecil sesuai dengan praktikum yang dilakukan. Laporan
sementara perlu ditandatangani oleh assisten. Laporan sementara yang telah
disetujui assisten praktikum dilampirkan dalam laporan akhir.
- Laporan Akhir : Laporan akhir berisi hasil evaluasi praktikum, analisa
fenomena yang terjadi, hingga pembahasan perolehan data yang sesuai dengan
praktikum yang telah dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengumpulan laporan praktikum :
1. Laporan dikumpulkan dalam bentuk hardcopy sebanyak 1 eksemplar untuk
1 grup besar
2. Laporan akhir yang dikumpulkan telah melalui proses asistensi dan revisi
dengan assisten praktikum dan mendapat persetujuan assisten praktikum
3. Laporan akhir dalam bentuk softfile perlu di upload di LMS.