Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA

MENGHITUNG KECEPATAN PENGENDAPAN DAN UKURAN PARTIKEL


TEPUNG PADA ZAT CAIR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Eksperimen Fisika

Dosen Pengampun : Dr. Bebeh Wahid Nuryadin, M. Si.

Disusun Oleh : Nuri Nurfauziah (1197030026)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Proses pengendapan sedimen dapat diperkirakan melalui penyebaran ukuran butir
sedimen. Beberapa peneliti terdahulu telah melakukan penelitian terkait analisis
distribusi ukuran butir untuk memberikan penjelasan tentang perubahan spasial,
proses pengendapan, karakteristik lingkungan sedimen, distribusi ukuran butir, proses
sortasi dan mengidentifikasi sumber sedimen suspensi.
Sedimentasi adalah operasional pemisahan padatan dari larutannya menggunakan
gaya gravitasi. Proses sedimentasi seringkali digunakan dalam proses-proses industrial
untuk menjernihkan air limbah, dalam proses pengendapan partikel dalam pembuatan
makanan, pengendapan kristal dari larutan induk, pengendapan bubur kertas atau pulp
pada industry pembuatan kertas dan sebagainya.
Proses sedimentasi berperan penting dalam berbagai proses industry, misalnya
pada proses pemurnian air limbah, pengolahan air sungai, engendapan partikel padatan
pada bahan makanan cair, pengendapan kristal dari larutan induk, penyisihan pasir, slime
atau lanau pada pengolahan air limbah dan masih banyak lagi. Salah satu faktor yang ikut
menentukan waktu yang diperlukan untuk pengendapan adalah menghitung kecepatan
partikel padatan yang turun ke bawah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, eksperimen ini dilakukan untuk mencari
kecepatan partikel ketika di larutkan dalam air dan ukuran dari partikel tersebut.

B. Tujuan
Eksperimen ini bertujuan untuk:
1. Menghitung kecepatan pengendapan partikel tepung pada saat di larutkan dalam air.
2. Menghitung ukuran partikel atau tepung yang dilarutkan dalam air.
3. Memahami pengaruh ukuran partikel terhadap kecepatan pengendapan.
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Pengendapan dan Sedimentasi


Sedimentasi merupakan pemisahan antara padatan dengan cairan yang berasal dari
slurry encer. Pemisahan ini menghasilkan cairan jernih dan padatan dengan konsentrasi
tinggi. Sedimentasi adalah salah satu proses pemisahan campuran padatan dan
cairan (slurry) menjadi cairan beningan dan sludge. Proses ini memanfaatkan gaya
gravitasi, yaitu dengan mendiamkan suspensi hingga terbentuk endapanyang terpisah
dari larutan bening.
Reaksi pengendapan adalah suatu jenis reaksi yang dapat berlangsung dalam cairan,
misalnya air. Suatu reaksi dapat dikatakan reaksi pengendapan apabila reaksi tersebut
menghasilkan endapan. Endapan yaitu zat padat yang tidak larut dalam cairan tersebut.

Gambar di atas menunjukkan suspensi dalam silinder dengan konsentrasi padatan


yang seragam. Seiring dengan berjalannya waktu, partikel-partikel padatan mulai
mengendap dimana laju pengendapan partikel tersebut diasumsikan sebagai terminal
velocity pada kondisi hindered-settling. Pada Gambar terdapat beberapa zona konsentrasi.
Daerah D didominasi endapan partikel-partikel padatan yang lebih berat dan lebih cepat
mengendap. Pada zona C terdapat partikel dengan ukuran yang berbeda-beda dan
konsentrasi yang tidak seragam.
Gambar (a) menunjukkan suspensi dalam silinder dengan konsentrasi
padatan yang seragam. Seiring berjalannya waktu partikel-partikel padatan mulai
mengendap dimana laju pengendapan partikel tersebut diasumsikan sebagai
terminal velocity pada kondisi hindered-settling. Pada gambar (b) terdapat beberapa
zona konsentrasi. Zona D didominasi endapan partikel-partikel padatan yang lebih
berat dan lebih cepat mengendap. Pada zona C terdapatpartikel dengan ukuran yang
berbeda-beda dan konsentrasi yang tidak seragam. Zona B Dengan konsentrasi yang
seragam dan hampir samadengan keadaan mula-mula. Diatas zona B adalah
zonaA yang berupa liquid jernih. Jika sedimentasi dilanjutkan, tinggi dari tiap
daerah bervariasi seperti pada Gambar (c) dan Gambar (d). Daerah A dan D semakin
luas, sebanding dengan berkurangnya daerah B dan C. Pada akhirnya, zona B dan C
akan hilang dan seluruh padatan akan terdapat pada zona D sehingga tersisa daerah A
dan D. keadaan seperti ini disebut dengan “Critical Settling
Point”(ditunjukan pada Gambar (e)), yaitu keadaan dimana terbentuk bidang batas
tunggal antara liquid jernih dan endapan.

Laju Pengendapan Suatu partikel yang mengendap dalam air karena adanya
gaya gravitasi akan mengalami percepatan sampai gaya dari tahanan dapat
mengimbangi gaya gravitasi. setelah terjadi kesetimbangan partikel akan terus
mengendap pada kecepatan kostan yang dikenal sebagai kecepatan akhir atau
kecepatan pengendapan bebas. Laju pengendapan partikel padat dalam zat cair dapat
dibagi beberapa factor antara lain:
a. Berat jenis dan partikel
b. Bentuk dan ukuran partikel
c. Viskositas aird.Aliran dalam botol pengendap
B. Kecepatan Pengendapan dan Ukuran
Pada proses sedimentasi, ada berbagai macam persamaan yang dapat
digunakan untuk menenetukankan laju pengendapan diantaranya persamaan Stokes-
Newton Law. Jika sebuah partikel turun didalam fluida karena gaya gravitasi,
maka kecepatan pengendapan akan tercapai apabila jumlah dari gaya aksi
(dragforce) dan gaya apung (buoyancy) sebanding dengan gaya gravitasi benda
atau kecepatan berbanding lurus dengan ukuran partikel, dimana jika diameter partikel
kecil, maka kecepatan pengendapan juga kecil. Kecepatan pengendapan menurut
Persamaan Stokes-Newton Law dinyatakan dalam persamaan berikut:

d 2 g( s−❑0 )
Vs =
18

Dimana Vs adalah kecepatan pengendapan (m/s) d


adalah diameter botol (m) g adalah percepatan gravitasi (9,8 m/s 2) s adalah masa jenis
padatan 0 adalah massa jenis air dan  adalah viskositas zat cair (Atms atau Pas).
Persamaan Reynold disajikan pada:

VD
Re = υ

Dengan Re adalah Raynold, V adalah rata kecepatan (m/s) , D


adalah diameter botol (m) dan υ bernilai 10-6 m/s.
Untuk mencari viskositas zat cair dapat di gunakan persamaan :

π ∆ p R4 t
=
gVl

Dimana  adalah viskositas zat cair (Atms atau Pas)


p adalah tekanan (Atm) R adalah jari-jari botol (m) V adalah volume zat cair (m3) dan l
adalah tinggi botol (m).
Sedangkan untuk mencari ukuran partikel dapat menggunakan persamaan :

18 Re 2
d3 =
( s −❑0 )❑0 g
C. Kecepatan Sedimentasi dari percobaan
Kecepatan sedimentasi dari data percobaan dapat dicari dengan persamaan :

X n− X n−1
V=
t n−t n−1

Dengan v adalah kecepatan


pengendapan, x adalah tinggi lapisan endapan, t adalah waktu turunnya partikel, serta n
adalah nomer data percobaan..
BAB III

METODOLOGI EKSPERIMEN

A. Alat dan bahan

No Alat dan Bahan Jumlah


.
1. Botol transparan 1 buah
2. Tepung 2,5 sendok makan
3. Kamera 1 buah
4. Stopwatch/Timer 1 buah
5. Penggaris 1 buah

B. Prosedur Eksperimen
Bahan yang digunakan untuk percobaan adalah tepung. Dengan menggunakan
botol tabung berdiameter 5 cm. Botol di isi air dengan volume 0.00942 m 3. Selanjutnya
atur timer pada satu menit dan stopwatch. Kamera di siapkan untuk mengambil video
pada posisi yang sama, bisa di gunakan tripod. Setelah itu, masulan tepung ke dalam
botol yang berisi air lalu kocok terlebih dahulu simpan di bidang datar dengan
background gelap. Ambil foto pertama dan bersamaan dengan mulai timer dan stopwatch.
Untuk selanjutnya pengendapan dapat di amati, diambil foto dan di ukur ketinggian
pengendapannya menggunakan penggaris dalam semenit sekali hingga tepung
mengendap semua.
BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

A. DATA
Kecepatan
t
0.04 s v
0.0360 0.017 0.00
0.03
120 0.021 6.66667E-05
0.02
x (m)

0.02180 0.026 8.33333E-05


0.01240 0.028 3.33333E-05
0.01300 0.029 1.66667E-05
0
360
0 100 0.03
200 1.66667E-05
300 400 500 600 700
420 0.0305 8.33333E-06
t (s)
480 0.031 8.33333E-06
540 0.0315 8.33333E-06
600 0.032 8.33333E-06
rata-rata 0.000025
Gambar. Sedimentasi yang di ambil permenit
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan eksperimen pengendapan tepung didapatkan rata-rata kecepatan
2,496x 10=5 m/s (0.000025 m/s). sehingga berdasarkan nilai tersebut dapat dicari nilai
reynold number (Re) sebesar 1,248. Berdasarkan data tersebut juga di dapatkan nilai
viskositas zar cair sebesar 0.0005 atms. Setelah didapatkan niali-nilai tersebut dapat dicari
nilai untuk ukuran partikel tepung sehingga di dapatkan nilai sebesar 1,11832x10 -6 cm
dan kecepatan pengendapan sebesar 5,58x10-7 cm/s.
Berdasarkan table dan grafik dapat dilihat ketika waktu semakin tinggi maka nilai
ketinggian pengendapan akan semakin tinggi namun di awal kenaikkan kecepatanya lebih
besar semakin lama semakin berkurang karena dipengaruhi oleh viskositas fluida yang
semakin lama semakin kental akibat penambahan padatan seperti yang dapat lihat pada
grafik dan table.
Pengendapan akan terjadi semakin tebat pada dasar botol. Semakin besar partikel
padatan maka pengendapan yang terjadi akan semakin cepat. Sebaliknya jika partikel
padatan semakin kecil maka pengendapanpunakan semakin lama.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan eksperimen dan pengambilan data sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Berdasarkan eksperimen pengendapan padatan berupa tepung dalam zat cair untuk
mencari kecepatan dapat menggunakan persamaan Stokes-Newton Law sehingga
didapatkan kecepatan pengendapannya.
2. Sedangkan untuk menghitung ukuran dari zat padatan atau partikel tersebut
didapatkan dengan mengakar tigakan hasil dari pengitungan menggunakan
persamaan tersebut sehingga di dapatkan nilai untuk ukuran partikelnya.
3. Ukuran partikel berpengaruh terhadap kecepatan pengendapan semakin besar
ukuran partikel maka pengendapan yang terjadi akan semakin cepat sebaliknya
jika ukuran partikel semakin kecil maka kecepatan pengendapannyapun akan
semakin lambat.
References
Anasiru, T. (2006). Angkutan Sedimen Pada Muara Sungai Palu. Jurnal SMARTek.

Rumbino, Y., & Abigael, K. (2020). Penentuan Laju Pengendapan Partikel Di Kolam Penampungan.
Jurnal Ilmiah Teknologi FST Undana.

Setiyadi, Lourentius, S., Ariella W, E., & Prema M.S., G. (2013.). Menentukan Persamaan Kecepatan
Pengendapan. Widya Teknik.

Wikipedia. (2020). Reaksi pengendapan. Diambil kembali dari Wikimedia Indonesia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_pengendapan
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai