BAB I
PENDAHULUAN
Laju difusi molekuler untuk cairan lebih kecil apabila dibandingkan terhadap laju difusi
molekul gas. Hal ini disebabkan jarak antara molekul dalam fasa liquid lebih rapat apabila
dibandingkan dalam fasa gas. Umumnya koefisien difusi untuk gas lebih besar hingga 105 kali
koefisien difusi cairan. Namun, flux pada gas tidak berbeda jauh dengan flux dalam liquid yaitu
100 kali lebih cepat, hal itu disebabkan karena konsentrasi liquid lebih besar daripada
konsentrasi dalam fasa gas (Geankoplis, 2003). Hukum Fick berlaku untuk meregulasi
perpindahan massa yang terjadi pada difusi molekul A diantara molekul B tersebut dengan
campuran molekul A dan B (Geankoplis, 2003).
.
PROPOSAL I-2
Eksperimen difusivitas cairan bertujuan untuk menentukan koefisien difusi dari campuran cairan,
yang umumnya diwakili oleh larutan natrium klorida, ketika diperkenalkan ke dalam air
deionisasi. Pada dasarnya, difusi mengacu pada pergerakan molekul dari daerah dengan
konsentrasi tinggi menuju daerah dengan konsentrasi rendah, sebuah fenomena yang sangat
dipengaruhi oleh berbagai variabel termasuk suhu, tekanan, dan ukuran serta bentuk molekul.
Inti dari eksperimen ini adalah koefisien difusi, yang merupakan ukuran seberapa cepat suatu zat
menyebar dalam suatu medium. Nilai koefisien ini sangat terkait dengan faktor-faktor yang telah
disebutkan sebelumnya, yaitu suhu, tekanan, dan dimensi molekular. Prosedur eksperimental
melibatkan difusi bertahap dari konsentrasi natrium klorida yang diketahui secara tepat ke dalam
air deionisasi. Seiring berjalannya waktu, konduktivitas larutan yang dihasilkan diukur dengan
cermat pada interval waktu yang berbeda. Dengan memplot hubungan antara konduktivitas dan
waktu, koefisien difusi dapat diekstraksi dengan menggunakan rumus D = (L^2) / (6t), di mana
PROPOSAL I-3
D melambangkan koefisien difusi, L adalah jarak yang ditempuh oleh zat yang berdifusi, dan t
adalah waktu yang telah berlalu.
Untuk memfasilitasi eksperimen ini, biasanya digunakan alat khusus yang dirancang untuk
pengukuran koefisien difusi cairan. Alat ini terdiri dari sel difusi, meteran konduktivitas, dan
pengatur suhu. Penting untuk diakui bahwa detail pelaksanaan eksperimen difusivitas cairan
dapat bervariasi tergantung pada kondisi khusus yang terkait dengan setiap eksperimen. Selain
itu, penting untuk menyadari bahwa besarnya koefisien difusi dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh variabel-variabel seperti suhu, tekanan, serta dimensi dan konfigurasi molekul
yang terlibat, yang menegaskan pentingnya kontrol yang akurat dan pertimbangan yang cermat
terhadap faktor-faktor ini selama seluruh proses eksperimental.
PROPOSAL I-4
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
DAFTAR PUSTAKA