Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PENGADUKAN TERHADAP TRANSFER MASSA PADAT-CAIR

Muhammad Yusril ‘Izza Royyan1


1)
Universitas PGRI Madiun, Teknik Kimia, Indonesia

*email: yoesril57@gmail.com

Abstrak

Pengadukan zat cair dilakukan untuk berbagai maksud berujung dari tujuan langkah
pengolahan itu sendiri. Tujuan pengadukan antara lain untuk membuat suspensi partikel zat
untuk meramu zat cair yang mampu campur (miscible) umpamanya metil alkohol dan air
untuk menyebarkan (dispersi) gas di dalam zat cair dalam bentuk gelembung-gelembung kecil
untuk menyebarkan zat cair yang tidak dapat bercampur dengan zat cair lain sehingga
membentuk emulsi untuk mempercepat perpindahan kalor antara zat cair dengan kumparan
atau mantel kalor Pencampuran di dalam tangki berpengaduk terjadi karena adanya gerak
rotasi dari pengaduk dengan fluida. Gerak dari pengaduk ini memotong fluida tersebut dan
dapat menimbulkan arus yang bergerak kedalam seluruh sistem tersebut.

Kata kunci : Pengadukan, zat cair, pengadukan,zat padat,pencampuran.

1. Pendahuluan

Pengadukan terhadap transfer massa padat-cair bertujuan untuk membuat suspense


partikel zat, meramu zat cair yang mampu campur, mempelajari pelarutan padatan
berbentuk bola dan menghitung koefisien perpindahan massa antar fasa, Kadang-kadang
pengaduk (agitator) digunakan untuk beberapa tujuan sekaligus seperti umpamanya dalam
hidrogenasi katalitikdaripada zat cair. Dalam bejana hidrogenasi gas hidrogen
didispersikan melalui zat cair dimana terdapat partikel-partikel katalis padat dalam
keadaan suspensi, sementara kalor reaksi diangkut ke luar melalui kumparan atau mantel.
Untuk pertukaran panas tangki biasanya dilengkapi dengan mantel ganda yang dilas atau
di sambung dengan flens atau dilengkapi dengan kumparan yang berbentuk belahan pipa
yang di las. Untuk mencegah kehilangan panas yang tidak dikehendaki tangki dapat
diisolasi.
Perpindahan massa (mass transfer) adalah perpindahan salah satu unsur dari daerah
yang konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Prinsip
perpindahan massa analog dengan perpindahan panas. Perpindahan panas terjadi dalam
arah yang mengurangi gradient suhu yang ada sedangkan perpindahan massa terjadi dalam
arah yang mengurangi gradien konsentrasi yang ada. Mekanisme perpindahan massa
sebagian besar bergantung pada dinamika fasa-fasa fluidanya (Kreith, 1997 dalam
Rohmawati, 2013). 12 Hukum Fick tentang difusi menurut Holman (1993) dalam
Rohmawati (2013), laju difusi diberikan oleh hukum Fick tentang difusi, yang
menyatakan bahwa fluks massa dari suatu konstituen per satuan luas berbanding lurus
dengan gradien suhu.
2. Langkah Kerja Praktikum

1. Isi tangki dengan aquadest pada ketinggian yang sama dengan diameter tangki, ukur
volume cairan
2. Pasangkan pengaduk
3. Ambil 3 bola padatan, timbang dan ukur diameternya rata-rata
4. Nyalakan pengaduk, set kecepatan pada 150 rpm, kemudian matikan
5. Masukkan padatan dalam tangki, kemudian nyalakan pengaduk
6. Setelah 3 menit, matikan pengaduk ambil padatan keringkan dan timbangdan kembalikan
ke dalam tangki
7. Ulangi Langkah 5-6 sebanyak 3 sampai 4 kali
8. Ambil 3 bola padatan baru dan masukkan ke dalam tangki setelah diukur berat dan
diameter rata-rata
9. Set pengaduk dengan kecepatan 200 rpm dan ulangi Langkah 5-6 sebanyak 3 sampai 4 kali
10. Lakukan percobaan untuk kecepatan 300 rpm

2.1 Alat dan Bahan


2.1.1 Bahan
- Bola padatan (permen)
- Aquadest

2.1.2 Alat
- Hot plate
- Gelas Arloji
- Neraca Analitik
- Jangka sorong
- Thermometer
- Tanki 1000ml

3. Hasil dan Pembahasan

Praktikum Pengadukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu terhadap kecepatan


pelarutan, mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan terhadap kecepatan pelarutan, dan
menentukan kriteria desain tangki pengadukan berdasarkan ketetapan. Percobaan dilakukan
dengan mengukur dimensi yang ada pada tangki berpengaduk Pelarutan dan kelarutan bahan
umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut yaitu:

- Luas permukaan bahan

- Konsentrasi

- Suhu

- Tekanan (khusus pada gas)

- Efek ion senama

- Efek ion asing

Berdasarkan pengolahan data, diperoleh semakin cepat putaran pengaduk maka semakin
cepat sistem tersebut melarutkan permen dan konsentrasinya juga semakin besar. Hal ini
dikarenakan jika kecepatan pengadukan semakin tinggi maka aliran dalam tangki akan
semakin cepat sehingga gerak partikel akan semakin cepat dan mudah terdifusi dalam air atau
cepat melarut. Dan pada percobaan ini tergolong dalam pengadukan dengan kecepatan
putaran rendah. Dimana kecepatan rendah merupakan kecepatan yang digunakan berkisar
pada kecepatan kurang lebih 400 rpm. Prngadukan dengan kecepatan ini umumnya digunakan
untuk minyak kental, lumpur dimana terdapat serat atau pada cairan yang dapat menimbulkan
busa.

Gambar 1. Proses pengukuran tinggi air


Gambar 2. Proses penimbangan

4. Kesimpulan

 Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh pengadukan terhadap tranfer massa atau


perpindahan antar fasa
 -Mahasiswa mampu menjelaskan proses tranfer massa padat – cair
 Dapat di pelajari pelarutan padatan berbentuk bola dan menghitung koefisien
perpindahan massa antar fasa
Lampiran
Daftar Rujukan (Times New Roman 12 bold)
Daftar rujukan memuat sumber-sumber berupa buku, artikel penelitian dalam jurnal atau
Daftar Rujukan
[1] Tim penulis.(2021).Modul Pengukuran Butiran Padatan.Madiun: Universitas PGRI
Madiun.

[2] Brown GG, Unit Operations, John Wiley & Sons, Inc., New York McCabe WL, et all., alih
bahasa oleh Jasjfi E., 1991, Operasi Teknik Kimia, Jilid 1, Edisi Keempat. Erlangga,
Jakarta.

[3] Perry R. H., Green D., Perry’s Chemical Engineer’s Hand Book, Second Edition, 1988,
McGraw-Hill, Tokyo.

[4] Putra, Sugili. 2017 Petunjuk Praktikum Pengadukan. Yogyakarta : STTNBATAN

[5] Abidin, Z., Wahyuningsih, Yulianto M. E. 2006. Model Perpindahan Massa Sistem Cair-
Cair dalam tangki Berpengaduk dengan Pendekatan Teori Lapisan Film. Jurnal Gema
Teknologi 15(1): 17-21.

[6] Briliant, G.S., Ayu R. S., Nurtono T., dan Winardi S. 2012. Simulasi Pola Aliran dalam
Tangki Berpengaduk Menggunakan Side-Entering Impeller untuk Suspensi Padat-Cair.
Jurnal Teknik Pomits 1(1): 1-4.

[7] Perry’s, Robert H., dan Don W. Green. 2008. “Perry’s Chemical Engineers’ Handbook 8th
Edition”. McGraw-Hill. New York.

[8] Samun. 2008. Koefisien Transfer Massa Volumetris Ekstraksi zat Warna Alami Dari
Rimpang Kunyit (Kurkuminoid) di Dalam Tangki Berpengaduk. Jurnal Ekuilibrium 7(1):
17-21.

Anda mungkin juga menyukai