Anda di halaman 1dari 2

Soal !!!

1. Jelaskan jenis-jenis teknik sterilisasi mikroba dan jelaskan pula teknik sterilisasi apa yang
sering digunakan dalam dunia industri! jelaskan beserta contoh industrinya!
2. jelaskan persamaan dan perbedaan sterilisasi, desinfeksi dan antiseptik!
3. jelaskan bagaimana cara mengamati mikroba (bakteri bagaimana dan jamur bagaimana)
secara makroskopis, mikroskopis dan biokimia!
4. jelaskan fase fase dalam pertumbuhan mikroba (untuk bakteri dan jamur) dan hal-hal
yang terjadi pada setiap fase tersebut!
5. Apa pentingnya mempelajari materi ini untuk menunjang kegiatan industri yang berbasis
fermentasi/menggunakan mikroorganisme?

Jawaban!!!

1) Sterilisasi merupakan upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk dalam bentuk


spora.
 Teknik sterilisasi fisika
Pemanasan basah : Merupakan pemanasan dengan tekanan tinggi, contohnya: dengan
menggunakan autoklav. Sterilisasi dengan metode ini dapat digunakan untuk sterilisasi
biohazard (bakteri limbah hasil praktikum) dan alat-alat yang tahan terhadap panas
(bluetip, mikropipet), pembuatan media, dan sterilisasi cairan.

 Sterilisasi dengan metode kimiawi


a. Uap formaldehide atau hydrogen peroksida digunakan untuk sterilisasi filter HEPA
pada BSCs.
b. Glutaraldehyde bersifat sporisidal, yaitu membunuh spora bakteri dalam waktu 3-10
jam pada peralatan medis karena tidak merusak lensa, karet, dan logam, contohnya
adalah alat untuk bronkoskopi.
2) Sterilisasi merupakan upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk dalam bentuk
spora. Dan Antiseptik adalah bahan pembunuh bakteri dan virus yang digunakan di
tubuh. Sementara itu Disinfeksi digunakan di permukaan benda, seperti meja, gagang
pintu, dan lain-lain.
3) Dengan Cara menggunakan mikroskop elektron. Dengan mikroskop elektron, sel bakteri
dapat diamati sepenuhnya.
4) Fase pertumbuhan bakteri merupakan fase pembelahan sek bakteri yang melalui beberapa
fase :
a. Fase Lag merupakan fase penyesuaian bakteri dengan lingkungan yang baru.
b. Fase Logaritma / eksponensial ditandai dengan terjadinya periode pertumbuhan
yang cepat.
c. Fase stasioner terjadi pada saat laju pertumbuhan bakteri sama dengan laju
kematiannya.
d. Fase Kematian merupakan fase dimana laju kematian lebih besar.
e. Kelelmbapan : Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup
tinggi, kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan
kegiatan metabolisme terhenti.
f. Cahaya : Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya
cahaya merusak sel mikro organisme yang tidak berklorofil. Sinar ultraviolet dapat
menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat
pertumbuhan atau menyebabkan kematian.

5) Sangat pen ting karena dapat :


a. Memperkaya variasi makanan dengan mengubah aroma, rasa, dan tekstur
makanan.
b. Mengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah asam laktat, alkohol, dan
asam asetat dalam jumlah yang signifikan.
c. Memperkaya nutrisi makanan dengan menambahkan sejumlah protein, asam
amino, serta vitamin.

Anda mungkin juga menyukai