Anda di halaman 1dari 5

PROSES DIFUSI

Apriliana Rossa1) , Ahmad Fadillah Hakim1), Endah Sri Mulyati 1), Fanny Fairuz Lubbiyah1) ,
Septiane Citra Mulya1)
Program Studi Pendidikan Biologi dan Pendidikan IPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pakuan1)
ABSTRACT

The diffusion event experiment in this experiment used a potassium permanganate (KMnO4) crystal
dissolved by a water solvent and NH4 was dropped together with HCl and then closed the hole to produce a white
ring. Diffusion is the movement of molecules from hypertonic to hypotonic. Hypertonic means high concentration,
while hypotonic means low concentration, so in this practicum will be studied how the diffusion process. In the
practicum held on November 21, 2019 in the Laboratory of FKIP UNPAK by Biology 1A Semester 1A and Biology
Education Students namely observing the study program process. The purpose of this diffusion process practicum is
to observe the process of diffusion in a substance in the form of gas and liquid.

Keywords: Diffusion, hypertonic, hypotonic and white rings.

ABSTRAK

Percobaan peristiwa difusi pada percobaan kali ini menggunakan Kristal kalium permanganate (KMnO4)
yang dilarutkan oleh pelarut air dan NH 4 ditetesi bersamaan dengan HCl lalu ditutup bagian lubangnya sampai
menghasilkan cincin putih. Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari hipertonik ke hipotonik. Hipertonik
berarti konsentrasi yang tinggi, sedang hipotonik berarti konsentrasi yang rendah maka pada praktikum kali ini akan
akan dipelajari bagaimana proses difusi. Dalam praktikum yang dilaksanakan pada 21 November 2019 di
Laboratorium FKIP UNPAK oleh Mahasiswa Semester 1A Pendidikan Biologi dan Pendidikan IPA yaitu
melakukan pengamatan proses prodi. Tujuan dari praktikum proses difusi ini untuk mengamati proses difusi pada
suatu zat dalam bentuk gas dan cair.

Kata kunci: Difusi, hipertonik, hipotonik dan cincin putih.

1)
Mahasiswa Pendidikan Biologi dan IPA FKIP UNPAK
Semester 1A kelompok 2
PENDAHULUAN 08.00-10.00 WIB di Laboratorium FKIP
UNPAK yang dibimbing oleh dua orang
Pergerakan ataupun perpindahan dosen dan dua asisten. Alat yang diperlukan
suatu zat seperti partikel ataupun molekul untuk praktikum ini yaitu pipa kapiler, pipet
baik itu padat, cair, ataupun gas dari tempat tetes, stopwatch, vaseline, alumunium foil.
yang memiliki konsentrasi tinggi menuju Bahan yang diperlukan untuk praktikum ini
tempat yang berkonsentrasi rendah, baik yaitu kristal kalium permananganate
dengan melalui membran ataupun tidak yang (KMnO4), HCl, HN4 dan aquades. Cara
disebut dengan difusi. Difusi (diffusion) kerja praktikum difusi gas: Pertama, siapkan
merupakan hasil dari suatu gerak termal difusi Graham dalam keadaan bersih dan
(panas atau kalor) yaitu molekul yang kering. Kedua, lubang pertama beri 2 tetes
memiliki tipe energi. Difusi termasuk ke larutan NH4, lubang kedua beri 4 tetes
dalam transport pasif karena karena sel tidak larutan NH4, lubang ketiga beri 6 tetes
harus mengeluarkan energi untuk proses ini, larutan NH4, dan lubang keempat beri 8
energi yang dibutuhkan dalam proses difusi tetes larutan NH4 pekat. Selanjutnya pada
dihasilkan dari gerak acak partikel maupun lubang lainnya pertama diberi 2 tetes larutan
molekul yang melakukan difusi. Pergerakan HCl, lubang kedua beri 4 tetes larutan HCl,
molekul zat tersebar merata pada suatu lubanh ketiga beri 6 tetes larutan HCl, dan
ruang yang tersedia, akan tetapi pada difusi lubang keempat beri 8 tetes larutan HCl
populasi suatu molekul dapat mempunyai pekat pada waktu yang bersamaan. Ketiga,
arah tertentu. Kecepatan difusi dipengaruhi catat waktu yang dibutuhkan zat tersebut
oleh beberapa faktor, diantaranya itu: untuk berdifusi, yaitu dengan terbentuknya
1. Perbedaan konsentrasi, semakin besar cincin putih. Cara Kerja difusi cair: Pertama,
perbedaan konsentrasi pada suatu zat isilah tabung difusi cair dengan air hangat
maka difusi yang terjadi juga semakin penuh, sampai mencapai setengah dari pipa
cepat. kapiler. Usahakan jangan sampai terjadi
2. Perbedaan muatan listrik, semakin besar gelembung udara di dalam tabung tersebut.
perbedaan muatan listrik antar dua Kedua, timbang kalium permanganate
daerah maka difusi yang terjadi juga (KMnO4) seberat 0,02 gr 0,04 gr 0,06 gr
semakin cepat. 0,08 gr dan 1,00 gr. Ketiga, masukkan
beberapa kalium permanganate (KMnO4)
Tujuan: pada nomor 2 ke dalam pipa kapiler.
Kemudian hitung beberapa kecepatan zat
Mengamati proses difusi pada suatu zat
tersebut untuk berdifusi.
dalam bentuk gas dan cair.
HASIL

METODE PENELITIAN Setelah dilakukan praktikum pada


proses difusi didapati hasil yang berbeda-
Praktikum proses difusi ini
beda. Adapun hasilnya sebagai berikut :
dilaksanakan pada 21 November 2019 pukul
Tabel Hasil Pengamatan Proses Difusi Gas.

Ulangan konsentrasi Kecepatan Difusi Gas Jarak terbentuk cincin


Larutan (Tetes) dari HCl
2
4
6
8
10

Tabel Hasil Pengamatan Proses Difusi Cair.

Ulangan konsentrasi Kecepatan Difusi Cair Keterangan


Larutan (gram)
0
2
4
6
8

PEMBAHASAN

Difusi gas lebih cepat dibandingkan dengan difusi zat cair. Hal ini dikarenakan molekul gas lebih
kecil sehingga pergerakannya akan lebih mudah dan cepat dibandingkan zat cair yang
molekulnya lebih besar dan pergerakannya lebih sulit dan lambat.

Difusi gas merupakan campuran antara molekul satu gas dengan molekul lainnya yang terjadi
secara berangsur-angsur atau secara sedikit demi sedikit. Pada percobaan difusi gas ini juga
terjadi secara baernagsur-angsur atau sedikit demi sedikit, tidak semuanya langsung bereaksi
tetapi melalui tahapan. Karena kecepatan rata-rata dari gas ringan lebih besar daripada dari gas
berat. Jadi gas ringan akan berdifusi lebih cepat dari pada gas yang lebih berat.

Pada percobaan ini digunakan 2 zat yaitu HCl dan NH4OH. Pada percobaan terlihat bahwa difusi
lebih cepat dilakukan oleh NH4OH, karena dalam waktu 35 menit semua kertas lakmus yang ada
berubah menjadi warna biru. Hal ini juga dapat diambil kesimpulan bahwa NH4OH benar-benar
bersifat basa. Sedangkan HCl tidak dapat merubah kertas lakmus lebih cepat dari pada NH4OH.
Karena kertas lakmus yang ada ditempat dekat tempat ditetesi HCl, kertas lakmus berubah
menjadi merah, tetapi hanya pada kertas lakmus yang pertama saja dan kertas lakmus yang lain
tidak berubah menjadi merah. Dan pada menit ke 35 kertas lakmus tersebut berubah warna
menjadi biru kembali.

Hal ini disebabkan karena HCl bersifat asam kuat sehingga ikatannya lebih kuat dari pada
NH4OH yang bersifat basa lemah. Semakin kuat ikatan semakin sulit melepaskan ion-ionnya.
Sehingga semua lakmus lebih cepat berubah warna menjadi biru.

SIMPULAN

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan tentang proses difusi maka dapat disimpulkan
bahwa golongan darah tiap orang berbeda-beda. · NH4OH merubah lakmus merah menjadi
biru lebih cepat dibandingkan dengan HCl yang merubah lakmus biru menjadi merah.

· NH4OH merupakan basa lemah sehingga dalam proses difusi lebih cepat karena ikatan
yang dimilikinya lebih bebas dan menghasilkan gas NH3 (ammoniak), sedangkan HCl bersifat
asam kuat yang memiliki ikatan yang kuat dan sulit untuk memecahkan ion-ionnya

· Difusi gas lebih cepat dibandingkan dengan difusi zat cair

DAFTAR PUSTAKA

Campbell. Biologi Jl. 2 (lux) Ed. 5. Erlangga

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid Satu. Jakarta:
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai