Anda di halaman 1dari 65

Praktikum

Konservasi
Tanah dan Air
Laboratorium Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan
Fakultas Kehutanan UGM
Yogyakarta
2022
Dosen Pengampu

Dr. Ir. AMBAR KUSUMANDARI, M. E. S. Dr. HATMA SURYATMODJO, S. Hut, M.Si.


Tim Asisten

Nur Sarimah O. M Ivania Ayu P Raihanah Nadila P Nur Hayma Eka S

Lusi Hernaningtyas

Koordinator

Nurraihan Pratiwi Aina Nur Fitri Imam Mutofik M Iqbal F


Tim Asisten

Devin Puji D Citra Kartika A Mirza Nur’aini W Rafli Nur R

Khansa Hanun A

Ferby Rizky M M Farhan Yoga I Pamela Icha J Antonius Dharma


Tata Tertib
1 2 3
Praktikum dilakukan Mahasiswa yang
Wajib mengikuti seluruh
pada hari mengikuti praktikum
acara praktikum, baik di
Rabu pukul 13.00 WIB pada jadwal yang telah
kelas maupun di lapangan
atau Kesepakatan ditentukan DILARANG
dengan mengisi daftar hadir
Bersama mengikuti praktikum
secara tertib
mata kuliah lain

4 5 6
Sebelum acara Pada setiap praktikum PRESENTASI HASIL/
praktikum dimulai akan diadakan Pertanggungjawaban
diselenggarakan acara Post-TEST Praktikum diselenggarakan
ASISTENSI setelah seluruh acara selesai
Tata Tertib
7 8 9
Dalam praktikum ini TIDAK Berpakaian RAPI,
SOPAN, tidak Selama praktikum tidak
ADA INHALEN KECUALI diizinkan MAKAN dan/atau
ADA IZIN dari Wadek diperkenankan
mengenakan KAOS MEROKOK
Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan OBLONG

10 11
Apabila nilai
praktikumnya tidak Hal-hal yang belum
lengkap, maka nilainya diatur akan diatur
TL (Tidak Lulus)* kemudian.
Pengumpulan Laporan

Verifikasi data dilakukan 2 hari setelah pengambilan data (Jumat pukul 23.59

Dikumpulkan lewat email/kesepakatan dengan Co Ass

Pengumpulan laporan: Pertemuan acara praktikum berikutnya (1 minggu)

*Maksimal Rabu pukul 12.59)

Dilarang PLAGIARISME pada laporan, jika ketahuan akan dikenakan sanksi


Pengumpulan Laporan

Keterlambatan pengumpulan laporan (minus 3 per hari)

Laporan dikembalikan pada saat acara berikutnya dilaksanakan

** jika pengumpulan laporan offline

REVISI Laporan dikumpulkan 1 minggu setelah laporan dikembalikan

Laporan dibuat dengan tulisan tangan, TINTA BIRU, dan dengan catatan rapi
dari bagian PEMBAHASAN hingga AKHIR
Penilaian Laporan

Cover (5) Tujuan (5) Hasil (20) Pembahasan (30)


Tultang “jika memakai sitasi ( 5 buku (minimal tahun
2000) dan 5 jurnal (minimal 5 tahun terakhir) )
maksimal nilai 30, jika tidak memakai sitasi
nilai 15 🡪 Berisi data hasil olahan”

Kesimpulan (5)
Daftar Pustaka Lampiran (5)
(10) Berisi dokumentasi, data
10 (Buku dan Jurnal) mentah, dan lain-lain
TIMELINE
General Test
Praktikan yang belum
lulus, diperbolehkan
mengulang GT sebanyak Nama akun : NIF
Jumlah soal 50
3x 4 digit terakhir
(Ex: 08918)

Berbasis online
Pengulangan GT Skor minimal dengan Kahoot!
dilaksanakan sebelum untuk lulus 60%
praktikum pada pertemuan
berikutnya (30 – 40 menit
sebelum praktikum mulai)
PEMBUATAN UNIT LAHAN
DAN PERHITUNGAN LUAS
Pengantar
Menurut FAO(1976), Lahan adalah bagian dari
bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian
lingkungan fisik termasuk iklim, topografi/relief,
hidrologi maupun keadaan vegetasi alami yang
kesemuannya ini berpengaruh terhadap penggunaan
lahan.
Unit lahan adalah satuan lahan yang memiliki satuan
terkecil yang memiliki sifat atau karakteristik yang
berbeda antara satu dengan yang lain pada kawasan
tertentu sehingga dapat diketahui proses pengolahan
dan pendugaan erosi.
Unit lahan dibuat dengan cara
OVERLAY dua peta atau lebih

Pada praktikum ini akan


dilakukan teknik overlay
dengan cara
Digital dengan software
Arc GIS
Agricultural Non Point
Source Pollution Models
(AGNPS)
AGNPS
• Model ini merupakan sebuah program simulasi komputer untuk
memperkirakan run off, erosi, SDR, dan sedimen yield.
• AGNPS merupakan salah satu model yang dapat digunakan untuk
memprediksi aliran permukaan, erosi, dan sedimentasi dengan
hasil yang baik dan dapat digunakan untuk melakukan simulasi
penggunaan lahan yang optimal dalam mengurangi laju erosi,
sedimentasi dan debit puncak.
• AGNPS : dikembangkan oleh Robert A. Young (1987) di North Central
Soil Conservation Research Laboratory, USDA-Agricultural Research
Service, Morris, Minnesota.
Hemat Waktu
Sangat baik untuk
Pengolahan data yang monitoring
berbasis komputer
membuatnya lebih praktis
dan menghemat waktu

KELEBIHAN
MODEL AGNPS Hasil Repressentatif Membuat skenario
Pengamatan parameter perubahan penggunaan
dilakukan pada setiap sel lahan
sehingga hasilnya
representatif

Hasil yang lengkap Hasil yang Akurat


Memberikan hasil berupa Menganalisis parameter
aliran permukaan, erosi, yang digunakan untuk
sedimentasi dan memberikan simulasi
unsur-unsur hara yang yang akurat terhadap
terbawa dalam aliran sifat-sifat DAS
permukaan.
• Lebih cocok diterapkan pada DAS
kecil (<2000 acre)

● Pendugaan aliran
permukaan model tidak
1
mengeluarkan output • Beberapa tabel perlu
dalam bentuk hidrograf, dimodifikasi bila
sehingga perbandingan 5 2 diterapkan di Indonesia
misal tabel P.
antara hidrograf hasil Kelemahan
AGNPS
prediksi dengan hidrograf
hasil pengukuran tidak
bisa diperlihatkan
4 3 • Waktu respon yang merupakan
indikator untuk menentukan
kondisi biofisik DAS tidak
• Satuan yang dipakai adalah SI dinyatakan dalam keluaran
model.
Masukan Data Model AGNPS
Masukan data dalam model AGNPS terdiri dari data inisial dan data tiap sel.
Masukan data inisial terdiri dari : identitas DAS, deskripsi DAS, luas
Masukan data tiap sel terdiri dari 21 paramater yaitu :

▪ nomor sel, ▪ faktor pengelolaan tanaman,


▪ nomor sel penerima, ▪ faktor teknik konservasi tanah,
▪ arah aliran, ▪ konstanta kondisi permukaan,
▪ bilangan kurva aliran ▪ tekstur tanah,
permukaan, ▪ indikator penggunaan pupuk,
▪ kemiringan lereng, ▪ ketersediaan pupuk pada permukaan
▪ faktor bentuk lereng, tanah,
▪ panjang lereng, ▪ point source indicator,
▪ kelerengan saluran rata-rata, ▪ sumber erosi tambahan,
▪ koefisien kekasaran ▪ faktor kebutuhan oksigen kimia,
Manning, ▪ indikator impoundment, indikator saluran
▪ faktor erodibilitas tanah, (Young et al. 1990).
Keluaran dalam AGNPS dapat berupa keluaran DAS dan
keluaran sel.
Keluaran DAS berupa : 1) volume aliran permukaan, 2) laju

Keluaran puncak aliran permukaan, 3) total hasil sedimen


Keluaran hidrologi berupa : volume aliran permukaan, debit

Model puncak aliran permukaan, aliran permukaan tiap sel, hasil


sedimen, konsentrasi sedimen, distribusi sedimen tiap

AGNPS partikel, erosi permukaan, erosi saluran, jumlah deposisi,


nisbah pengayaan, nisbah pelepasan.
Keluaran unsur hara : kandungan N dalam sedimen,
konsentrasi N, jumlah N dalam aliran permukaan, kandungan
P dalam aliran permukaan, konsentrasi P, jumlah P dalam
aliran permukaan, konsentraasi COD, jumlah COD (Young et
al. 1990).
Contoh Output Model AGNPS
TERAS
PERANCANAAN TERAS
“merupakan teknik KTA dengan metode Mekanik”
Teras merupakan bangunan
konservasi tanah dan air yang dibuat
dengan penggalian dan pengurugan
tanah, membentuk bangunan utama
berupa bidang olah, guludan, dan
saluran air yang mengikuti kontur
serta dapat pula dilengkapi dengan
bangunan pelengkap seperti saluran
pembuangan air (SPA) dan terjunan
air yang tegak lurus kontur. (Yuliarta
et al., 2002).
❑ Perancangan dengan menggunakan
metode Water pass.
❑ Macam-macam teras :
▪ Teras datar : kemiringan 0 – 3%
▪ Teras Kredit : kemiringan 3 – 10 %
▪ Teras guludan : kemiringan 10 – 15 %
▪ Teras bangku : kemiringan 10 – 30 %
❑ Bagian-bagian yang ada di bangunan
Teras meliputi : tampingan/talud,
guludan, saluran air, dan SPAT
Teras Datar
TERAS KREDIT
TERAS GULUDAN
TERAS BANGKU

10 – 30%
TERAS KEBUN
Teras kebun dibuat pada lahan-lahan
dengan kemiringan lereng antara 30 – 50 %
yang direncanakan untuk areal penanaman
jenis tanaman perkebunan (Sukartaatmadja,
2004).

Yuliarta, et. al., 2002, dijelaskan bahwa teras


kebun merupakan bangunan konservasi
tanah berupa teras yang dibuat hanya pada
b\agian lahan yang akan ditanami tanaman
tertentu, dibuat sejajar kontur dan
membiarkan bagian lainnya tetap seperti
keadaan semula, biasanya ditanami tanaman
penutup tanah.
TERAS INDIVIDU
Teras individu dibuat pada lahan dengan kemiringan lereng antara 30 – 50 % yang
direncanakan untuk areal penanaman tanaman perkebunan di daerah yang curah
hujannya terbatas dan penutupan tanahnya cukup baik sehingga memungkinkan
pembuatan teras individu.

30 – 50%
TERAS SALURAN
PARIT
Teras saluran atau lebih
dikenal dengan rorak atau
parit buntu adalah teknik
konservasi tanah dan air
berupa pembuatan
lubang-lubang buntu yang
dibuat untuk meresapkan air
ke dalam tanah serta
menampung
sedimen-sedimen dari bidang
olah. (Priyono, et al., 2002).
PENGUKURAN DEBIT
ALIRAN DAN DEBIT
SUSPENSI
INPUT Menurut Asdak (2010), DAS merupakan suatu ekosistem.
Komponen penyusun ekosistem DAS terdiri dari input,
Curah hujan
prosesor dan output.

Pengukuran aliran sungai dapat dilakukan pada Stasiun


PROSESOR Pengamatan Aliran Sungai (SPAS) meliputi pengukuran
- Vegetasi
tinggi muka air, pengukuran debit aliran dan pengukuran
- Tanah muatan sedimen.
- Sungai
Hasil pengukuran aliran sungai dapat menghasilkan
informasi berupa : debit puncak/maksimum, debit
minimum, debit aliran rata-rata, volume aliran, karakteristik
OUTPUT hidrograf banjir, debit suspensi, kualitas air, dan lain-lain
- Debit
- Muatan sedimen
Pengukuran Debit • Pengukuran Debit
• Area Velocity method

a. Velocity Method • Tracer Method


Pada prinsipnya adalah pengukuran luas • Slope Area Method
penampang basah dan kecepatan aliran.
Penampang basah (A) diperoleh dengan • Weir and Flume
pengukuran lebar permukaan air dan • Volumetric Method
pengukuran kedalaman dengan tongkat
pengukur atau kabel pengukur. Kecepatan
aliran dapat diukur dengan metode :
metode current-meter dan metode
apung.
Pengukuran Luas
Seksi
Pengukuran Luas Seksi
a. Mid-Section
Pengukuran Luas
Seksi
Pengukuran Luas Seksi
b. Mean Section
OUTPUT
Menurut Asdak (2010), sedimen adalah hasil proses erosi.
Hasil sedimen (sediment yield) adalah besarnya sedimen yang berasal dari erosi
yang terjadi di daerah tangkapan air yang diukur pada periode waktu dan tempat
tertentu.
Debit suspensi adalah jumlah seluruh muatan yang tersuspensi melalui suatu
penampang sungai tertentu, dinyatakan dalam satuan berat per satuan waktu
(Gregory, 1976).
Menurut Soewarno (1991), berdasarkan mekanisme pengangkutannya, sedimen
dibagi menjadi :
-Muatan sedimen melayang (suspended load)
Merupakan material yang melayang di dalam aliran sungai dan terutama terdiri
dari butiran-butiran pasir halus.
-Muatan sedimen dasar (bed load)
Berupa partikel-partikel kasar yang bergerak sepanjang dasar sungai.
Pengukuran Sedimen
Pengukuran sedimen dilakukan bersamaan dengan
pengukuran debit aliran.
Pengukuran
Erosi Metode
Plot Kecil
Metode Plot Kecil
Metode Plot kecil
merupakan salah satu
metode untuk mengetahui
laju erosi pada suatu
tempat
Ukuran yang digunakan
• Kehutanan 22 x 4 m
• Pertanian 22 x 2 m
Pengukuran Erosi
Metode Bridge
Pengantar
Prediksi erosi dengan menggunakan
metode erosion bridge dipilih untuk
mengetahui besaran laju erosi yang
terjadi pada suatu areal lahan dengan
pemberian teknik konservasi seragam.
(Marcella, 2019)
Keterangan
r = soil loss (tons per acre)
p = bulk density of soil
(g/cm3)
∆d= soil level change
(inches)
Ssu = secondary sampling
unit
E
R
O METODE
S USLE
I
EROSI
EROSI adalah Proses penghancuran dan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh
tenaga erosi (presipitasi, angin)
3 Proses Erosi : penghancuran/pengelupasan (detachment), pengangkutan
(transportation) dan pengendapan (sedimentation)

❖ Macam Erosi : 1. Erosi alam/normal/geologi; 2. Erosi yang dipercepat


❖ Batas erosi yang diperbolehkan : Nilai laju erosi yang tidak melebihi laju
pembentukan tanah
❖ Menurut Buol, Hole and McCracken (1973) laju pembentukan tanah di seluruh muka
bumi berkisar antara 0,01 sampai 7,7 mm/tahun atau rata-rata 0,1 mm/tahun
(Zachar, 1973).
❖ Laju pembentukan tanah sebesar 0,1 mm/tahun setara dengan 1,2 ton/ha/tahun.
❖ Dalam kaitannya dengan laju erosi, Hudson (1976) menyarankan besarnya erosi
maksimum yang masih dapat dibiarkan berkisar antara 2,5 – 12,5 ton/ha/tahun.
Prediksi Erosi dengan Rumus
USLE
A = R x K x LS x CP

A = Perkiraan Tanah yang Tererosi (ton/ha/tahun)


R= Faktor Erosivitas Hujan ( MJ/cm/ha.jam/th)
K = Faktor Erodibilitas Hujan (ton.ha.jam/ha MJ.cm)
LS = Faktor Panjang Lereng/Kemiringan Lereng
CP = Faktor Pengelolaan Tanaman/Praktek Penanggulangan Erosi
Peta Konsep USLE
TBE (Tingkat Bahaya Erosi)
● TBE merupakan informasi Tabel Kelas Tingkat bahaya Erosi
penting yang harus diketahui Kelas Erosi
untuk keberhasilan pelaksanaan Solum I II III IV IV
program konservasi tanah Tanah
(Asdak, 2010). Dengan (cm) Erosi (ton/hs/thn)
mengetahui TBE dalam suatu ≤15 >15 - 60 >60 - 180 >180 - 480 >480
DAS, prioritas rehabilitasi tanah
dapat ditentukan. Dalam >90 SR R S B SB
0 I II III IV
● Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Sedang 60 R S B SB SB
adalah perkiraan jumlah tanah
yang hilang maksimum yang - 90 I II III IV IV
akan terjadi pada suatu lahan, Dangkal S B SB SB SB
bila pengelolaan tanaman dan
tindakan konservasi tanah tidak
30 - 60 II III IV IV IV
mengalami perubahan. Sangant B SB SB SB SB
Dangkal III IV IV IV IV
<30
INFILTRASI
PENGANTAR
Air menguap secara konstan dari
permukaan bumi, dan presipitasi
mengembalikannya ke bumi
dalam bentuk hujan, salju, dsb.
Sebagian besar presipitasi meresap
kedalam tanah yang dikenal
sebagai proses infiltrasi.
Menurut Asdak (2010), infiltrasi
adalah proses aliran air
(umumnya berasal dari curah
hujan) yang masuk ke dalam
tanah.
PENGANTAR
Infiltrasi dikenal ke dalam Faktor-faktor yang
2 hal yaitu : mempengaruhi proses Infiltrasi:
1. Laju Infiltrasi, adalah banyaknya air per
1. Permeabilitas tanah yang
satuan waktu yang masuk melalui
permukaan tanah. Laju infiltrasi ditentukan oleh tekstur dan
biasanya besar pada saat permulaan struktur tanah
2. Kelembaban tanah
hujan kemudian berkurang hingga
3. Topografi
konstan (Arsyad, 1982).
4. Vegetasi
2. Kapasitas Infiltrasi, nilai maksimum
dimana air bisa memasuki tanah pada
suatu titik tertentu.
PEMBAGIAN KELOMPOK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
ANTONIUS DHARMA IVANIA AYU PUSPITASARI

SEPTIA MAHARANI SINAGA ANDRIYANI SETYOWATI


OKTAVIA HIDAYAH PUTRI ANNIDA HASNA AMALIA
SALSABILA FIRDAUS ZAHRO KRISTINA ANASTASIA AYOMI
CHOLIFA NUR HALISYA ASTRIWISESSA INDAHSARI BHANUWATI
CHAIRUNNISSA VANIA GABRIELE PUTRI GIRSANG
YESSY WIKA MAHARANI NINDI AULIA AZ ZAHRA
HANIK NUR BAITI DEVI FITRI ANA
MARIA EVIVANI YONANDA KURNIANTO VANESSA ATIKAH ZAHRA
YULIA EKNI AZAHRA IRTIYAAH MARETA SARI
RAFINDRA PUTRA PRATAMA M YUSRIL IVAN FADILA
DIKA KURNIAWAN ZAYDAN AQEELA RAMLI
ARI MARWA NUR SETYANINGRUM MUHAMMAD GARDA JUSTICIA
FAHZIDAN WIBOWO FADLI YUSUF ROHADI
FAJAR RAMADHAN LINTANG AFRA KARISMA
MUHAMMAD NAUFAL UBAIDILLAH ARI QOIRUL SETYAWAN
NABILA ANGGITA ASYROFI ARYA YUDHA ADITYA
KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
IMAM MUTOFIK LUSI HERNANINGTYAS

FEBRIAN NURUL AISYAH CLARA CITRA ARUNDATI


TIAN NABILA AYUNINGTYAS ROSYIDA RAHMA INDILUTHFIAH
AMELIA AMRU NAJAH
BRIANITA WINDIASHARI
FADILA RAHMA YUNITA
FANNY ROESMALLA YUSNAINI
ELSHAFIRA NUR RAHMA
NABILAH AWALIA PUTRI CHINTYA LUTHFIANA MARTINOVA
ELOK SAFITRI DWI YUDYANTI SWIETANIA PUTRI DIVA
SHERINA MELANI
NURLITA USWATUN KHASANAH
DYAH AYU LAILATUL FITRIA
SANDI ARYA DUTA NUGRAHA
DHIMAS ARDI PUTRO UTOMO
AMRIN HAKIM PANE
GALIH RAHMAT IBRAHIM
ELANG FALAQ YUDHISTIRA WARDHANA HILAL ROBBANI
NUR SALIM BANI TSALAS NUR FATTAH
HAQSHAL DANU PRATAMA RIZKY LANANG RANGGA KUMARA
JILAN RIDHA ASHILAH MUHAMMAD IQBAL
FADHIL TRI YOGA I GDE PUTU GIRINDRA WARDHANA

ALYZA FIRDAUS NABILA AVIAN ANUGRAH KRISETYA


KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
MUHAMAD FARHAN YOGA ISVARA KHANSA HANUN AFIFAH

NATAYA DARAJATI
DIANANDA VIANOKTA AZZAHRA
NABILA ZAHRAH SALSABILA
ADELIA SHAFA SALSABILLA
AMALIA PERMATA YUSA PUTRI
KHARISMA INDRIANI
SALMA SALSABILA NURMALITA WIDYASARI PUTRI
IDA FITRIANAH RIZKA CLARASINTYA GUSTYANINGTYAS
ANNINDA ANDRIYANI VALENCIA ANGGI PUTRI
MUTIARA KHADIJAH TAZKIA NAFILATURROSYIDA
FITRIASARI HIDAYATI VERISKA INTAN PRABANDARI
BINTANG RHAMADAN KUSNANDANG DANI ALAM NEGARA
SULTHAN FARIZQI DITO AKBAR
FERDYAN ERY LAKSONO MUHAMMAD ANNAS ALFIANSYAH
GHAZY FAWWAZ SUNINDITO
SABRI HASAN
VITO BAGASWARA
RAKHA BRILIAN PUTRA
JERRY JEFERSON
FEBY ILHAM SAPUTRA
MUHAMMAD TSAQIF MAJID
MUHAMMAD MIRZA AFARI PUTRA FITRIYADI
MARIA AGUSTHA NARESVARI BAKTI PUTRANTI JATMIKO ESTU TOMO
KELOMPOK 7 KELOMPOK 8
NURRAIHAN PRATIWI
RAIHANAH NADILA PURNAWAN
BULAN AYU CAHYANI
GABE PERDANA SIMANGUNSONG
OURA BERLIANA PUTRI IRWANTO
ALYA JHOSY RAMADHANI
SAFIERA ANINDYA SYAAFIYANA AQILA ZAINA
KHONSA' HANIFAH ZAINI SILVIA ARYANI
GAVRILA CLAUDIA NERISSA ARVIANA MARSYALIA HANGGITA PUTRI
AULIA MEI ARDANI RAHMA ZULFA LATIFAH
MARDIANA VARA ANNISA SYIFA NABILA
ZAQIA BUNGA ARSITA AZKA RUSYDA FARSYA KUSMAYADI
REYMON PUTRA ADITA PRADANA MUHAMMAD ZAINUL ARIFIN

ADFIADZANA FIRDAUS RUSLIH MUHAMMAD NAJMI HADIYAN MUBAROK

ALFIN DANANG KUMORO YANUAR WIBOWO

BAYU RINGGO SAPUTRO NUUH MUHAMMAD TAQIYUDDIN ARRIF'ANIY

FRANS WISNU BRATA M. GHIFARI SUWANTO

AZIZ MAULANA MUHAMMAD FUAD ARDIANSYAH


YESA HANIFATUL AZLA BAGUS RIYADI
AHMAD LUTHFI SYAUQI AGENG DWI KURNIA
KELOMPOK 9 KELOMPOK 10
MUHAMMAD IQBAL FATURRAHMAN RAFLI NUR RAMADHANI

RAHMI PUTRI ATFALINA RAHMADANI


MAILA ASFIANI FATIKHA EVA HANAFIA AZZAHRO
ASYFA GRANITA MAHANANI NADIA KIRANI PATRIA WISESA
PATRICIA WINASTI RENATA BUNTORO
NUR ANNISA FATIMAH AZZAHRA NADINE PRISCILLA UKUS
MUFIDA IZZATUL HUKMIA
AULIA SHAFA MAHARANI
PUTRI LATIFAH FEBYLAKSONO
NABILA AFIDATI
BINAR CAHAYA PELANGI
ANANDA POETRI FEBRIANA
PRASETYO UTOMO
RAIHAN PRAMDINI BUDIHARSI
BRYAN MUHAMMAD JOUFENDY
MUHAMAD ARDI FADILAH PETRA IHSAN WICAKSANA
RAIHAN FAUZIE
EDWARD DANIEL HASUDUNGAN HUTASOIT
GATHAN BHADRA ADIYATMA
MUHAMAD SILVANSAH ANANDA
MUHAMMAD AZZAM ALFATIH
RURY SEPTYANDA PUTRI
AMRAN SIMON HASIBUAN
ANANDA DOLI NABABAN
EZA SURYA IQMALIA
KALILA RAHMI HASSAN SHEANY CITRA SUKMA WIJAYA
KELOMPOK 11 KELOMPOK 12
AINA NUR FITRI NUR HAYMA EKA SARI

DISYA AFIANINGRUM ANNISA MUTIYA KHASANAH


FATIN KASTURI MAAS AZARYA PURUHITA
NAFITAH INDANA ALFI NIKMAH
FATIA AULIA RAHMA SITTI AMINAH MUSLIMAH
OLIVIA SYIFA ADANI DIAN FATIN APRILIA
ERINDA DELLA KELVINTA AIDA RANA SALSABILLA PUTRI
ANJANI ULYA SALMA RISLA ZAHRA ISZAINI
ISTI RAHMANINGSIH DHEA WIDYANA KRISTANTI
BOBBY HENDRAWAN SONY SETIAWAN
AQIL ALIF ANDISYA ANGGORO WIBISONO
EUSEBIUS FARRELL ABHINANDAN
NILO WIJAYA
MUH. MUSTAMSIKUL AMRAIN RIZAL SANDRO VALENTINO
MUTTAQIN MUKTI WIBOWO ARKAAN MUHAMMAD ARIF
HILMI NUR PERSADA AIMAR MALIK PUROHITO
MOCHAMAD FACHRYAN INDRA KUSUMA PUTRA MUHAMAD ALFIAN SUHERLI
MUHAMMAD NAYLUN NAJA IQBAL MUSLIH WICAKSONO
KELOMPOK 13 KELOMPOK 14
PAMELA ICHA JUNIA CITRA KARTINI AJENG

ELLY SAPUTRI ANGGUN AUFIYAH ADLAH


NI NYOMAN S. TRI WULANDARI TIARA KURNIAWATI
SALWA CHOIRUNNISA NURHAFIZHAH FATKHIA ZUYYINA AZKA
SHAFIRA HESA IMOGEN SATITINING NURANI
ADELIA NURUL FADHILAH FRISKA ALFIANA ALZUHDY
SYAKIRA DAVINSA ROSI SUCI KUSUMANINGRUM
SYIFA RAY LUMINTA MISTI RAHAYU
NAFIDA VIDIYAWATI WIGUNA NISRINA NUR AINI
AHMAD FAUZAN AHMAD ZIDAN JUNIARDI
RADEN PUTRO ARUMBONO SASETYA LUTHFI MAULANA BUDIANTORO
MUHAMMAD RAMADHAN MAHESA PUTRA LUTFI DANI WIDIANTO
RAYHAN ARYO KAFELNIKOV
ASHIM
ALDI FAUZI
SADDAM PUTRA SETIAWAN
AMIRUL MU'MIN HANIF
MUHAMMAD WILDAN ANSHARI
GIOVANNI YERSEY ANANDAPUTRA
MAHA SUKRISNA MARSSETYA ANDHIKA
KELOMPOK 15 KELOMPOK 16
NUR SARIMAH OKTAVIANI MAHA MIRZA NUR'AINI WIDHIATI

SUCI SALSABILA ALFIGO MEYSTA CIPTAPERDANA TALUBUN


STELLA SECHA SHAFIRA ANISA NUR FADHILA
ZAHRA EKA DEVIANA AJENG FIRA MADANI
AINAYYA FAUZIYAH MUTIAH PUTRI NURRINDRA
LUNA KRASOTA NUR LAILA ENTIN MIFTAHYANI
ZENITHA TSANIA MUKTI MUSYAFA KHARISMA REGINA AULIA
NASYWA HANI ATMAJA CAYANTIKA MELANI
YULFIA ENDAH HAPSARI DZULQO’IDA NI’MATURROHMAH
RAVEL CESARENO PUTRA MOHAMMAD ALIEF RIZKY PUTRA
JIDHAN HUMAID PRIAMBUDI MICHAEL MILO VALENTINO
ROHMAN DZAKI HANIF FAIZ PRAMUDYA BUMISHAMBARA
LINTANG CHAHYANING RATRI LUCKY SATRIA KUSUMA JAYA
BINTANG RIDZKY ALFATHI FERDIANSYAH ZULKI HARYANTO
TROY LUQMAN AMPANG AS'ARI CHRISTHOPER GORA DAMAS REKSA TIYANTO
FATHUR KHOIRUL ARIFIN ADHARONI MAULANA ASOFI
KELOMPOK 17 KELOMPOK 18
DEVIN PUJI DEWANTARA FERBY RIZKY MUHAMMAD

MONICA NASYWA RASENDRIYA R. SILAS MASSORA PAYANGAN


HAFIDHA HANA ROSYIDHA AIDA MAHARANI
BINTA MU'TIA RIZKY
RESTI BRAVINI
LILY ROHMAH
FAIQOH KHAERUNNISA ISNAINI
STEPHANIE VERINA KUSUMA
ALIYYA HASTUTI
SHAFA FERNANDA NOVELIA PUTRI
SALSABILA AJENG SEKAR KINASIH SAFIYA NISRINA
SHELI WIDYA RAHMAWATI FADILA RACHMA SUSANTI
INDAH KUSUMASTUTI
MUHAMMAD JIAN BAYHAQQI PERMADANI PUTRA
FATCHU RAHMAN FAWZI
ELANG AGNI KHAWARIAN
KENDRA RAFLY FASHAHANI
GERASIMOS DIO DAMAR
BINTANG WAHYU PRATAMA
ABDILLAH SYADAD WILDANTEA
ALESSANDRO BAGUS ERNAWAN
MUHAMMAD YUDHA MAHESA DANU WARDHANA
RIZKI ITSNAN ARDHANI
ANDRE ARYO WICAKSONO
TRI SETYO BUDIANTO
ABDUL HANIF QOYYUM MUKTAFI
BOYKE BAGUS RADITYA NUGROHO

Anda mungkin juga menyukai